Episode 4

" aku akan memanggil kalian sesuai dengan warna kalian, seperti kamu yang berpakaian biru karena kamu memiliki elemen air maka aku akan memanggilmu biru" kata lu wei

Lu Wei sebenarnya bingung harus memberikan mereka nama apa. Karena Lu Wei tidak mau ribet maka dia beri nama asal asalan.

" terima kasih yang mulia sudah memberikan hamba nama" kata biru

" jangan panggil aku yang mulia panggil saja aku lu wei paham" kata lu wei

" maaf kan hamba yang mulia tapi kami tidak diperbolehkan untuk memanggil nama anda langsung karena kami sudah bersumpah akan setia kepada anda dan memanggil anda dengan hormat" kata kuning

" baiklah kalau gitu panggil aku tuan/ nona lu wei. Terserah kalian mau manggil aku gimana tapi jangan YANG MULIA kalian mengerti" kata lu wei

" baiklah tuan" kata hitam

" kalau begitu aku akan pulang dan membawa pelayanku kemari untuk tinggal. Putih awasi keluarga jendral fengying" kata lu wei

" baik tuan" kata putih

Seketika dengan cepat putih pergi dan mengawasi keluarga jendral fengying

" dan kalian semua tetaplah disini menjaga hutan elemen dan jika aku membutuhkan kalian aku akan memanggil nama kalian" kata lu wei tegas

" baik tuan" serempak mereka ber delapan

Lu Wei akhirnya keluar dan segera menuju ke hutan kematian. Tetapi pada saat perjalanan dia bertemu dengan sekelompok orang dengan berpakaian serba hitam.

" siapa kamu yang dengan lancangnya menghadang kami" kata salah seorang

" hmmm... Ini kawasan ku mau aku pergi kemana ya itu urusanku yang seharusnya bertanya itu aku. Kenapa kalian disini di kawasanku" kata lu wei

" hahahaha.... Kawasanmu apa aku salah dengar, mana mungkin gadis kecil seperti mu yang memiliki kawasan ini" kata ketua kelompok mereka

" siapa kalian!" kata lu wei

" kami adalah kelompok serigala dan kami ada urusan yang harus kami selesaikan di hutan ini maka dari itu enyahlah di depan kami" kata ketua kelompok serigala

Seketika lu wei marah terhadap prilaku ketua kelompok tersebut karena diduniannya tidak ada yang memperlakukan dia serendah itu.

" MERAH!" kata lu wei sambil memandang mereka dengan tatapan tajam

" ya tuan" kata merah

" habisi mereka tanpa sisa. Kecuali ketua mereka" kata lu wei dengan nada dingin

" baik tuan"

Seketika merah mengeluarkan kekuatan apinya dan menghancurkan mereka dengan mudah, hanya tersisa debu. Ketua kelompok yang melihat itu seketika tubuhnya gemetar dan jatuh. Dia memohon di kaki lu wei

" No.... Nona jangan bunuh aku. Sebenarnya aku datang kesini karena mencari bunga mawar putih" kata ketua serigala dengan nada gemetar

Lu Wei bingung terhadap apa yang dikatakan oleh ketua kelompok tersebut kenapa dia mencari bunga mawar putih padahal bunga itu beracun.

" kenapa kamu mencari bunga itu" kata lu wei

" kata tabib kerajaan bunga itu dapat membantuku untuk menyembuhkan putraku" kata ketua serigala sambil menangis.

" Dasar cengeng. Jangan menangis aku akan membantumu. Tapi ada satu syarat" kata lu wei

" semua syarat yang kamu minta pasti aku akan kabulkan" kata ketua serigala

" baiklah bawa aku pada putramu" kata lu wei

Selama perjalanan ketua serigala menceritakan sejarah kelompok dan bagaimana mereka bisa menjadi bandit seperti sekarang. Dan yang paling mengejutkan bahwa yang ingin membunuhnya dan hambir kehilangan nyawa lu wei adalah kelompok mereka ya kelompok serigala. Mereka diperintahkan oleh Xia dan kaisar Jian Heng untuk membunuh permaisuri Lu Wei.

Dan juga lu wei menceritakan bahwa dirinya adalah permaisuri lu wei yang dijuluki permaisuri sampah masyarakat.

Hingga pada akhirnya mereka sampai di markas tempat kelompok serigala.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***