Sebisa aku bertahan.

🌿🌿🌿🌿

Setelah kembali ke kamar. Ayla langsung mengambil telepon genggam nya, yang berada diatas meja rias. Karena ingin mengabari Sari, sahabat nya yang berada di kota A, melihat tidak ada balasan dari sari. Ayla pun langsung menelpon Neneknya.

Hanya menunggu beberapa saat saja, Telponya sudah di angkat.

📞 Ayla : "Halo Nek." sapa Ayla kepada neneknya.

📞 Nenek : "Iya sayang bagaimana kabarmu nak." tanya nenek dari sebrang sana.

📞 Ayla : "kabar Ayla baik nek. Bagaimana kabar nenek dan kakek." tanya Ayla khuatir, karna kemaren kakek nya, sempat jatuh sakit.

📞 Nenek : "kami semua juga baik-baik saja, begitupun dengan keadaan kakekmu. Sekarang sudah semakin membaik." jelas nenek yang juga merasa lega, mendengar cucu perempuan satu-satunya itu baik-baik saja.

📞 Ayla : "Syukurlah jika keadaan kakek semakin membaik. Ayla kangen Nenek dan juga kakek." keluh nya. Karna sedari kecil Ayla memang lebih sering tingal bersama dengan kedua orang tua, dari ayahnya itu.

📞 Nenek : "Jika kamu kangen, maka datang saja ke sini dan ajaklah suamimu kemari. Apa kamu bahagia dengan pernikahan kalian sayang,? Apa nak Rian memperlakukan kamu dengan baik." tanya Nenek yang masih merasa kuatir dengan kebahagiaan cucunya, karena bagaimanapun juga. Ayla dan Rian mereka menikah hanya karena perjodohan.

📞 Ayla : " iya, nek. Rian memperlakukan Ayla dengan sangat baik, sekarang Rian juga sudah mulai mencintai Ayla, jadi nenek dan kakek jangan khawatir lagi. Ayla juga sangat bahagia dengan pernikahan kami. karena Rian adalah laki-laki yang sangat baik." puji Ayla didepan neneknya, karena tidak ingin jika sang Nenek merasa curiga.

📞 Nenek : "Syukurlah jika dia berlaku baik kepadamu, nenek lega mendengarnya. Namun apabila dia menyia-nyiakanmu, maka kamu Kembalilah ke sini, dan jika ada apa-apa segera hubungi nenek dan juga kakek." pesan sang nenek, kepada Ayla. karena nenek sendiri tahu, bagaimana Ayla yang selalu bisa menyembunyikan kesedihannya sendiri.

📞 Ayla : " iya, nenek ku sayang! jika ada apa-apa, Ayla pasti akan langsung memberitahu kalian semua. baiklah, ini sudah larut malam. Nenek istirahat saja, salam buat kakek juga. Ayla sayang kalian semua." ucap, Ayla seraya berpamitan untuk mematikan teleponnya.

Setelah mengobrol cukup lama, bersama Neneknya, Ayla sedikit meras lega, karena sudah mengetahui keadaan sang kakek, karena sehabis pulang dari acara pernikahan Ayla dan Rian, Kakeknya jatuh sakit dan tanpa Ayla ketahui jika di luar kamar. Rian tidak sengaja mendengar semua pembicaraan nya, termasuk saat Ayla mengatakan jika dia bahagia dan Rian pun sudah mulai mencintai nya.

Mendengar penuturan sang istri. Rian ada rasa bersalah, karena semua yang Ayla ceritakan ke Neneknya, adalah bohong, sedangkan sampai saat ini. Rian pun tidak tau bagaimana setatus istri kecilnya itu. Sudah memiliki kekasih ataupun belum, karena Ayla sendiri belum pernah membahas masalah pribadinya sendiri.

Hanya Rian saja yang sering bercerita masalah dia dan Bela, karena walaupun dia baru mengenal Ayla, tapi Rian sudah merasa nyaman.

Setelah beberapa saat kemudian. barulah Rian kembali melanjutkan niatnya, yang ingin masuk ke dalam kamar.

Ceklek...

Rian membuka pintu dari luar, mendengar nya, Ayla langsung menoleh kearah pintu.

"Kamu belum tidur?" tanya Rian yang berpura-pura tidak mendengar pembicaraan Ayla dari luar.

"Belum, aku habis menelpon Nenek, apa kamu habis mengerjakan pekerjaan kantor." jawab Ayla jujur, dan kembali menanyakan Rian yang baru saja kembali ke kamar mereka.

"Iya, tapi sekarang sudah selesai, tadi ada beberapa dokumen yang belum aku periksa." ucap Rian sambil berjalan kearah ranjang tempat tidur mereka.

"Baiklah, kalau begitu, ayo kita tidur." ajak Ayla, yang sudah lebih dulu membaringkan tubuhnya.

dan Rian hanya mengikuti, lalu mereka sama-sama menutupi tubuh mereka dengan selimut.

Tak membutuhkan waktu lama, nyata nya Rian sudah lebih dulu terbuai oleh alam mimfi. Mungkin akibat terlalu letih, karena sehabis dari kampus. Rian langsung berangkat ke perusahaan, sebab tanggung jawabnya di perusahaan Erlangga pun sudah hampir seratus persen.

Sedangkan Ayla, malah belum bisa memejamkan mata nya.

Mungkin juga karena tadi sore dia tidur terlalu lama, karena masih belum mengantuk juga, jadilah Ayla memandangi makhluk tampan disamping nya, dengan perlahan, Ayla pun meletakkan satu tangannya, di atas dada bidang Rian.

"Rian, apa aku benar-benar tidak ada tempat lagi di hatimu! apa aku salah jika mencoba mempertahankan pernikahan kita,? andai saja kamu mau membuka hatimu untukku! mungkin kita adalah pasangan yang paling bahagia, aku akui aku memang bodoh yang sudah jatuh cinta kepadamu, namun rasa cintaku padamu sudah mengalahkan rasa sakit ku, aku akan mencoba untuk mempertahankanmu.

Sampai di mana aku yang sudah tidak sanggup lagi, jika hari itu tiba, maka aku sendiri yang akan pergi dari sisimu." ucap Ayla dengan pelan, namun Rian sudah tidak bisa mendengarnya lagi. karena dia benar-benar tidur dengan lelap.

Karena terlalu lama larut dalam pikirannya, akhirnya Ayla pun ikut tertidur.

BERSAMBUNG .......

Terpopuler

Comments

Eva Nietha✌🏻

Eva Nietha✌🏻

Sakit banget

2023-12-16

2

Rini Rohmawati

Rini Rohmawati

ayla...sungguh sedihnya.../Sob//Silent/

2023-12-08

0

Dehan

Dehan

ayla 😢

2023-03-18

0

lihat semua
Episodes
1 Pengenalan.
2 Apa yang harus kulakukan.
3 Universitas.
4 Telpon dari ayla.
5 Kesepakatan.
6 Persiapan pernikahan.
7 Hari yang dinanti.
8 Membuka Resleting.
9 Rumah baru.
10 Pindah kerumah baru.
11 Makan malam bersama.
12 Penjelasan Rian.
13 Kampus baru.
14 Teman baru.
15 Tak saling kenal.
16 Sesakit ini.
17 Berpelukan.
18 Menyalahkan
19 Sebisa aku bertahan.
20 Nafkah dari suami.
21 Rencana Ayla.
22 Ayla vs bela.
23 Sepertinya tidak asing.
24 Mengagumi Ayla.
25 Menikahi orang yang dicintai.
26 Enam bulan sudah.
27 Curiga dan penolakan.
28 Menunggu.
29 Bertengkar.
30 Menghindar.
31 Bertemu Vino.
32 Mengatakan yang sebenarnya.
33 Pengakuan Ayla.
34 Bertemu di parkiran.
35 Nando mengetahui.
36 Terungkap.
37 Janji Nando.
38 Ancaman.
39 Kerumah mertua.
40 Rian panas dingin.
41 Mama ingin cucu.
42 Temani aku tidur.
43 Rencana ke pesta.
44 Bertemu di Mall.
45 Berangkat ke pesta.
46 Dokter Sean.
47 Aku ikhlas memberikan kepadamu. 21+
48 Yang seharusnya terjadi.
49 Dilema Rian.
50 Perhatian.
51 Membeli obat.
52 Pertikaian.
53 Mencoba untuk menjaga perasaan.
54 Kesabaran Ayla.
55 Dia tetaplah istriku.
56 Merasakan sakit sendiri.
57 Makan di warung pinggir jalan.
58 Bela vs Ayla 2
59 Muntah-muntah.
60 Aku hamil.
61 Apakah awal kebahagiaan kita.
62 Tidak berdaya.
63 Bertengkar.
64 Aku akan menjaga jarak.
65 Merayakan bersama sahabat.
66 Kesepakatan Rian dan Bela.
67 Dirumah mertua.
68 Ayla pingsan.
69 Ayla sadar.
70 Menjaga kalian.
71 Ini tidak seberapa.
72 Kedatangan mertua.
73 Memulai tanpamu.
74 Ada apa dengan ku.
75 Jalan-jalan.
76 Hanya pangilan.
77 Hanya satu hari lagi.
78 Malam terakhir.
79 Dia atau diriku.
80 Selamat tinggal.
81 Pengumuman.
82 Gugatan dari Ayla.
83 Kemarahan Tuan Heri.
84 Mencari Ayla.
85 Aku mencintai nya.
86 Aku merindukanmu.
87 Rian vs Vino.
88 Inikah rasanya.
89 Bertemu Anita.
90 Aku akan menjadi seorang Ayah.
91 Maaf dari Mama.
92 Akhirnya.
93 Halusinasi.
94 Membayar mahal.
95 Aku akan berjuang.
96 Kerapuhan Rian.
97 Nasi goreng.
98 Pengumuman.
99 Ular cobra.
100 Penembakan.
101 Kritis.
102 Sulit untuk bertahan.
103 Ingin melihat Rian.
104 Sayang.
105 Nitip istri Gue.
106 Sudah tidak ada.
107 Tuan Heri dan Ayah Ridwan.
108 Cincin.
109 Panggilan sayang.
110 Rian yang payah.
111 Calon istri Nando.
112 Penyakit menular.
113 Tidur bersama lagi.
114 Pengumuman.
115 Ingin pulang.
116 Bubur di dalam kamar mandi.
117 Perlakuan manis Rian
118 Predikat bujang tua
119 Keadaan Bela.
120 Pulang.
121 Nesa.
122 Ternyata hanya mimpi.
123 Nando dan Sari.
124 Ada apa dengan mereka.
125 Lamaran persi Nando.
126 Ingin mandi bersama.
127 Jangan menghukum dirimu.
128 Berangkat kerja.
129 Hukum bermesraan.
130 Silaturahmi.
131 Melihat bibit Lele.
132 Tidur dalam pelukan.
133 Ibu hamil ku.
134 Kontraksi.
135 Operasi Caesar.
136 Penerus Erlangga.
137 Arsya dan Salsa.
138 Persiapan pulang.
139 Ayla yang cemburu.
140 Baby Arsya dan Salsa.
141 Pewaris.
142 Menjaga hak.
143 Presdir Erlangga Group
144 Mereka Dunia Gue.
145 Aku ingin menelepon Istriku.
146 Apa Anda ingin kopi.
147 Ketakutan Rian.
148 Keluarga kecil.
149 Nyonya Ardiaz.
150 Resepsi Nando dan Sari.
151 Permainan Tuan Heri.
152 Jebakan menjadi kebetulan.
153 Rahasia besar Rian.
154 Melepas masa lajang.
155 Kembali kerumah.
156 Jatuh cinta pada senyuman manis.
157 Takut suami menikah lagi.
158 Cinta Nando.
159 Siapa lelaki tampan itu.
160 Naga bergola.
161 Bertemu Dewi.
162 Trik Dewi.
163 Keluarga adalah segalanya.
164 Karena dirimu, bukan Dia.
165 Obat tidur.
166 Perampokan.
167 Kabar bahagia.
168 Punya siapa?
169 Meragukan.
170 Menilai seseorang.
171 Ada hati yang harus di jaga.
172 Menantu masa depan.
173 Menyembunyikan rasa sakit.
174 Nando Junior.
175 Cara berpikir Nando.
176 Mengenang masa lalu.
177 Akhir sebuah cerita.
178 Princess dan Kapten.
179 Extra part.
180 Extra part.
181 pengumuman novel baru.
182 Promo Novel Baru.
183 Promo Novel Baru.
184 Pengumuman.
185 Pengumuman Novel Ongoing.
Episodes

Updated 185 Episodes

1
Pengenalan.
2
Apa yang harus kulakukan.
3
Universitas.
4
Telpon dari ayla.
5
Kesepakatan.
6
Persiapan pernikahan.
7
Hari yang dinanti.
8
Membuka Resleting.
9
Rumah baru.
10
Pindah kerumah baru.
11
Makan malam bersama.
12
Penjelasan Rian.
13
Kampus baru.
14
Teman baru.
15
Tak saling kenal.
16
Sesakit ini.
17
Berpelukan.
18
Menyalahkan
19
Sebisa aku bertahan.
20
Nafkah dari suami.
21
Rencana Ayla.
22
Ayla vs bela.
23
Sepertinya tidak asing.
24
Mengagumi Ayla.
25
Menikahi orang yang dicintai.
26
Enam bulan sudah.
27
Curiga dan penolakan.
28
Menunggu.
29
Bertengkar.
30
Menghindar.
31
Bertemu Vino.
32
Mengatakan yang sebenarnya.
33
Pengakuan Ayla.
34
Bertemu di parkiran.
35
Nando mengetahui.
36
Terungkap.
37
Janji Nando.
38
Ancaman.
39
Kerumah mertua.
40
Rian panas dingin.
41
Mama ingin cucu.
42
Temani aku tidur.
43
Rencana ke pesta.
44
Bertemu di Mall.
45
Berangkat ke pesta.
46
Dokter Sean.
47
Aku ikhlas memberikan kepadamu. 21+
48
Yang seharusnya terjadi.
49
Dilema Rian.
50
Perhatian.
51
Membeli obat.
52
Pertikaian.
53
Mencoba untuk menjaga perasaan.
54
Kesabaran Ayla.
55
Dia tetaplah istriku.
56
Merasakan sakit sendiri.
57
Makan di warung pinggir jalan.
58
Bela vs Ayla 2
59
Muntah-muntah.
60
Aku hamil.
61
Apakah awal kebahagiaan kita.
62
Tidak berdaya.
63
Bertengkar.
64
Aku akan menjaga jarak.
65
Merayakan bersama sahabat.
66
Kesepakatan Rian dan Bela.
67
Dirumah mertua.
68
Ayla pingsan.
69
Ayla sadar.
70
Menjaga kalian.
71
Ini tidak seberapa.
72
Kedatangan mertua.
73
Memulai tanpamu.
74
Ada apa dengan ku.
75
Jalan-jalan.
76
Hanya pangilan.
77
Hanya satu hari lagi.
78
Malam terakhir.
79
Dia atau diriku.
80
Selamat tinggal.
81
Pengumuman.
82
Gugatan dari Ayla.
83
Kemarahan Tuan Heri.
84
Mencari Ayla.
85
Aku mencintai nya.
86
Aku merindukanmu.
87
Rian vs Vino.
88
Inikah rasanya.
89
Bertemu Anita.
90
Aku akan menjadi seorang Ayah.
91
Maaf dari Mama.
92
Akhirnya.
93
Halusinasi.
94
Membayar mahal.
95
Aku akan berjuang.
96
Kerapuhan Rian.
97
Nasi goreng.
98
Pengumuman.
99
Ular cobra.
100
Penembakan.
101
Kritis.
102
Sulit untuk bertahan.
103
Ingin melihat Rian.
104
Sayang.
105
Nitip istri Gue.
106
Sudah tidak ada.
107
Tuan Heri dan Ayah Ridwan.
108
Cincin.
109
Panggilan sayang.
110
Rian yang payah.
111
Calon istri Nando.
112
Penyakit menular.
113
Tidur bersama lagi.
114
Pengumuman.
115
Ingin pulang.
116
Bubur di dalam kamar mandi.
117
Perlakuan manis Rian
118
Predikat bujang tua
119
Keadaan Bela.
120
Pulang.
121
Nesa.
122
Ternyata hanya mimpi.
123
Nando dan Sari.
124
Ada apa dengan mereka.
125
Lamaran persi Nando.
126
Ingin mandi bersama.
127
Jangan menghukum dirimu.
128
Berangkat kerja.
129
Hukum bermesraan.
130
Silaturahmi.
131
Melihat bibit Lele.
132
Tidur dalam pelukan.
133
Ibu hamil ku.
134
Kontraksi.
135
Operasi Caesar.
136
Penerus Erlangga.
137
Arsya dan Salsa.
138
Persiapan pulang.
139
Ayla yang cemburu.
140
Baby Arsya dan Salsa.
141
Pewaris.
142
Menjaga hak.
143
Presdir Erlangga Group
144
Mereka Dunia Gue.
145
Aku ingin menelepon Istriku.
146
Apa Anda ingin kopi.
147
Ketakutan Rian.
148
Keluarga kecil.
149
Nyonya Ardiaz.
150
Resepsi Nando dan Sari.
151
Permainan Tuan Heri.
152
Jebakan menjadi kebetulan.
153
Rahasia besar Rian.
154
Melepas masa lajang.
155
Kembali kerumah.
156
Jatuh cinta pada senyuman manis.
157
Takut suami menikah lagi.
158
Cinta Nando.
159
Siapa lelaki tampan itu.
160
Naga bergola.
161
Bertemu Dewi.
162
Trik Dewi.
163
Keluarga adalah segalanya.
164
Karena dirimu, bukan Dia.
165
Obat tidur.
166
Perampokan.
167
Kabar bahagia.
168
Punya siapa?
169
Meragukan.
170
Menilai seseorang.
171
Ada hati yang harus di jaga.
172
Menantu masa depan.
173
Menyembunyikan rasa sakit.
174
Nando Junior.
175
Cara berpikir Nando.
176
Mengenang masa lalu.
177
Akhir sebuah cerita.
178
Princess dan Kapten.
179
Extra part.
180
Extra part.
181
pengumuman novel baru.
182
Promo Novel Baru.
183
Promo Novel Baru.
184
Pengumuman.
185
Pengumuman Novel Ongoing.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!