Tak saling kenal.

🌿🌿🌿🌿🌿

Tak terasa jam istirahat pertama pun sudah tiba.

"Ayla ke kantin yuk." ajak Riri.

"Baiklah tunggu sebentar ya, aku membereskan buku aku dulu." ucap Ayla yang sibuk menyusun buku-buku yang dia bawa, setelah selesai Ayla langsung mengajak kedua sahabat baru nya itu.

"Sudah, Ayo." ajak nya dan mereka bertiga pun keluar bersama, karena Ayla adalah gadis yang ramah jadi tidak sulit hanya untuk mendapatkan teman.

Karena keramahannya itulah, banyak para siswi yang ingin mengajak Ayla berteman. Namun berhubung Ayla sudah merasa nyaman bersama Riri dan Amel. jadilah mereka berteman layaknya sudah berteman lama, sebenarnya Ayla bukan hanya ramah. Namun Ayla juga tidak sombong jadi tidak heran ya jika Ayla sudah disukai oleh orang-orang, meskipun baru mengenalnya.

Di lorong kampus tepatnya di seberang tempat Ayla dan kedua sahabatnya, ada Andre, Nando, Rian dan juga Bela. Mereka juga sedang berjalan menuju ke kantin.

"Eh Nan, coba lihat, itu kan Ayla sama Riri dan Amel." tunjuk Andre karena tujuannya Ingin mendekatkan Ayla dan Nando. Mendengar perkataan Andre, sontak saja semua melihat arah pandangannya dan benar saja di sana ada Ayla dan kedua sahabat barunya, yang sedang tertawa bersama.

"Siapa tuh cewek, yang lagi bersama mereka? sepertinya gue belum pernah melihatnya!" tanya Bela tidak suka, karena begitu melihat ternyata gadis itu lebih cantik daripada dirinya.

"Oh.., itu nama nya Ayla, memang dia baru pindah sekolah hari ini, dia pindahan dari kota A." jelas Andre.

Setibanya di kantin, Ayla dan kedua sahabatnya, memilih bangku yang berada di ujung ruangan, yang hanya berjarak beberapa meter saja dari tempat Ibu kantin. Karena Ayla memang tidak suka jika menjadi sorotan.

"Kamu mau pesan apa Ay, biar sekalian aku pesan buat kalian berdua." tawar Riri yang juga Ingin memesan untuk dirinya sendiri.

"Aku bakso aja, sama minumannya jus jeruk ya." pinta Ayla sopan.

"Oke, baiklah, kalian berdua tunggu di sini saja." ucap Riri semangat, jika Amel, maka Riri tidak perlu bertanya lagi karena sudah paham makanan kesukaannya.

"Riri Thanks ya, maaf sudah merepotkan kamu." pangil Ayla lagi sebelum Riri berlalu dari meja yang mereka duduki.

"Kamu apa-apaan sih, kita kan sahabat, santai aja lagi." jawaban nya sambil berlalu.

Tidak lama setelahnya, terdengarlah suara gaduh di depan pintu masuk kantin, membuat Ayla penasaran. Lalu, Ayla pun bertanya kepada amel.

"Ada apa itu Mel.? kenapa ramai sekali, seperti ada selebritis yang baru datang saja?" tanya Ayla yang merasa heran.

"Oh itu biasa Ay, jika para idola kampus datang, sudah gak heran lagi karena tiap hari pasti kayak gitu. Coba kamu lihat cowok yang bersama kak Andre dan kak Nando.

Nah cowok yang itu namanya Rian, dan cewek yang bersama dia, itu kekasihnya Bela, mereka bertiga itu adalah cowok populer di kampus ini. Selain itu, mereka juga anak-anak dari kolongmerat. Kalau Rian, dia adalah putra tunggal dari pemilik kampus ini.

Jadi gak salah, jika banyak yang tergila-gila sama mereka. Dan kamu lebih baik gak usah deket-deket sama Bela. Dia itu mentang-mentang pacaran dengan anak pemilik kampus ini, jadi suka semena-mena." ucap Amel memperkenalkan sekaligus memperingati Ayla, karena takut jika sahabatnya itu punya masalah dengan Bela.

Melihat Rian dan teman-temannya, sudah masuk ke kantin. Ayla dan Amel tidak melanjutkan lagi pembicaraan mereka.

Setelah masuk kantin, Rian pun mengedarkan pandangannya untuk mencari-cari meja yang kosong. Ya, meskipun Rian adalah anak pemilik kampus.Tapi dia tidak pernah menggunakan kekuasaan orang tuanya, dia selalu menganggap dirinya sama seperti anak-anak yang menimba ilmu di sana.

Tanpa sengaja pandangan Rian dan Ayla pun bertemu.

Namun tidak lama karena Rian lebih dulu memutuskan pandangannya.

"Sayang.., ayo kita duduk disini saja." ajak bela yang seolah-olah sengaja memamerkan kemesraan dia dan kekasihnya. Rian pun tidak menolak dan mengikuti Bela kemeja yang tidak jauh dari tempat Ayla.

"Jadi, dia pacar Rian? pantas saja Rian langsung menolak aku, ternyata pacarnya sangat sexsi.Tapi kenapa aku merasa tidak suka melihat mereka bersama. Perasaan ini, ya Tuhan apa aku benar benar sudah jatuh cinta! tapi perasaan ini tak seharusnya ada, karena kami akan bercerai, baru hidup beberapa hari saja dengan nya, tapi aku sudah jatuh cinta. Andai saja Rian mau mencoba menerima pernikahan kami. maka tak masalahkan jika aku jatuh cinta pada suamiku sendiri." batin Ayla sambil memperhatikan dari meja yang mereka tempati.

"Eh malah bengong aja, lagi mikirin apa sih." lamunan Ayla buyar mendengar suara Amel.

"Agh.., gak lagi mikirin apa-apa ko." sergah Ayla cepat.

"Udah kamu tenang aja, omongan aku yang tadi gak usah dipikirin ya, yang penting, kamu jangan mengganggu pacarnya saja! Maka aku rasa dia gak akan cari gara-gara sama kamu." ucap Amel yang menenangkan Ayla, takut jika Ayla merasa khawatir karena hal itu.

"Hem baiklah, terimakasih ya kamu sudah ngigatin aku." ucap Ayla sambil mengelus bahu Amel.

BERSAMBUNG......

Terpopuler

Comments

Arik Kristinawati

Arik Kristinawati

kalo ayla mo dandan lbih mgkin kalah seksi jga si bell2 itu

2023-03-19

2

maulana ya_manna

maulana ya_manna

sesakit itukah ayla🤔

2022-09-09

1

Santi Haryanti

Santi Haryanti

kalah di seksi aja mungkin tapi disegala sisi ayla paling unggul

2022-08-25

1

lihat semua
Episodes
1 Pengenalan.
2 Apa yang harus kulakukan.
3 Universitas.
4 Telpon dari ayla.
5 Kesepakatan.
6 Persiapan pernikahan.
7 Hari yang dinanti.
8 Membuka Resleting.
9 Rumah baru.
10 Pindah kerumah baru.
11 Makan malam bersama.
12 Penjelasan Rian.
13 Kampus baru.
14 Teman baru.
15 Tak saling kenal.
16 Sesakit ini.
17 Berpelukan.
18 Menyalahkan
19 Sebisa aku bertahan.
20 Nafkah dari suami.
21 Rencana Ayla.
22 Ayla vs bela.
23 Sepertinya tidak asing.
24 Mengagumi Ayla.
25 Menikahi orang yang dicintai.
26 Enam bulan sudah.
27 Curiga dan penolakan.
28 Menunggu.
29 Bertengkar.
30 Menghindar.
31 Bertemu Vino.
32 Mengatakan yang sebenarnya.
33 Pengakuan Ayla.
34 Bertemu di parkiran.
35 Nando mengetahui.
36 Terungkap.
37 Janji Nando.
38 Ancaman.
39 Kerumah mertua.
40 Rian panas dingin.
41 Mama ingin cucu.
42 Temani aku tidur.
43 Rencana ke pesta.
44 Bertemu di Mall.
45 Berangkat ke pesta.
46 Dokter Sean.
47 Aku ikhlas memberikan kepadamu. 21+
48 Yang seharusnya terjadi.
49 Dilema Rian.
50 Perhatian.
51 Membeli obat.
52 Pertikaian.
53 Mencoba untuk menjaga perasaan.
54 Kesabaran Ayla.
55 Dia tetaplah istriku.
56 Merasakan sakit sendiri.
57 Makan di warung pinggir jalan.
58 Bela vs Ayla 2
59 Muntah-muntah.
60 Aku hamil.
61 Apakah awal kebahagiaan kita.
62 Tidak berdaya.
63 Bertengkar.
64 Aku akan menjaga jarak.
65 Merayakan bersama sahabat.
66 Kesepakatan Rian dan Bela.
67 Dirumah mertua.
68 Ayla pingsan.
69 Ayla sadar.
70 Menjaga kalian.
71 Ini tidak seberapa.
72 Kedatangan mertua.
73 Memulai tanpamu.
74 Ada apa dengan ku.
75 Jalan-jalan.
76 Hanya pangilan.
77 Hanya satu hari lagi.
78 Malam terakhir.
79 Dia atau diriku.
80 Selamat tinggal.
81 Pengumuman.
82 Gugatan dari Ayla.
83 Kemarahan Tuan Heri.
84 Mencari Ayla.
85 Aku mencintai nya.
86 Aku merindukanmu.
87 Rian vs Vino.
88 Inikah rasanya.
89 Bertemu Anita.
90 Aku akan menjadi seorang Ayah.
91 Maaf dari Mama.
92 Akhirnya.
93 Halusinasi.
94 Membayar mahal.
95 Aku akan berjuang.
96 Kerapuhan Rian.
97 Nasi goreng.
98 Pengumuman.
99 Ular cobra.
100 Penembakan.
101 Kritis.
102 Sulit untuk bertahan.
103 Ingin melihat Rian.
104 Sayang.
105 Nitip istri Gue.
106 Sudah tidak ada.
107 Tuan Heri dan Ayah Ridwan.
108 Cincin.
109 Panggilan sayang.
110 Rian yang payah.
111 Calon istri Nando.
112 Penyakit menular.
113 Tidur bersama lagi.
114 Pengumuman.
115 Ingin pulang.
116 Bubur di dalam kamar mandi.
117 Perlakuan manis Rian
118 Predikat bujang tua
119 Keadaan Bela.
120 Pulang.
121 Nesa.
122 Ternyata hanya mimpi.
123 Nando dan Sari.
124 Ada apa dengan mereka.
125 Lamaran persi Nando.
126 Ingin mandi bersama.
127 Jangan menghukum dirimu.
128 Berangkat kerja.
129 Hukum bermesraan.
130 Silaturahmi.
131 Melihat bibit Lele.
132 Tidur dalam pelukan.
133 Ibu hamil ku.
134 Kontraksi.
135 Operasi Caesar.
136 Penerus Erlangga.
137 Arsya dan Salsa.
138 Persiapan pulang.
139 Ayla yang cemburu.
140 Baby Arsya dan Salsa.
141 Pewaris.
142 Menjaga hak.
143 Presdir Erlangga Group
144 Mereka Dunia Gue.
145 Aku ingin menelepon Istriku.
146 Apa Anda ingin kopi.
147 Ketakutan Rian.
148 Keluarga kecil.
149 Nyonya Ardiaz.
150 Resepsi Nando dan Sari.
151 Permainan Tuan Heri.
152 Jebakan menjadi kebetulan.
153 Rahasia besar Rian.
154 Melepas masa lajang.
155 Kembali kerumah.
156 Jatuh cinta pada senyuman manis.
157 Takut suami menikah lagi.
158 Cinta Nando.
159 Siapa lelaki tampan itu.
160 Naga bergola.
161 Bertemu Dewi.
162 Trik Dewi.
163 Keluarga adalah segalanya.
164 Karena dirimu, bukan Dia.
165 Obat tidur.
166 Perampokan.
167 Kabar bahagia.
168 Punya siapa?
169 Meragukan.
170 Menilai seseorang.
171 Ada hati yang harus di jaga.
172 Menantu masa depan.
173 Menyembunyikan rasa sakit.
174 Nando Junior.
175 Cara berpikir Nando.
176 Mengenang masa lalu.
177 Akhir sebuah cerita.
178 Princess dan Kapten.
179 Extra part.
180 Extra part.
181 pengumuman novel baru.
182 Promo Novel Baru.
183 Promo Novel Baru.
184 Pengumuman.
185 Pengumuman Novel Ongoing.
Episodes

Updated 185 Episodes

1
Pengenalan.
2
Apa yang harus kulakukan.
3
Universitas.
4
Telpon dari ayla.
5
Kesepakatan.
6
Persiapan pernikahan.
7
Hari yang dinanti.
8
Membuka Resleting.
9
Rumah baru.
10
Pindah kerumah baru.
11
Makan malam bersama.
12
Penjelasan Rian.
13
Kampus baru.
14
Teman baru.
15
Tak saling kenal.
16
Sesakit ini.
17
Berpelukan.
18
Menyalahkan
19
Sebisa aku bertahan.
20
Nafkah dari suami.
21
Rencana Ayla.
22
Ayla vs bela.
23
Sepertinya tidak asing.
24
Mengagumi Ayla.
25
Menikahi orang yang dicintai.
26
Enam bulan sudah.
27
Curiga dan penolakan.
28
Menunggu.
29
Bertengkar.
30
Menghindar.
31
Bertemu Vino.
32
Mengatakan yang sebenarnya.
33
Pengakuan Ayla.
34
Bertemu di parkiran.
35
Nando mengetahui.
36
Terungkap.
37
Janji Nando.
38
Ancaman.
39
Kerumah mertua.
40
Rian panas dingin.
41
Mama ingin cucu.
42
Temani aku tidur.
43
Rencana ke pesta.
44
Bertemu di Mall.
45
Berangkat ke pesta.
46
Dokter Sean.
47
Aku ikhlas memberikan kepadamu. 21+
48
Yang seharusnya terjadi.
49
Dilema Rian.
50
Perhatian.
51
Membeli obat.
52
Pertikaian.
53
Mencoba untuk menjaga perasaan.
54
Kesabaran Ayla.
55
Dia tetaplah istriku.
56
Merasakan sakit sendiri.
57
Makan di warung pinggir jalan.
58
Bela vs Ayla 2
59
Muntah-muntah.
60
Aku hamil.
61
Apakah awal kebahagiaan kita.
62
Tidak berdaya.
63
Bertengkar.
64
Aku akan menjaga jarak.
65
Merayakan bersama sahabat.
66
Kesepakatan Rian dan Bela.
67
Dirumah mertua.
68
Ayla pingsan.
69
Ayla sadar.
70
Menjaga kalian.
71
Ini tidak seberapa.
72
Kedatangan mertua.
73
Memulai tanpamu.
74
Ada apa dengan ku.
75
Jalan-jalan.
76
Hanya pangilan.
77
Hanya satu hari lagi.
78
Malam terakhir.
79
Dia atau diriku.
80
Selamat tinggal.
81
Pengumuman.
82
Gugatan dari Ayla.
83
Kemarahan Tuan Heri.
84
Mencari Ayla.
85
Aku mencintai nya.
86
Aku merindukanmu.
87
Rian vs Vino.
88
Inikah rasanya.
89
Bertemu Anita.
90
Aku akan menjadi seorang Ayah.
91
Maaf dari Mama.
92
Akhirnya.
93
Halusinasi.
94
Membayar mahal.
95
Aku akan berjuang.
96
Kerapuhan Rian.
97
Nasi goreng.
98
Pengumuman.
99
Ular cobra.
100
Penembakan.
101
Kritis.
102
Sulit untuk bertahan.
103
Ingin melihat Rian.
104
Sayang.
105
Nitip istri Gue.
106
Sudah tidak ada.
107
Tuan Heri dan Ayah Ridwan.
108
Cincin.
109
Panggilan sayang.
110
Rian yang payah.
111
Calon istri Nando.
112
Penyakit menular.
113
Tidur bersama lagi.
114
Pengumuman.
115
Ingin pulang.
116
Bubur di dalam kamar mandi.
117
Perlakuan manis Rian
118
Predikat bujang tua
119
Keadaan Bela.
120
Pulang.
121
Nesa.
122
Ternyata hanya mimpi.
123
Nando dan Sari.
124
Ada apa dengan mereka.
125
Lamaran persi Nando.
126
Ingin mandi bersama.
127
Jangan menghukum dirimu.
128
Berangkat kerja.
129
Hukum bermesraan.
130
Silaturahmi.
131
Melihat bibit Lele.
132
Tidur dalam pelukan.
133
Ibu hamil ku.
134
Kontraksi.
135
Operasi Caesar.
136
Penerus Erlangga.
137
Arsya dan Salsa.
138
Persiapan pulang.
139
Ayla yang cemburu.
140
Baby Arsya dan Salsa.
141
Pewaris.
142
Menjaga hak.
143
Presdir Erlangga Group
144
Mereka Dunia Gue.
145
Aku ingin menelepon Istriku.
146
Apa Anda ingin kopi.
147
Ketakutan Rian.
148
Keluarga kecil.
149
Nyonya Ardiaz.
150
Resepsi Nando dan Sari.
151
Permainan Tuan Heri.
152
Jebakan menjadi kebetulan.
153
Rahasia besar Rian.
154
Melepas masa lajang.
155
Kembali kerumah.
156
Jatuh cinta pada senyuman manis.
157
Takut suami menikah lagi.
158
Cinta Nando.
159
Siapa lelaki tampan itu.
160
Naga bergola.
161
Bertemu Dewi.
162
Trik Dewi.
163
Keluarga adalah segalanya.
164
Karena dirimu, bukan Dia.
165
Obat tidur.
166
Perampokan.
167
Kabar bahagia.
168
Punya siapa?
169
Meragukan.
170
Menilai seseorang.
171
Ada hati yang harus di jaga.
172
Menantu masa depan.
173
Menyembunyikan rasa sakit.
174
Nando Junior.
175
Cara berpikir Nando.
176
Mengenang masa lalu.
177
Akhir sebuah cerita.
178
Princess dan Kapten.
179
Extra part.
180
Extra part.
181
pengumuman novel baru.
182
Promo Novel Baru.
183
Promo Novel Baru.
184
Pengumuman.
185
Pengumuman Novel Ongoing.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!