Teman baru.

🌿🌿🌿🌿🌿

.

.

"Nando, coba kamu lihat bidadari yang dikirim Tuhan buat gue." ucap Andre.

Ya karena Nando dan Andre, juga termasuk orang yang terpesona melihat kedatangan Ayla.

"Wah, wah, cowok tampan yang digilai para wanita aja bisa terpesona ni, apalagi yang lain nya ya."

ucap beberapa siswa-siswi yang melihatnya.

"Siapa ya, kalau dilihat-lihat, bukan dari kalangan biasa, dari bela aja kayaknya beda jauh tuh." sahut si E.

"Iya kamu benar, menurut analisa gue. Rian aja bisa-bisa ketarik tu sama anak baru." sambung si C.

"Sepertinya anak pindahan deh! tapi kelihatannya tidak sombong seperti bela." ucap si H, yang merasa kagum juga melihat Ayla.

Itulah perbincangan para siswa-siswi, yang berada di parkiran ketika melihat Ayla.

"Hai..., anak baru ya." sapa Andre ramah.

"Halo juga kak! iya, aku murid pindahan dari kota A." jawab Ayla yang membalas sapaan Andre.

"Berarti belum punya teman dong, kalau gitu kita kenalan dulu deh, kenalin nama gue Andre. Ini temen gue, namanya Nando, kita berdua satu jurusan yang sama." Andre yang memperkenalkan dirinya dan juga Nando.

Lalu, Nando pun ikut memperkenalkan dirinya juga, sambil mengulurkan tangan.

"Hai, kenalin gue Nando." ucapnya sambil sedikit tersenyum. Ayla pun membalas uluran tangan dari Nando dan juga Andre. "Kenalin juga nama aku Ayla, aku pindahan dari kota A."

"Nama yang cantik, seperti orangnya." puji Nando yang langsung membuat mata Andre terbelalak.

"Eh tumben lo muji cewek, lo gak salah minum obat kan Nan,? Gue gak lagi salah dengar kan,! Gue kira lo gak normal." kata Andre sambil tertawa, antara percaya dan tidak, kepada pujian Nando untuk Ayla.

"Apaan sih lo." ketus Nando, karena sahabatnya yang satu ini, memang kalo ngomong gak pernah disaring di dulu.

Bukan tanpa sebab juga, Andre berbicara seperti itu. Karena nando memang terkenal lebih dingin dari Rian.

Dia tidak pernah dekat dengan satu perempuan pun, semenjak kekasihnya meninggal karena sakit.

Makanya Andre selalu mengatakan jika Nando tidak normal, meskipun begitu, Andre hanya bercanda, karena dia tidak ingin sahabatnya itu, selalu terpuruk dan tidak mau membuka hatinya untuk wanita lain lagi.

"Kalau begitu, ayo kita masuk, tapi kamu jurusan apa?" tanya Nando kepada Ayla. Karena Ayla adalah murid pindahan, jadi Nando berniat, untuk mengantarkan Ayla terlebih dahulu ketempat dia akan belajar.

"Aku jurusan desain produk Kak." ucap Ayla sambil mengangkat buku-buku yang dia bawa.

"Pantesan kamu begitu cantik." sahut Andre lagi.

"Kenapa memangnya!" tanya Ayla yang belum paham, maksut dari gombalan Andre.

"Karena kamu sudah didesain sesempurna mungkin, sehingga temen gue yang seperti es saja bisa meleleh." ujar Andre sambil melirik kearah Nando.

"Huh mulai nih anak kumat, udah ayo kamu ikut aku gak usah didengerin, dia memang sering kumat." ajak Nando sambil menarik tangan Ayla, dan Ayla pun tanpa sadar juga mengikuti Nando dari belakang.

"Eh sorry.., aku nggak sengaja." Nando yang baru sadar karena sudah memegang tangan Ayla.

"Tidak apa apa." Ayla pun tersenyum kikuk, karena dia juga merasa malu, baru juga kenal, tapi sudah pegang-pegangan tangan. Walaupun itu tanpa disadari oleh keduanya.

Melihat hal itu, Andre tersenyum lebar, karena semenjak kekasihnya meninggal, ini adalah pertama kalinya Nando berbicara banyak dengan seorang gadis maupun tersenyum.

Bahkan ini sudah berani menggenggam tangannya, lalu Andre berlari mengejar mereka berdua.

"Main tinggal-tinggal aja lo! eeh, coba lihat mereka berdua kan juga anak jurusan desain produk, sama seperti mu." tunjuk Andre kepada dua orang gadis yang berjalan tepat di belakang mereka.

"Pagi kak Andre., pagi juga kak Nando." sapa dua orang gadis tersebut.

"Pagi juga cantik." balas Andre. Sedangkan Nando hanya mengangguk saja.

"Ini siapa kak? sepertinya kami belum pernah melihatnya." tanya Riri.

"Oh, ini kenalin nama nya Ayla, pindahan dari kota A." Andre yang memperkenalkan mereka bertiga.

"Halo Ayla aku Riri, dan ini kenalin dia teman aku, namanya Amel." setelah mereka berkenalan, akhirnya Ayla mengikuti Riri dan Amel, karena kebetulan sekali mereka berada di satu jurusan yang sama.

"Kalau begitu, Ayla pamit dulu kak Andre, kak Nando, terima kasih ya." ucap Ayla sambil tersenyum manis. lalu Ayla langsung pergi mengikuti Riri dan Amel.

Deg.....

"jantung gue, kenapa ketika melihat Ayla gue seperti melihat Nesa? apa Ayla wanita yang dikirimkan Tuhan buat gue? apalagi senyuman itu, benar-benar mirip, tapi mana mungkin! mereka berbeda, sayang....! kenapa kamu malah begitu cepat meninggalkan aku!" batin Nando, yang masih melihat kepergian Ayla.

Plak..

Suara bahu Nando yang dipukul oleh Andre.

"Kenapa lo bengong! mau ikut mereka pergi sana, kalau lo mau ikut desain hatinya Ayla." canda Andre, karena dia benar-benar berharap, jika Nando kembali seperti dua tahun lalu, Dan Nando hanya melihat sinis ke arah Andre. "Gak usah lihat gue kayak gitu, gue gak takut juga, lagian gue tahu lo suka kan sama Ayla." tanya Andre serius.

"Lo ngomong apa sih, udah ayo masuk." Ajak Nando yang sudah berjalan duluan.

"Nando, gue serius, mau sampai kapan lo kayak gini terus. Kasihan tuh tante sama om, emang lo pikir Nesa akan bahagia lihat lo kayak gini."

Mendengar ucapan Andre, lalu Nando berhenti dan menghadap ke arah Andre.

"Terimakasih Dre, lo sama Rian selalu ada disaat gue terpuruk dan mensupport gue selama ini.

Tapi.., masalah cewek lo gak usah khawatir, nanti gue pikirin lagi, jika wanita itu sama seperti Nesa." lirih Nando, karena baginya tak ada yang bisa menggantikan, almarhum kekasihnya itu.

BERSAMBUNG .......

Terpopuler

Comments

Andry Lenny

Andry Lenny

Ayla sm Nando aja lah kalo gt lbh setia drpd Rian

2024-05-06

0

NiningSariny

NiningSariny

kayanya Mhsiswa yaah bukan murid... maaf kl salah🙏

2024-02-16

4

Eva Nietha✌🏻

Eva Nietha✌🏻

Msh setia dsini aq

2023-12-16

0

lihat semua
Episodes
1 Pengenalan.
2 Apa yang harus kulakukan.
3 Universitas.
4 Telpon dari ayla.
5 Kesepakatan.
6 Persiapan pernikahan.
7 Hari yang dinanti.
8 Membuka Resleting.
9 Rumah baru.
10 Pindah kerumah baru.
11 Makan malam bersama.
12 Penjelasan Rian.
13 Kampus baru.
14 Teman baru.
15 Tak saling kenal.
16 Sesakit ini.
17 Berpelukan.
18 Menyalahkan
19 Sebisa aku bertahan.
20 Nafkah dari suami.
21 Rencana Ayla.
22 Ayla vs bela.
23 Sepertinya tidak asing.
24 Mengagumi Ayla.
25 Menikahi orang yang dicintai.
26 Enam bulan sudah.
27 Curiga dan penolakan.
28 Menunggu.
29 Bertengkar.
30 Menghindar.
31 Bertemu Vino.
32 Mengatakan yang sebenarnya.
33 Pengakuan Ayla.
34 Bertemu di parkiran.
35 Nando mengetahui.
36 Terungkap.
37 Janji Nando.
38 Ancaman.
39 Kerumah mertua.
40 Rian panas dingin.
41 Mama ingin cucu.
42 Temani aku tidur.
43 Rencana ke pesta.
44 Bertemu di Mall.
45 Berangkat ke pesta.
46 Dokter Sean.
47 Aku ikhlas memberikan kepadamu. 21+
48 Yang seharusnya terjadi.
49 Dilema Rian.
50 Perhatian.
51 Membeli obat.
52 Pertikaian.
53 Mencoba untuk menjaga perasaan.
54 Kesabaran Ayla.
55 Dia tetaplah istriku.
56 Merasakan sakit sendiri.
57 Makan di warung pinggir jalan.
58 Bela vs Ayla 2
59 Muntah-muntah.
60 Aku hamil.
61 Apakah awal kebahagiaan kita.
62 Tidak berdaya.
63 Bertengkar.
64 Aku akan menjaga jarak.
65 Merayakan bersama sahabat.
66 Kesepakatan Rian dan Bela.
67 Dirumah mertua.
68 Ayla pingsan.
69 Ayla sadar.
70 Menjaga kalian.
71 Ini tidak seberapa.
72 Kedatangan mertua.
73 Memulai tanpamu.
74 Ada apa dengan ku.
75 Jalan-jalan.
76 Hanya pangilan.
77 Hanya satu hari lagi.
78 Malam terakhir.
79 Dia atau diriku.
80 Selamat tinggal.
81 Pengumuman.
82 Gugatan dari Ayla.
83 Kemarahan Tuan Heri.
84 Mencari Ayla.
85 Aku mencintai nya.
86 Aku merindukanmu.
87 Rian vs Vino.
88 Inikah rasanya.
89 Bertemu Anita.
90 Aku akan menjadi seorang Ayah.
91 Maaf dari Mama.
92 Akhirnya.
93 Halusinasi.
94 Membayar mahal.
95 Aku akan berjuang.
96 Kerapuhan Rian.
97 Nasi goreng.
98 Pengumuman.
99 Ular cobra.
100 Penembakan.
101 Kritis.
102 Sulit untuk bertahan.
103 Ingin melihat Rian.
104 Sayang.
105 Nitip istri Gue.
106 Sudah tidak ada.
107 Tuan Heri dan Ayah Ridwan.
108 Cincin.
109 Panggilan sayang.
110 Rian yang payah.
111 Calon istri Nando.
112 Penyakit menular.
113 Tidur bersama lagi.
114 Pengumuman.
115 Ingin pulang.
116 Bubur di dalam kamar mandi.
117 Perlakuan manis Rian
118 Predikat bujang tua
119 Keadaan Bela.
120 Pulang.
121 Nesa.
122 Ternyata hanya mimpi.
123 Nando dan Sari.
124 Ada apa dengan mereka.
125 Lamaran persi Nando.
126 Ingin mandi bersama.
127 Jangan menghukum dirimu.
128 Berangkat kerja.
129 Hukum bermesraan.
130 Silaturahmi.
131 Melihat bibit Lele.
132 Tidur dalam pelukan.
133 Ibu hamil ku.
134 Kontraksi.
135 Operasi Caesar.
136 Penerus Erlangga.
137 Arsya dan Salsa.
138 Persiapan pulang.
139 Ayla yang cemburu.
140 Baby Arsya dan Salsa.
141 Pewaris.
142 Menjaga hak.
143 Presdir Erlangga Group
144 Mereka Dunia Gue.
145 Aku ingin menelepon Istriku.
146 Apa Anda ingin kopi.
147 Ketakutan Rian.
148 Keluarga kecil.
149 Nyonya Ardiaz.
150 Resepsi Nando dan Sari.
151 Permainan Tuan Heri.
152 Jebakan menjadi kebetulan.
153 Rahasia besar Rian.
154 Melepas masa lajang.
155 Kembali kerumah.
156 Jatuh cinta pada senyuman manis.
157 Takut suami menikah lagi.
158 Cinta Nando.
159 Siapa lelaki tampan itu.
160 Naga bergola.
161 Bertemu Dewi.
162 Trik Dewi.
163 Keluarga adalah segalanya.
164 Karena dirimu, bukan Dia.
165 Obat tidur.
166 Perampokan.
167 Kabar bahagia.
168 Punya siapa?
169 Meragukan.
170 Menilai seseorang.
171 Ada hati yang harus di jaga.
172 Menantu masa depan.
173 Menyembunyikan rasa sakit.
174 Nando Junior.
175 Cara berpikir Nando.
176 Mengenang masa lalu.
177 Akhir sebuah cerita.
178 Princess dan Kapten.
179 Extra part.
180 Extra part.
181 pengumuman novel baru.
182 Promo Novel Baru.
183 Promo Novel Baru.
184 Pengumuman.
185 Pengumuman Novel Ongoing.
Episodes

Updated 185 Episodes

1
Pengenalan.
2
Apa yang harus kulakukan.
3
Universitas.
4
Telpon dari ayla.
5
Kesepakatan.
6
Persiapan pernikahan.
7
Hari yang dinanti.
8
Membuka Resleting.
9
Rumah baru.
10
Pindah kerumah baru.
11
Makan malam bersama.
12
Penjelasan Rian.
13
Kampus baru.
14
Teman baru.
15
Tak saling kenal.
16
Sesakit ini.
17
Berpelukan.
18
Menyalahkan
19
Sebisa aku bertahan.
20
Nafkah dari suami.
21
Rencana Ayla.
22
Ayla vs bela.
23
Sepertinya tidak asing.
24
Mengagumi Ayla.
25
Menikahi orang yang dicintai.
26
Enam bulan sudah.
27
Curiga dan penolakan.
28
Menunggu.
29
Bertengkar.
30
Menghindar.
31
Bertemu Vino.
32
Mengatakan yang sebenarnya.
33
Pengakuan Ayla.
34
Bertemu di parkiran.
35
Nando mengetahui.
36
Terungkap.
37
Janji Nando.
38
Ancaman.
39
Kerumah mertua.
40
Rian panas dingin.
41
Mama ingin cucu.
42
Temani aku tidur.
43
Rencana ke pesta.
44
Bertemu di Mall.
45
Berangkat ke pesta.
46
Dokter Sean.
47
Aku ikhlas memberikan kepadamu. 21+
48
Yang seharusnya terjadi.
49
Dilema Rian.
50
Perhatian.
51
Membeli obat.
52
Pertikaian.
53
Mencoba untuk menjaga perasaan.
54
Kesabaran Ayla.
55
Dia tetaplah istriku.
56
Merasakan sakit sendiri.
57
Makan di warung pinggir jalan.
58
Bela vs Ayla 2
59
Muntah-muntah.
60
Aku hamil.
61
Apakah awal kebahagiaan kita.
62
Tidak berdaya.
63
Bertengkar.
64
Aku akan menjaga jarak.
65
Merayakan bersama sahabat.
66
Kesepakatan Rian dan Bela.
67
Dirumah mertua.
68
Ayla pingsan.
69
Ayla sadar.
70
Menjaga kalian.
71
Ini tidak seberapa.
72
Kedatangan mertua.
73
Memulai tanpamu.
74
Ada apa dengan ku.
75
Jalan-jalan.
76
Hanya pangilan.
77
Hanya satu hari lagi.
78
Malam terakhir.
79
Dia atau diriku.
80
Selamat tinggal.
81
Pengumuman.
82
Gugatan dari Ayla.
83
Kemarahan Tuan Heri.
84
Mencari Ayla.
85
Aku mencintai nya.
86
Aku merindukanmu.
87
Rian vs Vino.
88
Inikah rasanya.
89
Bertemu Anita.
90
Aku akan menjadi seorang Ayah.
91
Maaf dari Mama.
92
Akhirnya.
93
Halusinasi.
94
Membayar mahal.
95
Aku akan berjuang.
96
Kerapuhan Rian.
97
Nasi goreng.
98
Pengumuman.
99
Ular cobra.
100
Penembakan.
101
Kritis.
102
Sulit untuk bertahan.
103
Ingin melihat Rian.
104
Sayang.
105
Nitip istri Gue.
106
Sudah tidak ada.
107
Tuan Heri dan Ayah Ridwan.
108
Cincin.
109
Panggilan sayang.
110
Rian yang payah.
111
Calon istri Nando.
112
Penyakit menular.
113
Tidur bersama lagi.
114
Pengumuman.
115
Ingin pulang.
116
Bubur di dalam kamar mandi.
117
Perlakuan manis Rian
118
Predikat bujang tua
119
Keadaan Bela.
120
Pulang.
121
Nesa.
122
Ternyata hanya mimpi.
123
Nando dan Sari.
124
Ada apa dengan mereka.
125
Lamaran persi Nando.
126
Ingin mandi bersama.
127
Jangan menghukum dirimu.
128
Berangkat kerja.
129
Hukum bermesraan.
130
Silaturahmi.
131
Melihat bibit Lele.
132
Tidur dalam pelukan.
133
Ibu hamil ku.
134
Kontraksi.
135
Operasi Caesar.
136
Penerus Erlangga.
137
Arsya dan Salsa.
138
Persiapan pulang.
139
Ayla yang cemburu.
140
Baby Arsya dan Salsa.
141
Pewaris.
142
Menjaga hak.
143
Presdir Erlangga Group
144
Mereka Dunia Gue.
145
Aku ingin menelepon Istriku.
146
Apa Anda ingin kopi.
147
Ketakutan Rian.
148
Keluarga kecil.
149
Nyonya Ardiaz.
150
Resepsi Nando dan Sari.
151
Permainan Tuan Heri.
152
Jebakan menjadi kebetulan.
153
Rahasia besar Rian.
154
Melepas masa lajang.
155
Kembali kerumah.
156
Jatuh cinta pada senyuman manis.
157
Takut suami menikah lagi.
158
Cinta Nando.
159
Siapa lelaki tampan itu.
160
Naga bergola.
161
Bertemu Dewi.
162
Trik Dewi.
163
Keluarga adalah segalanya.
164
Karena dirimu, bukan Dia.
165
Obat tidur.
166
Perampokan.
167
Kabar bahagia.
168
Punya siapa?
169
Meragukan.
170
Menilai seseorang.
171
Ada hati yang harus di jaga.
172
Menantu masa depan.
173
Menyembunyikan rasa sakit.
174
Nando Junior.
175
Cara berpikir Nando.
176
Mengenang masa lalu.
177
Akhir sebuah cerita.
178
Princess dan Kapten.
179
Extra part.
180
Extra part.
181
pengumuman novel baru.
182
Promo Novel Baru.
183
Promo Novel Baru.
184
Pengumuman.
185
Pengumuman Novel Ongoing.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!