Makan malam bersama.

☘️☘️☘️☘️☘️

Rian berdeham untuk menstabilkan jantung nya yang selalu gugup, bila berdekatan dengan Ayla. "Heeem.."

"Agh maaf, aku tidak sengaja, bisakah kamu menyingkir dari atas tubuhku lebih dulu." ucap Ayla yang merasa malu.

"Bukannya kamu yang menarikku tadi." seru Rian yang senga ingin membuat Ayla malu sendiri.

"Iya, tapi kan aku tidak sengaja, cuma kamu ini berat sekali." pinta Ayla sambil mendorong tubuh Rian. Lalu, Rian pun bangun dari atas tubuh nya, sedangkan Ayla yang merasa gugup, langsung berpamitan untuk pergi ke kamar mandi.

Di dalam kamar mandi.

"Kenapa dengan jantungku? tidak ini tidak boleh terjadi, jika selalu seperti ini, bisa-bisa aku jatuh cinta kepadanya. Rian sudah memiliki kekasih, mana mungkin dia akan menyukai diriku." ucap Ayla yang berbicara sendiri. Meskipun Ayla belum pernah pacaran, namun Ayla tau, iika sekarang dia sedang jatuh cinta.

Setelah bisa menguasai dirinya, Ayla langsung mencuci muka, untuk menenangkan jantung nya, agar terlihat lebih baik ketika bertemu Rian lagi.

Cek..Lek...

Pintu kamar mandi yang dibuka oleh Ayla dari dalam kamar mandi. Ayla mengedarkan pandangannya, untuk mencari keberadaan Rian. Namun dia tidak menemukan Rian di dalam kamar. Setelah berganti pakaian rumahan, Ayla turun ke bawah, karena tadi dia belum sempat melihat-lihat, rumah yang baru saja menjadi tempat tinggal mereka yang baru.

"Kemana Rian? apa dia sedang pergi keluar! jika pergi kenapa tidak memberitahu aku lebih dulu! sudah lah, lebih baik aku melihat dapur dulu. Apakah semuanya benar-benar sudah disiapkan oleh Mama dan Bunda." tanya Ayla pada dirinya sendiri, karena hanya ada dia sendiri disana. Lalu Ayla pergi untuk melihat dapur yang akan menjadi wilayah kekuasaannya nanti. Begitu tiba di dapur, Ayla benar-benar mengakui jika Bunda dan mertuanya sudah menyiapkan semuanya, tanpa ada yang terlewatkan.

"Wah ternyata benar, jika mama dan bunda sudah mengatur semuanya, kalau semuanya sudah lengkap. Lebih baik aku memasak saja, untuk makan malam kami nanti." Ayla pun langsung mengambil bahan-bahan yang diperlukan, untuk memasak makan malam mereka. Dan tak terasa setelah kurang lebih satu jam, masakan Ayla pun sudah siap.

"Rian ke mana ya, sudah hampir malam. kenapa belum juga kembali. Apa dia pergi keperusahan? sudahlah, sebaiknya aku kembali ke kamar untuk membersihkan diriku dulu, karena rasanya badan ku lengket sekali." ucap Ayla yang mengharapkan Rian segera kembali. Ayla pun langsung kembali ke lantai atas, tempat kamar mereka berada.

Di dalam kamar. Setelah lima belas menit, Ayla sudah keluar dari kamar mandi, dan sedang mengeringkan rambutnya.

"Ternyata, rumah ini tidak buruk juga, padahal baru beberapa jam aku di sini, tapi rasanya aku sudah betah. Rumahnya juga sangat sederhana handphone aku mana ya, aku sampai lupa, mungkin saja Rian sudah menghubungiku tadi." ucap Ayla sendiri, sambil mencari handphone milik nya. Setelah menemukan barang yang dicari, ternyata masih tersimpan di dalam tas selempang yang dia bawa tadi. Ayla pun langsung membuka aplikasi via WeChatnya dan benar saja, jika satu jam yang lalu. Rian sudah mengirim pesan, Jika dia ada urusan mendadak.

💌

Rian : AQ pergi ada urusan sebentar."

💌

Ayla : apakah, kamu akan cepat kembali, tadi aku sudah memasak untuk makan malam kita."

💌

Rian : ya mungkin sebentar lagi."

💌

Ayla : ya baiklah, kalau begitu aku akan menunggumu kembali."

Pesan sudah terkirim, namun tak ada balasan lagi dari sebrang sana. Lalu Ayla membereskan pakaian mereka berdua ke dalam lemari untuk menghilangkan rasa bosan nya.

🍃

Sementara itu, di tempat yang berbeda. Sepasang kekasih sedang makan malam berdua di Restoran mewah.

"Sayang terima kasih." ucap Bela kepada Rian, karena sudah menemani dia sore ini, bahkan sudah sampai malam mereka masih tetap bersama.

"Buat apa." tanya Rian yang sudah menyambar bibir kekasih nya itu.

"karena sudah ngantar aku buat shopping dan beliin aku tas yang sudah lama aku inginkan." seru Bela yang juga sudah membalas ciuman dari Rian, bahkan Bela sudah mengalungkan kedua tangannya dileher Rian. Mereka sedang berada di meja VIP, Jadi tidak heran bila mereka bebas melakukannya.

"Tidaklah masalah sayang! angap saja, ini sebagai permintaan maaf Aku. karena akhir-akhir ini aku terlalu sibuk di perusahaan." terang Rian kepada Bela, karena dia pun merasa bersalah sudah mengkhianati hubungan mereka.

"Oh iya sayang, apa besok kamu sudah mulai masuk kuliah?" tanya Bela manja.

"Hem sepertinya iya, karena Aldi sudah kembali."

"Baiklah kalau begitu besok kamu jemput aku ya, aku males membawa mobil sendiri."

"Iya, aku akan menjemput kamu seperti biasa." ucap Rian sambil mengelus tangan sang kasih.

Ya karena pasangan kekasih ini adalah Rian dan Bela. Setelah selesai menemani Bela berbelanja dan makan malam Rian langsung mengantar Bela pulang. Karena sekarang sudah larut malam, begitu tiba di depan apartemen yang di tempati Bela, Rian pun langsung berpamitan untuk pulang. Karena besok pagi, Rian akan kembali menjemput Bela untuk berangkat kuliah bersama.

Lalu, Rian kembali menjalankan kendaraan mewahnya untuk pulang kerumah dimana sekarang ada gadis yang akan selalu setia menunggu kedatangan nya. Tepat pukul 10:45 WIB malam, Rian baru tiba di garasi rumah baru nya, rumah yang akan dia tempati, selama satu tahun kedepan.

Setelah keluar dari mobil, Rian merogoh saku celananya untuk mengambil kunci cadangan yang sengaja Rian bawa, agar dia tidak membangunkan Ayla.

Namun apa! setelah dia membuka pintu, semua lampu masih menyala pertanda jika Ayla pasti belum tidur.

"Kenapa dia tidak mematikan lampunya." batin Rian.

Namun, ketika Rian ingin melangkah menaiki tangga. Rian malah melihat jika lampu di dalam dapur masih menyala, lalu Rian langsung menuju ke meja makan dan di sana dia melihat Ayla yang sudah tertidur, sementara di hadapannya ada beberapa macam masakan, yang pertanda jika Ayla sengaja menunggu Rian pulang.

"Ayla, Ayla..! ayo bangun, kenapa kamu malah tidur di sini?" Rian membangun kan Ayla dari tidur nya, dengan cara mengelus bahu nya.

"Agh..,kamu sudah kembali! aku menunggumu pulang, tapi aku malah ketiduran disini." ucap Ayla sambil mengucek matanya.

DEG....Hati Rian seperti mencelos, setelah mendengar pernyataan istrinya itu.

"Apa pekerjaanmu banyak sekali." tanya Ayla kembali, karna dia mengira jika Rian pergi keperusahan.

"Ayla, maaf, aku tadi pergi menemani bela belanja, bukan keperusahan." jawab Rian yang merasa bersalah kepada Ayla, Istrinya.

BERSAMBUNG......

Terpopuler

Comments

Andry Lenny

Andry Lenny

coba y Rian buka mata hati mu, apa benar Bella yg notabene kekasih mu lbh baik drpd Ayla istrimu?

2024-05-06

1

Maria Magdalena Indarti

Maria Magdalena Indarti

liat tuh istri setia nunggu

2024-02-22

3

Lina Naibaho

Lina Naibaho

dia yang pemerannya, aku yang merasa sakit hati

2024-02-08

2

lihat semua
Episodes
1 Pengenalan.
2 Apa yang harus kulakukan.
3 Universitas.
4 Telpon dari ayla.
5 Kesepakatan.
6 Persiapan pernikahan.
7 Hari yang dinanti.
8 Membuka Resleting.
9 Rumah baru.
10 Pindah kerumah baru.
11 Makan malam bersama.
12 Penjelasan Rian.
13 Kampus baru.
14 Teman baru.
15 Tak saling kenal.
16 Sesakit ini.
17 Berpelukan.
18 Menyalahkan
19 Sebisa aku bertahan.
20 Nafkah dari suami.
21 Rencana Ayla.
22 Ayla vs bela.
23 Sepertinya tidak asing.
24 Mengagumi Ayla.
25 Menikahi orang yang dicintai.
26 Enam bulan sudah.
27 Curiga dan penolakan.
28 Menunggu.
29 Bertengkar.
30 Menghindar.
31 Bertemu Vino.
32 Mengatakan yang sebenarnya.
33 Pengakuan Ayla.
34 Bertemu di parkiran.
35 Nando mengetahui.
36 Terungkap.
37 Janji Nando.
38 Ancaman.
39 Kerumah mertua.
40 Rian panas dingin.
41 Mama ingin cucu.
42 Temani aku tidur.
43 Rencana ke pesta.
44 Bertemu di Mall.
45 Berangkat ke pesta.
46 Dokter Sean.
47 Aku ikhlas memberikan kepadamu. 21+
48 Yang seharusnya terjadi.
49 Dilema Rian.
50 Perhatian.
51 Membeli obat.
52 Pertikaian.
53 Mencoba untuk menjaga perasaan.
54 Kesabaran Ayla.
55 Dia tetaplah istriku.
56 Merasakan sakit sendiri.
57 Makan di warung pinggir jalan.
58 Bela vs Ayla 2
59 Muntah-muntah.
60 Aku hamil.
61 Apakah awal kebahagiaan kita.
62 Tidak berdaya.
63 Bertengkar.
64 Aku akan menjaga jarak.
65 Merayakan bersama sahabat.
66 Kesepakatan Rian dan Bela.
67 Dirumah mertua.
68 Ayla pingsan.
69 Ayla sadar.
70 Menjaga kalian.
71 Ini tidak seberapa.
72 Kedatangan mertua.
73 Memulai tanpamu.
74 Ada apa dengan ku.
75 Jalan-jalan.
76 Hanya pangilan.
77 Hanya satu hari lagi.
78 Malam terakhir.
79 Dia atau diriku.
80 Selamat tinggal.
81 Pengumuman.
82 Gugatan dari Ayla.
83 Kemarahan Tuan Heri.
84 Mencari Ayla.
85 Aku mencintai nya.
86 Aku merindukanmu.
87 Rian vs Vino.
88 Inikah rasanya.
89 Bertemu Anita.
90 Aku akan menjadi seorang Ayah.
91 Maaf dari Mama.
92 Akhirnya.
93 Halusinasi.
94 Membayar mahal.
95 Aku akan berjuang.
96 Kerapuhan Rian.
97 Nasi goreng.
98 Pengumuman.
99 Ular cobra.
100 Penembakan.
101 Kritis.
102 Sulit untuk bertahan.
103 Ingin melihat Rian.
104 Sayang.
105 Nitip istri Gue.
106 Sudah tidak ada.
107 Tuan Heri dan Ayah Ridwan.
108 Cincin.
109 Panggilan sayang.
110 Rian yang payah.
111 Calon istri Nando.
112 Penyakit menular.
113 Tidur bersama lagi.
114 Pengumuman.
115 Ingin pulang.
116 Bubur di dalam kamar mandi.
117 Perlakuan manis Rian
118 Predikat bujang tua
119 Keadaan Bela.
120 Pulang.
121 Nesa.
122 Ternyata hanya mimpi.
123 Nando dan Sari.
124 Ada apa dengan mereka.
125 Lamaran persi Nando.
126 Ingin mandi bersama.
127 Jangan menghukum dirimu.
128 Berangkat kerja.
129 Hukum bermesraan.
130 Silaturahmi.
131 Melihat bibit Lele.
132 Tidur dalam pelukan.
133 Ibu hamil ku.
134 Kontraksi.
135 Operasi Caesar.
136 Penerus Erlangga.
137 Arsya dan Salsa.
138 Persiapan pulang.
139 Ayla yang cemburu.
140 Baby Arsya dan Salsa.
141 Pewaris.
142 Menjaga hak.
143 Presdir Erlangga Group
144 Mereka Dunia Gue.
145 Aku ingin menelepon Istriku.
146 Apa Anda ingin kopi.
147 Ketakutan Rian.
148 Keluarga kecil.
149 Nyonya Ardiaz.
150 Resepsi Nando dan Sari.
151 Permainan Tuan Heri.
152 Jebakan menjadi kebetulan.
153 Rahasia besar Rian.
154 Melepas masa lajang.
155 Kembali kerumah.
156 Jatuh cinta pada senyuman manis.
157 Takut suami menikah lagi.
158 Cinta Nando.
159 Siapa lelaki tampan itu.
160 Naga bergola.
161 Bertemu Dewi.
162 Trik Dewi.
163 Keluarga adalah segalanya.
164 Karena dirimu, bukan Dia.
165 Obat tidur.
166 Perampokan.
167 Kabar bahagia.
168 Punya siapa?
169 Meragukan.
170 Menilai seseorang.
171 Ada hati yang harus di jaga.
172 Menantu masa depan.
173 Menyembunyikan rasa sakit.
174 Nando Junior.
175 Cara berpikir Nando.
176 Mengenang masa lalu.
177 Akhir sebuah cerita.
178 Princess dan Kapten.
179 Extra part.
180 Extra part.
181 pengumuman novel baru.
182 Promo Novel Baru.
183 Promo Novel Baru.
184 Pengumuman.
185 Pengumuman Novel Ongoing.
Episodes

Updated 185 Episodes

1
Pengenalan.
2
Apa yang harus kulakukan.
3
Universitas.
4
Telpon dari ayla.
5
Kesepakatan.
6
Persiapan pernikahan.
7
Hari yang dinanti.
8
Membuka Resleting.
9
Rumah baru.
10
Pindah kerumah baru.
11
Makan malam bersama.
12
Penjelasan Rian.
13
Kampus baru.
14
Teman baru.
15
Tak saling kenal.
16
Sesakit ini.
17
Berpelukan.
18
Menyalahkan
19
Sebisa aku bertahan.
20
Nafkah dari suami.
21
Rencana Ayla.
22
Ayla vs bela.
23
Sepertinya tidak asing.
24
Mengagumi Ayla.
25
Menikahi orang yang dicintai.
26
Enam bulan sudah.
27
Curiga dan penolakan.
28
Menunggu.
29
Bertengkar.
30
Menghindar.
31
Bertemu Vino.
32
Mengatakan yang sebenarnya.
33
Pengakuan Ayla.
34
Bertemu di parkiran.
35
Nando mengetahui.
36
Terungkap.
37
Janji Nando.
38
Ancaman.
39
Kerumah mertua.
40
Rian panas dingin.
41
Mama ingin cucu.
42
Temani aku tidur.
43
Rencana ke pesta.
44
Bertemu di Mall.
45
Berangkat ke pesta.
46
Dokter Sean.
47
Aku ikhlas memberikan kepadamu. 21+
48
Yang seharusnya terjadi.
49
Dilema Rian.
50
Perhatian.
51
Membeli obat.
52
Pertikaian.
53
Mencoba untuk menjaga perasaan.
54
Kesabaran Ayla.
55
Dia tetaplah istriku.
56
Merasakan sakit sendiri.
57
Makan di warung pinggir jalan.
58
Bela vs Ayla 2
59
Muntah-muntah.
60
Aku hamil.
61
Apakah awal kebahagiaan kita.
62
Tidak berdaya.
63
Bertengkar.
64
Aku akan menjaga jarak.
65
Merayakan bersama sahabat.
66
Kesepakatan Rian dan Bela.
67
Dirumah mertua.
68
Ayla pingsan.
69
Ayla sadar.
70
Menjaga kalian.
71
Ini tidak seberapa.
72
Kedatangan mertua.
73
Memulai tanpamu.
74
Ada apa dengan ku.
75
Jalan-jalan.
76
Hanya pangilan.
77
Hanya satu hari lagi.
78
Malam terakhir.
79
Dia atau diriku.
80
Selamat tinggal.
81
Pengumuman.
82
Gugatan dari Ayla.
83
Kemarahan Tuan Heri.
84
Mencari Ayla.
85
Aku mencintai nya.
86
Aku merindukanmu.
87
Rian vs Vino.
88
Inikah rasanya.
89
Bertemu Anita.
90
Aku akan menjadi seorang Ayah.
91
Maaf dari Mama.
92
Akhirnya.
93
Halusinasi.
94
Membayar mahal.
95
Aku akan berjuang.
96
Kerapuhan Rian.
97
Nasi goreng.
98
Pengumuman.
99
Ular cobra.
100
Penembakan.
101
Kritis.
102
Sulit untuk bertahan.
103
Ingin melihat Rian.
104
Sayang.
105
Nitip istri Gue.
106
Sudah tidak ada.
107
Tuan Heri dan Ayah Ridwan.
108
Cincin.
109
Panggilan sayang.
110
Rian yang payah.
111
Calon istri Nando.
112
Penyakit menular.
113
Tidur bersama lagi.
114
Pengumuman.
115
Ingin pulang.
116
Bubur di dalam kamar mandi.
117
Perlakuan manis Rian
118
Predikat bujang tua
119
Keadaan Bela.
120
Pulang.
121
Nesa.
122
Ternyata hanya mimpi.
123
Nando dan Sari.
124
Ada apa dengan mereka.
125
Lamaran persi Nando.
126
Ingin mandi bersama.
127
Jangan menghukum dirimu.
128
Berangkat kerja.
129
Hukum bermesraan.
130
Silaturahmi.
131
Melihat bibit Lele.
132
Tidur dalam pelukan.
133
Ibu hamil ku.
134
Kontraksi.
135
Operasi Caesar.
136
Penerus Erlangga.
137
Arsya dan Salsa.
138
Persiapan pulang.
139
Ayla yang cemburu.
140
Baby Arsya dan Salsa.
141
Pewaris.
142
Menjaga hak.
143
Presdir Erlangga Group
144
Mereka Dunia Gue.
145
Aku ingin menelepon Istriku.
146
Apa Anda ingin kopi.
147
Ketakutan Rian.
148
Keluarga kecil.
149
Nyonya Ardiaz.
150
Resepsi Nando dan Sari.
151
Permainan Tuan Heri.
152
Jebakan menjadi kebetulan.
153
Rahasia besar Rian.
154
Melepas masa lajang.
155
Kembali kerumah.
156
Jatuh cinta pada senyuman manis.
157
Takut suami menikah lagi.
158
Cinta Nando.
159
Siapa lelaki tampan itu.
160
Naga bergola.
161
Bertemu Dewi.
162
Trik Dewi.
163
Keluarga adalah segalanya.
164
Karena dirimu, bukan Dia.
165
Obat tidur.
166
Perampokan.
167
Kabar bahagia.
168
Punya siapa?
169
Meragukan.
170
Menilai seseorang.
171
Ada hati yang harus di jaga.
172
Menantu masa depan.
173
Menyembunyikan rasa sakit.
174
Nando Junior.
175
Cara berpikir Nando.
176
Mengenang masa lalu.
177
Akhir sebuah cerita.
178
Princess dan Kapten.
179
Extra part.
180
Extra part.
181
pengumuman novel baru.
182
Promo Novel Baru.
183
Promo Novel Baru.
184
Pengumuman.
185
Pengumuman Novel Ongoing.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!