Rumah baru.

🍀🍀🍀🍀🍀

Begitu memasuki kamar mandi. Rian maupun Ayla, sama-sama merasa gugup.

"Eheeem, Rian, kamu menghadap lah ke sana, gak usah menghadap kearah ku, kamu cukup buka resleting nya saja." pinta Ayla yang merasa malu.

"Ya baiklah, tunggu sebentar, aku juga kurang bisa membuka nya." ucap Rian, yang masih berusaha untuk menenangkan degupan jantung nya lebih dulu, bukanya tidak bisa, namun Rian merasa sangat gugup.

Deg....deg...!!!

Detak jantung Rian seperti tak stabil, belum juga membantu Ayla menurunkan resleting gaunnya, namun Rian sudah gemetaran. Ternyata tidak sesuai dengan perkataannya tadi, yang seolah-olah, dengan sengaja menantang Ayla.

"Udah belum Ri, kenapa lama sekali?" tanya Ayla tak sabar.

" Iya bentar, ini agak susah dituruninnya, mungkin resletingnya sudah rusak." jawab Rian asal.

Setelah beberapa menit, perjuangan Rian membuka resleting pun membuahkan hasil.

"Udah selesai, aku keluar dulu." pamit Rian buru-buru.

"Terimakasih sahabat." ucap Ayla membalas ucapan Rian tadi, yang mengatakan jika mereka hanya sahabat.

Namun Rian tidak menjawab dan langsung pergi begitu saja, untuk menstabilkan jantungnya yang kembali berdetak seperti tadi siang. Ketika melihat Ayla berjalan di karpet merah.

"Kenapa dengan jantung gue? apa ini adalah efek dari minuman keras yang gue minum ya! sepertinya, gue harus pergi periksa ke dokter jantung." ujar Rian sendiri sambil berdiri di balkon kamarnya.

Dan setelah tujuh belas menit berlalu. Ayla sudah keluar dengan menggunakan piyama tidur yang sengaja dia bawa ke dalam kamar mandi tadi, mendengar pintu kamar mandi yang terbuka, Rian pun kembali masuk ke kamarnya.

"Apa kamu sudah selesai." tanya Rian basa-basi.

"Ya, aku sudah selesai, sekarang giliranmu! mandilah ini sudah larut malam." suruh Ayla.

"Iya aku mandi dulu." jawab Rian sambil berlalu.

Selama Rian berada di dalam kamar mandi. Ayla menyiapkan baju ganti untuk suami atau sahabat satu tahunnya itu.

CEK..LEK..

Suara pintu kamar mandi yang dibuka.

"Rian... kenapa kamu tidak menutup tubuh atasmu." Jerit Ayla, sambil menutup kedua matanya.

"Rian tidak menjawab, dan malah sengaja mendekati Ayla.

fiuh... Suara angin yang sengaja Rian tiupkan, tepat di samping telinga Ayla.

Karena kelakuan Rian tersebut, sontak saja membuat Ayla membuka tangan yang sengaja untuk menutup mata nya tadi. Lalu pandangan mereka saling bertemu.

Untuk seperkian detik, mereka berdua sama-sama terhanyut oleh pandangan mereka sendiri.

Sampai pada akhirnya, Rian tersadar. Lalu melewati, Ayla begitu saja dan langsung, mengambil bajunya di lemari pakaian.

"Rian, ini bajumu! sudah aku taruh di atas meja, Aku belum tahu selera pakaian mu, jadi aku mengambil menurut seleraku sendiri! apabila kamu merasa tidak cocok, ganti saja sendiri tak masalah, dan maaf, aku sudah lancang membuka peralatan pribadimu. Tapi, aku hanya ingin menjalankan peranku sebagai istrimu saja." jelas Ayla yang takut Rian salah paham.

Rian tidak banyak bicara dan langsung membawa pakaian yang sudah disiapkan Ayla, untuk dipakainya di dalam ruang ganti. Tidak berapa lama, Rian keluar dengan piyama tidur nya. "Katanya, kamu capek? kenapa malah belum istirahat?" tanya Rian, yang melihat Ayla malah memainkan telpon genggam nya.

" Karena aku bingung! aku akan tidur di mana!" tanya Ayla binggung, karna dikamar hanya ada satu tempat tidur dan sopa.

"Kamu tidurlah di atas ranjang, biar kan aku yang akan tidur di atas sofa." titah Rian kepada Ayla.

"Ah, tidak ini kan kamarmu, jadi biarkan aku yang tidur di atas sofa." Tolak Ayla cepat.

Sungguh pasangan yang aneh bukan, padahal kamar Rian sudah dihiasi oleh taburan bunga mawar, layaknya kamar pengantin baru pada umumnya, sedangkan dua insan ini! malah memperebutkan siapa yang akan tidur di sofa.

"Sudah menurut saja, kamu kan perempuan, lebih baik, jika kamu yang tidur di atas ranjang." seru Rian kembali.

"Tidak, kalau begitu lebih baik kita sama-sama tidur di atas ranjang saja, tapi di tengah-tengah nya, kita letakkan bantal guling. Lagian kita sudah menjadi suami istri juga, aku rasa tidak masalah bukan."

Mendengar ucapan ayla, akhirnya Rian pun mengalah dan kembali lagi berjalan kearah ranjang.

Malam itu tidak ada terjadi apapun. Seperti yang di harapkan para emak-emak raeder 😄

Seperti malam pengantin yang banyak dinanti-nantikan oleh pasangan yang baru dipersatukan oleh sang pencipta. Namun, mereka berdua malah tidur di atas ranjang yang sama, tapi dibatasi oleh bantal guling.

Buat emak-emak sabar dulu ya 😂 Nanti kalo udah dapet bocoran jika bbg Rian mau unboxing biar mak othor belikan kuaci.🤣

Lanjut lagi ya, pagi harinya Ayla sudah mandi dan tinggal menunggu Rian yang sedang membersihkan dirinya untuk turun bersama-sama. Karna tak salah satu dari pelayan di sana, sudah memberitahukan jika tuan dan nyonya besar nya, sudah menunggu untuk mengajak sarapan bersama.

"Pagi, pa,? Pagi, ma."

ucap Rian bersama dengan Ayla .

"Pagi juga sayang! ayo duduk kita sarapan dulu." ajak mama Sonya.

Setelah semuanya sudah selesai sarapan. Papa Heri pun langsung mengatakan jika hari ini, mereka akan melihat rumah yang akan ditempati oleh Rian dan Ayla.

"Rian, Ayla, hari ini kami akan mengantar kalian berdua kerumah yang sudah kami siapkan." jelas papa Heri kepada anak dan menantunya.

"Cepet banget pah! jayak ngusir kita berdua aja." protes Rian.

"Kami bukan nya, mengusir kalian berdua. Tetapi ini semua sudah papa dan Ayah Ridwan siapkan dari jauh-jauh hari. Agar kalian bisa hidup mandiri. Dan tentunya untuk kebaikan kalian berdua juga." tegas papa Heri. yang jelas tidak bisa dibantah lagi.

Akhirnya...., Rian dan Ayla pun hanya bisa menjadi saja. Karna menolak pun tidak ada gunanya.

Inilah rumah yang akan menjadi saksi, perjalanan rumah tangga. Ardiaz Rian Erlangga dan Putri mikayla Ridwan.

.

. BERSAMBUNG.....

Terpopuler

Comments

Bella nov

Bella nov

emak emak sedang bermimpi

2024-02-05

4

Eva Nietha✌🏻

Eva Nietha✌🏻

Kulit kuaci yg ke makan dah thor sambil deg deg

2023-12-16

0

Dehan

Dehan

masyaa Allah.. semoga aku juga bisa punya rumah kayak gitu ya.. aamiin

2022-10-28

0

lihat semua
Episodes
1 Pengenalan.
2 Apa yang harus kulakukan.
3 Universitas.
4 Telpon dari ayla.
5 Kesepakatan.
6 Persiapan pernikahan.
7 Hari yang dinanti.
8 Membuka Resleting.
9 Rumah baru.
10 Pindah kerumah baru.
11 Makan malam bersama.
12 Penjelasan Rian.
13 Kampus baru.
14 Teman baru.
15 Tak saling kenal.
16 Sesakit ini.
17 Berpelukan.
18 Menyalahkan
19 Sebisa aku bertahan.
20 Nafkah dari suami.
21 Rencana Ayla.
22 Ayla vs bela.
23 Sepertinya tidak asing.
24 Mengagumi Ayla.
25 Menikahi orang yang dicintai.
26 Enam bulan sudah.
27 Curiga dan penolakan.
28 Menunggu.
29 Bertengkar.
30 Menghindar.
31 Bertemu Vino.
32 Mengatakan yang sebenarnya.
33 Pengakuan Ayla.
34 Bertemu di parkiran.
35 Nando mengetahui.
36 Terungkap.
37 Janji Nando.
38 Ancaman.
39 Kerumah mertua.
40 Rian panas dingin.
41 Mama ingin cucu.
42 Temani aku tidur.
43 Rencana ke pesta.
44 Bertemu di Mall.
45 Berangkat ke pesta.
46 Dokter Sean.
47 Aku ikhlas memberikan kepadamu. 21+
48 Yang seharusnya terjadi.
49 Dilema Rian.
50 Perhatian.
51 Membeli obat.
52 Pertikaian.
53 Mencoba untuk menjaga perasaan.
54 Kesabaran Ayla.
55 Dia tetaplah istriku.
56 Merasakan sakit sendiri.
57 Makan di warung pinggir jalan.
58 Bela vs Ayla 2
59 Muntah-muntah.
60 Aku hamil.
61 Apakah awal kebahagiaan kita.
62 Tidak berdaya.
63 Bertengkar.
64 Aku akan menjaga jarak.
65 Merayakan bersama sahabat.
66 Kesepakatan Rian dan Bela.
67 Dirumah mertua.
68 Ayla pingsan.
69 Ayla sadar.
70 Menjaga kalian.
71 Ini tidak seberapa.
72 Kedatangan mertua.
73 Memulai tanpamu.
74 Ada apa dengan ku.
75 Jalan-jalan.
76 Hanya pangilan.
77 Hanya satu hari lagi.
78 Malam terakhir.
79 Dia atau diriku.
80 Selamat tinggal.
81 Pengumuman.
82 Gugatan dari Ayla.
83 Kemarahan Tuan Heri.
84 Mencari Ayla.
85 Aku mencintai nya.
86 Aku merindukanmu.
87 Rian vs Vino.
88 Inikah rasanya.
89 Bertemu Anita.
90 Aku akan menjadi seorang Ayah.
91 Maaf dari Mama.
92 Akhirnya.
93 Halusinasi.
94 Membayar mahal.
95 Aku akan berjuang.
96 Kerapuhan Rian.
97 Nasi goreng.
98 Pengumuman.
99 Ular cobra.
100 Penembakan.
101 Kritis.
102 Sulit untuk bertahan.
103 Ingin melihat Rian.
104 Sayang.
105 Nitip istri Gue.
106 Sudah tidak ada.
107 Tuan Heri dan Ayah Ridwan.
108 Cincin.
109 Panggilan sayang.
110 Rian yang payah.
111 Calon istri Nando.
112 Penyakit menular.
113 Tidur bersama lagi.
114 Pengumuman.
115 Ingin pulang.
116 Bubur di dalam kamar mandi.
117 Perlakuan manis Rian
118 Predikat bujang tua
119 Keadaan Bela.
120 Pulang.
121 Nesa.
122 Ternyata hanya mimpi.
123 Nando dan Sari.
124 Ada apa dengan mereka.
125 Lamaran persi Nando.
126 Ingin mandi bersama.
127 Jangan menghukum dirimu.
128 Berangkat kerja.
129 Hukum bermesraan.
130 Silaturahmi.
131 Melihat bibit Lele.
132 Tidur dalam pelukan.
133 Ibu hamil ku.
134 Kontraksi.
135 Operasi Caesar.
136 Penerus Erlangga.
137 Arsya dan Salsa.
138 Persiapan pulang.
139 Ayla yang cemburu.
140 Baby Arsya dan Salsa.
141 Pewaris.
142 Menjaga hak.
143 Presdir Erlangga Group
144 Mereka Dunia Gue.
145 Aku ingin menelepon Istriku.
146 Apa Anda ingin kopi.
147 Ketakutan Rian.
148 Keluarga kecil.
149 Nyonya Ardiaz.
150 Resepsi Nando dan Sari.
151 Permainan Tuan Heri.
152 Jebakan menjadi kebetulan.
153 Rahasia besar Rian.
154 Melepas masa lajang.
155 Kembali kerumah.
156 Jatuh cinta pada senyuman manis.
157 Takut suami menikah lagi.
158 Cinta Nando.
159 Siapa lelaki tampan itu.
160 Naga bergola.
161 Bertemu Dewi.
162 Trik Dewi.
163 Keluarga adalah segalanya.
164 Karena dirimu, bukan Dia.
165 Obat tidur.
166 Perampokan.
167 Kabar bahagia.
168 Punya siapa?
169 Meragukan.
170 Menilai seseorang.
171 Ada hati yang harus di jaga.
172 Menantu masa depan.
173 Menyembunyikan rasa sakit.
174 Nando Junior.
175 Cara berpikir Nando.
176 Mengenang masa lalu.
177 Akhir sebuah cerita.
178 Princess dan Kapten.
179 Extra part.
180 Extra part.
181 pengumuman novel baru.
182 Promo Novel Baru.
183 Promo Novel Baru.
184 Pengumuman.
185 Pengumuman Novel Ongoing.
Episodes

Updated 185 Episodes

1
Pengenalan.
2
Apa yang harus kulakukan.
3
Universitas.
4
Telpon dari ayla.
5
Kesepakatan.
6
Persiapan pernikahan.
7
Hari yang dinanti.
8
Membuka Resleting.
9
Rumah baru.
10
Pindah kerumah baru.
11
Makan malam bersama.
12
Penjelasan Rian.
13
Kampus baru.
14
Teman baru.
15
Tak saling kenal.
16
Sesakit ini.
17
Berpelukan.
18
Menyalahkan
19
Sebisa aku bertahan.
20
Nafkah dari suami.
21
Rencana Ayla.
22
Ayla vs bela.
23
Sepertinya tidak asing.
24
Mengagumi Ayla.
25
Menikahi orang yang dicintai.
26
Enam bulan sudah.
27
Curiga dan penolakan.
28
Menunggu.
29
Bertengkar.
30
Menghindar.
31
Bertemu Vino.
32
Mengatakan yang sebenarnya.
33
Pengakuan Ayla.
34
Bertemu di parkiran.
35
Nando mengetahui.
36
Terungkap.
37
Janji Nando.
38
Ancaman.
39
Kerumah mertua.
40
Rian panas dingin.
41
Mama ingin cucu.
42
Temani aku tidur.
43
Rencana ke pesta.
44
Bertemu di Mall.
45
Berangkat ke pesta.
46
Dokter Sean.
47
Aku ikhlas memberikan kepadamu. 21+
48
Yang seharusnya terjadi.
49
Dilema Rian.
50
Perhatian.
51
Membeli obat.
52
Pertikaian.
53
Mencoba untuk menjaga perasaan.
54
Kesabaran Ayla.
55
Dia tetaplah istriku.
56
Merasakan sakit sendiri.
57
Makan di warung pinggir jalan.
58
Bela vs Ayla 2
59
Muntah-muntah.
60
Aku hamil.
61
Apakah awal kebahagiaan kita.
62
Tidak berdaya.
63
Bertengkar.
64
Aku akan menjaga jarak.
65
Merayakan bersama sahabat.
66
Kesepakatan Rian dan Bela.
67
Dirumah mertua.
68
Ayla pingsan.
69
Ayla sadar.
70
Menjaga kalian.
71
Ini tidak seberapa.
72
Kedatangan mertua.
73
Memulai tanpamu.
74
Ada apa dengan ku.
75
Jalan-jalan.
76
Hanya pangilan.
77
Hanya satu hari lagi.
78
Malam terakhir.
79
Dia atau diriku.
80
Selamat tinggal.
81
Pengumuman.
82
Gugatan dari Ayla.
83
Kemarahan Tuan Heri.
84
Mencari Ayla.
85
Aku mencintai nya.
86
Aku merindukanmu.
87
Rian vs Vino.
88
Inikah rasanya.
89
Bertemu Anita.
90
Aku akan menjadi seorang Ayah.
91
Maaf dari Mama.
92
Akhirnya.
93
Halusinasi.
94
Membayar mahal.
95
Aku akan berjuang.
96
Kerapuhan Rian.
97
Nasi goreng.
98
Pengumuman.
99
Ular cobra.
100
Penembakan.
101
Kritis.
102
Sulit untuk bertahan.
103
Ingin melihat Rian.
104
Sayang.
105
Nitip istri Gue.
106
Sudah tidak ada.
107
Tuan Heri dan Ayah Ridwan.
108
Cincin.
109
Panggilan sayang.
110
Rian yang payah.
111
Calon istri Nando.
112
Penyakit menular.
113
Tidur bersama lagi.
114
Pengumuman.
115
Ingin pulang.
116
Bubur di dalam kamar mandi.
117
Perlakuan manis Rian
118
Predikat bujang tua
119
Keadaan Bela.
120
Pulang.
121
Nesa.
122
Ternyata hanya mimpi.
123
Nando dan Sari.
124
Ada apa dengan mereka.
125
Lamaran persi Nando.
126
Ingin mandi bersama.
127
Jangan menghukum dirimu.
128
Berangkat kerja.
129
Hukum bermesraan.
130
Silaturahmi.
131
Melihat bibit Lele.
132
Tidur dalam pelukan.
133
Ibu hamil ku.
134
Kontraksi.
135
Operasi Caesar.
136
Penerus Erlangga.
137
Arsya dan Salsa.
138
Persiapan pulang.
139
Ayla yang cemburu.
140
Baby Arsya dan Salsa.
141
Pewaris.
142
Menjaga hak.
143
Presdir Erlangga Group
144
Mereka Dunia Gue.
145
Aku ingin menelepon Istriku.
146
Apa Anda ingin kopi.
147
Ketakutan Rian.
148
Keluarga kecil.
149
Nyonya Ardiaz.
150
Resepsi Nando dan Sari.
151
Permainan Tuan Heri.
152
Jebakan menjadi kebetulan.
153
Rahasia besar Rian.
154
Melepas masa lajang.
155
Kembali kerumah.
156
Jatuh cinta pada senyuman manis.
157
Takut suami menikah lagi.
158
Cinta Nando.
159
Siapa lelaki tampan itu.
160
Naga bergola.
161
Bertemu Dewi.
162
Trik Dewi.
163
Keluarga adalah segalanya.
164
Karena dirimu, bukan Dia.
165
Obat tidur.
166
Perampokan.
167
Kabar bahagia.
168
Punya siapa?
169
Meragukan.
170
Menilai seseorang.
171
Ada hati yang harus di jaga.
172
Menantu masa depan.
173
Menyembunyikan rasa sakit.
174
Nando Junior.
175
Cara berpikir Nando.
176
Mengenang masa lalu.
177
Akhir sebuah cerita.
178
Princess dan Kapten.
179
Extra part.
180
Extra part.
181
pengumuman novel baru.
182
Promo Novel Baru.
183
Promo Novel Baru.
184
Pengumuman.
185
Pengumuman Novel Ongoing.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!