Hari yang dinanti.

🌿🌿🌿🌿🌿

.

..

Tak terasa, hari yang dinanti-nanti pun telah tiba.

Pagi ini, di kediaman keluarga Erlangga maupun Ridwan. Semua keluarga sedang sibuk bersiap-siap. Untuk berangkat ke tempat, resepsi pernikahan Rian dan Ayla, yang akan diadakan di hotel bintang lima, milik keluarga Erlangga.

Ya..., meskipun hanya dihadiri oleh keluarga dekat saja, namun pernikahan ini, tak kalah mewahnya dengan pernikahan, para anak-anak pejabat, yang berada di kota B. Hotel ini, sengaja di tutup sementara waktu, untuk umum, karena ini adalah pernikahan anak dari pemilik hotel nya sendiri.

TOK... TOK.. TOK...

"Rian, ini mama sayang, apa mama boleh masuk." panggil mama Sonya.

"Ya ma! masuk saja, pintunya tidak dikunci." sahut Rian dari dalam kamar nya.

Cek..Lek... Suara pintu yang dibuka oleh mama Sonya, untuk seperkian detik, beliau pun sempat terpana, melihat ketampanan Putra semata wayangnya.

"Mama kenapa malah bengong? memangnya ada yang aneh sama Rian!" tanya Rian yang merasa heran.

"Bukan aneh sayang, tapi kamu benar-benar terlihat tampan, sama seperti papamu waktu muda dulu." puji mama Sonya yang membandingkan ketampanan kedua laki-laki yang paling berharga dalam hidupnya.

"Memangnya selama ini Rian tidak tampan apa?" protes Rian.

"Bukan tidak tampan sayang! cuma hari ini, kamu lebih terlihat tampan. Hari ini, mama sangat yakin, jika Ayla pasti akan langsung jatuh cinta kepadamu." ujar mama Sonya dengan penuh keyakinan. Jika Ayla akan langsung jatuh cinta kepada anaknya.

"Mama apaan sih." elak Rian, karena mama nya malah membicarakan Ayla calon istrinya.

"Eeh, kok mama yang apaan! wajar kan ,jika seorang Istri jatuh cinta kepada suaminya, nemangnya ada yang salah." tanya mama Sonya yang sudah merasa gemas.

"Ya, gak salah mama sayang..! tapi kan belum tentu juga, jika Ayla akan jatuh cinta sama anak mama." kata Rian yang merasa jika mama nya sudah berlebihan.

"Wanita mana yang tidak akan jatuh cinta kepada kamu nak.? karena semasa papa masih muda dulu, begitu banyak perempuan yang tergila-gila kepadanya." puji mama Sonya.

"Dan termasuk mama kan?" jawab Rian sambil tersenyum kearah mama nya.

"Ya, kamu benar! salah satunya termasuk mama."

akhirnya, Ibu dan anak itu tertawa bersama.

"Jika kamu sudah siap, ayo kita turun. Karena papa dan keluarga yang lain sudah siap semuanya." ajak mama sambil mengaitkan tangan nya.

"Heem, Ayo." ajak Rian.

Lalu, Rian turun bersama mama Sonya sambil bergandengan tangan, sudah seperti pasangan pengantin saja. Karena mama Sonya masih terlihat sangat muda, di umurnya yang sudah mau menginjak 45 tahun.

"Wah, wah, kalian berdua benar-benar membuat papa cemburu rupanya." ujar papa Heri Erlangga dari bawah tangga, yang melihat dua orang yang paling berharga dalam hidup nya sedang berjalan bergandengan tangan.

"Papa harus ngalah, karena hari ini, mama hanya milik Rian." ucap Rian yang malah langsung menarik tangan mama nya.

"Ya... baiklah, hanya untuk hari ini! itupun hanya menjelang kamu menjadi milik Ayla." seru papa Heri lagi sambil tertawa karena sudah merasa menang dari anaknya sendiri.

"Sudahlah, ayo kita berangkat! nanti kesiangan. Biarkan Rian duduk di belakang bersama mama." tegas mama Sonya yang selalu menjadi penegah bagi dua orang laki-laki yang paling berarti dalam hidupnya itu. Dan akhirnya papa Heri mengalah juga, karena ini adalah perintah dari wanita yang dicintainya.

Mobil mewah yang berjejer di halaman rumah megah itu pun, akhirnya mulai berangkat satu persatu, mengikuti mobil mempelai pria dari belakang.

🌼🌼🌼🌼 Setelah menempuh waktu kurang lebih tiga puluh dua menit. Mobil iring-iringan pengantin pria pun, sudah tiba di depan hotel bintang lima, yang masih milik keluarga Erlangga. Yaitu tempat pernikahan Rian dan Ayla akan berlangsung.

"Kamu kenapa Nak? apa kamu merasa gugup.?" tanya mama Sonya, karena sedikit banyaknya, dia merasakan perubahan pada putranya itu.

"Sedikit mah, mungkin karena Ini pengalaman pertama Rian, makanya merasa gugup." ucap Rian kepada mama nya.

"Ya, kamu benar, dulu ketika papa Ingin menikahi mama, juga merasa gugup, lebih baik papa menghadapi para petinggi dari perusahaan asing dibandingkan ketika ingin mendapatkan mama mu." ujar papa Heri yang membenarkan ucapan putranya itu.

"Sudah, tidak apa-apa! nanti juga hilang sendiri, setelah kamu melihat calon istrimu." ucap sang mama yang menenangkan, putra nya.

Lalu mereka turun bersama. sedangkan di luar mobil, keluarga dari ayah Ridwan sudah menyambut kedatangan pengantin pria.

"Maaf Rid, kami sedikit terlambat! karena di jalan tadi ada sedikit kendala." seru papa Heri.

"Ya tidak apa-apa, ayo masuk." ajak ayah Ridwan, yang sebelumnya sudah menyambut kedatangan semua keluarga besar dari sahabat nya, yang sebentar lagi akan menjadi besanya juga.

Tak lama berselang, setelah keluarga Erlangga datang, acara yang dinanti-nanti pun akan dimulai.

Di ujung karpet merah, terlihat seorang wanita yang digandeng oleh dua orang laki laki, yang sama-sama terlihat tampan dan dua orang laki-laki tersebut adalah, ayah Ridwan dan Faro Alamsyah adik dari Ayla.

DEG... "Kenapa jantung gue mendadak gak normal gini." batin Rian.

Rian pun sempat terpesona, melihat kecantikan calon istrinya itu, tidak ralat, sudah hampir menjadi istri nya.

Di acara ini, Rian dan Ayla seperti pasangan yang saling mencintai, terlihat Ayla sedang memegang bunga dan saling berhadapan dengan Rian yang sekarang sudah berstatus sebagai suaminya.

Di depan dua keluarga besar mereka, Rian dan Ayla terlihat seperti pasangan pengantin pada umumnya. Dan tak akan ada yang menyangka jika mereka berdua sudah merencanakan kapan mereka akan bercerai.

.

. BERSAMBUNG......

Terpopuler

Comments

Anita Nita

Anita Nita

bikin rian jatuh cinta duluan sama ayla thoor

2024-04-24

1

Muhammad Fauzi

Muhammad Fauzi

mulai ada tapi tak di rasa
/Hey//Hey//Hey//Hey/

2024-04-24

1

Ayu Wandira

Ayu Wandira

ceritanya terlalu singkat thor

2023-11-28

4

lihat semua
Episodes
1 Pengenalan.
2 Apa yang harus kulakukan.
3 Universitas.
4 Telpon dari ayla.
5 Kesepakatan.
6 Persiapan pernikahan.
7 Hari yang dinanti.
8 Membuka Resleting.
9 Rumah baru.
10 Pindah kerumah baru.
11 Makan malam bersama.
12 Penjelasan Rian.
13 Kampus baru.
14 Teman baru.
15 Tak saling kenal.
16 Sesakit ini.
17 Berpelukan.
18 Menyalahkan
19 Sebisa aku bertahan.
20 Nafkah dari suami.
21 Rencana Ayla.
22 Ayla vs bela.
23 Sepertinya tidak asing.
24 Mengagumi Ayla.
25 Menikahi orang yang dicintai.
26 Enam bulan sudah.
27 Curiga dan penolakan.
28 Menunggu.
29 Bertengkar.
30 Menghindar.
31 Bertemu Vino.
32 Mengatakan yang sebenarnya.
33 Pengakuan Ayla.
34 Bertemu di parkiran.
35 Nando mengetahui.
36 Terungkap.
37 Janji Nando.
38 Ancaman.
39 Kerumah mertua.
40 Rian panas dingin.
41 Mama ingin cucu.
42 Temani aku tidur.
43 Rencana ke pesta.
44 Bertemu di Mall.
45 Berangkat ke pesta.
46 Dokter Sean.
47 Aku ikhlas memberikan kepadamu. 21+
48 Yang seharusnya terjadi.
49 Dilema Rian.
50 Perhatian.
51 Membeli obat.
52 Pertikaian.
53 Mencoba untuk menjaga perasaan.
54 Kesabaran Ayla.
55 Dia tetaplah istriku.
56 Merasakan sakit sendiri.
57 Makan di warung pinggir jalan.
58 Bela vs Ayla 2
59 Muntah-muntah.
60 Aku hamil.
61 Apakah awal kebahagiaan kita.
62 Tidak berdaya.
63 Bertengkar.
64 Aku akan menjaga jarak.
65 Merayakan bersama sahabat.
66 Kesepakatan Rian dan Bela.
67 Dirumah mertua.
68 Ayla pingsan.
69 Ayla sadar.
70 Menjaga kalian.
71 Ini tidak seberapa.
72 Kedatangan mertua.
73 Memulai tanpamu.
74 Ada apa dengan ku.
75 Jalan-jalan.
76 Hanya pangilan.
77 Hanya satu hari lagi.
78 Malam terakhir.
79 Dia atau diriku.
80 Selamat tinggal.
81 Pengumuman.
82 Gugatan dari Ayla.
83 Kemarahan Tuan Heri.
84 Mencari Ayla.
85 Aku mencintai nya.
86 Aku merindukanmu.
87 Rian vs Vino.
88 Inikah rasanya.
89 Bertemu Anita.
90 Aku akan menjadi seorang Ayah.
91 Maaf dari Mama.
92 Akhirnya.
93 Halusinasi.
94 Membayar mahal.
95 Aku akan berjuang.
96 Kerapuhan Rian.
97 Nasi goreng.
98 Pengumuman.
99 Ular cobra.
100 Penembakan.
101 Kritis.
102 Sulit untuk bertahan.
103 Ingin melihat Rian.
104 Sayang.
105 Nitip istri Gue.
106 Sudah tidak ada.
107 Tuan Heri dan Ayah Ridwan.
108 Cincin.
109 Panggilan sayang.
110 Rian yang payah.
111 Calon istri Nando.
112 Penyakit menular.
113 Tidur bersama lagi.
114 Pengumuman.
115 Ingin pulang.
116 Bubur di dalam kamar mandi.
117 Perlakuan manis Rian
118 Predikat bujang tua
119 Keadaan Bela.
120 Pulang.
121 Nesa.
122 Ternyata hanya mimpi.
123 Nando dan Sari.
124 Ada apa dengan mereka.
125 Lamaran persi Nando.
126 Ingin mandi bersama.
127 Jangan menghukum dirimu.
128 Berangkat kerja.
129 Hukum bermesraan.
130 Silaturahmi.
131 Melihat bibit Lele.
132 Tidur dalam pelukan.
133 Ibu hamil ku.
134 Kontraksi.
135 Operasi Caesar.
136 Penerus Erlangga.
137 Arsya dan Salsa.
138 Persiapan pulang.
139 Ayla yang cemburu.
140 Baby Arsya dan Salsa.
141 Pewaris.
142 Menjaga hak.
143 Presdir Erlangga Group
144 Mereka Dunia Gue.
145 Aku ingin menelepon Istriku.
146 Apa Anda ingin kopi.
147 Ketakutan Rian.
148 Keluarga kecil.
149 Nyonya Ardiaz.
150 Resepsi Nando dan Sari.
151 Permainan Tuan Heri.
152 Jebakan menjadi kebetulan.
153 Rahasia besar Rian.
154 Melepas masa lajang.
155 Kembali kerumah.
156 Jatuh cinta pada senyuman manis.
157 Takut suami menikah lagi.
158 Cinta Nando.
159 Siapa lelaki tampan itu.
160 Naga bergola.
161 Bertemu Dewi.
162 Trik Dewi.
163 Keluarga adalah segalanya.
164 Karena dirimu, bukan Dia.
165 Obat tidur.
166 Perampokan.
167 Kabar bahagia.
168 Punya siapa?
169 Meragukan.
170 Menilai seseorang.
171 Ada hati yang harus di jaga.
172 Menantu masa depan.
173 Menyembunyikan rasa sakit.
174 Nando Junior.
175 Cara berpikir Nando.
176 Mengenang masa lalu.
177 Akhir sebuah cerita.
178 Princess dan Kapten.
179 Extra part.
180 Extra part.
181 pengumuman novel baru.
182 Promo Novel Baru.
183 Promo Novel Baru.
184 Pengumuman.
185 Pengumuman Novel Ongoing.
Episodes

Updated 185 Episodes

1
Pengenalan.
2
Apa yang harus kulakukan.
3
Universitas.
4
Telpon dari ayla.
5
Kesepakatan.
6
Persiapan pernikahan.
7
Hari yang dinanti.
8
Membuka Resleting.
9
Rumah baru.
10
Pindah kerumah baru.
11
Makan malam bersama.
12
Penjelasan Rian.
13
Kampus baru.
14
Teman baru.
15
Tak saling kenal.
16
Sesakit ini.
17
Berpelukan.
18
Menyalahkan
19
Sebisa aku bertahan.
20
Nafkah dari suami.
21
Rencana Ayla.
22
Ayla vs bela.
23
Sepertinya tidak asing.
24
Mengagumi Ayla.
25
Menikahi orang yang dicintai.
26
Enam bulan sudah.
27
Curiga dan penolakan.
28
Menunggu.
29
Bertengkar.
30
Menghindar.
31
Bertemu Vino.
32
Mengatakan yang sebenarnya.
33
Pengakuan Ayla.
34
Bertemu di parkiran.
35
Nando mengetahui.
36
Terungkap.
37
Janji Nando.
38
Ancaman.
39
Kerumah mertua.
40
Rian panas dingin.
41
Mama ingin cucu.
42
Temani aku tidur.
43
Rencana ke pesta.
44
Bertemu di Mall.
45
Berangkat ke pesta.
46
Dokter Sean.
47
Aku ikhlas memberikan kepadamu. 21+
48
Yang seharusnya terjadi.
49
Dilema Rian.
50
Perhatian.
51
Membeli obat.
52
Pertikaian.
53
Mencoba untuk menjaga perasaan.
54
Kesabaran Ayla.
55
Dia tetaplah istriku.
56
Merasakan sakit sendiri.
57
Makan di warung pinggir jalan.
58
Bela vs Ayla 2
59
Muntah-muntah.
60
Aku hamil.
61
Apakah awal kebahagiaan kita.
62
Tidak berdaya.
63
Bertengkar.
64
Aku akan menjaga jarak.
65
Merayakan bersama sahabat.
66
Kesepakatan Rian dan Bela.
67
Dirumah mertua.
68
Ayla pingsan.
69
Ayla sadar.
70
Menjaga kalian.
71
Ini tidak seberapa.
72
Kedatangan mertua.
73
Memulai tanpamu.
74
Ada apa dengan ku.
75
Jalan-jalan.
76
Hanya pangilan.
77
Hanya satu hari lagi.
78
Malam terakhir.
79
Dia atau diriku.
80
Selamat tinggal.
81
Pengumuman.
82
Gugatan dari Ayla.
83
Kemarahan Tuan Heri.
84
Mencari Ayla.
85
Aku mencintai nya.
86
Aku merindukanmu.
87
Rian vs Vino.
88
Inikah rasanya.
89
Bertemu Anita.
90
Aku akan menjadi seorang Ayah.
91
Maaf dari Mama.
92
Akhirnya.
93
Halusinasi.
94
Membayar mahal.
95
Aku akan berjuang.
96
Kerapuhan Rian.
97
Nasi goreng.
98
Pengumuman.
99
Ular cobra.
100
Penembakan.
101
Kritis.
102
Sulit untuk bertahan.
103
Ingin melihat Rian.
104
Sayang.
105
Nitip istri Gue.
106
Sudah tidak ada.
107
Tuan Heri dan Ayah Ridwan.
108
Cincin.
109
Panggilan sayang.
110
Rian yang payah.
111
Calon istri Nando.
112
Penyakit menular.
113
Tidur bersama lagi.
114
Pengumuman.
115
Ingin pulang.
116
Bubur di dalam kamar mandi.
117
Perlakuan manis Rian
118
Predikat bujang tua
119
Keadaan Bela.
120
Pulang.
121
Nesa.
122
Ternyata hanya mimpi.
123
Nando dan Sari.
124
Ada apa dengan mereka.
125
Lamaran persi Nando.
126
Ingin mandi bersama.
127
Jangan menghukum dirimu.
128
Berangkat kerja.
129
Hukum bermesraan.
130
Silaturahmi.
131
Melihat bibit Lele.
132
Tidur dalam pelukan.
133
Ibu hamil ku.
134
Kontraksi.
135
Operasi Caesar.
136
Penerus Erlangga.
137
Arsya dan Salsa.
138
Persiapan pulang.
139
Ayla yang cemburu.
140
Baby Arsya dan Salsa.
141
Pewaris.
142
Menjaga hak.
143
Presdir Erlangga Group
144
Mereka Dunia Gue.
145
Aku ingin menelepon Istriku.
146
Apa Anda ingin kopi.
147
Ketakutan Rian.
148
Keluarga kecil.
149
Nyonya Ardiaz.
150
Resepsi Nando dan Sari.
151
Permainan Tuan Heri.
152
Jebakan menjadi kebetulan.
153
Rahasia besar Rian.
154
Melepas masa lajang.
155
Kembali kerumah.
156
Jatuh cinta pada senyuman manis.
157
Takut suami menikah lagi.
158
Cinta Nando.
159
Siapa lelaki tampan itu.
160
Naga bergola.
161
Bertemu Dewi.
162
Trik Dewi.
163
Keluarga adalah segalanya.
164
Karena dirimu, bukan Dia.
165
Obat tidur.
166
Perampokan.
167
Kabar bahagia.
168
Punya siapa?
169
Meragukan.
170
Menilai seseorang.
171
Ada hati yang harus di jaga.
172
Menantu masa depan.
173
Menyembunyikan rasa sakit.
174
Nando Junior.
175
Cara berpikir Nando.
176
Mengenang masa lalu.
177
Akhir sebuah cerita.
178
Princess dan Kapten.
179
Extra part.
180
Extra part.
181
pengumuman novel baru.
182
Promo Novel Baru.
183
Promo Novel Baru.
184
Pengumuman.
185
Pengumuman Novel Ongoing.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!