Persiapan pernikahan.

🌿🌿🌿🌿

.

..

Setelah pertemuan hari itu. Pernikahan Ayla dan Rian pun, sudah di tentukan dan akan berlangsung beberapa Minggu lagi.

Tapi, mereka berdua sama-sama tidak mau mengadakan resepsi yang mewah. Dengan alasan ingin kuliahnya selesai lebih dulu. Karna tak ada pilihan, kedua belah pihak pun menyetujuinya.

Kediaman Erlangga.

"Rian, hari ini kalian jadikan piting baju pengantin nya?" tanya mama Sonya yang sudah tidak sabar menanti hari bahagia, untuk pernikahan putra semata wayangnya.

"Jadi ma! tapi berangkat nya nanti sore." jawab Rian singkat.

"Bagus lah, mama sama tante mirna hari ini juga akan mengurus untuk ketring makanannya, meskipun hanya dihadiri oleh kedua keluarga kita saja, mama tetap mau semua yang terbaik. Karena ini pernikahan anak mama satu-satunya." terang mama Sonya.

"Ya terserah mama saja, hari ini Rian mau ke kampus dulu, nanti pulangnya langsung kerumah Ayla." ujar Rian agar mama nya tidak banyak bertanya lagi.

Setelah mendengar Rian dan mama Sonya tidak bicara lagi, papa Heri pun mulai bertanya kepada Rian.

"Rian, apa hubungan mu dengan Bela sudah berakhir? kamu jangan sampai menyakiti Ayla, jika sampai itu terjadi, maka papa tidak akan mengampuni mu." ancam papa Heri.

"Heeem udah pa!" dusta Rian.

"Bagus lah, papa tidak mau mendengar jika kamu masih berhubungan dengan keluarga Senjaya lagi." ancam papa Heri bersungguh-sungguh.

Lalu mama Sonya dengan sengaja mencela obrolan diantara ayah dan anak itu. "O'ya, apa kamu juga tidak akan memberi tau kedua sahabat mu nak?" tanya mama sonya yang memang dengan sengaja mengalihkan pembicaraan.

"Kayaknya gak mah!"

"Loh, memangnya kenapa? bukannya mereka sahabat karib mu." tanya mama yang bingung.

"Rian gak mau aja, takutnya nanti Andre yang gak bisa jaga rahasia, Rian bukannya gak mau mereka tahu, cuma waktunya aja yang belum tepat." jawab Rian asal.

"Ya sudah, mama dan papa terserah pada kamu dan Ayla saja." ucap mama sonya yang tidak mau terlalu memaksa anaknya.

"Ma,pa.., Rian berangkat duluan." pamit Rian kepada kedua orang tuanya.

"Iya, hati-hati di jalan sayang.!" pesan mama Sonya.

Sampai di bagasi.., Rian langsung masuk ke dalam mobilnya.

Braak...

Suara Rian menutup pintu mobil dan langsung melajukan mobil mewahnya, membelah jalanan ibukota, yang selalu ramai untuk berangkat ke kampus nya.

Di parkiran, sudah ada Andre dan Nando yang menunggu kedatangan Rian disana.

"Rian, nanti malam kita ke BAR om gue ya?" ajak Andre.

"Kalian pergi aja, gue belum sempat." tolak Rian kepada kedua sahabatnya. "Emang nya, lo lagi ngurusin apa sih? perasaan akhir-akhir ini, lo sering banget pergi sendiri,? apa ada yang lo sembunyiin dari kita-kita Ri!" tanya Nando yang akhirnya mengatakan, perubahan pada sahabatnya itu.

"Gue? emang kenapa." Rian yang malah balik bertanya.

"Rian, lo tu nyadar atau pura-pura gak sadar sih...! akhir-akhir ini, setiap kita ajak, lo selalu bilang sibuk." timpal Andre yang merasa jengah.

"Gue memang lagi sibuk, soalnya diperusahaan lagi ada tander baru, jadi gue sedang ngurus itu! udah ayo masuk, nanti telat lagi." ajak Rian yang sudah meninggalkan Andre dan Nando.

Karena merasa waktu yang tidak tepat, Andre dan Nando pun, akhirnya cuma mengiyakan.

🍃

Tidak terasa, sekarang hari sudah menjelang sore, saatnya Rian pergi menjemput Ayla di rumahnya.

Begitu masuk ke dalam mobilnya. Rian mengeluarkan telpon genggam nya untuk menelpon Ayla.

Tuut.. Tuut....., tak berapa lama pun, langsung diangkat oleh empu nya.

Disebrang sana.

📞 Ayla : "Hallo..?

"iya....! baiklah, aku akan bersiap-siap." jawab Ayla diseberang telpon.

Setelah dihubungi oleh Rian, Ayla pun langsung bersiap-siap.

Ini kediaman keluarga Ayla ya.

Lima belas menit, mobil Rian sudah tiba di depan rumah Ayla, lebih tepatnya adalah rumah calon mertuanya.

Ayla yang mendengar suara klakson mobil Rian pun, langsung keluar rumah.

"Ayo." ajak Rian yang menurunkan kaca mobilnya.

"Apa kamu tidak mau masuk dulu?" tawar Ayla.

"Tidak usah, ini sudah terlalu sore, lain kali saja." tolak Rian.

"Ya baiklah, kalau begitu ayo kita berangkat sekarang." ajak Ayla.

"Nyokap gue, udah nelpon lo kan? kalo kita akan kebutik tante Intan." tanya Rian memastikan jika Ayla sudah diberitahu oleh mamanya.

"Heeem, sudah kemaren, kebetulan butik tante Intan juga langganan Bunda." Jelas Ayla.

Selama di perjalanan, mereka hanya bicara seadanya, sampai mereka tiba ke tempat tujuan. Begitu mereka masuk, langsung disambut ramah oleh karyawan di sana.

"Selamat sore, tuan muda dan Nona muda." sapa karyawan disana ramah.

"Selamat sore juga mbak! apa tante Intan nya ada?" tanya Ayla, yang tak kalah ramah.

"Ada nona, beliau sudah menunggu dari tadi, dia sudah berada di lantai atas, mari lewat sini, biar saya antar." ajak si pegawai butik.

"Terima kasih." jawab Ayla ramah dan juga sopan.

Untuk seperkian detik, Rian kagum akan keramahan Ayla, meskipun dia berasal dari keluarga yang terhormat. Namun, Ayla tak pernah memandang rendah orang yang berstatus di bawahnya.

"Hai lihat, siapa yang datang! calon pengantin dari dua keluarga yang terhormat." puji tante Intan.

"tante kira, kalian berdua tidak jadi datang hari ini!" ucap tante Intan dengan tersenyum ramah.

"Jadi tante, cuma tadi nunggu Rian pulang dari kampus dulu." jawab Ayla yang merasa tak enak hati, karena sudah membuat tante Intan menunggu mereka.

"Ayo sayang sini, kamu coba dulu gaunnya, biar bagian yang tidak cocok bisa tante perbaiki." ajak tante Intan.

Ayla pun, mengikuti pegawai tante Intan masuk kedalam ruang ganti.

satu menit...

dua menit....

tiga meniit..

tujuh menit

Dan Ayla keluar dari ruang ganti.

"Wah gaunnya pas sekali sayang, kamu kelihatan tambah cantik memakai gaun ini." seru tante Intan yang takjub akan kecantikan Ayla.

"Agh...! tante bisa saja."

"Kamu memang terlihat tambah cantik sayang, coba saja kamu tanya kepada calon suami mu! tante benar kan nak Rian?" tanya tante Intan lagi.

"Agh..iya tante! Ayla memang cantik." puji Rian apa ada nya. Karena tanpa tante Intan bertanya pun, Rian akan tetap mengagumi kecantikan Ayla.

"Kaliana berdua, benar-benar pasangan yang serasi! Satu tampan dan yang satunya cantik." ucap tante Intan yang kembali memuji pasangan Rian dan Ayla.

"Baiklah, berarti punya nak Ayla sudah pas ya,! cuma punya nak Rian, akan tante tambahkan kancing dilengan nya."

"Iya tante, bagai mana yang menurut tante bagus, kami berdua kurang mengerti juga." ucap Ayla yang merendah, padahal Ayla sendiri adalah calon seorang desainer juga.

"Karena sudah selesai, maka kami berdua mau pamit pulang dulu tante." pamit Rian dan Ayla.

"Loh..! kenapa buru-buru sekali?" ucap tante Intan merasa kecewa.

"Kami akan pergi kebeberapa tempat dulu sebelum pulang tante." yang dijawab oleh Ayla.

"Iya baiklah, kalian hati-hati dijalan, salam buat mama sama bunda kalian ya." pesan tante intan.

Setelah berpamitan Rian dan Ayla kembali ke mobil. Karena rencananya, mereka akan menyusul mama Sonya dan bunda Mirna, karna sewaktu dalam perjalanan ke butik tante Intan tadi, mama Sonya menelpon dan menyuruh mereka berdua untuk menyusul.

"Apa lo mau beli sesuatu dulu, sebelum kita menyusul nyokap sama bunda lo." tawar Rian.

"Agh.., tidak, aku tidak ingin beli sesuatu." jawab Ayla cepat, sambil menggelengkan kepalanya.

"Rian..! apa aku boleh meminta kamu mangil nya jangan lo gue?" tanya Ayla dengan hati-hati. Karena takut jika Rian menjadi salah paham pada ucapannya.

"Kenapa?" Rian balik bertanya.

"Gak kenapa napa sih, cuma aku gak enak dengernya, karna aku tidak biasa aja."jujur Ayla.

"Heeem oke, gak masalah! mulai sekarang gu.. maaf maksut nya, aku akan mangil kamu gak pake lo lagi." ralat Rian yang hampir saja menyebut Ayla, dengan sebutan lo.

"Karena sebagai sahabat, kita harus saling mengerti bukan?" kata Rian yang menambahkan lagi ucapanya.

Deg....

"Rian, apa kamu sedang membangun benteng diantara hubungan kita! kenapa kamu selalu menyebutkan jika kita hanya bersahabat." ucap Ayla didalam hatinya.

Akhirnya selama didalam perjalanan, Ayla hanya diam saja, begitupun dengan Rian, sampai mereka tiba ketempat tujuan.

BERSAMBUNG...

Terpopuler

Comments

Anonymous

Anonymous

hmmm....sebenarnya sih agak keberatan dng perasaan si Ayla...Krn dia sdh tau konsekuensinya apa kalau menerima perjodohan itu...tapi ttp memakai perasaan.

2024-04-24

0

Just Reader ^-^

Just Reader ^-^

garasi thorr

2024-02-24

2

Haslinda

Haslinda

rumah,kampus ama kelinci ada fotonya tp visual rian,ayla dan yg lain ga ada

2022-12-17

0

lihat semua
Episodes
1 Pengenalan.
2 Apa yang harus kulakukan.
3 Universitas.
4 Telpon dari ayla.
5 Kesepakatan.
6 Persiapan pernikahan.
7 Hari yang dinanti.
8 Membuka Resleting.
9 Rumah baru.
10 Pindah kerumah baru.
11 Makan malam bersama.
12 Penjelasan Rian.
13 Kampus baru.
14 Teman baru.
15 Tak saling kenal.
16 Sesakit ini.
17 Berpelukan.
18 Menyalahkan
19 Sebisa aku bertahan.
20 Nafkah dari suami.
21 Rencana Ayla.
22 Ayla vs bela.
23 Sepertinya tidak asing.
24 Mengagumi Ayla.
25 Menikahi orang yang dicintai.
26 Enam bulan sudah.
27 Curiga dan penolakan.
28 Menunggu.
29 Bertengkar.
30 Menghindar.
31 Bertemu Vino.
32 Mengatakan yang sebenarnya.
33 Pengakuan Ayla.
34 Bertemu di parkiran.
35 Nando mengetahui.
36 Terungkap.
37 Janji Nando.
38 Ancaman.
39 Kerumah mertua.
40 Rian panas dingin.
41 Mama ingin cucu.
42 Temani aku tidur.
43 Rencana ke pesta.
44 Bertemu di Mall.
45 Berangkat ke pesta.
46 Dokter Sean.
47 Aku ikhlas memberikan kepadamu. 21+
48 Yang seharusnya terjadi.
49 Dilema Rian.
50 Perhatian.
51 Membeli obat.
52 Pertikaian.
53 Mencoba untuk menjaga perasaan.
54 Kesabaran Ayla.
55 Dia tetaplah istriku.
56 Merasakan sakit sendiri.
57 Makan di warung pinggir jalan.
58 Bela vs Ayla 2
59 Muntah-muntah.
60 Aku hamil.
61 Apakah awal kebahagiaan kita.
62 Tidak berdaya.
63 Bertengkar.
64 Aku akan menjaga jarak.
65 Merayakan bersama sahabat.
66 Kesepakatan Rian dan Bela.
67 Dirumah mertua.
68 Ayla pingsan.
69 Ayla sadar.
70 Menjaga kalian.
71 Ini tidak seberapa.
72 Kedatangan mertua.
73 Memulai tanpamu.
74 Ada apa dengan ku.
75 Jalan-jalan.
76 Hanya pangilan.
77 Hanya satu hari lagi.
78 Malam terakhir.
79 Dia atau diriku.
80 Selamat tinggal.
81 Pengumuman.
82 Gugatan dari Ayla.
83 Kemarahan Tuan Heri.
84 Mencari Ayla.
85 Aku mencintai nya.
86 Aku merindukanmu.
87 Rian vs Vino.
88 Inikah rasanya.
89 Bertemu Anita.
90 Aku akan menjadi seorang Ayah.
91 Maaf dari Mama.
92 Akhirnya.
93 Halusinasi.
94 Membayar mahal.
95 Aku akan berjuang.
96 Kerapuhan Rian.
97 Nasi goreng.
98 Pengumuman.
99 Ular cobra.
100 Penembakan.
101 Kritis.
102 Sulit untuk bertahan.
103 Ingin melihat Rian.
104 Sayang.
105 Nitip istri Gue.
106 Sudah tidak ada.
107 Tuan Heri dan Ayah Ridwan.
108 Cincin.
109 Panggilan sayang.
110 Rian yang payah.
111 Calon istri Nando.
112 Penyakit menular.
113 Tidur bersama lagi.
114 Pengumuman.
115 Ingin pulang.
116 Bubur di dalam kamar mandi.
117 Perlakuan manis Rian
118 Predikat bujang tua
119 Keadaan Bela.
120 Pulang.
121 Nesa.
122 Ternyata hanya mimpi.
123 Nando dan Sari.
124 Ada apa dengan mereka.
125 Lamaran persi Nando.
126 Ingin mandi bersama.
127 Jangan menghukum dirimu.
128 Berangkat kerja.
129 Hukum bermesraan.
130 Silaturahmi.
131 Melihat bibit Lele.
132 Tidur dalam pelukan.
133 Ibu hamil ku.
134 Kontraksi.
135 Operasi Caesar.
136 Penerus Erlangga.
137 Arsya dan Salsa.
138 Persiapan pulang.
139 Ayla yang cemburu.
140 Baby Arsya dan Salsa.
141 Pewaris.
142 Menjaga hak.
143 Presdir Erlangga Group
144 Mereka Dunia Gue.
145 Aku ingin menelepon Istriku.
146 Apa Anda ingin kopi.
147 Ketakutan Rian.
148 Keluarga kecil.
149 Nyonya Ardiaz.
150 Resepsi Nando dan Sari.
151 Permainan Tuan Heri.
152 Jebakan menjadi kebetulan.
153 Rahasia besar Rian.
154 Melepas masa lajang.
155 Kembali kerumah.
156 Jatuh cinta pada senyuman manis.
157 Takut suami menikah lagi.
158 Cinta Nando.
159 Siapa lelaki tampan itu.
160 Naga bergola.
161 Bertemu Dewi.
162 Trik Dewi.
163 Keluarga adalah segalanya.
164 Karena dirimu, bukan Dia.
165 Obat tidur.
166 Perampokan.
167 Kabar bahagia.
168 Punya siapa?
169 Meragukan.
170 Menilai seseorang.
171 Ada hati yang harus di jaga.
172 Menantu masa depan.
173 Menyembunyikan rasa sakit.
174 Nando Junior.
175 Cara berpikir Nando.
176 Mengenang masa lalu.
177 Akhir sebuah cerita.
178 Princess dan Kapten.
179 Extra part.
180 Extra part.
181 pengumuman novel baru.
182 Promo Novel Baru.
183 Promo Novel Baru.
184 Pengumuman.
185 Pengumuman Novel Ongoing.
Episodes

Updated 185 Episodes

1
Pengenalan.
2
Apa yang harus kulakukan.
3
Universitas.
4
Telpon dari ayla.
5
Kesepakatan.
6
Persiapan pernikahan.
7
Hari yang dinanti.
8
Membuka Resleting.
9
Rumah baru.
10
Pindah kerumah baru.
11
Makan malam bersama.
12
Penjelasan Rian.
13
Kampus baru.
14
Teman baru.
15
Tak saling kenal.
16
Sesakit ini.
17
Berpelukan.
18
Menyalahkan
19
Sebisa aku bertahan.
20
Nafkah dari suami.
21
Rencana Ayla.
22
Ayla vs bela.
23
Sepertinya tidak asing.
24
Mengagumi Ayla.
25
Menikahi orang yang dicintai.
26
Enam bulan sudah.
27
Curiga dan penolakan.
28
Menunggu.
29
Bertengkar.
30
Menghindar.
31
Bertemu Vino.
32
Mengatakan yang sebenarnya.
33
Pengakuan Ayla.
34
Bertemu di parkiran.
35
Nando mengetahui.
36
Terungkap.
37
Janji Nando.
38
Ancaman.
39
Kerumah mertua.
40
Rian panas dingin.
41
Mama ingin cucu.
42
Temani aku tidur.
43
Rencana ke pesta.
44
Bertemu di Mall.
45
Berangkat ke pesta.
46
Dokter Sean.
47
Aku ikhlas memberikan kepadamu. 21+
48
Yang seharusnya terjadi.
49
Dilema Rian.
50
Perhatian.
51
Membeli obat.
52
Pertikaian.
53
Mencoba untuk menjaga perasaan.
54
Kesabaran Ayla.
55
Dia tetaplah istriku.
56
Merasakan sakit sendiri.
57
Makan di warung pinggir jalan.
58
Bela vs Ayla 2
59
Muntah-muntah.
60
Aku hamil.
61
Apakah awal kebahagiaan kita.
62
Tidak berdaya.
63
Bertengkar.
64
Aku akan menjaga jarak.
65
Merayakan bersama sahabat.
66
Kesepakatan Rian dan Bela.
67
Dirumah mertua.
68
Ayla pingsan.
69
Ayla sadar.
70
Menjaga kalian.
71
Ini tidak seberapa.
72
Kedatangan mertua.
73
Memulai tanpamu.
74
Ada apa dengan ku.
75
Jalan-jalan.
76
Hanya pangilan.
77
Hanya satu hari lagi.
78
Malam terakhir.
79
Dia atau diriku.
80
Selamat tinggal.
81
Pengumuman.
82
Gugatan dari Ayla.
83
Kemarahan Tuan Heri.
84
Mencari Ayla.
85
Aku mencintai nya.
86
Aku merindukanmu.
87
Rian vs Vino.
88
Inikah rasanya.
89
Bertemu Anita.
90
Aku akan menjadi seorang Ayah.
91
Maaf dari Mama.
92
Akhirnya.
93
Halusinasi.
94
Membayar mahal.
95
Aku akan berjuang.
96
Kerapuhan Rian.
97
Nasi goreng.
98
Pengumuman.
99
Ular cobra.
100
Penembakan.
101
Kritis.
102
Sulit untuk bertahan.
103
Ingin melihat Rian.
104
Sayang.
105
Nitip istri Gue.
106
Sudah tidak ada.
107
Tuan Heri dan Ayah Ridwan.
108
Cincin.
109
Panggilan sayang.
110
Rian yang payah.
111
Calon istri Nando.
112
Penyakit menular.
113
Tidur bersama lagi.
114
Pengumuman.
115
Ingin pulang.
116
Bubur di dalam kamar mandi.
117
Perlakuan manis Rian
118
Predikat bujang tua
119
Keadaan Bela.
120
Pulang.
121
Nesa.
122
Ternyata hanya mimpi.
123
Nando dan Sari.
124
Ada apa dengan mereka.
125
Lamaran persi Nando.
126
Ingin mandi bersama.
127
Jangan menghukum dirimu.
128
Berangkat kerja.
129
Hukum bermesraan.
130
Silaturahmi.
131
Melihat bibit Lele.
132
Tidur dalam pelukan.
133
Ibu hamil ku.
134
Kontraksi.
135
Operasi Caesar.
136
Penerus Erlangga.
137
Arsya dan Salsa.
138
Persiapan pulang.
139
Ayla yang cemburu.
140
Baby Arsya dan Salsa.
141
Pewaris.
142
Menjaga hak.
143
Presdir Erlangga Group
144
Mereka Dunia Gue.
145
Aku ingin menelepon Istriku.
146
Apa Anda ingin kopi.
147
Ketakutan Rian.
148
Keluarga kecil.
149
Nyonya Ardiaz.
150
Resepsi Nando dan Sari.
151
Permainan Tuan Heri.
152
Jebakan menjadi kebetulan.
153
Rahasia besar Rian.
154
Melepas masa lajang.
155
Kembali kerumah.
156
Jatuh cinta pada senyuman manis.
157
Takut suami menikah lagi.
158
Cinta Nando.
159
Siapa lelaki tampan itu.
160
Naga bergola.
161
Bertemu Dewi.
162
Trik Dewi.
163
Keluarga adalah segalanya.
164
Karena dirimu, bukan Dia.
165
Obat tidur.
166
Perampokan.
167
Kabar bahagia.
168
Punya siapa?
169
Meragukan.
170
Menilai seseorang.
171
Ada hati yang harus di jaga.
172
Menantu masa depan.
173
Menyembunyikan rasa sakit.
174
Nando Junior.
175
Cara berpikir Nando.
176
Mengenang masa lalu.
177
Akhir sebuah cerita.
178
Princess dan Kapten.
179
Extra part.
180
Extra part.
181
pengumuman novel baru.
182
Promo Novel Baru.
183
Promo Novel Baru.
184
Pengumuman.
185
Pengumuman Novel Ongoing.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!