Belenggu Cinta Sang Penguasa 2 ( Galaxy Sky Alexander )

Mertua

" Mama ku sudah dalam perjalanan kerumah, Dan mungkin juga Papa ku akan ikut bersama nya. Tidak perlu menyambut mereka ! Jadilah diri mu sendiri, Karena jika kau pun berakting, Maka Papa ku akan mengetahui nya. "

" Iya Tuan..."

" Bagus ! Jika mereka bertanya, Aku kemana, Katakan saja kau tidak mengetahui nya karena mereka juga sudah tau aku dimana !"

Tut !

Sky langsung mematikan sambungan telepon nya.

Star hanya bisa terus bersabar dengan perilaku suami nya yang sangat dingin, Tapi satu yang di syukuri nya, Sky tidak pernah berbuat kasar atau bermain tangan.

Dan itu cukup membuat Star bersyukur atas apa yang di dapatkan nya saat ini.

Dia masih belajar di taman sampai sebuah beberapa mobil datang beriringan sampai di halaman rumah nya.

Alex dan Risa menatap kagum pada bangunan ini, Rumah mewah dengan konsep rumah kaca, Sangat terlihat sekali kemewahan rumah ini.

Risa kagum dengan keindahan rumah ini dan banyak nya kolam air yang mengeliling rumah ini, Dan pemandangan nya juga sejuk.

" Sayang rumah nya bagus ya, Aku mau menginap disini. !" Alex langsung menatap tajam ke arah istri nya.

" Tidak ! Enak saja kau ingin menginap disini ! Rumah kita lebih besar dari rumah ini. Untuk apa menginap disini ?" Sang Penguasa generasi pertama langsung menyela ucapan istri nya.

Mana mungkin Alex kan membiarkan istri nya menginap disini, Tidak ! Alex tidak akan menuruti nya.

" Sayang .."

" Tidak ! Sekali tidak tetap tidak ! Walau kau merayu ku dengan Lingerie merah sekali pun !" Risa langsung mencebik saat mendapatkan penolakan dari suami nya.

Selalu begitu, Apalagi semenjak Pria penguasa itu pensiun dari pekerjaan nya dan dunia nya, Maka setiap hari dia akan menjadi Lintah yang terus saja menempel pada nya.

" Tuan--"

Deg !

Star langsung menunduk takut, Suami nya saja sudah menyeramkan, dan ini lebih menyeramkan lagi.

Siapa yang berani menatap wajah garang seorang Alexander ? Tidak ada bukan ? Hanya Tarisa lah yang Berani pada nya.

" Maaf..."

" Sayang...sudah..." Risa menasehati suami nya.

Dia tau bahwa menantu nya saat ini tengah merasa takut pada suami nya.

" Ajarkan menantu mu itu ! Mana ada menantu memanggil mertua nya dengan sebutan Tuan, Atau jangan jangan dia juga memanggil suami nya dengan sebutan Tuan ?" Alex menatap menantu nya, Sementara Star hanya bisa menunduk takut saja.

Terdengar Alex berdecak disana. " Ck, Sudah ku duga ! Kenapa kalian para wanita berkulit putih selalu memanggil suami kalian dengan sebutan Tuan ? Apa kalian kira kami Atasan kalian ? Dasar menyebalkan !" Risa hanya bisa menghela nafas nya saja .

Begini lah tingkah suami, Dia akan merasa sakit hati saat mengingat masa lalu nya yang pernah mereka jalani.

" Maafkan Papa mu Nak, Dia memang seperti itu sayang .."

" Hey kau Tarisa orang Ch"na !!! Seperti apa yang kau maksud hah ? Kau ingin ku buat tidak bisa berjalan besok pagi ya ??? Iya ? Katakan iya jika kau menginginkan nya !!"

" Terserah mu Alexander, Terserah mu. !" Jawab Risa dengan malas.

Dia berjalan bersama menantu nya menuju rumah yang sangat sejuk itu menurut nya.

Semua nya tertata sangat rapi.

Dan saat mereka melewati ruang Tamu, Disana masih berserakan Buku buku, Laptop yang menyala dan beberapa mobil lain nya.

Alex menatap heran ke arah meja yang berserakan seperti itu.

" Apa apaan ini ? Kenapa berantakan sekali ? Dimana para pelayan rumah ini ?"

" I-itu milik Star Pa, Tu-, Ehm maksud nya suami Star mau Star menjadi wanita yang pintar. Star mulai kuliah, Dan dan ikut les lagi. " Jawaban dari Star membuat Alex hanya bisa pasrah saja.

Apapun yang di lakukan Sky, Pasti semua itu sudah ada perhitungan nya.

" Hubungi suami mu, Katakan pada nya kami akan makan siang disini. "

" Tapi kata Suami ku, Dia akan pulang larut, Saat ini dia tengah berada di Kota X Meninjau sebuah proyek. " Jawab Star seada nya.

Karena tadi malam juga suami nya mengatakan hal seperti itu, Dan tadi juga begitu ucapan nya.

" Dia bukan hanya kerja sendirian ! Banyak anak buah nya disana ! Katakan pada nya jika dia tidak datang sebelum jam makan siang, Aku akan ratakan tempat ini dengan tanah !" Star yang takut mendapatkan tatapan tajam lebih tajam dari tatapan suami nya pun hanya bisa mengangguk dan menghubungi nomor suami nya.