Tertekan Batin

Senyum puas langsung menghiasi wajah Amara, saat pertama kali ia menapakkan kaki di unit apartemen mewah pemberian Tuan Jhoni.

Setiap sudut ruangan tidak luput dari sorot mata Amara. Dia menjelajahi interior luas yang dilengkapi berbagai furniture kelas wahid itu dengan penuh suka cita.

Sofa empuk di ruang keluarga, dilengkapi Smart TV berukuran super besar beserta home theaternya. Pasti akan menjadi tempat bersantai yang nyaman untuk Amara.

Akhirnya, selamat tinggal kemiskinan. Kini Amara kembali ke kehidupan mewah setelah sekian tahun tenggelam dalam jurang kesengsaraan.

Semua ini Amara dapatkan berkat kepandaiannya memanfaatkan kebaikan hati anak tirinya. Gadis itu sangat penurut, dan mau melakukan apa pun yang diperintahkan Amara.

"Kau lihat, Diana ... baru akan menikah saja, Tuan Jhoni sudah memberi kita kemewahan seperti ini!" seru Amara yang saat ini hatinya tengah bersorak riang.

"Iya, Ma," sahut Diana sembari memaksakan senyumnya.

Diana sesekali melirik ke arah Aiden, dia merasa risih karena saudara tirinya itu sejak tadi terus memperhatikan dirinya.

Amara mengeluarkan sebuah amplop coklat dari dalam tas, lalu menyodorkan pada Diana. "Ambil ini!"

"Apa ini, Ma?" tanya Diana keheranan.

"Kau pikir apa? Tentu saja isinya adalah uang! Tuan Jhoni tidak ingin kau terlihat burik saat pesta pernikahan nanti. Besok pergilah untuk memanjakan dirimu ke salon kecantikan, sekalian beli beberapa pakaian bagus untuk kau kenakan. Jangan lupa sisihkan sebagian untuk membeli obat-obatan nenekmu."

"Ma, jangan berikan padanya. Bagaimana kalau nanti dia kabur?" cegah Aiden.

Amara memberikan tatapan penuh ancaman pada Diana, selama ini Diana adalah gadis penurut, tapi dengan adanya uang di tangan, bisa saja membuat Diana nekad untuk melarikan diri.

Namun, sesaat kemudian kekhawatiran Amara itu sirna. Dia tidak yakin Diana akan tega meninggalkan neneknya yang lumpuh.

"Ma, jangan berikan uang itu sekarang. Berikan padanya besok saja, biar besok aku ikut pergi untuk mengawasinya, agar dia tidak bisa kabur," ujar Aiden lagi.

Amara mulai terpengaruh perkataan Aiden, dia pun merebut kembali amplop tersebut dari tangan Diana. "Aiden benar, biar mama pegang dulu uangnya!"

Diana diam saja, dia tidak protes sama sekali. Lagi pula dia tidak mengharapkan uang itu.

Amara menoleh ke arah putranya. "Apa kau sungguh-sungguh mau ikut untuk mengawasi Diana besok?"

"Tentu, tapi harus ada imbalannya dong, Ma," sahut Aiden sembari menampakkan seringaian liciknya.

Amara berdecak, meski begitu tak urung dia membuka amplop di tangannya, lalu memberikan beberapa lembaran uang merah pada putranya.

"Ini, tapi ingat! Besok kau harus menemani Diana seharian!" Amara memberi ultimatum.

"Tenang saja, Ma. Lagi pula aku tidak ingin dia sampai kabur, karena itu bisa membuat kita bermasalah dengan Tuan Jhoni."

Amara menepuk bahu putranya, sebelum beranjak dari ruangan tersebut. "Anak pintar ... ya sudah, kau di rumah saja awasi Diana. Mama ingin pergi shoping."

Diana hanya bisa mengelus dada sembari menatap punggung Amara. Sejak dulu sampai sekarang, ibu dan saudara tirinya itu memang selalu berusaha mengeruk keuntungan darinya.

Kalau saja tidak memikirkan neneknya yang sakit-sakitan, sudah lama Diana pergi jauh meninggalkan dua manusia tak berhati nurani itu.

Hanya saja keberadaan neneknya membuat Diana tidak bisa berbuat apa-apa. Diana bingung, andaipun dia membawa neneknya pergi, siapa yang akan menjaga neneknya yang lumpuh bila ia sedang bekerja.

Selama ini Amara masih mau mengurus kebutuhan mertuanya ketika Diana sedang bekerja, jadi Diana tidak khawatir.

Diana melangkah ke kamar barunya, dia menuju ranjang tidur lalu mendudukkan diri di sana. Kamar ini sangat luas jika dibanding bilik kecil yang ia tempati di kontrakan kecilnya.

Fasilitasnya juga lengkap, tapi Diana tidak mendapatkan kenyamanan di sini, dia tertekan batin.

Bersambung

Terpopuler

Comments

Putri Nunggal

Putri Nunggal

aiden mah bukan saudara tp srigala kelaparan siap menerkam diana

2022-10-21

0

Nabilah

Nabilah

miris bngts diana stelah pak dmar mninggl, fus hryz mnderita slma itu jdi budak mmh Tri nya, 😭

2022-06-28

0

Susi Ana Tanjung

Susi Ana Tanjung

update dong thor. udah penasaran banget udah 3 hari author ga update

2022-06-16

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!