Diatas Kertas #14

El bersama mama dan papanya sedang berada di sebuah restoran untuk makan siang,tanpa diduga Santi malah melihat menantunya berada di tempat yang sama dengannya terlihat sedang bercengkrama dengan beberapa wanita cantik berpakaian formal.

"mungkin kebetulan meeting,sekalian makan siang" fikir Santi membatin tak mau berfikir negatif tentang suami putrinya. El tampaknya juga mengetahui keberadaan suaminya disana,tapi ia enggan karena takut akan mengganggu pertemuan Danuarta dengan para kliennya.

Santi meminta izin pada Ardi sang suami untuk ke toilet sebentar karena merasa ada yang harus dibenahi,sekalian mencuci muka yang terasa gerah. Ia menolak tawaran El yang ingin menemaninya pergi ke toilet.

Didalam toilet,terdapat beberapa orang wanita dengan kegiatan mereka masing-masing. Ada yang touch up riasan wajahnya,ada yang membenarkan style rambut,ada yang mencuci tangan,ada juga yang terlihat sibuk memandangi wajah-wajah yang silih berganti berkaca didepan cermin. Terdapat 6 bilik kamar kecil disana,semuanya tertutup. Saat ada satu bilik pintu yang terbuka,seseorang yang memang sudah mengantre di depannya segera memasukinya. Setelah hampir 10 menit menunggu,akhirnya Santi bisa masuk kedalam salah satu bilik untuk membuang hajatnya yang sudah sejak tadi tertahan.

Ketika sedang berada dalam bilik toilet,indera pendengarnya menangkap pembicaraan beberapa wanita yang berada di depan wastafel.

"Eh,menurut kamu istri seorang Danuarta itu seperti apa sih ? " tanya salah seorang wanita dengan suara yang dipelankan.

"cantik,seksi,pintar," jawab salah seorang diantara mereka.

"yang jelas dia pasti cewek yang hebat karena bisa menaklukkan hati cowok dingin kayak pak Danu itu" timpal yang lain lagi.

"untuk apa berdebat,bukankah sebentar lagi kita juga akan mengetahuinya. Kita disini kan juga karena undangannya yang sedang merayakan anniversary pernikahannya? ucap yang lain ikut menimpali.

"maaf,apa Danu yang kalian maksud adalah lelaki yang berada di meja paling ujung dengan beberapa orang wanita disana?" Santi keluar dari bilik kamar kecil dan mencuci tangan diwastafel. Salah satu wanita yang ada disana membenarkannya,untuk kemudian satu persatu dari mereka pergi meninggalkan toilet,hingga hanya ada Santi yang masih berdiri didepan cermin yang dibatasi wastafel untuk mencuci tangan.

Saat hendak membuka pintu yang menjadi pembatas antara area toilet dengan restoran,Santi menghentikan langkahnya karena mendengar seseorang yang berbicara melalui sambungan telepon. Wanita itu tau betul kalau yang sedang telepon tersebut adalah Danuarta,suami putrinya.

"apa kali ini kamu akan membiarkanku seorang diri merayakan anniversary ke 5 kita seorang diri ?" terdengar suara Danu yang manja.

"baiklah,aku sudah menyiapkan sebuah kejutan spesial untukmu malam ini,bye sayang,emmmmuach" Danu mengakhiri teleponnya,lalu tak lagi terdengar suara lelaki itu. Suara derap langkah kaki berjalan menjauh,artinya Danu kini beranjak pergi dari tempatnya.

"anniversary ? bukannya ulang tahun pernikahan mereka sudah lewat 1 bulan yang lalu ? " Santi membatin keluar dari pintu toilet dan berjalan kembali ke mejanya,disana sang suami dan juga putrinya sudah menanti dengan setia.

"mama kok lama banget sih pergi toiletnya?mama gak kenapa napa kan ? gak habis jatuh atau kenapa gitu ?" Ardi Mahesa terlihat panik dan mencecar pertanyaan secara beruntun pada wanita yang sudah dinikahinya selama hampir 25 tahun itu.