8.Pergi bersama

Malam hari.

Aku tidak pernah tahu bagaimana rasanya jatuh cinta.

Apakah indah atau kah sebaliknya.Itulah yang sekarang ada di pikiranku.Aku tersadar dari lamunanku,saat mendengar suara pintu di ketuk orang.

Tok...Tok...Tok

"Kak, boleh Ibu masuk?" tanya seseorang diluar kamar.

Aku membuka pintu dan Ibu pun masuk lalu duduk di sisi tempat tidur.Aku pun mengikutinya duduk di tepi tempat tidur.

"Ada apa Bu?" tanya ku

"Ini ada surat untuk kamu". katanya sambil menyerahkan surat itu kepadaku.

Aku menerimanya lalu ku membaca nama pengirimnya nama sebuah nama Universitas terkenal di kota Malang.

Aku membacanya seleksi penerimaan Mahasiswa Baru dengan program Beasiswa.

Bu Nita melihat wajah anaknya lalu bertanya",Kak ada apa?"

Aku menyerahkan surat itu kepada Ibu lalu Ibu membaca nya.Surat pemberitahuan Penerimaan kuliah melalui jalur Beasiswa.

"Seharusnya Kak senang,cita-cita Kakak untuk kuliah bisa tercapai."

"Tapi,ini terlalu jauh Bu di Kota Malang."

"Memangnya kenapa kalo di Malang kak?tanya sang Ibu.

Aku memeluk Ibuku dengan erat tanpa terasa Aku menangis di peluk kan nya.

"Kakak ngga bisa jauh sama Ibu,faiz dan Mutia.Kakak benar-benar tidak bisa".

Nita memeluk putri sulungnya dengan erat tanpa terasa dia pun ikut menangis mengingat masa-masa sulit yang telah mereka lalui bersama-sama.

"Semua keputusan ada ditangan Kakak.".

Sebagai seorang Ibu dia hanya bisa mendukung dan memberikan semangat untuk putri sulungnya.

"Istirahatlah, pasti kakak capek habis jalan-jalan tadi,Ibu keluar dulu".ucapnya sambil melangkah keluar kamar.

Lita hanya menganggukkan kepala tanda iya.

Lalu dia masuk ke kamar mandi untuk membersihkan diri lalu sholat isya.

Setelahnya semuanya selesai Lita tertidur.

Jam 06.30 pagi sebuah Mobil Spot berwarna merah memasuki halaman rumah.Setelah memarkirkan mobilnya.Laki-laki itupun turun dan melangkah menuju pintu.

Tok...tok...tok suara pintu diketuk dari luar.

Pintu dibuka,tampak lah sosok anak laki-laki.

"Maaf mau cari siapa?"tanyanya.

"Arlita,apa dia ada?tanyanya balik.

"Temannya kak Lita ya?tanyanya lagi.

"Iya,apa dia ada?

" Ada,tapi kak Lita nya belum bangun mau tunggu atau tidak?

Pram tersenyum.Tunggu saja".

"Ayo masuk kak tunggunya didalam saja."

Laki-laki itu pun masuk lalu duduk di kursi ruang tamu.

"Nama kakak siapa biar nanti kalo ditanya sama kak Lita bisa Faiz sebutin namanya."

"Pramudya".ucapnya sambil berjabat tangan sebagai salam perkenalan.

" Faiz."balasnya sambil ikut berjabat tangan."Faiz ke kamar kak Lita dulu."

"Iya"

"Santai saja kak anggap saja rumah sendiri".

Pram hanya tersenyum.

Di saat Faiz mau melangkah meninggalkan ruang tamu terdengar suara seseorang dari dapur memanggilnya dia pun menoleh dan menghampirinya ternyata sosok sang Ibu yang sudah berdiri tidak jauh darinya.

"Siapa tamunya Iz?

" Temannya kak Lita Bu Laki-laki ganteng banget cocok buat jadi calon mantu".ucapnya ceplos.

"Kamu bicara apa sih Faiz,nih bawa teh ini ke depan biar Ibu yang bangunin Kakak ".ucapnya sambil memberikan secangkir teh manis kepada anak laki-laki nya.

" Siap Bu".balasnya sambil melangkah menuju ruang tamu.

Sementara itu didalam kamar tampak seorang gadis masih sibuk dengan mimpinya sampai-sampai suara pintu diketuk pun tidak didengarnya.

karena tidak ada jawaban dari dalam akhirnya wanita separuh baya itupun masuk kedalam kamar,sampai didalam Dia langsung menuju tempat tidur.

"Kak bangun".ucapnya lembut.

Lita membuka kedua buah matanya dan melihat sosok sang Ibu yang tersenyum kepada nya.

" Ada apa Bu,Kakak masih mengantuk".ucapku sambil kembali memeluk guling.

"Hey,kok tidur lagi Kak,padahal diluar ada tamu buat Kakak".

Aku mendongakkan kepalaku

" Tamu,laki-laki atau perempuan Bu?tanyaku penasaran.

"Laki-laki,ganteng".

Aku terdiam sebentar setelah pikiran ku terkumpul semua akhirnya aku mengingat sesuatu.

"Astagfirullah, Kakak lupa ada kerjaan pagi ini."kataku langsung turun dari tempat tidur dengan tergesa-gesah.

"Memangnya laki-laki yang jemput kaka didepan siapa?"

"Bos Kakak di Resto." kataku sambil mengambil handuk dan masuk ke kamar mandi untuk mandi kilat karena Bosnya sudah menunggunya.

" Ya sudah Ibu keluar dulu".

"Iya." balasku.

Mandi kilat pun selesai.Sehabis berpakaian rapi dan memoles wajah dengan sedikit make up Aku melangkah keluar kamar.

Lita mempercepat langkahnya menuju ruang tamu.Dia melihat Pramudya sedang mengobrol santai bersama kedua adik dan juga sang Ibu.

"Maaf nunggu lama," ucapku setelah sampai diruang tamu.

Semua orang melihat ke arahku,termasuk Pramudya.

Pramudya melihat gadis dihadapannya"cantik".pujinya.

Bagaimana tidak cantik hari Lita memakai baju atasan berlengan panjang berwarna biru laut dan bawahan rok bahan sebatas betis kaki berwarna hitam lalu dia memakai sepatu kets warna hitam.Rambutnya di kuncir kuda,semakin membuat laki-laki dihadapannya tidak bisa mengontrol diri karena merasakan jantungnya berdebar-debar tak karuan.

"hemm....".

Pramudya langsung tersadar dan menggaruk-garukan kepala yang tidak gatal karena malu.

"Kak Lita,kakak cantik banget". puji Mutia.

"Masa sih,tapi makasih loh atas pujiannya Adikku".balasku.

Aku melihat Pramudya.

" Ayo kita berangkat".

"Iya".ucap Pramudya

Setelah berpamitan kami berdua langsung berangkat.Mobil pun sudah bergerak meninggalkan halaman rumah ku.

Dalam perjalanan aku hanya diam karena rasanya canggung banget kalo berdekatan dengan Pramudya.

" Ar".panggilnya.

"Ah..iya".ucapku gugup.

" Aneh ya kita berdua".

Akhirnya kami berdua tertawa. kami seperti orang asing yang baru saling kenal.setelahnya kami pun mengobrol santai hingga tidak terasa kami pun sudah sampai ditempat tujuan.

Ternyata Pramudya mengajak ku ke kafe.Aku sempat terdiam sejenak.

"Kafe mau apa kesini?batinku bertanya.

Dia melihatku dan berkata

"Temani aku bertemu seseorang."

" Siapa?"

"Sahabatku,ayo masuk".

ajaknya sambil menggenggam tangan kananku.

"Tunggu ini termasuk pekerjaan?

Pramudya tersenyum.

"Gaji ku tidak dipotong kan?"

"Ar,kamu itu kalo tanya satu,satu".

"Maafkan aku kan takut kalo uang gaji ku berkurang gitu aja sih".

" Iya Aku tau,kamu tenang aja gaji kamu utuh kan aku ini bosnya jadi sekarang tugas kamu temenin aku,oke".

Aku menganggukkan kepala tanda setuju.

Aku mengikuti langkahnya dan tibalah kami didalam kafe.Seseorang melambaikan tangannya.kami pun melangkah mendekatinya dan melepaskan genggaman tangan kami.

"Hai Pram,gimana kabar lo?tanyanya sambil saling berpelukan.

" Gue baik Rey,gimana kabar elo?tanya Pramudya balik.

"Gue baik juga".pandangan matanya melihat kearah gadis disampingnya siapa?

"Oh iya kenalin ini Arlita,kenalin Ar ini Rey sahabat Aku.

Laki-laki itu mengulurkan tangan kanannya untuk bersalaman,Lita menyambutnya.

" Arlita,panggil saja Lita."

"Reyhan".ucapnya." Ayo silahkan duduk".

Kami berdua pun duduk,lalu memesan makanan dan juga minuman.

Setelah 1 jam berlalu pertemuan kami pun selesai entah apa yang dibicarakan oleh Pram dan Reyhan sepertinya masalah bisnis.

Sehabis dari kafe kami pun pergi menuju Restoran Pram karena sudah waktunya Aku untuk bekerja kembali setelah kemarin libur.

"Saatnya bekerja lagi".ucapku penuh semangat.

bersambung

Episodes
1 Pertemuan pertama
2 2.Kedatangan sang pemilik restoran
3 3.ini seperti mimpi
4 4.masa lalu
5 5.Kejutan disekolah
6 6.Penjelasan
7 7.Penguntit
8 8.Pergi bersama
9 9.Rasa apa ini
10 10.Arlita putriku
11 11.karma
12 12.curhat
13 13.pergi tanpa pamit
14 14.Hari yang menyedihkan
15 15.sedih
16 16.kenyataan
17 17.lelah
18 18.mulai menerima
19 19.pingsan
20 20.fakta
21 21.
22 22.Egois
23 23.lamaran mendadak
24 24.kita nikah
25 25.hal penting
26 26.bicara
27 27.sah
28 28.membuka hati
29 29.pulang
30 30.pulang ke rumah besar
31 31.menantu hebat
32 32.ketahuan
33 33.Rasa bahagia
34 34.Mimpi
35 35.jalan-jalan
36 36.jalan-jalan
37 37.
38 38.Rumah baru
39 39.Hidup bersama
40 40.Obrolan malam
41 41.Bersama
42 42.Bertemu sahabat
43 43.Trauma
44 44.
45 45.
46 46.Pov Mahesa
47 47.Bicara
48 48.
49 49.
50 50.
51 51
52 52.
53 53
54 54.
55 55
56 56
57 57
58 58
59 59
60 60
61 61
62 62
63 63
64 64
65 65
66 66
67 67
68 68.
69 69.
70 70
71 71.
72 72
73 73
74 74
75 75
76 76
77 77
78 78.
79 79
80 80
81 81
82 82
83 83
84 84
85 85
86 86
87 87
88 88
89 89
90 90
91 91
92 92
93 93
94 94
95 95
96 96
97 97
98 98
99 99
100 100
101 101
102 102
103 103
104 104
105 105
106 106
107 107
108 108
109 109
110 110
111 111
112 112
113 113
114 114
115 115
116 116
117 117
118 118
119 119
120 120
121 121
122 122
123 123
124 124
125 125
126 126
127 127
128 128
129 129
130 130
131 131
132 132
133 133
134 134
135 135
136 136
137 137
138 138
139 139
140 140
141 141
142 142
143 143
144 144
145 145
146 146
147 147.
148 148
149 149
150 150
151 151
152 152
153 153
154 154
155 155
156 156
157 157
158 158
159 159
160 160
161 161
162 162
163 163
164 164
165 165
166 166
167 167
168 168
169 169
170 170
171 171
172 172
173 173
174 174
175 175
176 176
177 177
Episodes

Updated 177 Episodes

1
Pertemuan pertama
2
2.Kedatangan sang pemilik restoran
3
3.ini seperti mimpi
4
4.masa lalu
5
5.Kejutan disekolah
6
6.Penjelasan
7
7.Penguntit
8
8.Pergi bersama
9
9.Rasa apa ini
10
10.Arlita putriku
11
11.karma
12
12.curhat
13
13.pergi tanpa pamit
14
14.Hari yang menyedihkan
15
15.sedih
16
16.kenyataan
17
17.lelah
18
18.mulai menerima
19
19.pingsan
20
20.fakta
21
21.
22
22.Egois
23
23.lamaran mendadak
24
24.kita nikah
25
25.hal penting
26
26.bicara
27
27.sah
28
28.membuka hati
29
29.pulang
30
30.pulang ke rumah besar
31
31.menantu hebat
32
32.ketahuan
33
33.Rasa bahagia
34
34.Mimpi
35
35.jalan-jalan
36
36.jalan-jalan
37
37.
38
38.Rumah baru
39
39.Hidup bersama
40
40.Obrolan malam
41
41.Bersama
42
42.Bertemu sahabat
43
43.Trauma
44
44.
45
45.
46
46.Pov Mahesa
47
47.Bicara
48
48.
49
49.
50
50.
51
51
52
52.
53
53
54
54.
55
55
56
56
57
57
58
58
59
59
60
60
61
61
62
62
63
63
64
64
65
65
66
66
67
67
68
68.
69
69.
70
70
71
71.
72
72
73
73
74
74
75
75
76
76
77
77
78
78.
79
79
80
80
81
81
82
82
83
83
84
84
85
85
86
86
87
87
88
88
89
89
90
90
91
91
92
92
93
93
94
94
95
95
96
96
97
97
98
98
99
99
100
100
101
101
102
102
103
103
104
104
105
105
106
106
107
107
108
108
109
109
110
110
111
111
112
112
113
113
114
114
115
115
116
116
117
117
118
118
119
119
120
120
121
121
122
122
123
123
124
124
125
125
126
126
127
127
128
128
129
129
130
130
131
131
132
132
133
133
134
134
135
135
136
136
137
137
138
138
139
139
140
140
141
141
142
142
143
143
144
144
145
145
146
146
147
147.
148
148
149
149
150
150
151
151
152
152
153
153
154
154
155
155
156
156
157
157
158
158
159
159
160
160
161
161
162
162
163
163
164
164
165
165
166
166
167
167
168
168
169
169
170
170
171
171
172
172
173
173
174
174
175
175
176
176
177
177

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!