Dom masih menatap Tap ditangannya yang menampilkan foto foto Hanum,cantik sexy dan sangat menggoda berbagai macam komentar ditulis oleh para pria kurang kerjaan pada foto Hanum yang memakai pakaian dalam transparan itu.
perasaan Dom juga berdesir saat melihat bagaimana Hanum membuka sedikit mulutnya dan mengangkat wajahnya bayangan bagaimana rasanya mencium bibir indah itu kembali muncul.
Sial,maki Dom dalam hati dia segera mengambil ponselnya dan menghubungi nomor Hanum.
Setelah beberapa panggilan baru Hanum mengangkat ponselnya dengan nada serak khas bangun tidur membuat gairah Dom langsung bangkit,tapi pikiran negatif juga ikut muncul saat mendengar suara sexy itu.
"Siapa ini,?"tanya Hanum lagi karena Dom masih bertanya padanya.
"Kamu melupakan suamimu sendiri",ucap Dom mulai marah pada Hanum.
Lama tidak ada sahutan dari seberang sana membuat Dom menjadi tidak sabar.
"Halo..Hanum!!,"panggil Dom keras.
"Jangan berteriak ditelpon dan jangan mengaku ngaku sebagai suamiku karena aku sudah bercerai!!!",teriak balik Hanum.
Dom terpaksa menjauhkan ponselnya agar telinganya tidak sakit akibat teriakan Hanum.
Tapi gara gara itu Lucas dapat mendengar apa yang Hanum ucapkan pada Dom dan membuatnya tidak bisa menahan tawanya mendengar itu.
Lucas baru berhenti tertawa setelah mendapat tatapan tajam dari Dom.
"Maaf Dom",ucapnya pelan.
"Apa kau sudah Amnesia Hanum bukankah kita baru menikah kemarin pagi apa kamu lupa itu",ucap Dom dingin membuat Hanum diseberang sana langsung terdiam dan terkejut.
"Dom",ucap Hanum pelan.
"Akhirnya kamu bisa mengingat suamimu ini".
"Itu bukan salahku kau yang memaksakan kehendakmu jadi wajar saja aku tidak ingat karena aku memang ingin melupakan kejadian kemarin".
"Apa maksudmu,kamu ingin melupakanku!!!",Dom kembali berteriak marah ditelpon pada Hanum yang membuat Hanum terdiam.
"Halo!!",bentak Dom.
"I....iya,bisakah kamu bicara pelan telingaku sakit mendengarmu berteriak,sekarang aku sudah ingat tentang dirimu lalu untuk apa kamu menelponku sepagi ini,aku lelah nanti siang masih ada pemotretan lagi sampai sore distudio",cerocos Hanum membuat Dom jadi naik pitam.
"Batalkan semuanya!!!",teriak Dom marah.
Lucas yang masih berada diruangan itu hanya bisa menggaruk kepalanya yang tidak gatal mendengar perdebatan suami istri ditelpon itu.
Dia berjalan pelan menuju pintu bermaksud keluar dari ruangan Dom,tapi tiba tiba Lucas terkejut mendengar suara Dom yang menyuruhnya tetap diam ditempat.
Dengan terpaksa Lucas menuruti keinginan Dom untuk tetap dikantornya mendengarkan perkelahian mereka berdua.
"Kau gila Dom!!!,aku sudah menandatangi kontrak bagaimana bisa kau menyuruh aku membatalkannya,aku tidak mau,kau pikir aku punya uang sebanyak itu untuk membayar pembatalan kontrak".
"Aku akan membayarnya untukmu ,asal kau membatalkan kontrak dengan Robert dan menyuruhnya menghapus semua fotomu yang sudah beredar itu".
"Oh...,jadi ini masalah tentang foto fotoku kemarin sampai membuat tuan Dom terhormat menyuruhku membatalkan pekerjaanku,apakah pose poseku mempengaruhi anda tuan Dom",jawab Hanum membuat Dom hampir saja meremukkan Tap ditangannya yang menampilkan gambar Hanum.
"Kau istriku aku tidak suka ada laki laki lain yang melihat tubuhmu",jawab Dom geram.
"Apakah aku sudah setuju untuk menjadi istrimu kurasa kemarin bukan pernikahan tapi pemaksaan aku bisa menuntut anda untuk hal itu".
Mendengar itu Dom benar benar melempar Tap ditangannya kedinding yang menimbulkan suara keras sampai ditempat Hanum,dan membuat Hanum sedikit bergidik mendengarnya.
Hanum ingin mematikan panggilan dari Dom dan bersembunyi dari pria mengerikan itu sekarang tapi dia tidak berani,karena dia tau Dom akan melakukan apa saja untuk menemukannya dan hidupnya bisa lebih menderita dari sekarang.
Hanum hanya menangkupkan wajahnya dikedua lututnya untuk mengurangi rasa ngeri mendengar kemarahan Dom barusan.
"Jangan macam macam padaku Hanum,aku bisa melakukan apa saja padamu kalau kau tidak mendengarkan apa yang kuperintahkan,paham!!",ucap Dom dengan menekankan nada bicaranya membuat Hanum sampai gemetar takut kalau Dom melakukan ancamannya.
Hanum mencoba menghela nafas agar merasa berkurang rasa gugupnya saat menjawab Dom.
"Bu..bukankah kau bilang menikahiku hanya karena menginginkan tubuhku jadi kuharap jangan campuri pekerjaanku,karena itu tidak termasuk dalam kontrak kita",ucap Hanum dengan menahan nafasnya saat berbicara saking gugupnya.
Lama Dom terdiam diseberang telpon Hanum sampai berpikir mungkin Dom sudah tidak menelponnya lagi,tapi tiba tiba suaranya terdengar lagi.
"Baiklah kalau memang begitu,temui aku nanti malam dikamarku siapkan dirimu karena aku menginginkanmu nanti malam".
Hanum ingin protes mendengar apa yqng diucapkan Dom barusan tapi Dom sudah lebih dulu mematikan panggilan itu.
Hanum hanya bisa memaki Dom keras keras didalam kamarnya sampai pembantunya mengetuk pintu karena khawatir.
"Nyonya apa nyonya baik baik saja",tanya pembantu Hanum.
"Iya,bik aku baikbaik saja ini hanya emosi kelelahan bekerja saja",jawab Hanum dari balik dinding kamar.Setelah lelah memaki Hanum mencoba melihat berita apa yang membuat Dom sampai semarah itu dan saat dilihatnya majalah Robert telah merilis foto foto sexynya kemarin dengan judul besar serta banyaknya like dan komentar yang diberikan pada foto fotonya itu membuat Hanum senyum senyum sendiri"Syukurin emang enak,pagi pagi melihat hal seperti ini",gerutu Hanum senang.
Tapi kemudian dia ingat apa yang diucapkan Dom sebelum menutup telponnya tadi menyuruh Hanum untuk menemuinya dikamarnya,Hanum harus kembali menarik nafas sebal dan marah,apakah Dom menyamakan dirinya seperti wanita panggilan karena harus menemuinya didalam kamar hotel.
Ah masa bodo!,teriak Hanum yang penting dia sekarang akan bekerja mengumpulkan uang yang banyak setelah itu dia akan menyewa pengacara agar bisa lepas dari Dom,kalau Arya mungkin hanya butuh pengacara biasa tapi untuk Dom ,Hanum yakin dia butuh pengacara nomor satu dinegara ini,"hufff",Hanum kembali menghela nafasnya kesal.
lalu bangkit dari tempat tidurnya menuju kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya.
***
Sementata itu Dom berdiri diam dengan tangan berada disaku celananya,dia merasa masih sangat marah pada Hanum,karena semua ucapannya tadi.
"Dom apa aku sudah boleh keluar sekarang masih ada pekerjaan yang harus kukerjakan",ucap Lucas pelan.
"Keluarlah dan kosongkan semua jadwalku untuk hari ini dan besok",jawab Dom dingin pada Lucas.
"Kau yakin dia akan menemuimu Dom nanti malam?",tanya Lucas khawatir Hanum akan mangkir dari janjinya malam nanti untuk menemui Dom.
"Apa aku tidak menarik sampai dia berani menolakku nanti malam".
"Tapi Dom....".
"Lakukan apa yang kuperintahkan dan berhenti bertanya kau sangat cerewet,apa kau ingin melihat kami nanti malam agar kau yakin dia datang.",jawab Dom.
Mendengar itu Lucas langsung keluar dari ruangan Dom tanpa menoleh lagi,bukan urusanku,gerutu Lucas sambil berjalan menunduk tanpa melihat ada orang didepannya dan langsung menabraknya.
"Lain kali jalan pakai mata Lucas!,"bentak Calista sebal.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 334 Episodes
Comments
Fifid Dwi Ariyani
truscetia
2024-03-23
0
susi 2020
😍😄🤩😀
2023-02-18
1
susi 2020
🥰🥰
2023-02-18
0