Hanum berjalan kearah mobilnya pikirannya terlalu kalut saat ini jadi dia tidak mendengar lagi suara ponselnya yang berdering dari tadi.
Sampai dimobil dia langsung masuk dan tanpa memikirkan apapun lagi Hanum langsung melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi dijalan raya yang sudah sepi malam itu.
Hanum berkendara tanpa melihat kemana tujuannya,tanpa sadar dia sudah tiba diBar tempat dia biasanya bersenang senang dengan Wendy.
Hanum menghentikan mobilnya dan langsung keluar menuju Bar tersebut.
Sampai didalam dia duduk dan langsung memesan sebotol minuman keras pada bartender.
Sambil menyesap minumannya Hanum menatap kosong kedepan,pikirannya saat ini tidak sedang berada ditempat itu.
Hatinya terasa sangat sakit saat mengingat semua penghinaan yang diterimanya malam ini.
Hanum kembali menenggak minuman digelas saat rasa nyeri dan sakit didadanya semakin terasa,dan suara musik dari Dj yang berada diatas panggung membuat kepalanya mulai berputar,dia ingin menangis tapi rasanya airmatanya sudah tidak bisa lagi keluar.
"Aku akan membalas setiap hinaan yang sudah kalian ucapkan,kalian semua pasti akan menyesal telah melakukan ini padaku",batin Hanum dengan menenggak minuman dari botolnya tanpa perduli apa akibat yang akan dialaminya nanti karena mengkonsumsi minuman keras dengan kadar Alkohol paling tinggi sampai habis satu botol penuh.
Hanum hampir saja terjatuh saat akan berjalan meninggalkan meja Bar itu, untung saja ada seseorang yang dengan sigap menangkap tubuhnya yang setengah sadar itu.
"Makasih",ucap Hanum sebelum dia pingsan dipelukan pria itu.
Pria itu segera meletakkan tubuh Hanum disofa dan langsung menghubungi seseorang ditelpon.
"Halo bos,wanitamu sekarang sedang pingsan diBar milikmu apa yang harus kulakukan?",tanya Lucas pria yang berhasil menangkap tubuh Hanum sebelum jatuh kelantai.
***
Sementara itu Dom memasang wajah sangat dingin sejak keluar dari kediaman robert,dia sudah enggan mengantar Calista pulang kerumah,tapi dengan lihai Calista mengajaknya berjalan melewati gerombolan wartawan membuat Dom tidak bisa menolak saat Calista memeluk tangannya erat.
Sampai dimobil Dom masih bermaksud menyuruh Calista pulang sendiri,karena dia sudah sangat marah melihat bagaimana Calista tadi bicara pada Hanum,apalagi dengan adanya Arya dan Clarisa yang menambah nambahi membuat Dom benar benar ingin melempar Calista keluar dari mobilnya saat ini juga kalau tidak ingat dia masih berstatus istrinya.
"Pulanglah sendiri aku akan langsung kekantor",ucap Dom dengan dingin.
"Honey bagaimana mungkin kamu tega menyuruhku pulang sendiri malam ini bagaimana kalau ada wartawan yang memotret kita sekarang dan tau ternyata hubungan kita hanya diluar saja mesra tapi didalamnya dingin,itu juga akan berpengaruh pada reputasimu dan juga perusahaan".
Mendengar ucapan Calista, Dom membenarkannya,kalau dipikir lagi kenapa dia harus mengorbankan reputasinya dan perusahaan miliknya hanya demi perempuan yang bahkan bukan siapa siapanya itu.
Dia memang tertarik pada perempuan itu tapi sungguh perempuan menyebalkan bisa bisanya dia meminta untuk dinikahi hanya supaya Dom bisa menikmati tubuhnya,Dom merasa dia perempuan yang terlalu sombong sampai menolak tawaran seorang Dom Alexander.
Dengan berat hati Dom mengantar Calista sampai kedepan rumah mereka.
"Kamu tidak ingin mampir Honey?",tawar Calista pada Dom dengan berusaha mendekatkan tubuhnya agar Dom dapat melihat belahan dadanya dibalik gaunnya itu.
Melihat apa yang dilakukan Calista membuat Dom semakin ingin cepat pergi dari tempat itu sekarang juga.
"Tidak!,ada pekerjaan yang harus kulakukan dikantor bersama Lucas sekarang".
"Tidak bisakah kamu mencoba memperbaiki hubungan kita honey aku benar benar serius ingin punya anak lagi denganmu,apakah setelah bertahun tahun kamu masih belum bisa melupakan hal itu,aku akui aku salah karena menggugurkan anak kita tapi kamu harus tau saat itu aku belum siap,usiaku masih sangat muda dan impianku masih sangat tinggi untuk menjadi model nomor satu,tapi sekarang berbeda aku sudah...".
"Cukup Calista sebaiknya kamu masuk sebelum aku semakin marah padamu,aku tidak ingin membahas masalah ini lagi denganmu,kau sudah mendapatkan apa yang kau inginkan dariku jadi jangan menuntut terlalu berlebihan padaku atau kau akan kehilangan segalanya nanti!,"ucap Dom dingin.
"Tapi Honey...".
"Masuklah sebelum aku semakin muak melihatmu",ucap Dom .
Mendengar ucapan bernada dingin Dom Calista langsung masuk kedalam rumah,bagaimanapun dia tidak berani untuk membuat Dom semakin marah padanya.
Sementara itu setelah Calista masuk Dom menerima telpon dari Lucas,sebenarnya di sangat malas untuk berbicara dengan orang lain lagi,dia hanya ingin minum dan merokok sendirian didalam kamar hotelnya malam ini untuk menenangkan hatinya.
"Hemmm",jawab Dom.
"Bos permpuanmu sedang pingsan diBar sekarang?".
Mendengar kata perempuanmu Dom mengernyitkan dahi,dia tidak merasa punya perempuan lain selain Calista dan Calista juga tidak bisa disebut sebagai perempuannya jadi...,tiba tiba Dom ingat Hanum.
"Jaga dia aku akan segera datang kesana!,"ucap Dom lalu melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi menuju Bar miliknya.
Sementara itu Calista melihat kepergian Dom dari jendela kamarnya dengan wajah sendu,siapa yang akan ditemui Dom sampai melaju sekencang itu meninggalkan rumahnya.
Kalau boleh jujur Calista merasa menyesal telah menggugurkan anak mereka dulu,tapi mau bagaimana lagi dulu kariernya sedang berada dipuncak,dan sekarang dia bermaksud untuk memperbaiki hubungan dengan Dom selain sebagai usahanya agar tetap dapat hidup mewah seumur hidup juga karena dia mencintai Dom,dia tidak rela kalau ada perempuan lain yang dekat dengan Dom jangankan perempuan diluar sana dengan saudaranya sendiri saja Calista merasa cemburu, untung saja sekarang Clarisa sudah menikah dengan seorang pengusaha juga kalau tidak dia akan merasa tidak tentram hidupnya kalau sampai Clarisa merebut Dom darinya.
***
Dom melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi menuju Bar miliknya yang letaknya cukup jauh dari rumah besarnya yang ditempati Calista,dia memang sengaja mempunyai Bar itu ditempat yang jauh agar tidak ada orang yang mengenalinya saat dia ingin menyendiri,hanya Lucas yang tau tentang Bar itu dan Lucas juga yang membantunya menangani Bar miliknya itu,karena itu malam ini Lucas bisa bertemu Hanum diBar itu, karena seperti kebiasaannya setiap beberapa malam sekali kalau tidak bersama Dom,Lucas disuruhnya pergi sendiri kesana untuk mengawasi keadaan Bar.
Setelah turun dari mobil Dom langsung masuk kedalam Bar dan langsung mencari Lucas,Bartender yang ditanyai Dom langsung mengantarkannya keruangan dimana Lucas tadi membawa tubuh Hanum yang pingsan karena terlalu banyak minum.
"Kenapa dia?",tanya Dom saat melihat Hanum tidak sadarkan diri.
"Sepertinya dia frustasi karena dia menenggak sebotol penuh ini tadi sebelum pingsan",jawab Lucas dengan menunjukan bekas botol yang diminum Hanum pada Dom.
"Benar benar perempuan yang merepotkan",ucap Dom lalu mengangkat tubuh Hanum untuk membawanya kelantai atas.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 334 Episodes
Comments
sarinah najwa
masih mode typo gak nyaman baca nya 😤
2024-04-14
0
ℳ𝒾𝒸𝒽ℯ𝓁𝓁 𝒮 𝒴ℴ𝓃𝒶𝓉𝒽𝒶𝓃🦢
typo ketuker karakternya masih aja berlanjut 🤣🙈
2024-03-30
1
Elfa Syam
bukannya istri dom Clarisa dan Calista itu selingkuhan Arya autor
2024-03-23
1