Hanum menatap kearah Dom yang berjalan menghampirinya dengan tatapan dingin.
"Daya tidak tertarik dengan uang anda tuan Dom",jawab Hanum mencoba bicara senormal mungkin pada pria didepannya ini.
"Kenapa?,bukankah kau juga menerima uang dari pria tadi?",ucap Dom dingin.
"Dia mantan suami saya jadi menerima harta gono gini adalah hakku anda pikir saya perempuan macam apa!",ucap Hanum mulai marah.
"Itu,tergantung dirimu kau ingin jadi wanita seperti apa dimataku",Dom bicara sambil semakin melangkah mendekat kearah Hanum sehingga Hanum harus mundur sampai kepagar balkon agar tubuh mereka berjarak.
Dom hanya mengamati apa yang dilakukan Hanum,dalam diam.
"Sudah pernah aku katakan Dom aku tidak ingin berhubungan denganmu".
"Kenapa?" tanya Dom dengan mengangkat satu alisnya.
"Karena aku tidak tertarik denganmu,bagiku kau tidak ada bedanya dengan mantan suamiku".
Mendengar apa yang dikatakan Hanum Dom menjadi geram dia tidak suka disamakan dengan pria brengsek yang baru saja pergi dari tempat itu.
Dengan sekali sentak ditariknya tubuh Hanum kedalam pelukannya dan tanpa peringatan Dom langsung mencium bibir Hanum dengan sedikit kasar membuat Hanum terkejut dengan apa yang dilakukan Dom padanya.
Hanum berusaha mendorong tubuh Dom agar melepaskannya, tapi bukannya menjauh Dom semakin mempererat pelukannya dan juga semakin dalam memagut bibir Hanum.
Hanum masih berusaha melawan dengan mengatupkan rapat mulutnya agar lidah Dom tidak bisa menjelajah kedalam mulutnya.
Melihat Hanum mencoba menolak ciumannya dengan sengaja merapatkan mulutnya Dom merubah strateginya yang terburu buru memaksakan lidahnya masuk kedalam mulut Hanum tadi,sekarang Dom mencoba mencium Hanum dengan lebih lembut dan pelan mencari celah untuk masuk dengan menyesap lembut kedua bibir indah Hanum secara bergantian.
Hanum semula menolak ciuman Dom tapi saat Dom mulai merubah gaya ciumannya menjadi lebih lembut,dia mulai tergoda dengan pelan tanpa disadarinya dia mulai membuka mulutnya mempersilahkan Lidah Dom untuk menjelajah kedalam mulutnya.
Melihat lampu hijau dari Hanum Dom yang sudah mengiginkannya dari tadi tidak menyia nyiakan kesempatan emas itu,segera diselusupkan lidahnya kedalam mulut Hanum dan mulai menjelajah rongga mulut Hanum dengan lidahnya dan mengajak lidah Hanum untuk saling membelit.
Hanum harus menekankan kedua tangannya kedada Dom sebagai tumpuan karena merasa tubuhnya mulai melayang akibat ciuman Dom yang sangat memabukan itu.
Saat Hanum ingin menarik kepala Dom untuk memperdalam ciuman mereka dengan tiba tiba Dom menyudahi ciuman panas mereka membuat Hanum terkejut dan ingin protes pada Dom.
Tapi Dom langsung menjauhkan tubuhnya dari tubuh Hanum.
"Kau...",ucap Hanum dengan nafas masih terengah engah akibat ciuman mereka barusan.
"Bagaimana,kau ingin kita melanjutkannya?",tanya Dom menatap kearah Hanum yang masih belum sepenuhnya sadar dari sisa ciuman barusan.
Mendengar apa yang dikatakan Dom seketika Hanum sadar,dari pesona Dom yang sempat menghipnotisnya itu.
"Sudah kukatakan aku tidak tertarik pada anda tuan Dom,barusan anda yang mulai mencium saya,jadi anggap saja saya kucing kelaparan yang disuguhi ikan tentu saya tidak akan menolak,jadi terima kasih atas ciuman panas barusan",ucap Hanum bermaksud meninggalkan Dom dari sana, karena dia takut kalau berada disana lebih lama lagi dia akan meminta Dom untuk membawanya pulang malam itu, karena Dom benar benar tau bagaimana caranya menggoda Hanum dalam hal itu.
"kau tidak ingin mencoba memakan daging agar kenyang dari rasa laparmu itu",tanya Dom.
Seketika Hanum langsung menghentikan langkahnya mendengar perkataan Dom.
"Apa maksud anda tuan Dom?",tanya Hanum dengan membalikkan tubuhnya lagi menghadap Dom.
Dom melangkah kearah Hanum lalu berdiri disamping Hanum dengan mencondongkan tubuhnya dan mendekatkan mulutnya ketelinga Hanum,tanpa menyentuh kulit Hanum sedikit pun.
Dom tidak melakukan apa apa tapi Hanum langsung meremang saat merasakan hembusan nafas hangat Dom di sekitar lehernya.
Dom tidak langsung berbicara dia hanya mendekatkan wajahnya dengan mengamati setiap inci wajah Hanum dengan ekor matanya, mencium aroma harum tubuh Hanum yang masuk keindera penciumannya,Dom sengaja melakukan itu ingin melihat bagaimana reaksi tubuh Hanum saat mereka sedekat itu.
"Kau tidak ingin makan daging malam ini denganku apa cuma ikan cukup untukmu",ucap Dom dengan sengaja meniup anak anak rambut dibawah telinga Hanum, membuat tubuh Hanum langsung meremang merasakan gairahnya mulai bangkit.
Dengan susah payah Hanum harus menahannya agar harga dirinya tidak hilang sekarang.
"Saya tidak tertarik,dengan tawaran anda tuan Dom jadi berhenti menggoda saya",ucap Hanum dengan menelan ludahnya yang terasa kelat,dan semua itu tidak lepas dari pengamatan Dom yang melihat bagaimana leher Hanum bergerak saat menelan ludahnya.
"Baiklah tapi aku tidak yakin apa aku bisa menahannya saat dipertemuan berikutnya".
"Bukankah anda bilang tidak ingin bertemu denganku lagi apa anda tipe orang yang akan menjilat ludah anda sendiri".
"Mungkin".
Hanum mengurungkan niatnya untuk pergi dari sana"Anda tidak malu mengatakan itu setelah marah marah pada saya waktu itu".
Dom langsung menggeleng.
"Sudah kukatakan padamu sejak pertama kita bertemu aku tertarik denganmu dan ingin tidur denganmu".
"Anda ...anda tidak malu mengatakan itu didepan saya secara langsung?",tanya Hanum benar benar tidak mengerti dengan pemikiran para laki laki kalau sudah tertarik dengan tubuh perempuan seolah akal sehatnya hilang.
Dom kembali menggeleng",Aku tidak perlu berpura pura sepertimu,kalau kau bersedia aku akan memberikan apa yang kau minta sebagai bayarannya,dan kurasa hartaku lebih banyak dari mantan suamimu atau pengacara yang ingin kau tiduri itu",jawab Dom.
"ternyata anda sangat loyal sekali bersedia mengeluarkan uang tidak sedikit hanya untuk kesenangan sesaat".
Dom mengedikkan bahunya,
"Aku butuh hiburan setelah lelah mencari uang jadi bersenang senang dengan wanita yang kuinginkan rasanya tidak salah".
"Apa anda sangat kesepian tuan Dom sampai menghiba ingin tidur dengan saya?".
"Mungkin,karena jujur saja aku tertarik padamu meskipun banyak wanita lain yang bersedia gratis menemaniku".
"Trimakasih atas pujian anda tapi anda juga perlu tau saya Hanum Farzana tidak bisa tidur dengan sembarang laki laki betapapun anda bersedia membayar saya kalau anda bukan suami saya",ucap Hanum.
"Apa maksudmu ?",kata Dom dengan menatap Hanum tajam.
"Kalau anda sebegitu inginnya untuk tidur denganku maka sebagai bayarannya aku ingin anda menikahi saya bagaimana,anda sanggup?",tanya Hanum dengan balas menatap Dom.
Mendengar permintaan Hanum seketika Dom terdiam,dia tidak pernah menyangka bahwa dia akan tertarik dengan wanita yang sangat sulit dia dapatkan apa istimewanya wanita ini yang membuatnya tidak bisa berpaling dari menatapnya.
"Kau serius dengan ucapanmu?",tanya Dom.
"Iya ,bagaimana anda sanggup?",tantang Hanum pada Dom.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 334 Episodes
Comments
Asngadah Baruharjo
good job Hanum,aku mendukungmu 🤣🤣🤣🤣
2024-06-07
0
Dede Mila
nah gitu....
2024-05-07
0
ℳ𝒾𝒸𝒽ℯ𝓁𝓁 𝒮 𝒴ℴ𝓃𝒶𝓉𝒽𝒶𝓃🦢
Daya?
2024-03-30
0