Dom memandang Hanum dengan marah karena penolakan Hanum yang tiba tiba padanya.
Siapa dia berani sekali menolak seorang Dominic Alexander laki-laki yang bahkan hanya dengan menjentikkan jarinya saja semua wanita akan tunduk padanya.
"Kau tidak bisa pergi!!"maki Dom dengan kesal dan menghampiri Hanum yang sudah mulai memakai gaunnya lagi.
"Kau tidak bisa memaksaku tuan Dom yang terhormat".Ucap Hanum sambil menatap kearah Dom yang berdiri dihadapannya dengan rahang mengeras.
"Berapa?"tanya Dom pada Hanum"Berapa aku harus membayar agar bisa menikmati tubuhmu"ucap Dom dengan sombong.
Mendengar itu Hanum menjadi marah' dasar laki laki keparat beraninya dia menyamakan dirinya dengan wanita penghibur murahan diluar sana'umpat Hanum dengan sangat geram dalam hati.
"Aku berubah pikiran menghabiskan malam ini denganmu",ucap Hanum lalu melangkah pergi meninggalkan Dom yang semakin emosi karena merasa ditolak.
"Berhenti!!,kau tidak bisa pergi sebelum aku mengijinkannya!!"
"Kau tidak punya hak mengaturku,menyingkir dari depanku!"ucap Hanum berusaha mendorong tubuh Dom yang menghalanginya untuk pergi.
"Kau tau siapa aku,beraninya perempuan murahan sepertimu menolak keinginanku!"
"Plak!!!"Hanum melayangkan tangannya kewajah Dom.
"Kau....!!"Dom langsung mencengkram lengan Hanum dengan sangat marah beraninya wanita ini menampar wajahnya.
"Kau pantas mendapatkannya,laki laki keparat seperti kalian yang merasa bisa mendapatkan segalanya dengan uang aku tidak tertarik,simpan saja uang busuk kalian untuk mencuci otak kotormu itu"ucap Hanum dengan berani.
Hidupnya selama ini sudah cukup terkekang karena pernah menikah dengan laki laki yang tidak pernah menghargainya, jadi sekarang saat seorang lelaki yang hanya tertarik dengan tubuhnya juga bermaksud merendahkannya Hanum tidak akan diam saja.
Melihat tidak ada ketakutan dimata perempuan cantik didepannya membuat Dom,mengurungkan niatnya untuk memaksakan kehendaknya pada perempuan ini.
Dom melepaskan cengkramannya dari lengan Hanum.
"Pergilah!"ucap Dom tiba tiba"Jangan pernah muncul lagi didepanku!".
"Aku juga tidak ingin muncul lagi dihadapan anda tuan Dom yang terhormat".Ucap Hanum sambil berjalan keluar dari kamar Dom dengan emosi.
Setelah Hanum keluar dari kamarnya Dom langsung melemparkan semua barang,yang ada dikamar itu.
"Wanita sialan,siapa dia sebenarnya berani sekali dia menolak seorang Dominic Alexander,umpat Dom dengan kesal.
Dom menuangkan Wiski kedalam gelas lalu meminumnya dalam sekali teguk membuat kerongkongannya langsung seperti terbakar.
Sepertinya malam ini dia harus berendam air dingin untuk menidurkan Anaconda miliknya yang belum juga mau tidur padahal Hanum sudah tidak ada disana.
"Shitt!!"maki Dom lalu masuk kedalam kamar mandi dan langsung menguyur tubuhnya dengan air dingin dari shower agar hasratnya bisa padam,tapi saat menatap tubuhnya dicermin wastafel Dom kembali teringat tubuh indah Hanum saat disentuhnya tadi.
Dom tidak pernah merasakan keinginan bercinta dengan seorang wanita seperti saat ini,seolah olah Hanum sudah membangkitkan macan tidur yang ada pada dirinya.
Meskipun setiap hari Dom selalu melihat tubuh indah milik para wanita yang menjadi modelnya tapi dia tidak pernah tertarik bahkan dengan istrinya sendiri saja dia tidak punya hasrat,meski banyak yang mengatakan istrinya itu termasuk salah satu wanita tercantik dinegara ini tapi Dom merasa biasa saja.
Berbeda saat pertama kali melihat Hanum diClub tadi,Dom merasakan perasaan berbeda yang baru pertama kali dirasakannya,meskipun Dom tidak ingin mengakuinya.
Hampir satu jam Dom berada dibawah guyuran shower kamar mandi baru dia berhasil menidurkan ular Anaconda miliknya.
Dengan tubuh hanya terbungkus batrobe Dom keluar dari kamar mandi dan mencoba menelpon Lucas, Asisten pribadinya yang tadi menemaninya keClub.
"Kriiing..Kriiiing"
Sudah beberapa kali Dom mencoba menghubungi Lucas tapi telponnya tidak dapat tersambung,pasti Lukas sedang bersama istrinya batin Dom.
"Dasar sial"Maki Dom dengan kesal karena merasa gagal dan ditolak hal baru yang hatis dirasakannya malam ini.
Karena merasa masih sangat kesal Dom berganti pakaian bersih yang ada dikamar hotel pribadi miliknya itu,dan langsung keluar menuju mobilnya yang terparkir dibawah.
"Lebih baik aku kekantor untuk bekerja dari pada otakku dipenuhi oleh bayangan wanita sialan itu'batin Dom lalu melajukan mobilnya menuju kantor pusat Dom Alexander Management,sebuah Agensi model nomor satu dinegara ini, yang banyak menaungi model model papan atas yang sudah punya jam terbang tinggi.
****
Sementara Itu setelah keluar dari kamar Dom Hanum langsung pulang ke Apartemannya sesampai dirumah Hanum langsung mengguyur tubuhnya dishower kamar mandi untuk menghilangkan bekas aroma Dom ditubuhnya.
Lama Hanum mengguyur tubuhnya sampai menggigil kedinginan baru dia keluar dari kamar mandi dan langsung menggulung tubuhnya dengan selimut tebal.
Sepertinya aku masih belum belajar mengenali orang"batin Hanum karena hanya dengan sedikit bujuk rayu saja dia hampir terlena.
Hanum mencoba memejamkan matanya yang terasa berat karena efek alkohol yang dikonsumsinya tadi dan efek terlalu lama berada dibawah pancuran air dingin ditengah malam.
Paginya Hanum benar benar tidak bisa lagi membuka mata karena kepalannya terasa sangat berat dan ingus mulai mengalir dari hidungnya.
Untung saja ada pembantunya yang setiap pagi datang untuk membersihkan rumah, kalau tidak Hanum tidak tau bagaimana dia bisa bangun dari tempat tidur hari itu.
pembantunya datang setiap pukul 7 pagi biasanya di jam itu Hanum sudah bangun dan sudah mulai berolah raga diruang Gim mini yang dimilikinya,tapi pagi ini sudah jam 10 tapi Hanum belum bangun,mwmbuat pembantunya jadi Khawatir.
Karena kalau Hanum pergi tidak pulang kebiasaannya sejak dirumah lama selalu memberi tau pada pembantunya itu.
Karena khawatir takut terjadi hal yang tidak diinginkan pembantunya mencoba melihat kekamar Hanum.
Pembantu hanum mencoba mengetuk pintu kamarnya tapi tidak ada jawaban,dengan pelan pembantu Hanum mencoba membuka handel pintu kamar itu dan betapa terkejutnya dia melihat Hanum yang berada dibawah selimut dengan wajah sangat pucat.
Pembantu Hanum langsung berteriak dengan panik memanggil mang cecep suaminya, takut terjadi apa apa dengan sang majikan,seperti sebulan lalu saat Hanum bertengkar hebat dengan mantan suaminya.
"Apa sih bu?"tanya Mang Cecep yang datang dengan tergopoh gopoh.
"Liat nyonya Hanum pucat sekali ayo cepat kita bawa kerumah sakit!"
Mang Cecep yang melihat kondisi Hanum menjadi gugup, dengan tergopoh gopoh dia segera mengangkat tubuh hanum dan segera membawanya kerumah sakit.
Sampai dirumah sakit Hanum langsung ditangani dokter.
Dengan gugup Mang Cecep dan istrinya bertanya kondisi Hanum pada dokter itu.
"Bagaimana kondisi nyonya saya pak Dokter?",tanya mereka.
"Kondisi nyonya Hanum tidak papa dia hanya demam,dan perlu dirawat untuk beberapa hari dirumah sakit supaya kondisinya pulih".
"Syukurlah kalau nyonya baik baik saja ucap mang Cecep dan istrinya terdengar lega.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 334 Episodes
Comments
Fifid Dwi Ariyani
trussehst
2024-03-22
0
Rubyred
mudah2 menarik ya ceritanya
2024-02-01
1
susi 2020
🙄🥰🤫😍
2023-02-17
1