Datang nya masa lalu.

Siang ini Cantika yang sedang tidak sekolah mengajak Ayuni ke kantor, sebenarnya Ayuni tidak mau tapi karena di paksa oleh iparnya dia pun akhirnya setuju.

"Aku malu, nanti di sana banyak yang lihat gimana?" Ayuni masih ragu saat melihat gedung yang menjulang tinggi itu.

"Hellow ngapain malu, kamu cantik nggak ada yang perlu di insecure" balas Cantika santai.

"Iya tapi kan penampilan aku__" ucap Ayuni terhenti karena di sela oleh Cantika.

"Pliss deh Yun jangan banyak alasan, penampilan kamu jelas-jelas islami banget yang ada orang segen sama kamu, aurat kamu tertutup rapih aku aja sampai mau netes air liur karena terpana sama keindahan penampilan kamu" cerocos Cantika panjang kali lebar.

"Lagian ya apa perlu malu, semua orang punya mata dan mereka berhak melihat kamu sebagai contoh yang baik, yang nggak boleh itu kalau mereka ngomongin kamu, huh kalau sampai seperti itu urusan nya beda lagi sama aku" lanjut Cantika lagi.

Ayuni mendengar ucapan iparnya hanya tersenyum kecil, Cantika benar-benar mirip Mertuanya.

Cantika adalah cerminan dari gadis yang memiliki kehidupan bebas, tapi meski begitu dia memiliki banyak batasan dan hak untuk mewarnai hidup nya.

"Kamu bawel, agak nyebelin dikit" kata Ayuni sambil terkekeh.

"Ini belum seberapa Yun, kamu akan tau seberapa hebat nya aku setelah aku lihatin ke kamu pacar bule aku, hihi dia orang luar negri loh" bisik Cantika di telinga Ayuni.

Apa? bule?

"Yang benar?" tanya Ayuni kaget.

"Ya dong, masa bohong sih wajah cantik gini sayang banget kalau nggak dapat bule hot" sahut Cantika tersenyum bangga.

Ayuni hanya mangut-mangut saja, dia tentu percaya karena keluarga suaminya memang bukan keluarga biasa, dan sudah bukan hal biasa lagi kalau Cantika dan keluarga nya selalu pergi ke luar negeri.

"Ini kita jadi masuk nggak? berdiri terus pegel juga mana banyak yang lihat lagi" Ayuni melirik sekitarnya.

Yang membuat Cantika nyengir, dan bukan nya menjawab Cantika malah langsung menarik tangan Ayuni untuk berjalan mengikuti kemana dia melangkah.

Kedua gadis berbeda gaya fashion itu nampak berjalan bersamaan, perbedaan bukan berarti keduanya tidak bisa jalan bersama tapi dalam hidup perbedaan memang selalu ada.

"Pagi nona" sapa resepsionis yang mengenal Cantika.

"Ya, apa kak Devan ada di ruangan nya?" tanya Cantika.

Ayuni hanya diam, dia melihat ke sekitar nya yang di mana rata-rata pegawai wanita nya memakai rok span pendek yang seksi.

Resepsionis masih menelpon sekertaris, dan setelah itu dia melirik Cantika.

"Pak Devan baru masuk ruangan meeting nona" jelas resepsionis.

"Yah, nunggu lama deh" Cantika mengembungkan pipi nya.

Lalu Cantika melirik Ayuni, "Nggak apa kan nunggu, nggak lama sih paling juga satu jam'" lanjut Cantika.

"Terserah kamu aja" balas Ayuni singkat.

"Ya sudah kalau terserah kita nunggu di atas aja" sahut Cantika lagi, lalu Cantika melirik pada mbak resepsionis.

"Mbak tolong beliin hot dog, baso bakar saus komplit, dan juga es jeruk ya" ucap Cantika santai.

"Can, tidak baik mengganggu orang kerja, lagi pula mbak nya pasti punya tugas sendiri" kata Ayuni mengingatkan.

Tapi bukan Cantika yang nama nya mau mend mendengarkan ceramah, dia malah langsung membawa Ayuni pergi ke arah Lift tanpa memberikan uang pada si resepsionis.

Itu sudah menjadi kebiasaannya, lagi pula Cantika tau kalau resepsionis di kantor Daddy nya bukan satu tapi ada tiga, dan bukan hanya itu saja di perusahaan ini juga ada gaji tambahan untuk yang sering mendapatkan perintah dari nya.

Cantika akan mengatakan pada kakak nya untuk menambah gaji resepsionis itu, dan tidak hanya itu saja dia juga akan memberikan parsel sembako karena Cantika juga paham bagaimana caranya menghargai kerja keras seseorang.

Satu jam berlalu, Cantika baru selesai makan, tidak dengan Ayuni yang malah tidak makan dengan alasan dia memiliki wudhu dan akan sholat duha.

"Ya sudah aku juga mau sholat duha deh, tungguin ya aku wudhu sama ganti baju dulu biar bersih" kata Cantika sambil berdiri.

Cantika lalu pergi ke kamar mandi yang ada di ruangan Devan, meninggalkan Ayuni yang sedang duduk menunggu nya.

Saat sedang menunggu samar-samar Ayuni mendengar suara, dia langsung berdiri dan mendekati pintu, ragu-ragu Ayuni membuka sedikit pintu itu dan dia mendengar jelas suara orang yang sangat dia kenal.

"Aku cinta kamu Dev, pliss jangan tinggalin aku!"

🌹

Jeng jeng..

Jangan lupa like coment and Vote ya kak ♥️🤗🙏

Terpopuler

Comments

Nur rahmayana

Nur rahmayana

nah loh....ulet keket paatinya

2022-10-07

1

githa.rhma

githa.rhma

kira2 devan akan terhipnotis bujukkan pelakor ga yak 🤔🤔🤔

2022-08-25

1

Fay

Fay

🙄🙄

2022-07-12

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!