Belum saatnya

^^H A P P Y R E A D I N G^^

🌹🌹🌹🌹🌹

Malam nya setelah selesai makan malam Ayuni memilih langsung ke kamar, sedangkan Devan sendiri setalah mengajari Nuna belajar dia langsung di ajak mengobrol oleh Dad Darrel di ruang tamu.

Di dalam kamar Ayuni nampak di landa kegelisahan, dia tahu apa yang dia lakukan saat ini adalah salah dan juga termasuk dosa.

Terang-terangan ia menyembunyikan wajahnya di balik kain yang selalu di anggap baik oleh kaum wanita yang ingin terhindar dari dosa aurat.

Ayuni merenung lagi, pernikahan nya sudah hampir 4 hari dan Ayuni masih belum terbiasa bahkan seolah menutupi wajah nya dengan cadar yang dia pakai.

Lama Ayuni terdiam dan termenung dengan pikiran nya, sampai akhirnya Ayuni terbesit di pikiran nya satu ide yang akan membuat nya merasa santai.

Ayuni langsung membuka cadar nya, lalu dia berbaring dengan posisi menyamping karena Devan selalu mengatakan jika..

Tidak baik tidur membelakangi suami, tidur dengan posisi yang benar.

"Bismillah, kamu bisa Yun" gumam Ayuni menyemangati diri nya untuk tak takut lagi.

Jam 10 malam Devan masuk ke dalam kamar, dan karena rasa kantuk yang sangat menyerang ia pun memilih langsung tidur tanpa berniat melihat Ayuni yang saat ini membuka kain penutup nya itu.

Pagi harinya..

Ayuni terbangun seperti biasanya, begitupun dengan Devan yang sudah bangun dan keduanya kini sudah rapih dengan pakaian masing-masing.

"Mau minum coffe?" tawar Ayuni.

"Tidak, minum coffe pagi-pagi tidak baik nanti jadi kebiasaan, lebih baik minum air putih setelah bangun tidur itu lebih menyehatkan" balas Devan panjang kali lebar.

"Aku tanya mau atau tidak, bukan meminta penjelasan lebih baik yang mana" sahut Ayuni agak sewot.

Devan mendengar nada bicara istrinya agak sewot langsung mendekati Ayuni, dia menatap gadis bercadar putih itu dengan pandangan aneh nya.

"Jangan mendekat" kata Ayuni merinding di tatap aneh.

Devan tidak mendengarkan, dia masih mendekati Ayuni dan bahkan sekarang kaki Ayuni mulai berjalan mundur.

"Kenapa kau takut?" tanya Devan santai.

"Tidak" sahut Ayuni mencoba untuk tidak takut.

"Oh ya? lalu kenapa kau berjalan mundur jika kau tidak takut" Devan semakin bersemangat untuk menggoda Ayuni.

Hah?

Ayuni langsung berhenti, dan si saat bersamaan juga tubuh nya bersentuhan dengan tubuh Devan, meski memakai pakaian yang menutupi tubuhnya tapi Ayuni bisa merasakan tubuh Devan yang ia sentuh.

"Aku tidak takut" Ayuni memberanikan diri untuk menatap Devan.

"Tidak takut? benarkah?" Devan mengulurkan tangannya untuk memegang cadar Ayuni.

Jantung Ayuni langsung berdebar dengan kencang, dia memejamkan mata nya dan Ayuni juga mengigit bibir bawahnya pelan.

Devan terdiam sejenak dia berpikir tentang eskpresi tidak biasa Ayuni, Devan merasa heran kenapa Ayuni sebegitu tidak nyaman nya untuk bersentuhan dengan nya atau pun hanya sekedar membuka cadar nya saja.

Tangan Devan masih menyentuh cadar itu, tapi hanya sebatas menyentuh belum sampai membuka dia masih tertegun dengan mata terpejam Ayuni.

Dan di saat bersamaan juga pintu terbuka, terlihat Cantika yang dengan tengil nya membuka pintu.

"Oooww ! astaga aku melihat nya" jerit Cantika.

Yang seketika membuat Ayuni dan Devan tersadar dari pikiran masing-masing, Devan langsung berjalan menjauh begitupun dengan Ayuni yang nampak salah tingkah.

"Kak Devan dan kakak ipar teruskan saja apa yang sedang kalian mulai, santai aku pandai menyembunyikan kemesraan kalian kok" ucap Cantika dengan wajah tanpa dosa nya.

Ayuni mendengar itu menggelengkan kepalanya, itu tidak seperti yang di pikirkan ipar nya.

"Kamu kalau masuk kamar orang harus ketuk pintu, ucapkan salam bukan nyelonong masuk saja, itu nggak sopan!" kesal Devan pada adik nya.

Cantika malah nyengir, dia tidak merasa salah dan dengan santainya Cantika pergi setelah membuat ulah.

"Anak itu memang kebiasaan" Devan menggelengkan kepalanya.

Tiba-tiba terdengar suara teriakan Cantika, membuat Ayuni dan Devan langsung saling melirik.

"Kak Devan sama kakak ipar nggak akan sarapan Mom, mereka sarapan kemesraan, ya nama nya juga pengantin baru"

🌹

Malu-malu kucing, biarlah mengalir seperti air.

Oh iya untuk cerita My Virginity nanti akan Up, aku masih nulis dan sedikit bocoran cerita My Virginity alur nya akan ada sedikit perubahan di awal-awal.

Sad senarnya karena My Virginity selalu di tolak alur nya terlalu fulgar katanya😭

Jangan lupa like coment and Vote ya kak ♥️🤗🙏

Terpopuler

Comments

santi EA😎

santi EA😎

my virginity,,,, penasaran 🤭

2022-09-15

1

Juliezaskia

Juliezaskia

ayumi kpk kdtus banget, kata2nya gak bikin adem

2022-07-17

2

Ara Ari

Ara Ari

trusss

2022-07-13

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!