Masa lalu

"Nanti siang aku akan ke rumah Mommy" ucap Ayuni, meminta ijin.

"Untuk apa?" tanya Devan menghentikan langkah kaki nya.

Saat ini Devan baru akan berangkat bekerja, dan Ayuni mengantarkan ke depan karena ini adalah bagian dari tugas istri yang Ayuni tahu.

"Main saja, kenapa? tidak boleh? aku adukan pada Mommy ya" sahut Ayuni santai.

"Heh, jangan" Devan mengambil tas kerja nya.

Ayuni tersenyum melihat wajah takut Devan, ya Ayuni cukup tau banyak kalau Devan adalah anak Mommy.

"Terimakasih untuk ijin nya, hati-hati" kata Ayuni sambil mencium punggung tangan suaminya.

Devan sedikit tersentuh, bagaimana tidak tersentuh kan sekarang tangan nya di sentuh oleh istrinya.

"Aku akan pulang lambat" jelas Devan.

"Tidak masalah, cari uang yang banyak" balas Ayuni lagi.

Yang membuat Devan melongo, dan tersenyum miring.

Matre ternyata. batin Devan.

"Nggak matre bukan wanita, nama nya juga realistis" celetuk Ayuni seolah tahu akan isi pikiran suaminya.

Devan tidak lagi menjawab dia pergi begitu saja setelah mengucapakan salam, Ayuni masih menunggu mobil suaminya yang belum keluar dari area pekarangan rumah mewah nya.

Dan saat mobil suaminya sudah pergi Ayuni langsung masuk ke dalam rumah, tentunya dia mengucapkan Assalamualaikum.. dan doa masuk rumah sebelum masuk karena itu sudah menjadi kewajiban nya.

"BI, itu nasi goreng dan makanan di meja makan di makan aja ya sama bapa satpam, aku mungkin akan makan siang di rumah Mommy" kata Ayuni pada bibi pembantu nya.

"Siap non" sahut bibi pembantu cepat.

Setelah itu Ayuni memilih ke kamar nya untuk mengambil tas, dia memang sudah janjian dengan mertuanya dan karena tidak ada rutinitas lain dia pun langsung berangkat.

Ayuni pergi di antar supir, di rumah nya memang ada beberapa mobil koleksi suaminya, dan ada juga mobil yang di berikan sepupu dari suaminya yang memberikan mobil sebagai hadiah pernikahan nya.

"Pak tolong berhenti di tempat bakso ya, mau jajan bentar" pinta Ayuni.

"Iya non" sahut pak sopir cepat.

Dan tak lama setelah itu mobil nya pun menepi, Ayuni langsung turun untuk membeli beberapa bakso.

Meski keluarga suaminya adalah orang kaya Ayuni tau selera mertuanya, Mom Tara sangat suka bakso dan Ayuni akan membawakan nya.

"Pak empat di bungkus ya" ucap Ayuni.

"Sambal nya di satuin neng?" tanya pria itu.

"Kalo boleh sih di pisah aja pak, biar nanti di kasih sambal sesuai selera yang makan aja" jelas Ayuni.

"Oke, di tunggu ya neng" balas pria itu lagi.

Ayuni hanya mengangguk, sambil menunggu dia memilih memainkan ponselnya, Ayuni nampak fokus membaca novel-novel yang ada di aplikasi biru.

"Lama nggak baca ternyata sudah kelewat banyak" ucap nya bermonolog sendiri.

Saat Ayuni sedang membaca tanpa Ayuni sadari seorang pemuda menatap nya dengan tatapan aneh, pemuda itu mendekati Ayuni dan duduk di sebelah nya yang mana membuat Ayuni di kaget oleh nya.

"Maaf buka muhrim" Ayuni langsung berdiri.

"Yun" panggil pemuda itu seolah mengenal Ayuni.

Ayuni yang di panggil tentu saja kaget, dia melirik ke samping dan alangkah kaget nya Ayuni melihat siapa sosok di depan nya.

"Kamu" Ayuni kaget.

"Ternyata kamu benar Ayuni, aku tidak salah mengira orang karena aku tidak pernah lupa suara mu" ucap pemuda itu lagi.

"Apa kabar Yun, lama tidak bertemu kamu semakin cantik dengan penampilan baru kamu" lanjut pemuda itu sambil tersenyum manis.

Ayuni mundur selangkah, dan tangan nya memegang erat pinggir syar'i nya, tubuhnya langsung bereaksi aneh dan tiba-tiba Ayuni menjadi ketakutan.

"Ck, kamu ternyata sombong Yun, padahal dulu kita satu tongkrongan bersama mantan pacar mu" kata pemuda itu menatap aneh pada teman lama nya itu.

"I_itu masa lalu, aku bukan Ayuni yang dulu lagi, maaf" Ayuni langsung mendekati penjual bakso dan membayar tagihan nya.

"Terimakasih, pak" ucap Ayuni lalu buru-buru berjalan ke arah mobil mewah nya, dan semua itu di lihat oleh pemuda tadi, yang matanya terlihat seperti mengartikan satu hal yang menguntungkan.

Ayuni masuk ke dalam mobilnya, nafasnya memburu dan tiba-tiba keringat jatuh di pelipisnya membuat Ayuni terlihat kacau.

"Apa terjadi sesuatu nona?" tanya supir melihat sikap aneh majikan nya.

"Tidak pak, ayo lanjut perjalanan nya" balas Ayuni sambil mencoba menenangkan diri nya dengan membaca istighfar beberapa kali.

Aku benar-benar sudah melupakan masa lalu ku Tuhan, ku mohon jangan lagi. batin Ayuni sambil menggenggam erat tangan nya.

🌹

Jangan lupa like coment and Vote ya kak ♥️🤗🙏

Terpopuler

Comments

Elis Holisoh

Elis Holisoh

jadi penasaran masa lalu Ayuni😌

2023-06-27

1

Ariwiandy

Ariwiandy

maaf Thor yg benar ktanya mahrom bukan muhrim🙏🏻🙏🏻

2022-12-13

1

githa.rhma

githa.rhma

wahhh masa lalu yg berbahaya nungil neh

2022-08-25

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!