Tidak mau mengecewakan.

Aaaaa !!

Ayuni berteriak saat melihat sosok di samping nya, dia sangat kaget karena ini pertama kalinya dia berbagi ranjang dengan orang lain.

"Berisik!" kesal Devan yang terganggu tidur nya.

Ayuni buru-buru memakai cadar nya, semalam karena mengantuk dia ketiduran dan Ayuni lupa kalau mulai saat ini dia akan berbagi ranjang dengan suaminya.

"Apa tidak bisa jangan berteriak?" tanya Ayuni yang sudah memakai cadar nya.

Membuat Devan yang baru saja memejamkan mata nya kembali langsung membuka matanya lagi.

"Dan bagaimana dengan teriakan mu yang membuat telinga ku sakit? hah?" tanya balik Devan dengan wajah sinis nya.

Sabar Yun, sabar orang sabar di sayang Tuhan. amin.. batin Ayuni sambil memejamkan matanya sebentar.

"Kak, matanya bisa nggak melotot nggak? pamali nanti matanya copot" celetuk Ayuni keceplosan.

"Emang aku pikirin?" tanya Devan lagi, semakin sinis.

Ampun, deh sabarrr ! batin Ayuni lagi.

Ayuni tidak menjawab lagi, dia melihat ke samping di mana ada jam yang sudah memperlihatkan jam 1 malam.

Tanpa bicara Ayuni langsung turun dari ranjang, dia memilih untuk sholat malam dan membiarkan Devan untuk tidur lagi dengan nyaman.

Pagi hari nya Ayuni yang ketiduran setelah sholat subuh nampak baru membersihkan diri, di kembali memasang cadar nya dan tidak membiarkan siapapun melihat wajah aslinya.

Bahkan untuk Bunda nya sekalipun, Ayuni tidak pernah memperlihatkan wajahnya lagi setalah dia masuk pesantren lebih tepat nya sejak tiga tahun yang lalu.

"Mommy menunggu kita sarapan di restoran X" ucap Devan tanpa melihat pada Ayuni.

"Kapan?" tanya Ayuni.

"Minggu depan" jawab Devan asal dengan wajah dingin nya.

Ayuni menghela nafasnya panjang, lalu tanpa banyak tanya lagi dia mengambil tas kecil nya dan ponselnya.

"Kita berangkat bersama?" tanya Ayuni.

"Ya" singkat padat dan jelas.

Huh..

*Ku a*wali hari ku dengan bismillah dan sabar. batin Ayuni.

Saat akan berangkat Devan tiba-tiba menerima panggilan telpon, dia memilih berhenti dulu dan membuat Ayuni mau tak mau memilih duduk menunggu di kursi tunggu.

Lama Devan menelpon, obrolan mereka terlihat serius yang membuat Ayuni berpikir jika suaminya sedang mengobrol masalah bisnis.

"Aku tidak bisa janji karena itu sama saja dengan hutang"

"Tapi Dev, kamu bisa menceraikan nya kan? demi aku"

"Tidak, Tuhan sangat membenci perceraian, aku minta maaf tapi kepercayaan Daddy dan Mommy ku lebih berarti untuk ku, sekali lagi maaf Anselma"

Tut !

Devan memilih mematikan panggilan nya sepihak, matanya melihat ke arah wanita bercadar hitam yang sedang duduk di kursi tunggu.

Aku tidak bisa egois untuk kebahagiaan sendiri dan mengecewakan mereka yang menyayangi ku, seperti dia yang berkorban aku juga akan mencoba menerima nya. batin Devan.

Setelah selesai menelpon Devan pun langsung pergi ke restoran X, di sana sudah ada keluarga besar Devan yang sudah memesankan ruangan VIP untuk satu keluarga.

Meski agak kesusahan saat makan Ayuni masih mencoba untuk terlihat nyaman, selama makan dia hanya diam dan diam-diam makan dengan cara seorang wanita bercadar makan tanpa memperlihatkan aurat nya.

"Apa menurut mu Devan sudah buka segel sayang?" bisik Mom Tara pada suaminya.

Dad Darrel mendengar itu menggelengkan kepalanya, dia tidak habis pikir dengan pemikiran istrinya yang selalu memberikan pertanyaan aneh.

"Entahlah, tapi wajah Devan masih biasa saja tidak seperti orang yang senang karena mendapatkan harta karun" balas Dad Darrel pelan.

Devan yang kebetulan duduk di dekat Mom Tara hanya menggelengkan kepalanya, pun dengan Daffin yang juga hanya bisa geleng-geleng karena Mommy dan Daddy nya adalah spesies yang sama-sama mesum.

"Yun, apa kak Devan panas di ranjang?" bisik Cantika di telinga Ayuni.

Yang seketika membuat Ayuni melotot dan terbatuk-batuk..

Uhuk.. Uhuk..

"Berikan istri mu minum" Mom Tara menyuruh Devan melakukan apa yang di perintahkan nya.

Devan hanya menuruti keinginan Mom nya, Ayuni minum dan tentunya sekali lagi tanpa memperlihatkan aurat nya.

"Terimakasih, kak" ucap Ayuni pelan.

"Hem" Devan hanya menjawab singkat.

Cantika melihat itu hanya tersenyum kecil, alih-alih menyesal karena menanyakan hal aneh dia malah senang karena kakak nya bisa lebih dekat dengan Ayuni, sahabat sekaligus ipar tersayang nya.

🌹

Jangan lupa like coment and Vote ya kak ♥️🤗🙏

Terpopuler

Comments

Ainisha_Shanti

Ainisha_Shanti

Alhamdulillah... Devan lelaki yang berperassan dan baik walaupun mulut agak puaka sikit😅

2023-09-16

1

rezki lestari arief

rezki lestari arief

baru tau aturan bercadar yg seperti ini? dg bundanya juga gak buka cadar? emang sdh bikin studi dulu ya? takutnya aturan ini gak bener

2022-10-03

0

tata 💕

tata 💕

aku nyimak dl y thor

2022-09-02

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!