Rena yang melihat adiknya sudah kembali bareng Ikhsan langsung merasa lega, Reni menceritakan mereka habis beli meja ruang tamu, meja makan, perlengkapan masak dilengkapi, kulkas, lemari, televisi, AC,dan kasur diganti. Rena yang mendengarnya langsung bahagia karena desainnya diterima sama client.
" Ini ka sisa bonus kaka, kalo sudah boleh pulang kita beli baju baru dan yang lainnya ya ka." Ucap Reni bahagia, akhirnya rumah kontrakannya layak huni, bahkan Ikhsan memerintahkan bodyguard nya merapihkan rumahnya Reni tadi saat mereka belanja.
" Alhamdulillah ya Allah, perlahan lahan kita bisa membanggakan kedua orang tua kita, kalo kita merantau enggak sia sia justru ada hasilnya." Ucap Rena bahagia
" Bener, setiap orang tua yang anaknya merantau selalu mengharap kan kehidupan anaknya jauh lebih baik, kalian bisa beli mobil dari bonus yang kalian dapatkan, proyek pembangunan besar membuat kalian cepet dapat uang banyak." Ucap Ikhsan melihat Rena dan Reni.
" Iya bener Ikhsan, saya semangat untuk mendapatkan itu semua, oh yah terimakasih sudah menemani belanja, pagi saya siap ngerjain Dani hahaha. lucu ekspresi Dani pas kesel waktu itu hahaha, penasaran besok. yang tahu Doraemon yang masih tulisan terimakasih ganteng hahahaha." Lanjut Reni ketawa puas membayangkan bos nya kesel dan penasaran buat besok
" Dasar kalian ini, oh yah sudah pada makan?" Tanya Rena melihat Reni dan Ikhsan
" Belum, kita mau makan disini, Reni milih makan sushi dan pizza hut." Lanjut Ikhsan, Ikhsan taro makanannya keatas meja
Reni mendorong kursi rodanya Rena, Reni membantu Rena untuk makan. Rena pertama kalinya melihat sushi dan pizza merasa bahagia sekali, akhirnya bisa menikmati makanan orang kaya.
Dilain sisi, Dani ingin melakukan olahraga panas bareng Ratna dan Susi bergantian, Dani enggak ingin mengabaikan Ratna langsung mengajak Ratna duluan baru Susi. Susi nunggu olahraga panas Dani dan Ratna sambil mendengarkan YouTube di handphone nya
" Ikhsan lagi ngurusin perempuan yang dia tabrak, sambil ngerjain pekerjaan kantor, dari pagi sampai sore." Ucap Dani, Dani perlahan memaju mundurkan pinggangnya dengan pelan
" Aaahh, pantes betah perempuan sih coba laki laki pasti diabaikan, kata Susi perempuannya cantik dan masih original yah. aaahh" Desa haan Ratna menikmati pergerakan pinggangnya Dani dan tangannya Dani m3r3m45 gunung kembarnya dengan pelan
" Iyah, perempuan nya apa adanya, makannya pas jalan jalan bareng kita enggak bahas kebiasaan buruk aku dan Ikhsan. bisa bisa takut sama Ikhsan. aaahh mantap sayang" Desa han Dani semakin semangat memaju mundurkan pinggangnya
" Aaahh,, Didepan yang masih original kalem coba didepan kita bisa buas. aaahh" Desa han Ratna sambil meluk Dani yang polos
" Wajar dong, bayar mahal sesuka hati. kalo enggak suka yah tinggal cari j*l*ng yang lain. hahahaha" Ledek Dani mempercepat pergerakan pinggangnya
Ratna enggak membahas soal Reni lagi kwartir Dani emosi, Ratna berusaha menikmati olahraga panas yang diberikan Dani saat ini.
Dilain sisi, Ikhsan pulang, membuat Rena dan Reni merapihkan meja dan membantu Rena mandi.
" Ka, kalo sudah sembuh kaka harus bisa makan pakai garpu dan pisau ka, makan juga harus manis ka, enggak boleh bar bar ka. katanya biar enggak malu kalo ngajak makan bareng client, terus baju juga diganti jadi baju lama kita buat tidur saja jangan dipakai, kalo mau meeting kaka pakai baju sayaa. untungnya ukuran baju kita sama yah." Cerita Reni, Reni menyiram Rena keseluruh badan
" Iyah de, kaka belajar cara makan yang sopan, apa lagi kita yang bikin desain interior pasti kita bakal diajak terus ketemu sama client." Ucap Rena sabunan
" Ikhsan cowok baik yaah ka, bicaranya sopan dan mau tanggung jawab lagi, pas jalan bareng berasa dilindungi lagi ka." Puji Reni memuji kepribadian Ikhsan
" Kamu kagum sama Ikhsan? Memang dia cowok baik, enggak pernah bicara sembarangan dan engga maksa lagi." Tanya Rena melihat Reni
" Iyah kagum ka, selain dia kaya dia baik banget ka. engga nyesel yah kenal sama Ikhsan walaupun membuat kaka seperti ini." Lanjut Reni tersipu malu
" Iyah bertanggung jawab sekali, besok beneran mau kerjain bos kita, kostum kita mau dibuang atau enggak? Malu juga sudah kerja enak enak tapi kostum badut masih disimpan?" Tanya Rena penasaran
" Kita tanya Ikhsan saja, takutnya dia masih mau kerjain Dani kan hahahaha." Lanjut Reni ketawa puas
Reni pelan Pelan ngelap badannya Rena, setelah selesai Reni membantu Rena pakai baju. dan langsung keluar kamar mandi, Rena dan Reni menggambar interior puskesmas sesuai keinginan client yang ingin membangun puskesmas dan rumah. Rena dan Reni fokus untuk membuat pesenan client nya.
" Alhamdulillah selesai juga puskesmas nya, ternyata enggak mudah yah,semoga Ikhsan suka desainnya, oh yah Reni besok belikan kaka handphone yah. kaka juga ingin punya handphone bagus seperti kamu." Ucap Rena melihat Reni
" Beres ka, kalo belum kontrak masuknya bonus ka, kalo sudah tanda tangan kontrak kita mendapatkan gaji yang besar, dan proyek yang kaka buat itu proyek besar ka. kalo diterima bonusnya besar. enak sekali yah kerja di Perusahaan interior mendapatkan gaji besar dan bonus lagi." Lanjut Reni bahagia, engga lama lagi akan memiliki mobil impian
" Kamu bener Ren, perusahaan jasa hampir semuanya sama Ren memberikan bonus. kita bakal beli mobil saat kita gajian, gaji kita lebih buat beli mobil." Lanjut Reni
" sekarang kita tidur soalnya besok pagi pagi sekali, saya sudah ada di lampu merah, nunggu Dani sejam ditemani sama bodyguard." Lanjut Reni merapihkan meja
" Iyah, kamu pasti sangat lelah yah kerja terus ngurus kaka lagi. maaf ya" Lanjut Rena, Rena perlahan naik keatas kasur
" Bicara apa sih ka, kita kan tinggal berdua, sudah sewajarnya kita saling membantu ka, sudah yuk tidur besok mau ngerjain bos hahahaha, terimakasih ganteng, pujian yang cocok buat Dani dan Ikhsan." Ucap Reni ketawa membayangkan besok
" Kamu sama Ikhsan kompak isengnya heran, baru kenal padahal." Protes Rena
" Biarin seru juga ternyata hahaha" Lanjut Reni cuek
Rena langsung tidur disusul sama Reni, Reni yang membayangkan besok membuatnya memaksakan matanya untuk merem.
********
Ikhsan membuka matanya, dilihat Ratna polos disampingnya, olahraga panas Berjam jam dilakukan Ikhsan membuat Ratna lemes lemas luar biasa ladenin keinginan Ikhsan.
" Olahraga panas sebelum aku berangkat kerja." Ucap Ikhsan, Ikhsan mengambil posisi
" Iyah sayang hayo" Ucap Ratna lemes, Ratna berusaha engga nolak keinginan Ikhsan, karena nolak langsung diusir sama Ikhsan, didorong sampai jatuh dan di tampar sebelum meninggalkan rumahnya.
Ikhsan langsung melakukan olahraga panasnya, Ikhsan membaca WhatsApp dari Reni, langsung tersenyum bahagia, Reni bener bener menjelaskan keinginannya.
" Sayang, sebentar saja yah, aku harus cepet jalan, soalnya ada kerjaan." Lanjut Ikhsan, Ikhsan mempercepat pergerakan pinggangnya.
" Aaahh, Iyah sayang. aaah" Desa han Ratna menikmati pergerakan pinggangnya Ikhsan yang cepat
Ikhsan langsung bersiap siap mandi setelah selesai olahraga panasnya, Ikhsan engga sabar ngerjain Dani hari ini.
Dilain sisi, bodyguard masuk kedalam kamar rawatnya Rena, Reni merapihkan kostum badutnya, sedangkan Rena sarapan yang diberikan rumah sakit.
" Have fun buat hari ini, awas ketahuan sama Dani." Ucap Rena melihat adiknya
" Kalo ketahuan yah, salahkan Ikhsan dong walaupun saya juga menikmati keisengan ini. hahaha" Ucap Reni sambil ketawa puas
" Dasar curang" Ledek Rena
" Biarin, yah sudah ka saya jalan dulu.obatnya jangan lupa diminum." Lanjut Reni
" Beres" Lanjut Rena santai
Rena membiarkan Reni pergi bareng bodyguard, untuk ngerjain Dani, bos yang menyukai karakter kartun Doraemon dan Nobita. justru dimanfaatkan sama Ikhsan untuk mengerjai bosnya.
Mobil Ikhsan tepat di lampu merah, Reni langsung menjalankan aksinya, minta saweran dimobilnya Dani, Dani yang melihat karakter Doraemon langsung memberikan saweran beberapa lembar uang merah.
" Tahuan saja Doraemon kalo saya ganteng hahaha, sama sama Doraemon." Ucap Dani bahagia, saat membaca tulisan terimakasih ganteng, Reni menahan ketawa melihat bosnya.
" Anda puas sekali pak, bisa melihat Doraemon lagi." Ledek Ikhsan nahan ketawa
" Yah lah, goyangan nya bener bener menghibur sekali. biarlah Nobita enggak ada mendingan Doraemon." Lanjut Dani cuek
Dani mengabaikan protes Ikhsan menikmati goyangan Doraemon, Reni yang merasa lelah harus bertahan selama lampu masih merah dan mobil masih berhenti. beberapa menit kemudian lampu hijau, Reni melepaskan kostumnya dan langsung memasukan kedalam plastik.
" Hauh panas sekali, akhirnya pergi juga. pak pulang yuk." Protes Reni, dan Reni bersiap siap untuk kembali ke rumah sakit
" Hayo, dasar kalian kompak sekali kerjain pak Dani terus hahahaha. tapi saya baru tahu pak Dani segitu menyukai karakter Doraemon hahahaha." Ledek bodyguard sambil masuk kedalam mobil
" Sama saya juga baru tahu dari pak Ikhsan hahahaha". Ucap Reni sambil ketawa puas
Mobil perlahan meninggalkan lampu merah dan kembali ke rumah sakit
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 131 Episodes
Comments