Setelah makan Ikhsan mengajak Reni main Timezone sedangkan Susi ngajak ke salon disuruh sendirian membuat Susi kesel melihat kelakuan Ikhsan dan Dani nyari kesempatan deketin Reni.
" Dasar buaya ada yang bening dan original didekati, giliran enggak ada perempuan itu pada godain saya minta nambah olahraga nya." Protes Susi kesel melihat Dani dan Ikhsan tebar pesona
Susi akhirnya ikutan main Timezone takut ditinggal pulang, Ikhsan mengajarkan main bola basket Ikhsan mengambil kesempatan meluk Reni ajarin melempar bola. Dani yang melihatnya langsung mencari permainan yang biasa di jadikan modus bareng.
" Main tembak tembakan saja kali yah" Ucap Dani melihat permainan yang masih kosong
" Mana mau perempuan diajak main itu sayang" Protes Susi berdiri didekat Dani
" Sialan aku kalah cepet dari Ikhsan, apa Reni sungkan yah main sama aku karena aku atasan dia, sedangkan sama Ikhsan santai sekali." Lanjut Dani kesel
" Mungkin sayang, ya sudah aku temani kamu main itu dari pada kesel kan, waktu nonton masih sejam lagi." Bujuk Susi pegang pundaknya Dani
" Aku bosan, coba saja deh aku ajak dulu." Lanjut Dani langsung jalan meninggalkan Susi
" Dasar rese" Protes Susi kesel
Reni yang melihat Dani mendekati nya langsung menghentikan permainannya, Ikhsan yang tahu Reni melepaskan tangannya langsung kesel karena kehadirannya Dani.
" Dasar parasit ngapain ke sini, sudah ada Susi juga." Ucap Ikhsan pelan
" Mau main bareng enggak masalah kan Ren, oh yah panggil Dani saja yah jangan sebutan pak. panggilan itu khusus di kantor saja kamu kan masih santai jadi panggil nama saja yah." Ucap Dani melihat Reni dengan tersenyum manis
" Boleh Dani itu ada yang kosong" Ucap Reni santai, Reni melanjutkan melemparkan bola dan ternyata masuk akhirnya.
" Terimakasih yah Ikhsan akhirnya saya bisa juga" Sambung Reni melihat Ikhsan yang lagi nepuk bahunya Dani
" Sabar bro kalah cepet" Lanjut Ikhsan puas ada saja. modusnya
" Sial" Protes Dani kesel
" ke bioskop yuk soalnya sebentar lagi mulai" Ucap Susi yang berusaha enggak membuat Dani kesel terus menerus
Ikhsan langsung jalan bareng Reni sedangkan Dani jalan bareng Susi, saat di bioskop Dani sengaja duduk paling belakang biar bisa bermesraan sama Susi, sedangkan Ikhsan harus sabar enggak menunjukkan sifat aslinya yang suka pegang pegang sembarangan.
Dani langsung duduk dikursi belakang supaya Reni enggak melihat kelakuan Dani, supaya enggak merasa takut Deket Deket sama Dani.
" Sayang, suara merdu kamu pelan pelan yah, bermesraan di bioskop tuh menyenangkan." Ucap Dani, tangannya Dani m3r3m45 pelan p4h4nya Susi.
" Aaahh Iyah sayang, semakin keatas sayang semakin luar biasa aaaaahhh." Desa han Susi pelan, Susi membiarkan Dani m3r3m45 p4h4nya pelan.
" Pasti sayang. luar biasa aaaaahhh." Desa han Dani menikmati tangannya yang m3r3m45 p4h4nya Susi
Dani mencium bibirnya Susi dengan pelan, tangan kanan m3r3m45 gunung kembar sedangkan tangan kirinya m3r3m45 p4h4nya Susi pelan. Dani mulai menji lat l3h3rnya Susi membuat Susi merasa melayang akibat pergerakan indah tangannya Dani
" Aaaaahhh, sayang" Desa han Susi, Susi merapat kan kedua kakinya membuat tangannya Dani dijepit.
" Mantap sayang seperti ini, aku suka sayang." Bisik Dani terus menggerakkan tangannya pelan
" Aaahh sayang, pasti basah yah." Lanjut Susi lemes
" Iyah sayang, mantap kan, sebentar lagi sayang aku masih betah." Lanjut Dani semakin aktif menggerakkan tangannya, Dani puas Melihat ekspresi nya Susi
Dani mencium wajahnya Susi sampai puas, Dani selalu bisa membuat wanitanya selalu merasa melayang.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 131 Episodes
Comments