Ikhsan melihat jam di handphone nya langsung bersiap siap untuk ke rumah sakit, rutinitas baru bagi kehidupannya Ikhsan. Ikhsan langsung merapihkan meja kerjanya dan jalan kearah ruangannya Dani.
" Bro balik yuk?" Tanya Ikhsan melihat Dani
" Duluan saja, saya mau ketemu sama Susi mau nonton bioskop." Ucap Dani santai, Dani merapihkan meja kerjanya.
" Ide yang bagus, baiklah saya jemput buat nonton juga." Lanjut Ikhsan bahagia mendapatkan ide jalan jalan bareng
" Kamu mencintai nya? seorang playboy bisa jatuh cinta?" Tanya Dani sambil ledekin Ikhsan
" Bisa dong, selagi perempuan itu cantik langsung bikin nyaman dan bikin cinta contohnya Reni." Lanjut Ikhsan, ikhsan langsung pergi meninggalkan ruangannya Dani
Dilain sisi, Reni bersiap siap ke mall, Reni mendapatkan WhatsApp dari Ikhsan ingin diajak jalan-jalan hari ini. Reni mengajak ngobrol kakanya sambil make-up, Reni merasa bahagia sekali karena diajak jalan. Reni enggak merasa takut sama Ikhsan padahal baru kenal dulu saat ada Rena membuat Reni manja dan selalu takut sama orang yang baru dikenal.
" Ka, parfum Reni wangi yah ka, dibelikan sama Ikhsan. ka entah kenapa yah Reni enggak merasa takut didekat Ikhsan." Ucap Reni mengelap wajah kakanya.
" Apa sudah siap?" Tanya Ikhsan tiba-tiba masuk ke kamar rawat Rena.
" Suda siap, memangnya mau beli apa?" Tanya Rena penasaran
" Kita makan malam terus nonton, saya bingung mau ajak siapa, kirim WhatsApp ke temen temen saya pada enggak bisa dan yang bisa ternyata kamu." Lanjut Ikhsan bohong
" Bagaimana keadaan Rena?" Tanya Ikhsan melihat Rena
" Oh mau nonton yah sudah yuk, iya kondisi nya masih sama seperti kemarin." Lanjut Reni sedih melihat Rena
Ikhsan langsung jalan duluan diikuti sama Reni, sedangkan bodyguard jagain Rena, bodyguard cuman bisa geleng-geleng kepala melihat kelakuan bosnya.
Dilain sisi, Dani dari mobil disambut sama Susi yang langsung mencium bibirnya Dani. Dani mengajak Susi masuk kedalam mobil dan melanjutkan aksi ciuman panasnya, dan tangannya Dani m3r3m45 pelan gunung kembarnya Susi.
" Sayang, kita ketemu sama Ikhsan jangan godain Ikhsan didepan cewek yang ikut nonton sama kita yah. cewek itu cewek baik baik jangan bikin takut dan ilfil sama Ikhsan." Ucap Dani tangannya Dani masih setia m3r3m45 gunung kembarnya Susi
" Aaahh, Iyah sayang, aku ikutin mau kamu sayang, aaahh." Desa han Susi menikmati pergerakan tangannya Dani
Dani melapaskan tangannya dan membiarkan Susi merapihkan bajunya, setelah selesai langsung turun dari mobil. Dani melihat Ikhsan turun dari mobil bareng Reni.
" Ren, kenalin ini bos kita namanya Dani" Ucap Ikhsan melihat Dani dan Reni
" Salam kenal pak Dani, terimakasih sudah menerima saya kerja di kantor bapak.maaf saya masih belum bisa kekantor." Ucap Reni ramah dan merasa enggak enak
" Salam kenal Reni, Iyah saya mengerti kok. yah sudah yuk masuk kedalam mall." Ucap Dani melihat Reni dari ujung kepala sampai ujung kaki
" Bener dia cantik, putih,dan seksi." Batin Dani melihat Reni
Susi yang melihat Ikhsan, Dani,dan Reni ngobrol. merasa diabaikan tapi Susi berusaha sabar dan enggak komentar apapun. Susi ikuti ketiganya masuk kedalam mall, Dani kagum melihat Reni yang apa adanya dan enggak banyak ngomong.
Dani ngajak makan di pizza hut, Reni merasa bersyukur kemarin kemarin Ikhsan sudah mengajarkan makan pakai pisau dan garpu enggak membuat Ikhsan malu ngajaknya.
" Oh yah Reni, katanya kamu punya desain taman kanak-kanak, boleh saya lihat kamu bawa kan?" Tanya Dani melihat Reni
" Saya bawa pak, tadi saya lupa bahas sama Ikhsan pak." Ucap Reni, Reni langsung mengambil kertas desainnya didalam tasnya dan memberikan ke Dani.
Dani dan Ikhsan membaca setiap detail gambar yang dibuat Reni Sangat unik dan harganya lumayan masuk akal. Dani kagum sama Reni sesuai cerita Ikhsan kini Dani percaya.
" Dananya boleh juga, dan detail taman bermainnya bagus juga, saya terima yah Desain kamu anggap saja ini bonus untuk kamu, Ikhsan siapkan bonusnya." perintahnya Dani sambil melihat Ikhsan
" Beres, saya setuju sama desainnya unik dan bagus." Ucap Ikhsan ikut Seneng sama hasil kerjanya Reni.
Pelayan pizza hut mengantarkan pesanan Dani dan yang lain, Reni yang melihat pizza hut langsung bahagia akhirnya bisa menikmati makanan orang kaya. Dani, Ikhsan, Susi,dan Reni. langsung makan tanpa bicara apapun. Susi bener bener merasa kesel diabaikan selama di mall, tapi enggak berani komentar atau bicara duluan sebelum Ikhsan dan Dani yang ngajak bicara sama sekali.
" Oh yah Reni, temen saya ingin punya cafe, apa kamu bisa menggambarkan konsep bangunannya, saya tunggu dua hari yah." Ucap Dani melihat Reni sambil senyum
" Siap pak bisa, setelah desain untuk kantor baru pesenan anda yah." Ucap Reni bahagia mendapatkan tambahan dari bos gantengnya
" Ren, kamu paling suka film romantis atau action?" Tanya Ikhsan melihat Reni
" film romantis saja" Ucap Reni santai, Reni baru sadar ada perempuan yang dari tadi ikut tapi diam saja dan enggak memperkenalkan diri.
" Nama kamu siapa, kenapa diam saja?" Tanya Reni penasaran
" Dia malu sedikit kesulitan dalam bicara, makannya diam saja." Lanjut Dani sembarangan
" Oh maaf yah." Lanjut Reni merasa bersalah.
Reni enggak banyak tanya lebih memilih menikmati makanan nya, Susi semakin kesal sama ucapan Dani sudah dicuekin dibilang ada kelainan dalam suaranya merasa semakin dihina dan enggak dianggap sama sekali
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 131 Episodes
Comments