Ikhsan merasa betah lama lama di rumah sakit, setelah dari mall ikhsan mengajarkan Reni untuk mengoperasikan laptop nya, Ikhsan membelikan modem untuk Reni dan kertas untuk Reni mengerjakan desainnya. Reni mendengarkan segala ucapan demi ucapan yang dijelaskan sama Ikhsan. Reni langsung faham sama apa yang diberikan sama Ikhsan langsung memperaktekan nya, Ikhsan yang melihat Reni yang langsung faham sekali diajarin langsung mengerti.
" Hasilnya bagus, dan saya enggak salah menerima kamu jadi karyawan di perusahaan tempat saya bekerja. jadii kapanpun saya butuh kamu bisa yah." Ucap Ikhsan melihat Reni masih sibuk sama laptop nya
" Insyaallah siap, oh yah terimakasih sudah mengoperasikan email ke handphone saya, nanti saya pelajari lagi." Ucap Reni merasa bahagia
" Oke saya yakin kamu bisa, oh yah besok kita ke bank yah, supaya kamu punya rekening. besok jam setengah sebelas kita ketemu di cafe nanti saya kasih tahu kamu, bodyguard yang akan antar kamu. setelah makan siang baru kita ke bank." Lanjut Ikhsan, Ikhsan merasa hari harinya mengurus Reni enggak ada rasa bosan ataupun kesel menjalankan hari hari baru nya.
" Bener, biar lebih enak pegang uangnya, terimakasih yah buat hari ini. sudah memberikan saya kebutuhan buat kerja, seperti mimpi jadi kenyataan saya sudah kerja." Lanjut Reni merasa bahagia sekali
" Sama sama, ya sudah saya pulang dulu yah, kalo butuh apa apa minta sama mereka saja yah, nomor saya, dan nomor bos kita Dani. jangan lupa di save yah, kita lebih banyak komunitas Lewat WhatsApp yah." Lanjut Ikhsan merapihkan mejanya.
" Siap, nanti saya save, hati hati dijalan yah." Lanjut Reni santai
Reni mengantarkan Ikhsan sampai depan pintu, Reni langsung jalan ke tempat tidurnya Rena. Reni mencarikan pengalaman hari ini belanja banyak, Reni merasa bahagia sekali karena sudah bekerja.
" Ka, besok Reni mau buka ATM ka, seperti kepala desa ka yang sering kita dengar minta nomor rekening sama tamu tamunya. tadi Reni diberikan gaji yang lumayan besar ka, belanja banyak kebutuhan kerja ka. sadar dong ka kita bisa kerja bareng, Reni dibelikan laptop dan handphone bagus ka buat kerja." Cerita Reni bahagia sekaligus sedih melihat kakaknya yang masih betah dalam tidurnya.
Dilain sisi, Dani dan Susi memilih diam melihat Ikhsan mengusir Ratna, Dani enggak akan ikut campur kalo enggak berlebihan. Ratna yang ketahuan selingkuh sama suami orang, ditampar dan dijambak. memilih ketemu sama Ikhsan. Ikhsan yang kesel mendorong badan nya Ratna sama jatuh ke lantai.
" Maafkan aku sayang, tadi ada pelanggan aku ketahuan sama istrinya, dan malam ini kita bisa bersenang-senang sampai besok pagi." Ucap Ratna dengan suara bergetar
" Kasih kesempatan saja Ikhsan, bayarannya jangan seperti biasa begitu saja. bawa dia masuk atau cowok itu langsung angkat dia bawa ketempat jauh, jangan ribut di rumah saya." Perintah Dani kesel melihatnya
" Baiklah, saya kasih kesempatan. berdiri lah dan kita langsung olahraga saya lelah setelah itu kita tidur." Perintah Ikhsan akhirnya luluh juga
Dani dan Susi langsung masuk kedalam rumah, sedangkan Ratna langsung berdiri ikuti langkah cepatnya Ikhsan masuk kedalam rumah. Ratna enggak peduli badannya lebih remuk yang penting malam ini tetep mendapatkan pemasukan. Ikhsan setelah sampai kamar ngajak mandi bareng Ratna sebelum menjalankan olahraga panasnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 131 Episodes
Comments