Ikhsan langsung membuang jasnya ketempat sampah, Ikhsan langsung jalan menuju kantor, saat di parkiran mobil Ikhsan melihat bodyguard yang baru datang langsung memerintahkan nya membeli banyak makanan dan pakaian ganti untuk wanita dan dalaman nya, Ikhsan langsung melanjutkan perjalanannya ke kantor.
" Bodoh bodoh kenapa bisa membuat orang lain celaka sih astaga, gara gara main handphone sambil bawa mobil begini merepotkan dan menyusahkan orang lain. huff kapok kapok main handphone sambil bawa mobil." Ucap Ikhsan kesel sama dirinya sendiri dan menyesall Karena membuat perempuan tadi harus koma antara hidup dan mati.
Dilain sisi, Dani merasa kesal bisa bisanya Ikhsan telat masuk kerja padahal mau persiapan untuk rapat bulanan, Dani dengan kesal menyiapkan semua dokumenya sendiri tanpa menunggu Ikhsan.
Dani yang ingin keluar dari ruangan melihat Ikhsan memakai kemaja tanpa jas langsung mengerutkan alisnya.
" Sudah telat pakainya begitu, dari mana?" Ketus Dani sambil jalan
" Ceritanya panjang, saya sudah siapkan berkasnya. maaf terlambat." Ucap Ikhsan menyesal, karena kecerobohannya sedikit mengganggu waktu kerjanya.
Dilain sisi, Reni menunggu kakanya yang masih tidur nyenyak, Reni nangis terus terusan sambil melihat Rena. Reni yang mendengar ada yang masuk kamar kakanya bingung Melihat laki laki membawa dua bungkusan dan memberikannya, Reni melihat isinya makanan dan baju ganti untuk dirinya.
" Pak Ikhsan meminta kami, membawakan itu untuk anda, kalo butuh apapun bilang saja, sore pak Ikhsan baru bisa kesini. saya nunggu anda didepan ruangan ini. permisi" Ucap bodyguard ramah melihat Rena merasa prihatin.
" Terimakasih baju dan makanannya" Ucap Reni lemes
Reni langsung melihat kakanya yang masih betah memejamkan matanya, Reni langsung makan makanan yang dibawa sama bodyguard nya Ikhsan. makanannya cukup banyak dan beberapa minuman segar
" Ka, bangun dong, Reni dikasih makanan enak sama orang yang nabrak kaka terus bajunya bagus lagi. bangun dong ka Reni sendiri di rumah apa enggak kasihan sama Reni ka." Ucap Reni nangis. sambil menikmati masakan Padang
" Cowok tadi ganteng sekali dan baik lagi, Reni lega cowok tadi membayar biaya pengobatan kaka selama sebulan, semoga kaka tidurnya enggak selama itu yaah, soalnya Reni bingung menjalankan kehidupan sendiri tanpa kaka." Sambung Reni, Reni bingung bagaimana harus menjalankan hari harinya sendirian tanpa ada yang menemani nya.
Dilain sisi, Dani dan Ikhsan baru selesai memimpin rapat, Dani mengajak Ikhsan keruangan nya. Ikhsan menceritakan tadi pagi menabrak orang sampai koma, Dani sedikit kecewa sama kecerobohannya Ikhsan dan merasa bersyukur Ikhsan bertanggungjawab sama kesalahannya.
" Nanti sore ke rumah sakit lagi jenguk orangnya, untungnya keluarga nya mau damai dan minta tanggung jawab." Ucap Ikhsan lega dan merasa bersalah membuat celaka orang lain
" Bagus deh, kamu tanggung jawab, kalo enggak kan merepotkan semuanya. yah sudah saya harapkan masalah kamu cepet selesai dan enggak ganggu pekerjaan kamu." Ucap Dani berharap semuanya baik baik saja
" Kamu tenang saja Dani, saya bisa berfikir jernih kok. yah sudah saya kembali ke ruangan saya dulu." Lanjut Ikhsan berdiri
Dani melihat Ikhsan kembali ke ruangannya, langsung melanjutkan pekerjaannya, Ikhsan menelfon bodyguard yang menemani Rena dan Reni. langsung memijit kepalanya, Ikhsan bener bener menyesal sama keadaan sekarang.
Dilain Sisi, Reni mengisi waktu kosongnya, belajar membuat bangunan, Reni ingin melanjutkan keinginan bareng Rena melamar di perusahaan interior. Reni belajar dengan cepat faham, kini gambarnya lebih rapih dan bagus dari pada dua hari yang lalu.
" Ka, desain Reni semakin rapih ka, cepet bangun dong biar kita sama sama melamar pekerjaan ka, biar ada harapan dapat uang yang banyak dan membanggakan emak dan bapak." Ucap Reni, Reni meletakkan kertas dibangku dan langsung meluk Rena.
Reni lagi lagi nangis melihat kondisi kakanya, Reni ikutan rebahan di samping kakanya sambil pegang kertas desainenya tadi.
Dilain sisi, Ikhsan bersiap siap untuk pulang, Ikhsan ingin menjenguk Rena di rumah sakit. Ikhsan langsung ke ruangannya Dani ngajak pulang bareng tapi di tolak sama Dani. membuat Ikhsan lega bisa langsung ke rumah sakit, Ikhsan membelikan makan malam dan buah buahan buat Reni. saat di kamar rawat Rena, Ikhsan melihat Reni lagi duduk melihat kondisi kakanya.
" Masih belum sadar?" Tanya Ikhsan pelan
" Belum, saya bingung selama kaka saya koma saya tinggal sama siapa." Ucap Reni pelan sambil melihat kakanya.
" Duduk disofa yuk, ngobrol nya lebih santai." Lanjut Ikhsan, Ikhsan taro belanjaan di meja.
" Tadi kamu bilang tinggal sama siapa, maaf memangnya kamu tinggal berdua saja selama di Jakarta?" Tanya Ikhsan penasaran
" Iya,orang tua saya tinggal di kampung, saya dan kaka saya merantau ke Jakarta buat lamar pekerjaan. tapi sudah dua Minggu belum mendapatkan pekerjaan juga." Lanjut Reni, Reni duduk disebelah Ikhsan
" Berani juga yah perempuan perempuan jauh dari orang tua, terus aktivitas kalian apa selama di Jakarta. maaf saya banyak tanya." Lanjut Ikhsan penasaran, Ikhsan enggak menyangka orang yang ditabraknya tinggal berdua sama adiknya
" Jadi badut, kaka saya yang ngajak selama nunggu lamaran pekerjaan ada hasil, buat kebutuhan makan dan sebagainya. tapi kita lagi belajar bikin desain interior rumah dan apartemen." Lanjut Reni sedikit malu
" Badut apa? Bos saya pernah kagum melihat badut Doraemon dan Nobita joget, apa boleh lihat desain kamu?" Tanya Ikhsan enggak percaya sama profesi si kembar
" Iyah itu kami, kaka memang selalu sengaja membuat yang beda, oh yah ini gambar nya. kita lulusan SMU dua tahun nganggur dan baru belajar bikin desain seperti ini." Lanjut Reni jujur
"Astaga dugaan bos saya bener kalian perempuan, oh yah mau bantuin saya isengin bos saya pakai kostum kamu, tenang semuanya aman dan soal bayaran terserah kamu mau beberapa dan soal desain kamu nanti saya lihat." Lanjut Ikhsan mendapatkan ide kerjain Dani.
" Isengin seperti apa? dengan senang hati kalo ada bayaran nya" Lanjut Reni bahagia, ada saja kesempatan mendapatkan uang
" Besok kamu diantar sama orang tadi, dia yang akan kasih tahu kamu buat besok. dan orang tadi juga yang akan mengantar kamu ke rumah sakit." Lanjut Ikhsan, ikhsan sekali kali kerjain Dani.
" Iyah pak mau, kamu sendiri kerja dimana? oh ya kita belum kenalan. nama saya Reni yang lagi koma itu kakak saya.?" Tanya Reni ramah
" Nama saya Ikhsan saya asisten pribadinya CEO atau pemilik perusahaan interior, setelah kamu lakuin keinginan saya nanti kita bahas desain kamu. oh yah kita makan malam yuk dan kamu mau ambil baju atau mau saya belikan lagi?" Tanya Ikhsan, Ikhsan membuka bungkusan nasi padangnya
" Alhamdulillah saya langsung ketemu Asisten pemilik perusahaan, iyah nanti kita bisa bahas langsung, ambil sendiri saja. mau kan anterin saya soalnya saya enggak pernah jalan sendiri selama di Jakarta" Lanjut Reni bahagia
" Tentu mau" lanjut Ikhsan tulus
Ikhsan dan Reni langsung makan malam bareng, Reni merasa bersyukur karena musibah yang menimpa kakanya justru membuat Reni ketemu sama asistenn CEO perusahaan Interior
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 131 Episodes
Comments