Kecelakaan

Reni membuka matanya menyambut sinar matahari yang menyejukkan badan, Membuat Reni semangat beraktivitas hari ini, Reni yang mencium aroma masakan langsung jalan ke dapur dan melihat Rena masak telor dadar, sayur asem,dan sambel. membuat perut Reni langsung minta diisi, Reni mengambil kan dua nasi sambil menunggu sang kaka menyelesaikan masakannya.

" Saya sudah nyapu dan ngepel, kamu nyuci piring sama nyuci baju yah." Ucap Rena menuangkan sayur kedalam mangkok.

" Siap ka, mantap bangun bangun makanan sudah siap." Ucap Reni bahagia, karena kakanya selalu mau masak sendiri.

" Ya tinggal nikmati Reni hahaha." Ledek Rena sambil ketawa

" Biarlah, Oh yah ka ke pantai yuk. pengen ngerasain main di pantai." Lanjut Reni berharap kakanya mau diajak jalan-jalan

" Bagaimana kalo kita ke pantai jadi badut? tinggal ijin sama orang pantainya kita cari uang sambil jalan-jalan?" Tanya Rena sambil menikmati masakannya

" Malu lah ka, hayo lah ka sekali kali." Bujuk Reni sedikit memaksa

" Hemm, baiklah, setelah makan kita langsung jalan." Lanjut Rena pasrah, Rena selalu berusaha memanjakan adiknya

" Hore akhirnya, yah sudah yuk habiskan sarapan nya." Lanjut Reni bahagia

Reni merasa bahagia karena kakanya selalu memanjakan nya, Reni langsung menghabiskan sarapannya.

Dilain sisi, Dani merasa bosan sama Susi, Dani ingin mencari perempuan lain. yang bisa diajak manja manjaan dan ingin mencoba perempuan lainnya, Susi yang tahu keinginan Dani berusaha untuk merayu Dani supaya enggak membuangnya begitu saja.

" Sekarang, rapihkan barang barang kamu, karena saya bosan sama kamu dan mau cari yang lain." Ucap Dani santai, Dani memainkan handphone nya.

" Sayang kenapa, kenapa aku diusir perasaan tadi baik baik saja.. bahkan kamu puas kan terus kenapa sekarang aku diusir seperti ini.?" Tanya Susi, Susi berusaha merayu Dani

" Lepaskan tangan kamu, sekarang cepet keluar sebelum saya seret paksa kamu buat keluar. satu lagi jangan muncul dihadapan saya dan Ikhsan sebelum salah satu dari kita hubungi kamu mengerti j*l*ng. cepet lah." Bentak Dani kesal, karena susi begitu lama merapikan barang barangnya.

" Susi enggak bisa berkata apa-apa, karena dari awal Dani sudah.bilang kapan saja dirinya bosan siap siap dibuang begitu saja, dengan perasaan sedih, bingung,dan kesel. Susi pasrah meninggalkan Dani yang selalu memanjakan.

" Terimakasih Dani buat kenangan manis selama tiga bulan." Ucap Susi pegang kopernya sambil nangis

" Sama sama, sudah sepantasnya terimakasih karena saya sudah banyak memberikan banyak barang mewah gratis sama kamu selama ini. jadi cepat lah keluar." Bentak Dani, Dani menunjuk pintunya

Susi mencium wajahnya Dani terakhir kalinya, Dani membiarkan Susi mencium wajahnya, Dani langsung melepaskan tangannya Susi dengan kasar dan langsung duduk di kasur sambil melihat Susi keluar dari kamarnya.

Dilain sisi, Ikhsan yang lagi dimanja sama Ratna, merasa bahagia sekali, Ratna selalu bisa membantunya solo karir dengan baik membuat ikhsan merasa puas. Ikhsan membuat Ratna rebahan di bathtub yang sudah diisi sabun.

" Sayang, hari ini temani aku ke rumah sakit yah, hari ini kontrol rutin suntik ****** enam bulan sekali, supaya kecebong aku aman." Ucap Ikhsan, Ikhsan m3r3m45 gunung kembarnya Ratna sambil perlahan memaju mundurkan pinggangnya

" Aaahhh, baik sayang, aku temani kemanapun kamu pergi. aaahhh." Desa han Ratna sambil meluk Ikhsan yang polos

" Aku enggak mau ceroboh dan belum siap berumah tangga,aku masih mau bebas sayang. aaahh mantap." Lanjut Ikhsan menikmati olahraga airnya.

Ikhsan terus dan terus memberikan kenikmatan yang luar biasa buat Ratna, Ikhsan yang selalu bisa membuat perempuan diba wahnya selalu bisa merasakan melayang

Dilain sisi, Rena dan Reni menunggu angkot untuk mengantarkannya ke terminal, tanpa disadari ada mobil nabrak Rena yang berdiri di pinggir jalan. Rena langsung jatuh pingsan membuat Reni dan wargaa sekitar panik melihat Rena jatuh pingsan habis ditabrak, mobil yang nabrak Rena langsung keluar dari mobil dan kaget melihat Rena pingsan dan kepalanya mengeluarkan banyak darah.

" Maafkan saya" Ucap Ikhsan merasa bersalah

Plak" Satu tamparan mendarat sempurna dipipinya Ikhsan, Ikhsan langsung pegang Pipinya

" Bisa bawa mobil enggak? Orang lagi berdiri ditabrak." Tanya Reni kesel melihat Ikhsan

" Maaf tadi, saya ambil handphone yang jatuh, yah sudah bawa saudara kamu ke rumah sakit biayanya saya yang nanggung." Lanjut Ikhsan, Ikhsan langsung gendong Rena jalan ke mobilnya, Reni yang melihat kakanya pingsan langsung nangis takut kehilangan kaka satu satunya.

Ikhsan yang melihat Reni nangis merasa bersalah, dan merasa ceroboh karena handphone mencelakai orang lain. Ikhsan membiarkan Reni nangis selama perjalanan ke rumah sakit. sesampainya di rumah sakit Rena langsung dibawa ke ruang UGD, Ikhsan yang melihat Reni duduk dilantai sambil nangis langsung menghampirinya.

" Kamu tenang yah, Kaka kamu sudah ditangani sama dokter, berharap kaka kamu bisa ditolong." Ucap Ikhsan pelan merasa bersalah

" Segampang itu kamu bicara, kalo kaka saya kenapa-kenapa kamu harus tanggung jawab. kamu harus merasakan apa yang kaka saya rasakan." Bentak Reni sambil mendorong Ikhsan saking keselnya

" Maafkan saya" Lanjut Ikhsan pelan, Ikhsan baru pertama kali menabrak orang seperti ini.

Dokter dan suster keluar dari ruangan penanganan, membuat Reni menghampiri dokter sambil nangis

" Saudara anda koma, tadi kaka anda kehilangan banyak darah. bersyukur nya pendarahan dikepala bisa dihentikan tapi kondisi jantungnya lema, membuat kaka anda koma." Ucap Dokter pelan, merasa prihatin sama musibah yang menimpa keluarga pasien

" Apa dok, kaka saya koma." Lanjut Reni, Reni yang pusing dan lemah langsung jatuh pingsan untungnya Ikhsan bisa nahan badannya Reni.

" Tolong pindahkan pasien ke kamar VIP selama koma, dan ini tolong bikin dia sadar." Perintah Iksan kwatir.

Suster suster langsung membawa Rena dan Reni ke kamar perawatan yang diinginkan ikhsan, ikhsan menunggu sampai Reni sadar. Ikhsan mengirim kabar ke Dani kalo Ikhsan berangkat kerja telat.

" Cantik juga gadis ini, sepertinya masih kecil." Ucap Ikhsan, Ikhsan melihat Rena yang koma karena kecerobohannya. Ikhsan langsung duduk di samping tempat tidurnya Rena.

" Cantik, maafkan kecerobohan saya, saya janji selama kamu koma saya akan menanggung biaya hidup adik kamu dan pengobatan kamu, cepet sadar yah." Ucap Ikhsan tulus, matanya Ikhsan melihat gunung kembarnya. Rena yang terlihat jelas

" Harus nahan nafsong jangan merusak adiknya dan merusak kakanya, harus bisa nahan." Batin Ikhsan meyakini dirinya sendiri

Ikhsan langsung ganti tempat duduknya menunggu Reni sadar, Reni perlahan membuka matanya dan melihat Ikhsan orang yang sudah membuat kakanya celaka dan sampai koma.

" Kaka saya dimana?" Tanya Reni lemes, Reni berusaha duduk dibantu sama Ikhsan

" Itu kaka kamu, sekarang kamu istirahat dulu yah, maaf saya harus kerja dulu, nanti ada yang kesini apapun yang kamu butuhkan bilang saja, sore saya baru kesini yah." Ucap Ikhsan merasa bersalah

" Bener yaah kamu tanggung jawab" Bentak Reni sedih dan kesel

" Biaya pengobatan kaka kamu, selama sebulan sudah saya lunasi, nanti saya kesini lagi yah. kita bakal ngobrol banyak nanti oke." Lanjut Ikhsan memasukan jasnya yang basah karena kena darah Rena.

" Iyah baik, dan terimakasih sudah mau tanggung jawab." Lanjut Reni lega

Reni berusaha turun dari tempat tidur dan dibantu Ikhsan, membuat Reni merasa bahagia.

Episodes
1 Nekat merantau
2 Jalan jalan malam
3 kaka badut cantik
4 Lepaskan Reni
5 Ketemu lagi
6 Belanja ke pasar
7 Kecelakaan
8 Rencana kerjain Dani
9 Mengantarkan pulang
10 kerjain Dani
11 Gaji pertama
12 Belaajar mengoperasikan laptop
13 Rindu perempuan itu
14 Ada saja alasan ketemu
15 Kalah cepat
16 Akhirnya sadar
17 Apa lumpuh?
18 melihat Reni kerja
19 Ngerjain Dani part 2
20 Jangan dibuang
21 Makan masakan Korea
22 Operasi
23 Desain Panti jompo
24 Nyaman dideket Reni
25 Sudah boleh pulang
26 Rencana ngerjain Dani terakhir kalinya
27 Terimakasih ganteng
28 Merasa bersalah
29 Makan siang bareng
30 Ketemu di Mall
31 Rencana beli rumah
32 Apa kalian hamil?
33 Banyak sekali syaratnya
34 Dibikin sakit hati
35 i love you
36 Urus mereka saya sibuk
37 kapan lagi sih dicintai sama CEO hebat
38 Perjalanan dinas bareng Rena
39 Enggak rela
40 ketemu lagi
41 Jangan pergi mas
42 Siap siap kunjungan kerja
43 Pertama kali nginep dihotel
44 Kepanikan Dani
45 Sarapan buatan ayang beb
46 Ketahuan
47 sambil menunggu
48 promosi lagi
49 Kenapa bisa begini
50 kenapa jadi manja
51 Enggak menemani Cek up demi Reni
52 Liburan bareng suami atau selingkuhan
53 Reni Kaka kenapa bisa disini
54 Jangan mempermainkan aku seperti ini
55 Melihat dia kepala kaka sakit
56 Panggilan mami dan papi
57 Ada yang aneh
58 Desain kamu bagus
59 Mereka siapanya Ikhsan dan Dani
60 Apa rencana kamu
61 promosi TTM CEO tampan
62 Apa dia pacar kamu?
63 Susi keguguran dan koma
64 Ketemu Reni dan Danu
65 Akhirnya boleh pulang
66 Susi sadar
67 Sengaja ketemuan
68 Rencana meninggalkan Ikhsan dan Dani
69 Amukan Dani
70 Apa hubungan kalian sebenarnya
71 Akhirnya Reni tahu dan masalah baru
72 Semuanya dari nol
73 Jangan bertingkah lagi
74 Teganya bohongi pacar kalian
75 Kehidupan Joko dan Burhan
76 supirnya Danu dan Eka
77 menunggu balas dendam dimulai
78 Ngapain mereka disini
79 Nama kliniknya apa dokter
80 Kita pindahkan mereka
81 Serapih apapun suatu saat akan ketahuan
82 Temani kontrol kandungan
83 Tempat lokasi saya yang menentukan
84 Mereka harus disembunyikan dimana lagi
85 kamu enggak akan pernah bahagia hidup seperti ini
86 Mana bisa hancurkan Danu
87 Bunga ini untuk kesayangan aku
88 Malam ini aku temani kamu dan anak kamu
89 Panik ya panik lah masa enggak
90 Pembohong besar dan maaf enggak mau di madu
91 Perjuangan Dani dan Ikhsan
92 Boleh bersama, asal berhasil bujuk Rena dan Reni
93 Apa kita keluar dari kantor ka
94 kalian akan ikut ke rumah Rena dan Reni
95 Apa kita bisa ngobrol sebentar Rena dan Reni
96 Kita Ikhlas kalian kembali sama Dani dan Ihsan
97 Jangan siksa Joko bukan salah saya gagal
98 Terimakasih kenangan terindahnya Joko
99 Aku menerima kamu kembali tolong bahagia kan aku
100 Hari menyenangkan
101 Kunjungan kerja ke Tegal
102 Sewa Villa seminggu
103 Mereka masih belum berubah
104 pastikan besok saya aman ketemu sama mereka bertiga
105 Rena ngapain disini
106 Saya enggak ingin Ikhsan putus sama Reni kalian kena sial lagi
107 Lebih cepat lebih baik
108 masukan barang bawaan kalian kedalam mobil
109 Mereka pergi kemana
110 Enggak ada nama mereka
111 Tiga hari lagi hari pernikahan kalian
112 Reni rencana nya berhenti kerja setelah jam makan siang
113 Surat pengunduran diri
114 Jangan pura pura enggak tahu Ikhsan
115 Kenapa mereka bisa ada disini
116 Kenapa bingung
117 Cari tahu dimana mereka tinggal
118 Kenapa sekarang jadi lemah
119 Mereka enggak punya hak
120 Kalian berani merusak hari ini, selamanya kita benci kalian
121 Pernikahan ini ditunda
122 Akan kalah melawan Dani dan Iksan
123 Enggak sudi untuk balikan
124 Kamu jangan gila Ikhsan
125 Enggak akan pernah
126 Rapat bareng mantan sendiri
127 Kita mau dilawan
128 Kembali karena status pernikahan
129 Ikhsan enggak ada lelahnya
130 Jangan harap bisa hancurkan perusahaan mereka
131 Engga terima
Episodes

Updated 131 Episodes

1
Nekat merantau
2
Jalan jalan malam
3
kaka badut cantik
4
Lepaskan Reni
5
Ketemu lagi
6
Belanja ke pasar
7
Kecelakaan
8
Rencana kerjain Dani
9
Mengantarkan pulang
10
kerjain Dani
11
Gaji pertama
12
Belaajar mengoperasikan laptop
13
Rindu perempuan itu
14
Ada saja alasan ketemu
15
Kalah cepat
16
Akhirnya sadar
17
Apa lumpuh?
18
melihat Reni kerja
19
Ngerjain Dani part 2
20
Jangan dibuang
21
Makan masakan Korea
22
Operasi
23
Desain Panti jompo
24
Nyaman dideket Reni
25
Sudah boleh pulang
26
Rencana ngerjain Dani terakhir kalinya
27
Terimakasih ganteng
28
Merasa bersalah
29
Makan siang bareng
30
Ketemu di Mall
31
Rencana beli rumah
32
Apa kalian hamil?
33
Banyak sekali syaratnya
34
Dibikin sakit hati
35
i love you
36
Urus mereka saya sibuk
37
kapan lagi sih dicintai sama CEO hebat
38
Perjalanan dinas bareng Rena
39
Enggak rela
40
ketemu lagi
41
Jangan pergi mas
42
Siap siap kunjungan kerja
43
Pertama kali nginep dihotel
44
Kepanikan Dani
45
Sarapan buatan ayang beb
46
Ketahuan
47
sambil menunggu
48
promosi lagi
49
Kenapa bisa begini
50
kenapa jadi manja
51
Enggak menemani Cek up demi Reni
52
Liburan bareng suami atau selingkuhan
53
Reni Kaka kenapa bisa disini
54
Jangan mempermainkan aku seperti ini
55
Melihat dia kepala kaka sakit
56
Panggilan mami dan papi
57
Ada yang aneh
58
Desain kamu bagus
59
Mereka siapanya Ikhsan dan Dani
60
Apa rencana kamu
61
promosi TTM CEO tampan
62
Apa dia pacar kamu?
63
Susi keguguran dan koma
64
Ketemu Reni dan Danu
65
Akhirnya boleh pulang
66
Susi sadar
67
Sengaja ketemuan
68
Rencana meninggalkan Ikhsan dan Dani
69
Amukan Dani
70
Apa hubungan kalian sebenarnya
71
Akhirnya Reni tahu dan masalah baru
72
Semuanya dari nol
73
Jangan bertingkah lagi
74
Teganya bohongi pacar kalian
75
Kehidupan Joko dan Burhan
76
supirnya Danu dan Eka
77
menunggu balas dendam dimulai
78
Ngapain mereka disini
79
Nama kliniknya apa dokter
80
Kita pindahkan mereka
81
Serapih apapun suatu saat akan ketahuan
82
Temani kontrol kandungan
83
Tempat lokasi saya yang menentukan
84
Mereka harus disembunyikan dimana lagi
85
kamu enggak akan pernah bahagia hidup seperti ini
86
Mana bisa hancurkan Danu
87
Bunga ini untuk kesayangan aku
88
Malam ini aku temani kamu dan anak kamu
89
Panik ya panik lah masa enggak
90
Pembohong besar dan maaf enggak mau di madu
91
Perjuangan Dani dan Ikhsan
92
Boleh bersama, asal berhasil bujuk Rena dan Reni
93
Apa kita keluar dari kantor ka
94
kalian akan ikut ke rumah Rena dan Reni
95
Apa kita bisa ngobrol sebentar Rena dan Reni
96
Kita Ikhlas kalian kembali sama Dani dan Ihsan
97
Jangan siksa Joko bukan salah saya gagal
98
Terimakasih kenangan terindahnya Joko
99
Aku menerima kamu kembali tolong bahagia kan aku
100
Hari menyenangkan
101
Kunjungan kerja ke Tegal
102
Sewa Villa seminggu
103
Mereka masih belum berubah
104
pastikan besok saya aman ketemu sama mereka bertiga
105
Rena ngapain disini
106
Saya enggak ingin Ikhsan putus sama Reni kalian kena sial lagi
107
Lebih cepat lebih baik
108
masukan barang bawaan kalian kedalam mobil
109
Mereka pergi kemana
110
Enggak ada nama mereka
111
Tiga hari lagi hari pernikahan kalian
112
Reni rencana nya berhenti kerja setelah jam makan siang
113
Surat pengunduran diri
114
Jangan pura pura enggak tahu Ikhsan
115
Kenapa mereka bisa ada disini
116
Kenapa bingung
117
Cari tahu dimana mereka tinggal
118
Kenapa sekarang jadi lemah
119
Mereka enggak punya hak
120
Kalian berani merusak hari ini, selamanya kita benci kalian
121
Pernikahan ini ditunda
122
Akan kalah melawan Dani dan Iksan
123
Enggak sudi untuk balikan
124
Kamu jangan gila Ikhsan
125
Enggak akan pernah
126
Rapat bareng mantan sendiri
127
Kita mau dilawan
128
Kembali karena status pernikahan
129
Ikhsan enggak ada lelahnya
130
Jangan harap bisa hancurkan perusahaan mereka
131
Engga terima

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!