Rena dan Reni bersiap siap untuk menjadi badut, Rena masak untuk sarapan berdua sedangkan Reni sapu rumahnya. Rena dan Reni sarapan ayam goreng dan sayur.
" Alhamdulillah makan enak ya ka." Ucap Reni bahagia, karena selama ini mereka sangat jarang makan ayam dan daging sapi.
" Iyah Reni, semangat jadi badutnya supaya setiap hari kita bisa makan enak terus." Ucap Rena menikmati masakan nya
" Iyah ka, pasti dong apa lagi sudah merasakan dapat uang kan." Lanjut Reni semangat untuk jadi badut, Reni enggak malu sama pekerjaan yang mereka jalankan. selama halal mereka akan terus berusaha mencari uang.
Reni dan Reni merapihkan bekas makan, dan siap siap untuk jadi badut lagi.
Dilain sisi, Dani dan Ikhsan siap siap berangkat kerja, Dani mengirimkan pesan ke Susi untuk rencana nanti sore langsung senyum senyum sendiri. membayangkan Susi mencoba pakaian d*l*m pilihannya.
" Heh, senyum senyum sendiri ngebayangin apa?" Tanya Ikhsan penasaran
" Saya membayangkan belanja bareng Susi nanti sore" Ucap Dani, Dani langsung masuk kedalam mobil diikuti sama Ikhsan.
" Dasar mecum, pasti mau pegang pegang kan diruang ganti." Ledek Ikhsan, Ikhsan dengan perlahan melakukan mobil meninggalkan apartemen nya Dani
" Nah itu tahu hahaha" Lanjut Dani langsung tertawa puas
Ikhsan sama seperti Dani, Ikhsan membayangkan j*l*ngnya mencoba pakaian pilihannya, mobilnya Dani sampai di lampu merah, Dani melihat badut yang kemarin membuatnya mencari keberadaan nya ternyata enggak ketemu. Dani melihat kedua badut joget merasa terhibur, Ikhsan yang melihat bosnya membuka kaca dan memperhatikan badut Doraemon dan Nobita joget jadi heran.
" Apa yang anda pikirkan Dani, bagaimana kalo mereka laki laki. masa sesama lelaki bikin kamu betah melihatnya." Ledek Ikhsan sambil melihat Dani.
" Saya enggak peduli, saya cuma terhibur saja." Ucap Dani, Dani langsung mengambil uang didalam dompetnya, digulung kecil supaya enggak kelihatan kalo Dani memberikan uang lembaran warna merah ke badut Doraemon dan uang merah ke badut Nobita.
Lampu lalulintas sudah berubah warna menjadi warna merah, mobilnya Dani langsung jalan lagi, Dani masih bisa Melihat dua badut lucu
Dilain sisi, Rena dan Reni sangat bahagia karena masing-masing mendapatkan uang selembar warna merah,. Rena diam diam langsung memasukan kedalam kantong didalam kostumnya. Rena selalu siaga walaupun kerja seperti ini diluar, tapi Rena tahu segala macam bahaya.
" Mobil itu lagi ka, kemarin juga ngasihnya lumayan." Ucap Reni bahagia, karena Dani memberikan saweran yang lumayan
" Mungkin dia terhibur sama kita, ya sudah lanjut yuk." Ucap Rena berdiri dan memakai kepala kostumnya
Rena dan Reni langsung melanjutkan jogetnya, goyangan badan mereka sangat lucu, bagaimana enggak badan pendek dan gemuk dipaksakan Rena untuk joget, beda sama Reni karakter Nobita yang tinggi dengan leluasa berjoget walaupun tanpa musik sama sekali
Dilain Sisi, Dani mempresentasikan hasil desain yang dibuatnya bareng Ikhsan, Dani menjelaskan keunggulan bangunan yang dibuatnya, fasilitas yang disiapkan sama perusahannya, client yang mendengar presentasi dari Dani langsung tersenyum puas mendengarnya.
" Baiklah, saya setuju pembangunan apartemen dan pembangunan kontrakan saya, dikerjakan sama perusahan kalian karena saya kagum sama desainnya dan fasilitas yang kalian tawarkan." Penjelasan client dengan bahagia, dan puas.
" Terimakasih pak, pembangunan kami perkirakan tiga tahun untuk apartemen, dan untuk kontrakan sepuluh pintu kami perkirakan pembangunan satu sampai dua tahun maksimalnya." Ucap Ikhsan bahagia, enggak sia sia menemani Dani bergadang.
" Oke saya setuju, pembayaran awal, akan saya DP dulu. senang bisa bekerjasama dengan perusahaan interior seperti kalian." Puji client
" Terimakasih pujiannya pak." Lanjut Dani
Dani, Ikhsan dan client saling salaman, Dani dan Ikhsan bersiap siap untuk pulang, begitu juga dengan client mereka yang siap siap untuk pulang.
Didalam mobil Dani sungguh bahagia karena proyek besarnya bisa didapatkan, rela bergadang demi membuat desain sesuai pesenan client, Dani sengaja membuat desain kontrakan yang terlihat bagus dan enak dilihat, begitu juga dengan apartemen, Dani. menawarkan fasilitas yang bernilai mahal,dan dekorasinya pun sangat bagus bagus.
" Alhamdulillah lembur kita menghasilkan luar biasa" Ucap Dani bahagia
" Bener pak, saya engga menyangka client tertarik sama apa yang kita presentasi kaan tadi." Ucap Ikhsan ikut bahagia
" Saya bosan ambilah sendiri bonus kamu, semangat mencari client yang memberikan proyek besar." Ucap Dani rebahan dikursi belakang
" Dengan senang hati, saya akan bekerja demi keuntungan perusahaan." Lanjut Ikhsan, Ikhsan selalu total dalam bekerja.
mobil Dani menuju ke Mall ketemu sama Susi dan Leni sudah menunggu didepan parkiran mobil, Dani dan Ikhsan turun dari mobil langsung disambut sama ciuman yang diberikannya Leni dan Susi.
" Sayang, pasti cape yah, setelah belanja aku berikan pijatan plus plus." Ucap Susi manja, tangannya Susi meluk pinggangnya Dani
" Asik dengan senang hati, yaah sudah yuk pulus plus plus pijatan nya." Godaan Dani dengan terkekeh.
Dilain sisi, Rena yang melihat segerombolan laki laki, berpakaian acak acakan dan kurang rapih, membuat Rena langsung menarik tangan adiknya. Reni yang ditarik paksa kakaknya langsung nurut saja sesuai keinginannya.
Rena yang merasa enggak aman ngamen di lampu merah, langsung ngajak adiknya ngamen dipinggir jalan.
" Ada apa narik tangan saya?" Tanya Reni penasaran
" Lihat lah, banyak yang ngamen di lampu merah, lebih aman disini, walaupun cape keliling tapi kurang diganggu." Ucap Rena melihat pereman peram sudah menjalankan aksinya
" Alhamdulillah kita masih selamat ka, yah sudah jalan kaki saja, kalo cape istirahat yah." Lanjut Reni, Reni semakin takut dan menyesal merantau di kota metropolitan seperti ini. banyak orang jahat.
" Yah sudah, pelan pelan saja jalannya, kalo cape saling ngajak istirahat ingat jangan jalan sendirian." Tegas Rena kwartir sama adiknya
" Beres ka, saya engga berani sendiri lagi." Lanjut Reni malu
Rena dan Reni memakai kepala kostumnya lagi, pelan pelan ngamen, ada aja anak kecil yang minta foto bareng. membuat orang tuanya memberikan lebih recehan ke Rena dan Reni, jalan pelan dan pelan itulah yang mereka lakukan supaya enggak cepet cape
Dilain sisi, Dani melihat Susi mencoba pakaian d*l*m sesuai keinginannya, langsung menunggu didepan ruang ganti saking enggak sabarnya Dani dengan seenaknya masuk, dan melihat Susi memakai pengait gunung kembar yang berenda renda warna biru membuat Susi terlihat lebih seksi.
" Apa kamu suka?" Goda Susi, tangannya Susi peluk pinggangnya Dani.
" Sangat suka, lebih terlihat seksi." Goda Dani, tangannya Dani langsung m3r3m45 gunung kembarnya Susi dengan pelan, membuat Susi menahan suara merdunya.
" Yuk cepet pulang sayang, aku engga sabar melihat kamu membukanya." Goda Susi, Susi selalu suka Dani memainkan gunung kembarnya selalu pelan pelan luar biasa.
" Kamu bener sayang, cepetlah pakai baju kamu." Perintah Dani, Dani melihat Susi merapihkan bajunya.
Dani dan Susi langsung jalan ke kasir, Susi membeli banyak pakaian d*l*m karena semuanya dibayar sama Dani.
Dilain Sisi, Ikhsan menemani Leni memilih pakaian d*l*m keinginannya, Ikhsan memilih yang sesuai keinginannya, Leni yang melihatnya ngangguk setuju dan langsung bayar ke kassir.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 131 Episodes
Comments