Bos Gila

Fras lalu menghubungi Linda seperti apa yang di katakan bos nya ini.

Frans mengatakan pada Linda bahwa Jelly berada bersama bos nya selama tiga bulan. Dan Linda tidak boleh mengatakan hal itu kepada siapapun.

Kalau tidak nasib dan pekerjaan nya akan terancam. Dia tidak usah berpikir apapun yang jelas Jelly aman bersama bos.

Jelly terbangun di pagi hari, rumah itu nampak sunyi, Tidak ada tanda tanda kehidupan.

Rumah besar nan mewah ini nampak lengang, Jelly mulai mencari akal itu kabur.

"Aku harus bisa kabur dari sini"

Tapi sayang semua pintu dan jendela rumah itu terkunci. hingga jelly tidak bisa melarikan diri dari sana.

Alex sedang pergi menghadiri pertemuan penting dengan beberapa relasinya.

Di tengah rapat yang sedang berlangsung dia selalu melihat ke ponselnya yang tersambung dengan CCTV yang ada di tempat tinggalnya yang sekarang ia sedang menawan Jelly di sana.

Alex tersenyum melihat jelly yang sedang berputar-putar di sekeliling dalam rumahnya yang terkunci.

"Seperti dia berusaha untuk kabur"

dengan cepat Alex menyelesaikan rapatnya dia buru-buru pulang ke rumahnya. mengingat Jelly yang ada sendirian di sana takutnya gadis itu akan nekat melakukan hal-hal yang buruk.

Jelly yang sedang termenung tidak menyadari kalau Alex sudah berada di dalam kamarnya.

"Apa yang sedang kamu pikirkan sayang?"

Suara Alex membuat Jelly terkejut dia tidak bergeming dari tempatnya hanya diam tanpa bersuara menatap Alex pun tidak.

"Jangan banyak berpikir nikmati semua yang ada di sini, atau kah kamu ingin bertemu dengan ibu ku?" kata Alex lembut.

Jelly tetap diam tidak bergeming, yang ingin dia lakukan adalah keluar dari rumah ini. Dirinya kini bagai di penjara.

Alex yang melihat Jelly hanya diam, ia mendekati nya. melingkar kan tangan nya di pinggang jelly. lalu meletakkan dagunya di bahu jelly.

Jelly terkejut ketika Alex mencium nya, sontak membuat jelly marah. dia dengan kasar mendorong tubuh Alex. namun Pria itu dengan tenang menatap nya.

Plak!

Jelly dengan cepat menamparnya lalu berlari ke arah pintu. Namun lagi lagi Alex berhasil menangkap nya.

Jelly meronta sekuat tenaga namun kekuatan nya tidak sebanding dengan tubuh Alex yang besar dan kekar.

Alex dengan kesal melemparkan jelly ketempat tidur. jelly kembali melawan nya berontak sekuat tenaga.

"Sudah ku katakan ikuti apa ku perintahkan!" bentak Alex gusar.

Jelly terkejut melihat wajah Alex yang mengerikan, Jelly di buat ketakutan. air mata sudah membanjir pipinya.

"Maaf kan aku, tidak ada maksud untuk menyakiti mu, bisa kah kamu sedikit tenang?!" kata Alex melunak.

Jelly hanya diam menghapus air matanya, Alex kembali meninggalkan Jelly sendiri di kamar nya.

"Dasar Gila, tuhan!! dosa apa yang ku buat hingga aku harus bertemu dengan si tua gila ini" umpat Jelly.

Malam hari nya Alex masuk membawa beberapa stel pakaian.

'Pakai ini!' Meletakkan tiga gaun dengan warna yang berbeda, lalu keluar.

Jelly ingin bertanya untuk apa dia harus memakai gaun-gaun ini. tapi Alex sudah keluar dia tidak ada lagi di dalam kamar itu.

Jelly menatap gaun yang berwarna merah putih dan hitam itu. Jelly memperhatikan semua merek nya, jelas gaun gaun itu pasti harganya sangat mahal.

"Hmm si gila in kok tau kalau semua ini warna kesukaan ku" gumam jelly.

Jelly yang mulai mencoba gaun itu satu persatu dan akhirnya pilihannya jatuh pada warna hitam.

Jelly keluar dari kamar dan menemui Alex yang sedang duduk di sofa dengan penampilannya yang sudah rapi.

Alex tertegun melihat jelly yang keluar dengan gaun berwarna hitam dia kelihatan sangat cantik dan anggun mempesona.

"cantik!" untuk sesaat Alex mengagumi kecantikan jelly.

"Ayo Alex berdiri menyambut jelly dengan senyuman dan menggandeng tangannya membawanya menuju satu tempat keluar dari dalam rumah.

Tempat terbuka yang sangat luas, malam yang cerah dengan ribuan bintang gelap-kerlip di langit sana.

Di tempat itu terdapat lampu lampu dan ada sebuah meja dengan hidangan berbagai makanan lezat.

jelly berpikir pasti Alex membawanya untuk jamuan makan malam, mengingat betapa banyaknya makanan yang ada di meja ini.

"duduklah!" Alex menarik kursi untuk jelly.

"Aku mengajak mu untuk makan malam,semua ini untuk kita berdua"

kata Alex yang seakan tahu apa yang sedang dipikirkan jelly.

"Hah makan sebanyak ini ?hanya untuk kita berdua? dikirain aku ini kerbau apa tukang makan!"

"Makalah sesuka hati mu! jangan sampai kamu kurus terkurung di sini"

Alex lalu mengambil nasi dan beberapa lauk ke piring jelly.

"Aku bisa sendiri!" ketus jelly.

"aku akan mengajarimu bagaimana menjadi seorang wanita yang lembut tidak selalu melawan"

"kamu tidak perlu menjadi guru untuk mengajariku. aku sendiri pun bisa tahu bagaimana caranya untuk lembut"

"Nah kalau begitu mulai dari sekarang tunjukkan kelembutanmu padaku"

Jelly menatap jengah selera makannya jadi hilang. Dia lalu berdiri dan hendak pergi.

"Jelly tidak bisakah kamu tau sedikit caranya menghargai?" teriak Alex. ia menjadi gusar dengan sifat jelly yang selalu menguji kesabaran nya.

Jelly terkejut takut dia berdiri di tempatnya bagai patung. Alex kini benar benar marah pada nya.

'Ayo duduk kita makan,aku sudah lapar" kalimat Alex terdengar berusaha menahan amarahnya.

Karena takut Jelly kembali duduk dia dengan tenang mulai makan. karena memang perutnya minta di isi cacing cacing nya mulai berdemo.

Setelah makan Alex mengajak nya untuk duduk di gazebo yang ada di dekat kolam renang.

Tempat itu terlihat sangat indah dengan pantulan air yang beriak terkena sinar bulan.

"Apakah kamu punya pacar?" tanya Alex.

"Ya!" jawabannya.

"Apa pekerjaan nya?"

"Tuan tidak perlu tanya kan hal itu"

Alex tersenyum dia sudah tau apa dan siapa pacar jelly. bahkan dia sudah tau identitas lengkap Jelly.

" Aku tau siapa pacar mu, dan apa pekerjaan nya,bahkan dia pernah menjual mu! aku juga tau ibu mu di kampung tinggal bersama dua adik mu, dan kamu bekerja sebagai tulang punggung untuk membiayai hidup mereka"

Jelly terkejut demi mendengar apa yang di katakan Alex.

"Tuan?! sebenarnya kamu siapa? apa pekerjaan mu? mengapa kamu mengurungku di sini?" Jelly memberondong pertanyaan.

"Kamu tidak perlu kuatir dengan orang tua dan kedua adik mu, aku akan membiayai mereka selama kamu bersama ku,anggap saja kamu sedang bekerja untuk ku demi mereka selama tiga bulan" tutur Alex.

"Apa sebenarnya pekerjaan mu tuan? siapakah kamu?" Jelly menatapnya.

Alex tersenyum wajah nya sangat tampan di remang remang cahaya lampu. membuat Jelly sempat terpesona.

"Aku akan jujur mengatakan siapa aku dan apa pekerjaan ku, karena aku sudah mencintai mu, dan bila nanti kamu sudah mencintai ku, atau pun nantinya kita menikah aku akan meninggalkan semua pekerjaan ku demi kamu"

Jelly semakin dia buat bingung Mengapa Pria tua ini semakin gila saja dengan menyebut pernikahan padanya padahal mereka tidak punya hubungan apa apa?.

Aku seorang Gangster, Mafia. Perkumpulan rahasia yang bergerak di bidang Kejahatan!".

"Hah?????" Jelly terkejut dan tidak sadarkan diri.

Alex langsung menangkap tubuh jelly yang Ambruk. membawanya ke dalam kamar. membaringkan di tempat tidur.

Paginya Lea terbangun melihat sekeliling dia mulai takut dan berpikir untuk kabur dari sini.

Jelly mulai menyusuri semua ruangan mencari pintu untuk keluar. di semua ruangan ada pintu bahkan dinding rumah ini terbuat dari kaca Rayben.

Sampai jelly melihat sebuah pintu yang terbuka dia pun bergegas keluar.

"Nah itu pintunya aku harus bisa kabur dan pergi secepat nya dari sini"

Buru buru Jelly berlari keluar sambil melihat ke belakang. Takut Alex mengejar nya lagi.

Namun betapa terkejutnya jelly melihat pemandangan di hadapannya saat berbalik.

Alex sedang duduk di balik sebuah meja sambil bertelanjang dada dengan gelas kopi di tangan nya.

Mata Jelly membulat sempurna saat Alex dengan santainya tersenyum kepada jelly.

Anggap saja begini ya penampakan Alex, kalau tidak sesuai dengan selera kalian silahkan berhalu sendiri sosok Alex nya 🤣🤣🤣

Pria dewasa yang sedang berusaha mendapatkan hati Jelly. Tapi sayang belum lagi apa apa Jelly sudah ketakutan setengah mati.

"Aku sudah menyiapkan sarapan untuk mu Ayo kemarilah"

Lea yang masih mematung hanya menurut saat Alex mengajaknya sarapan.

Tanpa bicara Jelly memulai dengan sarapan,segelas susu hangat dengan roti bakar yang sudah di oles dengan selai coklat kesukaan jelly.

Lagi lagi Jelly di buat bingung dengan selera yang sudah di ketahui Alex.

'Maaf aku tidak berniat untuk menyakiti mu, aku tidak tau bagaimana caranya bersikap lembut tolong ajari aku untuk itu"bisik Alex.

Jelly menatap wajah Alex yang sedang tersenyum menatap nya. Tapi sayang niat Jelly untuk tetap kabur dari sini.

"Nikmati hari hari mu di sini anggap saja kamu sedang berlibur bersama ku, karena agency modeling tempat kamu bekerja adalah milik ku, selama tiga bulan kamu tetap akan menerima upah kerja mu sebagai model" tutur Alex.

Mendengar penuturan Alex Jelly semakin di buat bingung entah mana yang harus dia pilih.

"Kabur atau tetap menuruti permintaan Alex?"

Seandainya kabur berarti dia akan kehilangan pekerjaan. Tetap dengan Alex dia seorang penjahat, sekarang Jelly bagai makan buah Simalakama makan mati tidak makan pun mati.

*

*

*

Tinggalkan jejak mu Love ❤️❤️❤️

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***