Dua hari berlalu kini keadaan di rumah Alex sudah mulai terkendali, bahkan Freya sudah tidak lagi mengurung diri di kamar gadis cantik itu terlihat sedang berjalan menuruni anak tangga. Dari pintu utama Freya melihat daddy nya yang masuk kedalam rumah bersama dengan seorang wanita.
"Girls." Panggil Alex, Freya tak menjawab ia hanya mengerutkan dahi nya dan menatap wanita yang berada di samping sang daddy.
"Freya perkenalkan ini Ellena istri daddy dan mami kamu." Ucap Alex, Freya tidak memberikan ekspresi apapun hingga membuat Alex dan Ellen berpikir jika Freya bisa menerima kehadiran Ellen.
"Hai perkenalkan aku Ellen." Ujar nya, Ellen mengulurkan tangannya dan bukannya menjabat uluran tangan Ellen, Freya justru melayangkan tangan nya di pipi mulus Ellen.
*Plaa*kkk*... Suara yang sangat nyaring itu membuat Alex dan Ellen terkejut dengan sikap Freya yang kas*r.
"Akhhh." Pekik Ellen kesakitan, hal itu membuat Alex terkejut dan memegang pundak Ellen.
"Freya apa yang kamu lakukan?" Ucap Alex.
"Tentu saja melakukan hal yang seharusnya aku lakukan memang nya apa lagi?" Ucap Freya.
"Tidak seperti itu Freya, Ellen ini mami kamu sekarang. Kamu harus bisa bersikap sopan kepada Ellen." Ucap Alex.
"Dad aku gak punya mami pelak*r, aku gak punya mami yang rela merusak kebahagiaan orang lain dan membuat dua orang anak kehilangan sosok mami nya. Asal Daddy tahu aku masih bisa memaafkan dan menghargai Daddy karena Daddy adalah Daddy kandung aku, tapi jangan berharap aku bisa menerima wanita yang sudah membuat Daddy berubah bahkan membuat aku dan Meisya kehilangan mami." Ucap Freya panjang lebar.
"Freya itu semua bukan kesalahan Ellen, itu kecelakaan sayang mami terjatuh saat berdebat dengan Daddy." Ucap Alex, Ellen terdiam dan memegang pipi nya yang terasa sakit. Matanya berkaca-kaca melihat kebenc*an Freya terhadap nya.
"Oiya? Aku yakin kalian berdebat berawal dari wanita ini, permasalahan Daddy dan mami berawal dari mami yang tahu tentang perselingkuhan Daddy iya kan? Sudah dad cukup jangan berusaha untuk membela wanita itu lagi, kondisi mami memburuk sampai meninggal karena dia datang ke rumah sakit dan mengatakan jika dirinya tengah hamil kan. Cih, mur*han!" Ucap Freya.
"Freya Gustove cukup." Ucap Alex, mengangkat tangan nya membuat Freya tersenyum sinis.
"Apa? Daddy mau tamp*r aku? Silahkan dad aku tidak akan melarang apapun yang akan Daddy lakukan kepada aku." Ucap Freya, saat Freya dan Alex sedang berdebat Meisya datang dan menatap keadaan di rumah.
"Ada apa ini?" Tanya Meisya, ia menatap tajam Daddy yang mengangkat tangan nya di hadapan Freya.
"Mau mukul Freya dad? Belum cukup Daddy nyakitin mami dulu? Atau Daddy juga ingin kita tersakiti." Ucap Meisya.
"Kalian ini kenapa ya tuhan, kenapa kalian tidak bisa di ajak bicara baik-baik." Geram Alex.
"Kenapa? Kenapa kami harus bersikap baik sementara kelakuan Daddy saja tidak baik." Ucap Freya, Ellen diam ternyata Alex kalah oleh anak-anak nya.
"Mei Daddy tidak memukul Freya, tapi Freya duluan yang pukul Ellen." Ucap Alex.
"Loh terus kenapa kalau Freya pukul wanita itu, gak ada yang salah harusnya memang dari dulu aku menyingkirkan dia." Ucap Meisya, Ellen dan Alex tertegun mendengar perkataan Meisya.
Sementara itu di sebuah perusahaan besar terlihat Darren yang sedang duduk dan berkutat dengan pekerjaan nya, namun tiba-tiba saja David masuk dan duduk di sofa tanpa di persilahkan.
"Ada informasi apa?" Tanya Darren yang tahu tujuan David menemui nya.
"Alex mengenalkan Ellen kepada kedua putrinya." Ucap David, perkataan David membuat Darren menghentikan kegiatan nya dan menatap David dengan serius.
"Lalu?" Tanya Darren penasaran.
"Cih, jangan berharap kedua putrinya mau menerima Ellen. Meisya dan Freya itu dua wanita yang keras kepala, ralat maksud gue Freya saat Ellen mengulurkan tangannya untuk berjabat tangan Freya malah melayangkan tamp*ran di wajah Ellen." Ucap David, Darren tersenyum tipis mendengar itu.
"Bukankah itu bagus." Ucap Darren.
"Tapi apakah itu tidak akan mempengaruhi kehamilan Ellen?" Ucap David.
"Gue gak peduli apa yang akan terjadi kepada Ellen, dan itu belum seberapa dibandingkan dengan apa yang dia lakukan kepada istri Alex." Ucap Darren.
"Meira maksudnya?" Tanya David, Darren mengangguk sementara David hanya bisa menghela nafas. Anggap saja saat ini Darren sedang berbaik hati sedikit karena memiliki rasa kasihan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 178 Episodes
Comments
Tulip
tidak tau diri betulllllll alex istri br meninggal sdh menikahin selingkahannya. ya awajar aja ankmu marah telak. kl perlu buat gembel daddymu sm mami barumu itu frey mey
2022-10-29
2
Tulip
mampus lo lex diserang anak sendiri
2022-10-29
2
Rhezky961
lnjut author
2022-07-08
3