Tiga hari berlalu hari ini Ellen memutuskan untuk pergi ke rumah sakit tempat Meira di rawat, kebetulan sekali saat itu di kamar rawat nya Meisya sedang tidak ada wanita cantik itu pergi meninggalkan mami nya untuk membeli makanan.
"Mbak mei." Panggil Ellen kepada Meira yang sedang memejamkan matanya.
"Mau apa kamu kesini?" Tanya Meira.
"Mbak kedatangan saya kesini untuk berbicara sesuatu kepada mbak." Ucap Ellena menggigit bibir bawahnya.
"Katakan." Ucap Meira singkat.
"Mbak saya tidak akan meminta mas Alex untuk meninggalkan mbak, tapi saya mohon mbak mau menerima saya sebagai istri kedua mas Alex." Lirih Ellena, Meira membulatkan matanya mendengar perkataan Ellen.
"Apakah kamu benar-benar tidak memiliki rasa malu berbicara seperti itu." Ucap Meira.
"Saya malu mbak, tapi sungguh saya dan mas Alex tidak bisa berpisah untuk sekarang mbak. Jika mbak mengijinkan mas Alex menikahi saya, saya janji mbak tetap istri mas Alex yang akan diketahui publik hanya mbak." Lirih Ellen, Meira mengepalkan tangannya kepalanya terasa sakit dengan kondisi yang belum pulih ia harus menerima kenyataan pahit lagi.
"Pergi kamu dari sini." Teriak Meira.
'Mbak saya tidak akan pergi sebelum mbak mengiyakan nya." Ucap Ellen.
"Arrrgghh." Teriak Meira.
"Mbak saya tidak berbohong selama mbak koma mas Alex selalu pulang ke rumah saya dan, dan saat ini saya hamil anak mas Alex mbak." Ucap Ellena, Meira menjerit kesakitan kini hidupnya benar-benar berhenti.
"Mami." Teriak Meisya, wanita itu melempar bungkus makanan yang di bawa nya.
"Arrgghh, sakit." Teriak Meira wanita itu memukul kepalanya hingga hidung Meira mengeluarkan dar*h.
"Mami cukup jangan lagi, Mei gak mau kehilangan mami jangan." Kali ini Meisya yang meraung.
"Mbak." Lirih Ellena, Meisya mengalihkan pandangan nya kepada Ellen.
"Apalagi? Belum cukup kamu merebut daddy aku hmmm, sekarang kamu juga ingin aku dan adikku kehilangan mami." Teriak Meisya penuh emosi.
"Enggak, aku gak ada_" Ucapan Ellen terhenti karena meisya menghampiri Ellen dan mendorong nya.
"Pergi kamu pergi dari hadapan kami." Ucap Meisya, namun seseorang memeluk tubuh Ellen hingga wanita itu tidak terjatuh ke lantai.
"Meisya apa yang kamu lakukan?" Ucap Alex, Meisya tersenyum sinis kepada Alex.
"Pergi kalian berdua dari sini." Ucap Meisya, setelah dokter datang Meisya berdiri di luar menunggu kabar terbaru dari dokter.
"Kamu gak seharusnya seperti itu kepada Ellen." Ucap Alex.
"Lalu harus seperti apa aku? Apakah harus menyambutnya sebagai mami baru." Ucap Meisya penuh dengan kebencian.
"Sayang daddy tahu daddy salah tapi ini terjadi tanpa di sengaja." Ucap Alex, membuat Meisya menatap nya.
"Tanpa di sengaja? Lalu harus aku sebut apa anak itu ketika lahir nanti." Ucap Meisya, ia pergi meninggalkan Alex kali ini Meisya memutuskan untuk meminta adiknya pulang ia takut jika terjadi sesuatu kepada mami nya.
Dan Alex duduk dengan menundukan kepalanya ia berpikir bagaimana jika anak bungsu nya tahu, ternyata bukan hanya Meisya yang memikirkan Freya tetapi Alex juga.
...
Di tempat lain terlihat Ellena dan Darren yang duduk berhadapan, Darren menatap Ellen dengan dingin hal itu membuat Ellena menjadi gugup.
"Darren maaf aku tidak bisa melanjutkan hubungan ini." Lirih Ellen.
"Jelaskan." Ucap Darren dingin.
"Maaf, maaf karena aku mungkin sudah menyakiti hati kamu tapi sungguh ini semua terjadi di luar kendaliku." Ucap Ellen.
"Lalu?" Ucap Darren.
"A-aku sudah memutuskan untuk menikah dengan orang lain." Ucap Ellen, tatapan Darren kepada Ellen mulai berubah menjadi tatapan tajam.
"Lucu sekali kamu Ellen, apakah kamu tidak berpikir dua kali sebelum mengatakan hal ini." Ucap Darren.
"Darren aku_" Lirih Ellen.
"Beberapa kali aku mengajak kamu untuk menikah tapi kamu selalu memiliki alasan untuk menolak nya, dan sekarang kamu datang mengatakan jika kamu akan menikah." Ucap Darren.
"Darren aku di jodohkan, aku bisa apa hmmm? Aku tidak bisa menolak keinginan orang tuaku." Ucap Ellen terpaksa berbohong.
"Di jodohkan? Kenapa kamu tidak menolak sejak awal kita bertemu dan menjalin hubungan bukankah orang tua kamu tahu jika aku yang membiayai kehidupan kalian." Ucap Darren, Ellen terlihat menggigit bibir bawah nya.
"Aku akan mengembalikan semuanya aku janji, dan maaf kita sudah tidak bisa bersama-sama lagi." Ucap Ellen, bangun dari duduk nya dan pergi meninggalkan Darren yang menatap nya penuh emosi dan kebencian. Darren merasa tidak di hargai oleh Ellen dan itu membuat nya membenci Ellena.
.
.
.
.
.
.
.
Happy reading 🤗😉 jangan lupa like komen dan vote nya 🙏😊
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 178 Episodes
Comments
Tulip
ellen2 gak tau malu. dasar pelakor kmu ellen. tunggu sj karma buat mu ellen
2022-10-29
1
Lastisa Amelia
Darren kan kaya banyak uang, knp ga cari tau kebenarannya. bukankah sblmnya Darren tau klo Ellena bermain hati, utk apa jg menjaga privacynya dg ga mau nyuruh org menyelidikinya. terbukti saat ini Ellena bohong dg blg dijodohlan pdhl dia selingkuh dan menghancurkan rumahtangga selingkuhannya
2022-06-29
4
@ᵃˢʳʏ ᵛᵃʳᴍᴇʟʟᴏᴡ🐬
haaah tariik nafaas ue dengan Darren,,telaaat bngt sumpaah smpe k.bobolan bgni😏😏
2022-06-29
3