Meira mengepalkan tangan nya lalu menghampiri meja Alex dan Ellen, tanpa banyak bicara Meira duduk dan bergabung disana hal itu cukup membuat Alex dan Ellen terkejut.
"M-meira." Lirih Alex, sementara Meira menatap tajam suaminya dengan senyum tipis di bibirnya.
"Hai, kenapa kok tegang seperti itu?" Tanya Meira masih mencoba untuk tetap tenang.
"Bagaimana bisa kamu ada disini." Ucap Alex, buru-buru melepaskan pegangan tangan nya dengan Ellen dan itu terlihat oleh Meira.
"Memang nya kenapa kalau saya ada disini? Apakah kamu merasa terganggu, santai saja anggap kita tidak saling mengenal!" Ucap Meira, setiap kata yang keluar dari mulut Meira terdengar penuh penekanan.
"Sayang ini tidak seperti apa yang kamu lihat." Ucap Alex.
"Wahhh, benarkah?" Ucap Meira menatap keduanya secara bergantian.
"Khemm, ini Ellena model yang beberapa bulan lalu bekerja sama dengan perusahaan kita." Ucap Alex.
"Oh, apakah dia juga wanita yang tidur dengan kamu beberapa bulan yang lalu?" Ucap Meira, lihat wanita itu sangat to the points.
Mendengar hal itu Alex dan Ellen terlihat kelabakan hingga keduanya refleks saling menatap satu sama lain.
"Sayang apa yang kamu katakan." Ucap Alex, Meira meletakan tangan nya di atas meja dan menatap serius Alex dan Ellen.
"Tentu saja aku berbicara fakta." Ucap Meira.
"Nyonya anda salah paham." Ucap Ellen.
"Tidak saya tidak pernah salah paham, apa yang saya ketahui itu selalu fakta dan hasil dari penyelidikan yang saya lakukan. Jadi benar kamu wanita nya? Wanita yang mendekati suami saya, wanita yang tega merebut cinta pertama kedua putri saya?" Ucap Meira, mata Meira terlihat berkaca-kaca saat menyebutkan kedua putrinya.
"Mei apa yang kamu katakan." Ucap Alex.
"Bayangkan jika apa yang saya alami itu terjadi kepada ibu kamu, bayangkan jika kamu yang berada di posisi putri saya yang akan kehilangan daddy nya." Ucap Meira.
"Mei cukup." Bentak Alex.
"Cukup kata kamu? Alex saya tidak pernah takut kehilangan seorang suami, yang saya takutkan hanya satu yaitu melihat kedua putri saya bersedih. Tidak, saya tidak mau kehilangan wajah bahagia mereka tapi jika kamu tetap ingin bersama wanita ini it's oke kita pisah sekarang." Ucap Meira, setelah mengatakan itu Meira bangun dari duduk nya dan pergi.
"Meira tunggu." Ucap Alex.
"Alex bagaimana ini?" Lirih Ellen.
"Tidak apa aku akan berbicara dengan Meira sebaiknya kita pulang sekarang." Ucap Alex, Ellen pun mengangguk dan pergi dari restoran itu.
Sesampainya di apartemen Ellen melihat Lolly yang sedang duduk melamun, dan tanpa Bicara Ellen pun menjatuhkan tubuhnya di sofa.
"Dari mana saja kamu?" Ucap Lolly.
"Aku habis jalan dengan Alex." Balas Ellen.
"Enak sekali jadi kamu." Ucap Lolly, membuat Ellen menegakkan posisi duduk nya dan menatap Lolly.
"Apa maksudnya?" Tanya Ellen.
"Kamu pergi tanpa berpikir bagaimana aku di rumah menghadapi Darren yang tiba-tiba datang." Ucap Lolly, hal itu membuat Ellen terbelalak.
"What? Darren kesini?" Ucap Ellen.
"Ya, dan kamu pergi tanpa memberi tahu aku dulu." Kesal Lolly.
"Maafkan aku tadi itu aku terburu-buru." Ucap Ellen.
"Terburu-buru? Jangan bilang kamu melakukan nya lagi." Ucap Lolly memicingkan matanya.
"Ck, memangnya apalagi." Ucap Ellen, dan Lolly hanya bisa menghela nafas nya.
"Kau benar-benar Ellen." Ucap Lolly.
"Lolly tapi bagaimana dengan Darren." Ucap Ellen.
"Tenang saja aku sudah mengatakan jika kamu ada pertemuan dengan salah satu klien, dan aku tidak bisa ikut karena tidak enak badan." Ucap Lolly, Ellen tersenyum manis mendengar perkataan Lolly.
"Hmmmm, terimakasih banyak kamu memang yang terbaik." Ucap Ellen.
"Bagaimana apakah kamu bahagia setelah bertemu dengan Alex?" Ucap Lolly.
"Tidak terlalu bahagia." Ujarnya.
"Kenapa begitu?" Ucap Lolly.
"Saat kami sedang makan di sebuah restoran ada istrinya Alex yang tiba-tiba muncul." Ucap Elle, membuat Lolly terkejut.
"Apa? Lalu bagaimana, apa yang kamu katakan?" Ucap Lolly.
"Aku tidak mengatakan apapun karena aku merasa bingung dan terkejut." Ucap Ellen.
"Kau bo*oh Ellen, kenapa kamu tidak membela diri agar kejadian ini tidak mencoreng nama baik kamu." Kesal Lolly, Ellen hanya menunduk mendengarkan ocehan Lolly.
.
.
.
.
.
.
.
Happy reading 🤗😉 jangan lupa like komen dan vote nya 🙏😊
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 178 Episodes
Comments
Tulip
gugat cerai aja alex, bawa putrimu sejauh mungkin dr kehidupan alex
2022-10-29
1
Hany Azaria
bercerai lah dr Alex Meira,sekali merasakan selingkuh,pasti akan keterusan dan bikin ketagihan,Darren jg bodoh buat apa jd orang kaya,kalau tidak mampu mencari kebenaran tentang perselingkuhan ellen
2022-06-28
3
🍓🍓🍓
dasarnya mah pelacur jd mau bela diri juga gak bisa loly 🤣
2022-06-27
3