Satu minggu berlalu hari ini akhirnya Ellen pun selesai dengan pekerjaan nya, karena Ellen yang sudah selesai dan kembali ke jakarta akhirnya Darren pun ikut kembali karena ada beberapa pekerjaan yang harus ia selesaikan. Saat kembali ke rumah mama Darren sudah berdiri di depan pintu menunggu kepulangan putra nya, melihat mobil milik putranya memasuki pekarangan rumah mama meletakan kedua tangan nya di pinggang. Kali ini ia benar-benar merasa marah karena kelakuan putranya.
"Bagus kamu ya sudah pergi lama terus kembali pulang, mama telepon gak kamu angkat mau kamu itu apa si ren sebenarnya?" Tanya mama penuh emosi.
"Ma aku capek baru pulang tapi kenapa mama malah marah-marah kayak gini." Ucap Darren.
"Ya kamu bayangin aja gimana mama gak marah kalau kelakuan kamu kayak gitu, apa si yang kamu harapkan dari Ellena? Darren sadar kalau dia benar-benar mencintai kamu dia tidak akan menolak saat kamu mengajak dia untuk menikah." Ucap Darren.
"Ma cukup jelek-jelekin Ellen di depan aku, dan cukup untuk membahas pernikahan di hadapan aku ma. Berapa kali aku harus bilang kalau Ellen sedang sibuk dengan karier nya." Ucap Darren, mama menggelengkan kepala nya mendengar perkataan Darren.
"Mama gak percaya kalau kamu benar-benar berubah karena wanita itu, mama kecewa sama kamu ren." Ucap mama berlalu pergi meninggalkan Darren yang masih mematung di ambang pintu.
Sementara di rumah Darren heboh oleh perdebatan Darren dengan mama nya, berbeda dengan Ellen yang sedang menghabiskan waktu dengan Alex. Entah apa yang sudah dilakukan oleh Ellen sampai membuat Alex nekat dan melupakan kehadiran kedua putri dalam kehidupannya, lelaki itu seakan lupa jika dirinya sudah memiliki dua orang putri yang sudah dewasa.
'Bagaimana pekerjaan kamu apakah lancar?" Tanya Alex.
"Pekerjaan ku lancar-lancar saja tapi keadaan aku yang tidak baik." Jawab Ellen, ternyata perkenalan mereka sudah semakin dekat.
"Benarkah? Tapi kenapa bisa begitu?" Ucap Alex.
"Cih, tentu saja semua itu karena kamu pulang lebih dulu." Ucap Ellen, Ale tertawa mendengar perkataan Ellen.
"Haha, begitu kah kenapa aku baru tahu sekarang." Ucap Alex.
"Ck, itu karena kamu tidak peka." Ucap Ellen, Alex tersenyum dan mengelus lembut kepala Ellen.
"Baiklah kalau begitu maafkan aku." Ucap Alex.
" Aku akan memaafkan kamu asal kamu mau menuruti keinginan aku." Ucap Ellen menatap Alex.
"Menuruti keinginan kamu? Memangnya apa yang kamu inginkan hmmm." Ucap Alex.
Ellen tersenyum menatap Alex sementara Alex menatap Ellen dengan penuh arti, dan kini keduanya saling bertatapan dengan pikiran mereka masing-masing.
"Tapi kamu harus berjanji dulu jika kamu akan menuruti semua yang aku inginkan." Ucap Ellen.
"Ck, baiklah kalau begitu aku berjanji akan memenuhi semua yang kamu inginkan." Ucap Alex, meskipun sedikit ragu Alex mengangguk dan menyanggupi keinginan Ellen seperti orang bo*oh.
....
Waktu begitu cepat berlalu hari berganti hari, minggu berganti minggu dan bulan berganti bulan. Bukankan itu artinya hubungan Alex dan Ellen juga sudah semakin dekat dengan berjalan nya waktu, Entah apa yang sudah mereka lakukan dan mereka lewatkan bersama selama ini.
Dan hari ini Darren memutuskan untuk pergi ke apartemen Ellen yang dibelikan oleh dirinya, tanpa memberi tahu Ellen ataupun Lolly terlebih dahulu Darren datang ke sana ia ingin tahu hal apa yang membuat Ellen berubah belakangan ini.
Sesampainya disana Darren masuk tanpa mengetuk pintu karena ia tahu password apartemen milik Ellen, lelaki itu menatap suasana dan barang-barang di apartemen yang tidak berubah sedikit pun. Semua itu masih terlihat sama seperti saat pertama kali ia memberikan nya kepada Ellen.
"P-pak Darren." Ucap Lolly terkejut dengan kedatangan Darren.
"Ada apa Loly kenapa kamu terlihat terkejut seperti itu?" Tanya Darren.
"Tidak apa-apa pak saya hanya terkejut karena bapak datang tanpa memberi tahu saya ataupun bu Ellen terlebih dahulu." Ucap Lolly.
"Ck, saya sengaja tidak memberi tahu karena ingin memberikan kejutan kepada Ellen." Ucap Darren terpaksa berbohong, sebenarnya Darren bisa saja meminta orang kepercayaan nya untuk mencari tahu apa yang selama ini dilakukan oleh Ellen. Namun lelaki itu masih berbaik hati karena ingin menjaga privasi Ellen dan memutuskan untuk mencari tahu dengan sendiri.
Sementara itu di sebuah restoran terlihat Ellen dan Alex yang sedang makan bersama, Alex dan Ellen saling berpegangan tangan.
"Bagaimana apakah kamu senang?" Tanya Alex.
"Emhhh, aku sangat senang." Balas Ellen.
"Baiklah kalau kamu senang maka aku akan ikut senang." Ucap Alex, keduanya saling bertatapan dan melempar senyuman manis.
Di sudut lain terlihat seorang wanita yang melipat kedua tangan nya di dada, ia adalah Meira istri Alex yang sengaja mengikuti suaminya diam-diam.
"Jadi ini yang kamu lakukan di belakang saya selama ini Alex, dengan sulit saya mencoba untuk terus percaya kepada kamu." Gumam nya.
Meira mengepalkan tangan nya lalu menghampiri meja Alex dan Ellen, tanpa banyak bicara Meira duduk dan bergabung disana hal itu cukup membuat Alex dan Ellen terkejut.
"M-meira." Lirih Alex, sementara Meira menatap tajam suaminya dengan senyum tipis di bibirnya.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Happy reading 🤗😉 jangan lupa like komen dan vote nya 🙏😊
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 178 Episodes
Comments
Tulip
meira bawa ank2mu pergi dr kehidupan alex. kl sdh selingkuh pasti nanti selingkuh lagi si alex
2022-10-29
1
Hany Azaria
seorang suami kalau sudah melupakan anak dan istrinya itu berarti Uda kategori selingkuh, apalagi Uda terang2an jln di muka umum
2022-06-28
3
@Ani Nur Meilan
Nah..gitu dong sidak dadakan..m
2022-06-27
4