Lolly berjalan menyusuri pantai dengan perasaan yang tidak karuan, wanita itu meremat jemari tangan nya dan tubuhnya terperosok duduk di bibir pantai. Tiba-tiba saja Lolly teringat dengan Darren yang juga sedang berada di pulau itu.
"Ash, si*l bagaimana jika pak Darren tahu apa yang sedang dilakukan oleh Ellen sekarang." Gumam nya.
"Apa yang harus aku lakukan sekarang." Gumam Lolly, sampai tiba-tiba suara bariton seseorang membuat Lolly sangat terkejut.
"Apa yang sedang kamu lakukan disini Lolly?" Tanya Darren, Lolly tersentak dan bangun dari duduk nya.
"P-pak Darren." Lirih Lolly, Darren terdiam dan mengerutkan keningnya.
"Kenapa kamu terlihat begitu terkejut bukankah kamu sudah tahu kedatangan saya kesini?" Tanya Darren.
"Ahh, tidak pak maksud nya Lolly bapak mengejutkan Lolly." Ucap Lolly, Darren tertawa kecil membuat Lolly bungkam melihat tawa Darren.
"Jadi sekarang kamu mengira saya hantu hmm?" Ucap Darren, Lolly kelabakan mendengar pertanyaan Darren.
"Ck, tentu saja tidak." Jawab Lolly.
"Jadi kenapa kamu ada disini bukankah seharusnya kamu menemani Ellen?" Tanya Darren.
"Bu Ellen sudah tidur pak maka dari itu Lolly memutuskan untuk pergi mencari angin sebentar." Ujarnya, Darren menatap intens kepada Lolly.
'Secepat itu Ellen tertidur?" Tanya Darren lagi.
"Ya, Bu Ellen langsung tidur setelah menemui pak Darren tadi. Mungkin karena bu Ellen kelelahan pak." Jawab Lolly, Darren pun mengangguk mencoba untuk memahami Ellen.
"Ck, baiklah kalau begitu bukankah kamu juga seharusnya pergi beristirahat Lolly? Kamu pasti capek seharian mengurus kebutuhan Ellen." Ucap Darren, ketulusan Darren membuat Lolly sedikit membatu ia benar-benar mengkhianati bos sebaik Darren. Apakah Lolly sudah menjadi orang jahat sekarang?
"Baik pak, kalau begitu saya permisi dulu." Ucap Lolly
"Emmmh." Balas Darren, Lolly pun pergi meninggalkan Darren dengan langkah kaki yang sangat cepat.
Sementara itu di kamar Ellen terlihat Alex dan juga Ellen yang sedang menikmati secangkir kopi, Ellen terus saja menatap wajah tampan Alex yang membuat nya menelan ludah. Sampai tiba-tiba ponsel Alex berdering menandakan panggilan masuk.
"Ahh sorry Ellen apakah saya bisa pergi untuk menjawab panggilan yang masuk?" Tanya Alex.
"Tentu saja." Balas Ellen, yang tidak ingin membatasi Alex dan mala membuat Alex tidak nyaman saat bersama dengan nya.
"Permisi." Ucap Alex, lelaki itu sedikit menjauh dari tempat Ellen duduk.
*Panggilan Telepon*
???: Honey kapan kamu pulang hmm? Apakah kamu lupa sekarang jika memiliki istri dan anak di rumah.
Alex: Ck, tentu saja tidak kalian adalah hidupku dan aku tidak mungkin melupakan kamu dan anak-anak kita.
???: Lalu kapan kamu akan kembali hmm?
Alex: Sayang kenapa kamu tiba-tiba seperti ini? Biasanya saat aku pergi jauh kamu tidak pernah seperti ini, akhir-akhir ini kamu selalu meminta aku untuk segera pulang ada apa?
???: Entahlah honey perasaan ku sangat tidak enak, aku taku jika kamu akan meninggalkan aku dan anak-anak.
Alex: Pemikiran macam apa itu? Aku tidak akan meninggalkan kamu sampai kapanpun.
???: Cih, aku tidak bisa mempercayai perkataan mu saat kita berjauhan.
Alex: Haha, baiklah aku akan kembali besok demi kamu oke. jangan bersedih dan jangan berpikiran yang aneh-aneh lagi.
???: Baik aku akan memegang perkataan kamu, namun jika besok kamu tidak juga pulang maka aku yang akan menyusul kamu ke sana.
Alex: Lakukan apapun yang ingin kamu lakukan.
???: Ck, baiklah aku tutup dulu panggilan telepon nya.
Alex: Oke honey.
Alex pun mematikan panggilan telepon nya dan kembali duduk bersama dengan Ellen, Ellen menatap Alex dengan wajah cemberut nya yang biasa ia tunjukan di hadapan Darren.
"Apakah saya terlalu lama?" Tanya Alex.
"Tidak, tapi omong-omong siapa yang menelpon selarut ini?" Tanya Ellen.
"Itu yang menelpon barusan adalah istri saya." Balas Alex, Ellen mengangguk dan tersenyum tipis.
"Woow, beruntung sekali istri anda memiliki suami seperti anda." Ucap Ellen, perkataan Ellen membuat Alex sedikit canggung.
"Tidak juga, sepertinya saya yang beruntung memiliki istri seperti dia." Ucap Alex.
"Saya ingin merasakan apa yang dirasakan istri anda." Lirih Ellen, Alex tercengang mendengar perkataan Ellen.
"Sepertinya sudah sangat larut saya harus kembali ke kamar saya." Ucap Alex.
"Lihatlah setelah orang-orang yang saya sayangi anda juga akan pergi meninggalkan saya?" Ucap Ellen, matanya terlihat berkaca-kaca.
"Tidak bukan itu maksud saya tapi ini sudah sangat malam anda harus tidur Ellen." Ucap Alex, ellen menggelengkan kepalanya.
"Saya tidak ingin tidur Alex." Ucap Ellen, melihat Ellen yang terlihat bersedih Alex pun menghampiri Ellen dan memeluk Ellen.
"Jangan bersedih lagi saya disini bersama kamu." Ucap Alex, Ellen membalas pelukan Alex dan mengusap punggung lelaki itu.
Alex tidak munafik ia juga seorang lelaki dewasa tentu saja tingkah Ellen ini membuatnya terpancing, Ellen mendongak menatap Alex begitupun dengan Alex yang menunduk menatap Ellen.
Tanpa sadar wajah keduanya semakin mendekat hingga b*b*r keduanya menyatu, seperti biasa jika dirinya mulai terbawa suasana Ellen selalu mengarahkan tangan lelaki nya ke d*da milik Elen, dan Alex yang sudah berpengalaman pun menuruti keinginan Ellen hingga membuat Ellen melenguh mengeluarkan suara yang tak biasa.
.
.
.
.
.
.
.
.
Happy reading 🤗😉 jangan lupa like komen dan vote nya 🙏😊
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 178 Episodes
Comments
࿇KangEs😏😜✿࿐ ❦︎⃝ ⃝ ᵍᵇᵗ
elen kenapa kamu jadi orang kok gatel banget sih
2023-03-09
0
Tulip
murahan bangat ellen menggoda suami org. alex jg buaya darat
2022-10-29
1
Eni Ernawati
deren deren
2022-06-21
3