Epson 10

Malam hari terlihat Ellen dan Darren yang sedang duduk di tepian pantai, disini Ellen terlihat sangat diam dan tidak banyak bicara seperti biasanya.

"Bagaimana?" Ucap Darren.

"Hmmm, bagaimana apanya?" Ucap Ellen, jujur saja ia merasa sedikit takut jika Darren mengetahui kedekatan nya dengan Alex.

"Tentu saja pekerjaan kamu memang nya apa lagi, apakah kamu memiliki kegiatan yang lain disini selain bekerja." Ucap Darren.

"Ck, tentu saja tidak honey kegiatanku disini hanya bekerja tidak ada yang lain." Ucap Ellen, Darren terlihat memicingkan matanya menatap Ellen.

"Kamu yakin sayang?" Tanya Darren.

"Ya aku sangat yakin honey." Ucap Ellen, Darren menganggukkan kepala nya dan menatap lurus ke depan.

"Baiklah jika begitu." Balas Darren, lelaki itu mencoba untuk terus mempercayai kekasih nya.

"Jadi kenapa kamu sampai repot-repot datang kesini?" Tanya Ellen.

"Tentu saja karena aku merindukan kamu memangnya karena apa lagi." Balas Darren, Ellen pun tersenyum mendengar perkataan Darren.

"Ck, ternyata kamu bisa merindukan aku juga." Ucap Ellen dengan tersenyum.

"Bagaimana tidak rindu jika kamu saja sangat sulit untuk di hubungi." Ucap Darren, Ellen pun terdiam dan menatap Darren.

"Maafkan aku karena membuat kamu rindu dan khawatir." Ucap Ellen.

"Sudahlah tidak apa-apa yang terpenting sekarang aku sudah berada disini bersama kamu." Ucap Darren, Ellen pun mengangguk.

"Kamu akan tidur dimana malam ini?" Tanya Ellen.

"Aku akan tidur di penginapan sebelah sana." Ucap Darren, menunjuk salah salah satu penginapan mewah yang berada tidak jauh dari penginapan Ellen.

"Aaa, aku ingin ikut bersama kamu saja." Ucap Ellen manja.

"Ck, tidak bisa sayang kamu harus bersama tim mu." Ucap Darren.

"Ishh menyebalkan." Ucap Ellen merajuk.

"Ayolah honey kamu harus profesional dalam pekerjaan kamu." Ucap Darren.

"Ya ya baiklah aku akan profesional karena lelaki ku yang memintanya." Ucap Ellen, dan Darren pun tersenyum lalu mengecup kening Ellen membuat wanitanya selalu menginginkan Darren setiap Darren menyentuh nya.

"Istirahat lah kamu pasti lelah kan." Ucap Darren.

" Baiklah kalau begitu aku kembali dulu, kamu juga istirahat oke." Ucap Ellen, Darren pun mengangguk dan menatap kepergian Ellen.

Setelah Ellen sudah benar-benar masuk kedalam penginapan nya Darren pun kembali ke penginapan nya yang berada tidak jauh dengan tempat Ellen menginap, dan saat Ellen akan kembali ke kamar nya tiba-tiba saja Alex memanggil Ellen.

"Ellen." Panggil Alex.

"Ah iya Alex." Sahut Ellen.

"Kamu belum tidur?" Tanya Alex, Ellen menggelengkan kepalanya dan tersenyum.

"Belum." Jawab Ellen.

"Kenapa?" Tanya Alex.

"Anu aku belum bisa tidur." Jawab Ellen.

"Ck, mau aku temani?" Tanya Alex.

"Memangnya boleh?" Tanya Ellen.

"Tidak ada yang mengatakan tidak boleh." Ucap Alex, Ellen pun tersenyum manis.

"Apakah tidak merepotkan?" Ucap Ellen.

"Apakah aku terlihat seperti orang yang sedang merasa direpotkan?" Ucap Alex.

"Tidak." Balas Ellen.

"Jadi mau aku temani dimana?" Ucap Alex.

"Mau minum kopi di kamarku?" Tanya Ellen.

"Kamar?" Tanya Alex.

"Iya, apakah kamu keberatan?" Tanya Ellen.

"Tidak, tapi apakah kamu tidak apa-apa jika aku ke kamar mu?" Tanya Alex.

"Tentu saja tidak, ayok kita minum kopi di kamarku saja." Ucap Ellen, dengan sedikit ragu Alex pun menuruti ajakan Ellen untuk pergi ke kamar nya.

"Ellen kamu sudah pul_" Ucapan Lolly terhenti saat melihat Alex yang ikut masuk kedalam kamar Ellen.

"Malam Lolly." Ucap Alex.

"Malam pak, ah bapak ada urusan dengan Ellen?" Ucap Lolly.

"Tidak Lolly malam ini kami akan minum kopi bersama." Ucap Ellen, Lolly yang mengerti pun tersenyum.

"Ahh, begitu rupanya. Baiklah kalau begitu Lolly permisi dulu silahkan berbincang-bincang." Ucap Lolly, Alex pun mengangguk dan tersenyum.

"Baik terimakasih Lolly." Ucap Alex, Lolly pun mengangguk lalu pergi sementara Alex kini berada di kamar Ellen.

Lolly menggelengkan kepalanya, Ellen benar-benar berani padahal Darren berada di pulau yang sama tapi bisa-bisa nya wanita itu memasukan lelaki yang tak lain Alex klien penting perusahaan nya ke kamar.