Epson 7

Di sebuah restoran mewah Ellen berjalan menghampiri seseorang, dan ia tersenyum saat melihat orang yang tengah sibuk dengan ponselnya.

"Pak Alex." Panggil Ellen.

"Anda sudah datang." Ucap Alex.

"Iya maaf sudah membuat anda menunggu." Ucap Ellen, Alex mengangguk dan tersenyum tipis.

"Tidak masalah saya bisa menunggu anda meski lebih lama lagi." Ucap Alex, Ellen tersenyum malu mendengar perkataan Alex.

"Anda bisa saja." Ucap Ellen, Alex tertawa kecil.

"Bagaimana apakah anda menyukai pekerjaan yang tertulis di kontrak kerja?" Tanya Alex, Ellen mengangguk dan tersenyum.

"Ya saya menyukainya pak." Ucap Ellen, Alex mengangguk dan menatap Ellen.

"Itu artinya anda setuju untuk pergi ke luar pulai untuk beberapa waktu, karena pemotretan kali ini akan diadakan disana." Ucap Alex.

"Tentu saja saya setuju." Ucap Ellen, Alex pun mengangguk lagi.

Satu Minggu berlalu setelah pertemuan Alex dan Ellen pada saat itu kini Ellen sudah ada di pulau B, Ellen menatap indahnya pantai yang berada tidak jauh dari tempatnya menginap.

"Kamu menyukainya Ellen." Ucap Loly manajer Ellen.

"Lolly ini sangat lah indah." Ucap Ellen.

"CK, jika kau menyukai nya itu berarti kamu tidak menyesal menerima kerja sama ini." Ucap Lolly.

"Tentu saja tidak, selain pekerjaan nya aku juga menyukai orang yang memperkerjakan aku." Ucap Ellen, Lolly tersenyum dan berdiri di samping Ellen.

"Apakah ini artinya Ellena Putri telah jatuh hati kepada seorang Alex Gustove?" Ucap Lolly.

"Bisa dibilang begitu, dia terlihat sudah berumur namun tubuh nya masih sangat kekar dan gagah." Ujar nya.

"CK, Ellen apa yang kamu bayangkan. Apakah karena Darren tidak pernah mau menuruti keinginan kamu, dan kamu berharap Alex yang melakukan nya." Ucap Lolly, Ellen hanya mengangkat bahu nya saja.

"Entahlah Lolly dia begitu membuatku pusing setiap kali melihat tubuh kekar nya." Ucap Ellen, Lolly tertawa mendengar perkataan Ellen.

"Sudah cukup berkhayal nya kita ganti baju kamu sekarang, pemotretan akan segera di mulai." Ucap Lolly, Ellen pun mengangguk dan pergi ke ruang ganti yang sudah di sediakan di tempat itu.

Sementara lain Alex yang juga berada di pulau itu sedang duduk dengan ponsel yang menempel di telinga nya, tanpa sengaja Ellen mendengar sedikit ucapan Alex. Ellen yakin jika yang menghubungi Alexa adalah pasangan lelaki itu.

"Iya honey aku tidak akan lama-lama berada disini, aku juga merindukan kamu." Itulah kata-kata yang keluar dari mulut Alex.

"Sepertinya Alex sudah memiliki pasangan." Ucap Lolly, kini Ellen dan Lolly sudah berada di ruang ganti.

"CK, itu tidak akan membuat aku mundur Lolly." Ucap Ellen.

"Haha, Ellen apakah kamu begitu bersikeras untuk mendapatkan hatinya." Ledek Lolly.

"Mungkin." Ujar nya.

"Tapi bagaimana dengan Darren." Ucap Lolly.

"Aku masih bisa menjalin hubungan dengan Darren meskipun aku bersama Alex Lolly, Darren tidak akan mengetahui jika aku memiliki lelaki lain." Ucap Ellen.

"Waaahhh, Ellen ternyata selera kamu sangat tinggi jika mengingat kedua lelaki itu bukanlah orang sembarangan." Ucap Lolly, Ellen tertawa kecil mendengar perkataan Lolly.

"Jika bisa dua-duanya kenapa harus satu, Darren selalu memenuhi kebutuhan materi ku. Mungkin saja Alex bisa memenuhi kebutuhan ku yang lain Lolly." Ucap Ellen, Lolly mengangguk dan memegang bahu Ellen.

"Lakukan apa yang kamu inginkan Ellen, aku tidak bisa menghentikan keinginan kamu." Ucap Lolly, Ellen pun mengangguk dan tersenyum.

"Terimakasih atas pengertian kamu Lolly, aku tidak tahu jika bukan kamu yang menjadi manajer ku saat ini." Ucap Ellen, Lolly tersenyum dan mengangguk.

"Meskipun yang membayar ku itu Darren, tetap saja kamu yang akan aku utamakan Ellen." Ucap Lolly, Ellen tersenyum karena Lolly benar-benar seperti saudara untuk nya.