Epson 5

Di sebuah perusahaan terlihat Ellen yang baru saja selesai bekerja dan seorang manajer menghampiri nya, manajer itu sengaja menunggu Ellen yang sedang berganti pakaian setelah selesai pemotretan.

"Ellen." Panggil nya.

"Ah kakak ada apa kak." Sahut Ellen.

"Kemari aku akan mengenalkan klien penting di perusahaan kita." Ujar nya.

"CK, benarkah kakak ingin mengenalkan nya kepadaku?" Tanya Ellen.

"Haha tentu saja, kamu satu-satunya model berbakat yang mampu membesarkan nama perusahaan." Ujar nya.

"CK, baiklah kalau begitu terimakasih atas kepercayaan kakak." Ujar nya, manajer itu pun mengantar Ellen menuju ruang tunggu dimana disana ada seorang lelaki yang terlihat dewasa dan masih terlihat tampan.

"Pak Alex." Panggil nya.

"Ya." Sahut Alex, lelaki itu mendongak menatap Ellena.

"Maaf sudah membuat anda menunggu lama pak." Ujar nya.

"Tidak masalah saya paham anda banyak pekerjaan." Ujar Alex.

"Terimakasih banyak atas pengertiannya pak, oiya saya hampir lupa pak Alex perkenalkan ini Ellena model terbaik di perusahaan kami." Ujar nya, Alex pun mengalihkan pandangannya kepada Ellen.

"Perkenalkan nama saya Alex Gustove." Ucap nya.

"Nama saya Ellena Putri." Balas Ellen, Alex pun mengangguk dan tersenyum tipis.

"Perusahaan kalian benar-benar pandai dalam memilih model." Ucap Alex, Ellen dan manajer nya pun tersenyum manis kepada Alex.

"Anda bisa saja." Ucap manajer tersebut.

"Jadi bagaimana apakah saya bisa bekerja sama dengan Ellen untuk menjadi model di perusahaan saya?" Ucap Alex.

"Tentu saja bisa tuan anda tidak perlu khawatir." Ujar nya.

"Baik kalau begitu sekretaris saya akan segera membuatkan kontrak kerja sama nya." Ucap Alex, manajer itu pun mengangguk dan tersenyum.

"Baik terimakasih banyak atas kepercayaan anda terhadap perusahaan kami pak." Ujar nya, Alex pun mengangguk.

"Kalau begitu saya permisi dulu masih banyak pekerjaan yang harus saya urus." Ucap Alex, Ellen dan manajer itu pun mengangguk dan menatap kepergian Alex.

"Ellen dia adalah orang penting kamu jangan sampai mengecewakan dia." Ucap nya.

"Baik kak aku paham." Ucap Ellen.

"Kamu harus bisa mengambil hatinya agar dia terus memakai kamu untuk menjadi model di perusahaan nya, dengan begitu posisi kamu akan aman karena para direktur akan mempertahankan kamu disini." Ujar nya, Ellen mengangguk.

"Aku mengerti, jadi dimana aku melakukan pemotretan jika nanti sudah bekerja sama dengan nya?" Ucap Ellen.

"Mungkin akan berpindah-pindah tempat Ellen, mendengar pengalaman model yang lain pak Alex ini orang uang royal dan sangat memperhatikan kinerja para karyawan dan model-model yang bekerja sama dengan perusahaan nya." Ucap manajer tersebut.

"Baiklah aku akan bicarakan ini dengan Darren nanti." Ucap Ellen, manajer itu tersenyum dan menatap Ellen.

"Kalau bisa kamu melupakan dulu tentang Darren, kamu fokus dulu dengan kerja sama kamu dan Alex Ellen." Ujar nya, Ellen terdiam dan menatap wanita yang berdiri di hadapannya.

"Tapi Darren." Lirih Ellen.

"Selama ini Darren selalu memberikan apapun yang kamu mau, aku yakin Darren tidak akan mempermasalahkan hal itu." Ujar nya, Ellen mengangguk menyetujui perkataan manajer nya.

"Baiklah, karena semua yang kamu katakan itu benar maka aku tidak akan memikirkan bagaimana Darren." Ucap Ellen, manajer nya pun mengangguk dan tersenyum.

Sementara itu di perusahaan lain terlihat Darren yang sibuk dengan pekerjaan nya, Darren sangat teliti membaca berkas-berkas yang menumpuk di meja kerja nya.

"Darren." Panggil sang mama.

"Mama, mama ngapain kesini?" Ucap Darren, ia hanya melirik sekilas mama nya.

"Darren mau sampai kapan kamu seperti ini hmmm, dan kapan kamu akan mengenalkan wanita yang akan kamu nikahi." Ucap mama, Darren tersenyum dan menatap mama nya.