Keesokan harinya Darren sudah siap untuk pergi ke kantor nya, ia berjalan sambil memainkan ponselnya sampai suara lembut seorang wanita menghentikan langkahnya.
"Sayang kamu tidak sarapan dulu hmmm?" Tanya sang mama.
"Ah ma sorry aku ada meeting pagi hari ini." Ucap Darren.
"Darren apakah kamu selalu sibuk seperti ini hmmm, hanya untuk sarapan saja kamu tidak memiliki waktu." Ucap mama yang mulai cerewet.
"Ma ayolah jangan seperti itu, aku benar-benar sibuk dan aku harap mama mengerti itu." Ujar nya.
"Kau ini benar-benar, sepertinya memiliki menantu memang jalan satu-satunya agar aku memiliki teman di rumah." Ucap mama, Darren tak menjawab perkataan mama.
"Aku pergi dulu ma." Ucap Darren, mama tercengang melihat kelakuan putranya.
"Darren kenapa kamu malah pergi mama belum selesai berbicara." Gerutu mama.
"Ma ada apa si pagi-pagi sekali sudah heboh begini." Ucap papa.
"Lihat kelakuan anak kamu pa, dia tidak memiliki waktu hanya untuk sarapan bersama." Gerutu mama, papa tertawa kecil mendengar ocehan istrinya.
"Sudah biarkan saja mungkin memang Darren sedang sibuk." Ucap papa, mama hanya bisa mencebikan bibirnya sendiri.
Sesampainya di kantor Darren berjalan menuju ruang kerja nya, dan terlihat beberapa karyawan yang menunduk hormat kepada Darren.
"Selamat pagi pak." Sapa para karyawan.
Darren hanya mengangguk kecil lalu melanjutkan berjalan menuju ruangan nya, tak lupa ia masuk kedalam lift khusus untuk para petinggi perusahaan.
Pintu lift terbuka Darren pun berjalan menuju ruang kerjanya, lelaki itu duduk di kursi kebesaran nya.
"Haaah, akhirnya bisa bebas dari ocehan mama." Gumam nya, Darren memutuskan untuk membuka laptopnya dan mulai mengerjakan pekerjaan nya.
"Selamat pagi pak, ini teh nya dan ya siang ini tepatnya jam makan siang kita ada pertemuan dengan klien dari perusahaan Xx." Ucap seorang sekretaris wanita.
"Hmmm, lalu?" Ucap Darren.
"Setelah nya kita akan pergi ke hotel yang sedang kita bangun pak." Ujar nya.
"Baik kamu boleh keluar sekarang." Ucap Darren.
"Baik pak, permisi." Ucap nya sopan.
Setelah kepergian sekretaris nya Darren pun mengerjakan pekerjaan nya yang belum selesai, tak terasa waktu begitu cepat berlalu.
"Siang pak kita akan pergi sekarang." Ucap sekretaris Darren, yang menghampiri bos nya.
"Ah iya." Ucap Darren.
Sekretaris nya menunduk dan mempersilahkan Darren berjalan lebih dulu, namun tiba-tiba saja Darren menghentikan langkahnya.
"Maaf pak ada apa?" Tanya sekretaris nya.
"Ah saya ingin bertanya kamu tahu apa yang disukai oleh wanita?" Tanya Darren.
"Banyak pak." Jawab nya.
"Saya tahu tapi tolong sebutkan salah satunya." Ucap Darren.
"Kencan, berlibur dan kuliner mungkin." Ujar nya.
"Ada yang lain?" Tanya Darren.
"Banyak pak." Ucap sekretaris nya, Darren yang mulai malas pun langsung melanjutkan langkahnya setelah berhenti tadi.
"Ada apa dengan pak Darren kenapa aneh sekali." Gumam sekretaris nya.
sesampainya di lobby Darren langsung menaiki mobilnya, begitupun dengan sekretaris nya.
"Pak maaf tadi_" Ucapan nya terhenti saat Darren menatap nya.
"Kenapa?" Ucap Darren.
"Ah tidak pak maaf." Ujar nya.
Supir dan sekretaris Darren memilih diam dari pada nanti salah bicara, sekretaris Darren merasa jawabannya tadi salah dan membuat mood Darren menjadi jelek.
"Aku salah kayak nya, kalau di pikir-pikir Bu Ellen orang yang mewah dan glamor kenapa aku tidak menjawab berlian, shopping dan uang saja." Batin sekretaris nya, ia benar-benar merutuki dirinya sendiri.
.
.
.
.
.
.
.
.
Happy reading 🤗😉 jangan lupa like komen dan vote nya 🙏😊
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 178 Episodes
Comments
Dewi
kok kayak di tempat kerjanya Darren jadi lega ya daripada di rumah
2022-09-28
1
Eni Ernawati
makin penasaran
2022-06-21
3
Dewy
siapa sebenarnya sie Ellen? apa dia hanya memanfaatkan Darren aja, atau ada sesuatu di balik ini semua 🤔
2022-06-05
6