Suami Pilihan Kakak
malam itu...
Ibra memperhatikan Adis keluar dari gerbang rumah lalu menghampiri seorang pria yang sudah menunggu nya tak jauh dari rumah mereka.
seorang pria menggunakan motor sport berwarna merah dan jaket tebal berwarna hitam, Ibra terhenyak saat melihat pria itu membuka helmnya dan mengecup bibir Adis, Adik perempuan nya.
tangan nya mengepal saat Adis tak Menolak ciuman dari Pria itu, dan naik ke motor lalu melaju pergi.
"ikuti mereka....!"
titah Ibra yang geram dengan tingkah laku adik nya itu, senang main dan keluyuran malam malam, dan baru kali ini Ibra melihat langsung Adis pergi dengan seorang pria, bahkan mereka tak segan melakukan hal itu di jalanan, meski sepi namun hal itu semakin membuat Ibra khawatir dengan pergaulan adik nya itu.
"seperti nya pria yang bersama Adis Anak Genk motor..."
ujar Wira menghentikan mobilnya di jalan raya yang cukup sepi, terlihat beberapa anak muda berkumpul.
"seperti nya mereka hendak balapan liar bos..." ujar Wira lagi. sementara Ibra terus memperhatikan adik nya itu.
**
"sayang...aku ikut balapan dulu ya!"
ucap Reynaldi, pria yang sudah satu tahun ini menjadi pacar nya.
"jangan Rey, aku takut kamu jatuh....!"
"ya sih jatuh cinta sama kamu dis..!"
ucap Rey terkekeh membuat wajah Adis Merona.
keduanya bersekolah di sekolah yang berbeda, keduanya bertemu saat pertandingan basket antar sekolah.
Adis menjadi siswi terpopuler di sekolah, selain cantik ia juga pintar dan tentu hal itu membuat nya menjadi incaran para siswa di sekolah atau yang datang ke sekolah itu.
Adis jadi sering main dan keluyuran dengan teman teman nya setelah mengenal Rey, namun meski begitu ia tak pernah mengabaikan pelajaran. selain cantik, gadis itu memiliki tubuh yang frofosional, tinggi dan putih.
"pulang dari sini ke apartemen ku ya...!"
ucap rey, menatap Adis dengan mesra.
"ini sudah malam Rey, aku mau pulang...."
jawab Adis membuat Rey cemberut.
"sebentar ya, aku ikut balapan dulu. masih jam sembilan dis..."
ujar Rey menarik pinggang gadis itu.
"pacaran aja lah Lo rey, enggak usah ikut balapan..."
ucap teman lelaki Rey berbicara Seperti banci.
"balapan di kamar aja lah Lo enak..."
ucap nya lagi membuat keduanya terkekeh.
"setelah lulus nanti, gimana kalau aku melamar kamu dis..."
ucap Rey tersenyum menatap wajah cantik kekasih nya itu, hendak memeluk namun tercengang saat Ibra tiba tiba menarik tangan Adis.
"Kakak....!"
ucap Adis terbelalak melihat Ibra dengan tatapan nanar.
"masih minta sama orang tua, berani mau melamar adik ku, aku tidak akan membiarkan pria seperti kamu menikahi adik ku...!"
ucap Ibra dengan gemeretak gigi nya membuat Rey terpaku.
"Ayo pulang Adis......!"
titah Ibra langsung menarik tangan Adis pergi dari tempat itu.
"sakit kak...!"
ucap Adis meringis karena Ibra mencengkeram kuat tangan nya.
"Adis...."
teriak Rey hendak mengejar namun tertahan oleh teman teman nya.
"jangan Rey, biarkan situasi tenang dulu...!"
ucap Wisnu merangkul bahu Rey dengan nafas tersengal menatap punggung mobil menjauh.
"ah sial .......!"
ucap Rey berteriak saat mobil menghilang di belokan.
"tenang Rey, Lo harus tenang...!"
ucap Wisnu menepuk pundak sahabat nya itu.
* rasa cinta yang begitu besar membuat nya ingin memiliki gadis itu.....*
**
"masuk....!"
titah Ibra saat mereka sampai di rumah.
"masuk ke dalam kamar, kakak enggak suka kamu bergaul dengan laki laki itu..."
ucap Ibra menatap tajam ke arah Adis yang langsung melangkah ke kamar tanpa perlawanan.
"siapa yang mengizinkan kamu main malam malam?
Anak genk motor itu pacar kamu?"
tanya Ibra menunjuk ke arah luar.
"Rey, bukan anak Genk motor kak...?"
"lantas apa nama nya kalau bukan Genk motor kalau mereka suka berkumpul, mengadakan balapan liar dan yang lainnya...?"
ujar Ibra membuat Adis tertegun.
"jauhi anak itu?"
titah Ibra membuat Adis semakin membeku.
Rey adalah cinta pertama nya, apa yang keduanya jalani juga ada batasan.
"kenapa kak, Rey baik.....!"
"kalau baik dia tidak akan membuat kamu seperti ini, dulu kamu rajin belajar. sekarang main terus.
ingat sekarang kamu tengah menghadapi ujian..!"
ucap Ibra membuat Adis membisu.
"Adis dengarkan,kakak sudah menjodohkan kamu dengan teman kakak, setelah lulus sekolah kakak akan menikahkan kamu..."
ungkap Ibra membuat Adis terperangah.
"astaga enggak salah? Adis enggak mau kak, Adis belum mau menikah, Adis mau kuliah...!
jadi sarjana dan kerja di sebuah perusahaan besar seperti mimpi Adis..."
ucap Adis membuat Ibra menggeleng kan kepala nya.
"kamu masih bisa kuliah meskipun sudah menikah.... tidak ada penolakan!"
ucap Ibra lalu pergi meninggalkan Adis yang terpaku sendiri di kamar nya.
gadis itu termenung sendiri mengingat ucapan Ibra, hal yang sama terjadi pada kakak perempuan nya yang juga menikah dengan pria pilihan sang kakak.
"apa aku juga harus mengalami hal yang sama...?"
gumam Adis sendiri.
***
siang tadi Ibra kedatangan partner kerja dari London, pertemuan ini menjadi yang ke empat kali nya setelah beberapa kali bertemu di tempat yang berbeda, kali ini Arsan datang langsung ke perusahaan Ibra.
"bra apa kamu sudah menikah...?"
tanya Arsan membuka obrolan setelah selesai meeting.
"belum, aku masih punya tugas"
kata Ibra sambil terkekeh kecil.
"tugas apa?"
tanya Arsan pria tampan yang memiliki postur tubuh tinggi.
"aku harus mengurus adik perempuan ku yang masih sekolah, sebentar lagi lulus. mungkin setelah Adis menikah Aku baru memikirkan tentang kehidupan ku..."
ucap Ibra teringat seseorang yang telah tiada.
"aku sedang mencari calon suami untuk nya..!"
ujar Ibra sambil membereskan berkas pekerjaan nya.
"aku sedang mencari calon istri, bagaimana jika aku menjadi adik ipar mu..." ucap Arsan lalu Terkekeh membuat Ibra Langsung menoleh.
"benar kah? aku tidak percaya pria seperti mu tidak punya pacar..."
"entah lah, mungkin karena aku terlalu pemilih..."
ucap Arsan terkekeh.
"kebetulan sekali, bagaimana kalau kita jadi saudara...aku juga sedang mencari calon suami untuk adik ku, aku khawatir dengan pergaulan nya..."
"dengan senang hati,,adik mu pasti cantik!"
ujar Arsan.
"cantik, tapi begitu manja. maklum dia anak bungsu!"
ucap Ibra dan di angguki oleh Arsan.
"nanti kita atur waktu untuk bertemu..."
"baiklah...."
ucap Arsan senyum.
Ibra Menilik Arsan sambil mengingat adik nya,
Arsan mapan, dia juga tampan dan ramah. tutur kata nya juga baik, semoga ia tidak salah memilih Arsan yang baru beberapa bulan ini ia kenal.
*
awal mula...
"sampai kapan pun aku tidak akan melupakan siapa penyebab kematian Putri ku, Alya.
dia harus merasakan sakit nya tercampakan.."
ucap Reni dengan tatapan penuh kebencian.
Alya adalah kekasih Ibra, dia bunuh diri karena depresi karena Ibra meninggalkan nya saat ia tengah hamil. keluarga Alya merasa sakit hati hingga berniat membalas dendam atas kematian Alya, namun mereka tidak ingin ada campur tangan keluarga hingga memanfaatkan kelemahan orang lain.
"Aku akan membantu keuangan perusahaan mu, tetapi kamu harus ikut permainan ku. kamu harus Menikahi adik perempuan pria itu, membuat nya jatuh cinta, lalu tinggal kan. kalau bisa kamu harus meninggalkan nya saat ia tengah hamil. aku akan membantu perusahaan dan karir mu lebih dari sebelumnya..."
ucap Reni senyum.
Arsan tertegun mendengar penuturan wanita paruh baya itu, ia memang berada dalam keterpurukan karena hutang perusahaan yang cukup banyak akibat ulah ayah nya, tak ada yang mau menolong nya selain Reni meski dengan persyaratan yang akan mengorbankan seseorang namun ia tidak punya pilihan lain karena ia tak ingin jatuh miskin.
"baiklah...."
ujar Arsan dengan keterpaksaan.
"atur waktu jangan sampai gagal..."
ucap Reni dan di angguki oleh Arsan.
sejak kesepakatan itu tercipta Arsan mencari tahu tentang Ibra, ia mulai mendekati Ibra sebagai partner bisnis, ibra tidak tahu bahwa ia hadir di kirim seseorang untuk membalas dendam.
"jika kamu menikah dengan wanita lain, lalu bagaimana dengan aku...?" ucap salsa, perempuan yang sudah Arsan pacari tiga tahun ini.
"Kamu boleh menuggu sampai pekerjaan ku selesai, kalau tidak terserah kamu karena jika aku miskin semua akan menderita termasuk karyawan ku,,aku terpaksa menerima tawaran itu....!"
ucap Arsan membuat salsa tertegun.
"berjanjilah untuk tidak jatuh cinta pada gadis itu...?!" ujar salsa menatap wajah tampan Arsan.
"tentu saja, aku hanya mencintai mu salsa..!"
ucap Arsan memeluk kekasihnya itu.
bersambung....
terimakasih yang sudah mampir 😍😍😍
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 74 Episodes
Comments
guntur 1609
akibat oerbuatanmu ibra. adikmu yg mennaggung semuanya. arsan jau akan menyesal. istri dan anakmu secara gak kangsung jadi korban. nikmati oenyesalanmu
2024-10-05
0
Yuen
Saran thor Penulisan masih banyak yg menggunakan huruf kecil semua, padahal di awal kalimat harus menggunakan huruf kapital... Lebih enak dibaca.
2022-12-29
1
Mamah DevaniRaihan
mampir thor
2022-06-07
1