''Non Luna kenapa Tuan''?.pertanyaan Bik Atun membuat Alvin semakin binggung.
''Jangan katakan ini sama Mama Bik ku mohon kasian Aluna''.kepalang tanggung lebih baik katakan saja kerna Bik Atun bukan lagi anak kecil yang bisa iya bohongi.
''Maksud Den Alvin apa''?.binggung. bahkan bik Atun menatap Alvin dengan wajah penasaran.
''Aku sudah menikahinya Bik''.
''Allah huakbar''.wanita paruh baya itu sampai mengaga tak percaya dengan apa yang saja diucapkan Alvin.
''Apa tuan sedang becanda''?.tanya Bik Atun masih berharap apa yang iya dengar itu hanya mimpi.
''Itu kenyataannya Bik, kumohon tolong rahasiakan ini pada siapa pun''?. yang paling penting jangan sampai ketahuan Mama''.pinta Alvin dengan penuh permohonan.
"Iya Den".akhirnya hanya kata itu yang mampu wanita paruh baya itu ucapkan, karna tidak mungkin melarangy apa lagi untuk ikut campur urusan majikannya.
Meskipun dihati Bik Atun tersirat kekawatiran yang teramat besar.namun apa yang bisa dilakukan serang pembantu seperti dirinya.
Dengan hati yang masih diselimuti kekalutan dan kekawatiran yang tinggi,akhirnya Bik Atun melangkah keluar kamar dan mengambil minyak kayu putih.
Tangan keripunya meletakkan minyak kayu putih yang sudah dibuka tutupnya didepan hidung Aluna.sebagian juga iya letakkan dikening bagian bawah hidung dan juga seluruh perut Aluna.
Matanya membulat sempurna saat melihat banyaknya tanda merah diperut gadis remaja yang sudah iya anggap putrinya itu.
Mungkin yang ada dipikiran Bik Atun Aluna pingsan karna keganasan dari suaminya.
"Non bagun Non".Wanita paruh baya itu terus saja berusaha untuk membuat Aluna sadar.
"Eeemm".eragan kecil keluar dari bibir pucat Aluna, membuat Alvin yang tadinya hanya berdiri mematung dengan melipat kedua tagan didadanya kini melangkah mendekati Aluna.
"Sayang".
"Apa mungkin tuan muda benar-benar mencintai Non Aluna"?.semoga saja benar".batin Bik Atun sambil menatap Aluna dengan tatapan sendu.
Wanita paruh baya itu tau bagai mana sulit dan menderitanya hidup Aluna selama berada disini,iya hanya berharap setelah ini Aluna bisa bahagia dengan suaminya.meskipun itu Alvin Kakak angkatnya sendiri.
"Bik Aluna kenapa Bik"?.lirihnya sambil memijat keningnya yang berdenyut sakit.
"Non Aluna tadi pingsan".
"Bibik boleh keluar sekarang,biar Alvin yang jagain Aluna".Alvin tidak ingin Bik Atun melihat kesedihan Aluna iya tidak mau orang lain tau masalah yang kini mereka hadapi.
"Ya sudah kalau begitu bibik permisi".akhirnya dengan berat hati Bik Atun melangkah pergi meninggalkan kamar majikannya itu, meskipun hatinya merasa iba dengan kehidupan Aluna.
🔥🔥🔥
Dikamar
Setelah kepergian Bik Atun Alvin melangkah mendekati Aluna, tagannya terulur untuk mengusap kening istrinya namun dengan cepat wanita itu menghindar hingga membuat tagannya hanya mengambang diudara.
''Apa kau masih marah''?.tanya Alvin dengan lembut.
Aluna tetap diam dan memutar tubuhnya memunggungi Alvin.air matanya bahkan sudah mengalir deras membasahi bantal yang iya tiduri.
''Maafkan aku Aluna''.lirih Alvin dengan nada sendu, iya juga binggung apa yang harus iya lakukan sekarang''?.
''Bicara lah sesuatu Aluna, agar aku tau apa yang harus aku lakukan''.ucapnya lagi masih menatap punggung Aluna yang bergetar.menandakan wanita itu sedang menangis.
Alvin menarik nafasnya panjang.kemudian bangkit berdiri dan melangkah menuju kamarnya sendiri.tujuannya ingin menganti pakaiannya yang basah,setelah selesai menganti pakaian Alvin kembali melangkah masuk kedalam kamar sang istri.
Wanita itu masih sama meringkuk dan menangis dibawah selimut.
Alvin menarik nafasnya panjang. kemudian melangkah naik ditempat tidur yang sama dengan Aluna.
Tangannya terulur kemudian menarik tubuh rapuh sang istri kedalam dekapan.Alvin tidak perdulu meskipun Aluna terus memberontak laki-laki itu tetap mendekap istrinya dengan lembut dan sedikit paksaan.
Kali ini iya berada dipilihan yang sulit benar-benar sulit.Alvin benar-benar dilema sekarang.
🌹🌹🌹🌹🌹
Mohon dukungannya like vote hadiah and komen.
Mohon kritik dan saran yang mendukung.
Makasih.🥰🥰🥰
Tbc.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 94 Episodes
Comments
Ati Sudirman
bagus ceritanya
2022-10-02
1