par 16 Makan bersama

Mohon dukungannya🙏🙏🙏

❤️Selamat membaca❤️

Setelah selesai makan Aluna melangkah kan kakinya menuju kamar miliknya.ucapan yang dibisikkan Alvin membuat Aluna selalu bertanya-tanya apa kah mereka akan melakukan malam pertama''?.

Meskipun Aluna masih kelas tiga SMA namun mengingat Aluna adalah seorang penulis novel jadi dirinya tau apa yang dilakukan pasangan suami istri saat malam pertama, itu semua karna dirinya selalu mencari semua tentang *** jadi tak hayal jika dirinya sangat mengerti apa itu malam pertama.namun jika membayangkan yang katanya malam pertama itu sakit itu yang membuat Aluna bergidik sedari tadi.

Akan kah iya benar-benar akan melakukannya''? Ahh...kenapa hidupnya seperti yang ada dinovel-novel menikah paksa diumurnya yang masih mudah.

Tak ingin berpikir terlalu jauh akhirnya Aluna melangkah untuk masuk kedalam kamar tubuhnya sudah benar-benar lengket dia butuh mandi sekarang.

Biar lah hubungannya dengan Sang Kakak berjalan sesuai takdir yang digariskan Allah. karna iya yakin semua yang terjadi atas kehendak Allah akan baik pada waktunya. karna Aluna tidak tau lagi harus melakukan apa ''?.

Hidupnya yang sulit kini rasanya semakin terhimpit.

Malam pun menjelang sejak pertama masuk kekamar Aluna sama sekali tidak keluar lagi iya langsung melanjutkan menulis novel onlen.

''Tok..tok...tok''.

Terdengar pintu yang diketuk.

''Siapa''?.tanya Aluna sambil berdiri.

''Bibik Non''.

''Oh". ada apa Bik''?.Aluna langsung bertanya setelah pintu kamar itu terbuka.

''Makan malamnya sudah siap Non,oh iya Non bisa minta tolong panggilkan Den Alvin''?

''Iya Bibik duluan saja, nanti Aluna penggilkan''.sebenarnya Aluna sangat malas jika harus bertemu dengan Alvin,karna Alvin hidupnya menjadi semakin rumit.

Bahkan perkataan Alvin mampu membuat konsentrasinya menulis menjadi buyar.hinga Aluna tidak bisa berhalu ria untuk menulis novelnya padahal pembaca setianya sudah menunggu.

Dengan langkah berat Aluna menuju kamar Alvin yang berada tepat disebelahnya.

''Kak''.

''Tok..tok..tok''.

Tak ada jawaban.

''Krek''.

''Ngak dikunci''.gumam Aluna sambil membuka pintu kamar dan melangkah dengan pelan masuk kedalam kamar sang Kakak,alias suaminya itu.

''Lah"!!.. malah tidur''.Aluna menatap Alvin yang tertidur dengan bertelanjang dada dan celana bola saja .tubuhnya yang putih dan berotot kini terekpos nyata.

''Kak Alvin bagun ''.Aluna mencoba mengoyang-goyangkan tubuh Kakanya itu namun Alvin masih tertidur pulas.

''Kak bangun,makan malam dulu''.tetap tak bergeming membuat Aluna menjadi kesal sendiri.

"Ya sudah kalau Kakak ngak mau makan Aluna abisin sendiri aja".belum sempat Aluna menjauh tagannya sudah ditarik duluan.

"Bruk".

Karna Alvin langsung menarik tagan Aluna membuat wanita itu kehilagan keseimbagan sehinga remaja berjerawat itu jatuh tepat didada bidang Alvin.

"Deg".

Tatapan mereka terkunci,perlahan mata Alvin tertuju pada bibir merah alami Aluna.

Entah siapa yang memulai yang jelas bibir mereka kini sudah menyatu,saling ******* saling mnegecap dan saling menikmati.

"Tok...tok...tok".

"Tuan Alvin".

Penggilan yang berasal dari luar membuat ciuman keduanya terlepas.

"Mau kemana"?.tanya Alvin karna Aluna sudah berdiri dan akan membukakan pintu kamar dengan canggung dan wajah yang memerah karna malu.bisa-bisanya dirinya menikmati ciuman yang Alvin lakukan.

"Mau buka pintu".lirihnya masih tetap menunduk.

Membuat Alvin menarik sudut bibirnya membentuk senyuman

"Ck".kau ini"!!!.. apa kau mau bibik tau hubungan kita"!!..

"Oh iya aku lupa, trus gimana Dong Kak"?.tanya Aluna binggung entah bagai mana hidupnya setelah ini bisa-bisanya iya mau menikah dengan Kakaknya sendiri.tapi apalah daya seorang Aluna"!!..untuk melawan pun iya tak mampu.

"Biar Kakak yang keluar nanti kau menyusul".

Aluna hanya menaggapinya dengan angukan kepala.kemudian iya bersembunyi dibalik pintu kamar sang Kakak.

"Ada apa Bik"..tanya Alvin pura-pura tidak tau.

"Itu Den makan malamnya sudah siap".

"Oh iya saya turun sekarang".

"Ya sudah bibik permisi dulu".

"Eh mau kemana Bik"?.jelas Alvin panik. karna wanita paruh baya itu malah melangkah menuju kamar Aluna.

"Mau memanggil Non Aluna tuan".

"Biar saya saja bibik turun aja dulu".

"Ya sudah kalau begitu saya permisi".

"Hem".

Entah kenapa Bik Atun merasa sedikit lebih tenang melihat Alvin yang baik pada Aluna, gadis malang yang sama sekali tidak mendapatkan perlakuan baik selama ini oleh Mama angkatnya.

"Ayo keluar".pinta Alvin tetelah melihat Bik Atun sudah sampai kelantai bawah.

"Iya Kak".

Akhirnya kedua pegantin baru itu melangkah menuruni tangga, meskipun terkesan berjauhan dan masih belum ada cinta diantara mereka,tepatnya bukan belum ada cinta namun Alvin benar-benar belum menyadarinya.

Untuk Aluna jelas dirinya mulai nyaman dengan laki-laki itu.hanya nyaman belum ada cinta.

Makan malam yang hening hanya dentingan sendok yang terdengar.entah kenapa setelah mereka berciuman tadi dikamar membuat Aluna menjadi merasa malu dan canggung saat berdekatan dengan Alvin.

Sementara Alvin laki-laki itu hanya santai dan wajahnya tetap datar seperti tidak ada kejadian.

Bagi Alvin saat ini Aluna sama seperti gadis-gadis yang sering iya tiduri,hanya bedanya Aluna iya nikahi.ntah apa alasannya menikahi adik angkatnya itu"??.. yang jelas iya menyukai senyuman gadis kecil itu dan mengiginkan tubuh Aluna.

Selesai makan Aluna mengangkat semua piring kotor dan langsung mencucinya.sebenarnya Bik Atun sudah melarangnya namun Aluna tetap ingin melakukannya, lagi pula dirinya sudah terbiasa melakukan ini semua.

Sementara Alvin laki-laki itu sudah naik keatas duluan.

"Bibik istirahat aja Bik".

"Engak Non, bibik ngak enak. masak Non kerja Bibik enak-enak-an leyeh-leyeh".

"Ya udah terserah Bibik saja, tapi Bibik duduk aja disitu biar Luna yang kerjakan".

Akhirnya dengan terpaksa wanita paruh baya itu hanya menurut saja, karna jika iya memaksa maka tak akan selesai-selesai pekerjaannya, karna iya tau Aluna gadis yang sangat keras kepala.

"Sudah selesai ayo Bik istirahat".

"Iya Non".akhirnya mereka beristirahat ditempat mereka masing-masing.

Jika Aluna istirahat dikamar atas maka Bik Atun dan pelayan lainnya istirahat dirumah yang ada dibelakang rumah utama, khusus untuk para Art.

"Kak" kaget Aluna karna Alvin langsung menarik tagannya saat dirinya akan membuka pintu kamar.

"Luna mau dibawa kemana Kak"?.panik Aluna saat Alvin langsung menarik tagannya dan membawanya kedalam kamar miliknya, kemudian mengunci pintu kamar dengan gerakan cepat.

Membuat wanita itu semakin takut dan gugup.

"Kakak kenapa membawaku kesini"?.

"Kenapa kau masih bertanya bukan kah Kakak ini suamimu sekarang"?Alvin berbicara sambil menggangkat dagu Aluna dengan telunjuknya.

Membuat tatapan mereka lagi-lagi terpaku.

Alvin kembali ******* bibir Aluna membuat mata wanita itu langsung terbelalak kaget.

"Bibirmu rasa rendang".celetuk Alvin membuat wajah Aluna memerah karna malu.

"Jelas lah rasa rendang orang baru makan rendang,Lho-nya aja main comot bibir orang sembarangan".batin Aluna sambil ingin berbalik.

Aluna tekut jika Alvin benar-benar akan meminta haknya malam ini juga.sungguh Aluna belum siap karna setatus mereka yang masih disembunyikan dan Aluna juga sangat takut akan kemarahan Sang Mama.

"Aku mengiginkanmu".suara berat Alvin membuat Aluna tersadar dari lamunannya.

"Tapi Kak"?.

Alvin tak perduli dan laki-laki itu sama sekali tidak mau mendengarkan penolakan Aluna.

Entah kenapa gejolak birahinya selalu muncul saat melihat Aluna.padahal wanita itu sama sekali bukan tipenya. Aluna bahkan sangat jauh dari kriterianya.

"Kak jagan Kak".

🔥🔥🔥🔥

...Mohon dukungannya like vote hadiah and komen....

...Makasih...

Yuk mampir dinovel outhor yang lain👇👇👇

Tbc.

Episodes
1 par 1 kemarahan Airy
2 par2 kepulangan Alvin
3 par3 Bertemu Alvin
4 par4 Kepulagan Aiden
5 par5 Pergi bersama Alvin
6 Par 6 Aluna Dibully
7 Par 7Kesedihan Aluna
8 par 8 pergi kekantor bersama Alvin
9 par9 Kemarahan Airy
10 par 10 kemarahan Airy 2
11 par 11 Kedatagan Alvin kesekolah
12 par 12 KeApartemen Alvin
13 par13 DiApartemen Alvin 2
14 par 14 Dipaksa setuju
15 par15 Kepergian Airy
16 par 16 Makan bersama
17 par 17 Akhirnya
18 par 18 Aluna pingsan
19 Par 19 Dilema
20 par 20 Manghindar
21 par 21 Menghindar 2
22 par22 Mari kita bercerai
23 par 22 kepulangan Mama
24 par 24 Kedatangan Pacar Alvin
25 par 25 Anak pungut
26 par 26
27 par 27
28 par 28
29 par29.
30 par 30
31 par 31
32 par 32
33 par 33
34 par 34
35 par 35
36 par 36
37 par 37
38 par 38
39 par 39
40 par40
41 par 41
42 par 42
43 par 43
44 par 44
45 par 45
46 par 46
47 par 47
48 par 48
49 par 49
50 par 50
51 par 51
52 par 52
53 par 53
54 par 54
55 par 55
56 par 56
57 par 57
58 par 58
59 par 59
60 par 60
61 pr 61
62 par 62
63 par 63
64 par 64
65 par 65
66 par 66
67 par 67
68 par 68
69 par 69
70 par 70
71 par 71
72 par 72
73 par 73
74 par 74
75 par 75
76 par 76
77 par 77
78 par 78
79 par79
80 par 80
81 par 81
82 par 82
83 par 83
84 par 84
85 par 85
86 par 86
87 par 87
88 par 88
89 par88
90 par 90
91 par 91
92 par 92
93 par 93
94 Ending
Episodes

Updated 94 Episodes

1
par 1 kemarahan Airy
2
par2 kepulangan Alvin
3
par3 Bertemu Alvin
4
par4 Kepulagan Aiden
5
par5 Pergi bersama Alvin
6
Par 6 Aluna Dibully
7
Par 7Kesedihan Aluna
8
par 8 pergi kekantor bersama Alvin
9
par9 Kemarahan Airy
10
par 10 kemarahan Airy 2
11
par 11 Kedatagan Alvin kesekolah
12
par 12 KeApartemen Alvin
13
par13 DiApartemen Alvin 2
14
par 14 Dipaksa setuju
15
par15 Kepergian Airy
16
par 16 Makan bersama
17
par 17 Akhirnya
18
par 18 Aluna pingsan
19
Par 19 Dilema
20
par 20 Manghindar
21
par 21 Menghindar 2
22
par22 Mari kita bercerai
23
par 22 kepulangan Mama
24
par 24 Kedatangan Pacar Alvin
25
par 25 Anak pungut
26
par 26
27
par 27
28
par 28
29
par29.
30
par 30
31
par 31
32
par 32
33
par 33
34
par 34
35
par 35
36
par 36
37
par 37
38
par 38
39
par 39
40
par40
41
par 41
42
par 42
43
par 43
44
par 44
45
par 45
46
par 46
47
par 47
48
par 48
49
par 49
50
par 50
51
par 51
52
par 52
53
par 53
54
par 54
55
par 55
56
par 56
57
par 57
58
par 58
59
par 59
60
par 60
61
pr 61
62
par 62
63
par 63
64
par 64
65
par 65
66
par 66
67
par 67
68
par 68
69
par 69
70
par 70
71
par 71
72
par 72
73
par 73
74
par 74
75
par 75
76
par 76
77
par 77
78
par 78
79
par79
80
par 80
81
par 81
82
par 82
83
par 83
84
par 84
85
par 85
86
par 86
87
par 87
88
par 88
89
par88
90
par 90
91
par 91
92
par 92
93
par 93
94
Ending

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!