par 11 Kedatagan Alvin kesekolah

Mohon dukungannya 🙏🙏🙏🙏

❤️Selamat membaca❤️

''Ayo cepat keluar''.dengan langkah pelan dan menahan sakit disekujur tubuh dan punggungnya, Aluna mengikiti langkah sang Mama tampa berani bersuara.

''Masuk kamar sana jangan berani-beraninya kamu membocorkan semua ini pada siapa pun,kau tau kan apa yang bisa aku lakukan padamu''?.

''Iya Ma''.

''Sudah sana masuk''.

Akhinya Aluna bisa masuk kembali kedalam rumah.rumah mewah yang juga bisa berubah seperti neraka baginya.

Kakinya melangkah dengan pelan bahkan air mata yang bersusah payah iya tahan sedari tadi akhinrya menetes juga.

''Krek''.

Aluna membuka pintu kamarnya dengan pelan kemudian menutupnya kembali.setelah sampai dikamar Aluna membuka seluruh pakaiannya.

''Seeeettt''.desisinya saat rasa perih langsung iya rasakan saat baju putih yang iya kenakan mengenai luka bekas pukulan ditubuhnya.

Perlahan kakinya melangkah memasuki kamar mandi.

Aluna langsung berdiri dibawah kucuran air Shower.

Perih yang teramat luar biasa itu lah yang Aluna rasakan saat ini,namun rasa perih ditubuhnya tidak ada apa-apanya dibandingkan rasa hampa dan hancur yang melanda hatinya.

Tak ada kah sedikit saja kebahagiaan untuk dirinya''?.

Aluna langsung tersenyum miris saat hatinya mengiginkan kebahagiaan untuk hidupnya.

''Mana mungkin ada kebahagiaan untuk mu Aluna''.lirihnya sambil tersenyum sedih.

Hampir satu jam Aluna menangisi nasipnya yang miris.tepat pukul sebelas tiga puluh malam Aluna memutuskan untuk menyudahi mandinya.

Tagannya terulur untuk meraih handuk yang tersampir dikamar mandi,kemudian memakainya.

Beberapa saat kemudian Aluna selesai mengenakan pakaiannya kemudian berbaring diatas tempat tidur.

''Kriuk''.

''Aduh perut ku lapar lagi''.lirihnya tepat pukul dua belas malam itu.

''Apa aku turun aja ya buat makan''?.. aku yakin Semua orang udah pada tidur''.gumam Aluna sambil bangkit dan berdiri kemudian melangkah keluar kamar.

''Kriuk''.

''Astaga' perut berhentilah berbunyi atau kita akan ketahuan''.gumamnya lagi sambil terus melangkah menuruni tangga

Matanya melihat kesana kemari untuk memastikan bahwa tidak ada orang disana.

''Aman".gumamnya dan langsung melangkah menuju dapur.

''Alham dulillah''.lirihnya penuh syukur saat melihat masih ada sisa makanan didapur.

Setelah selesai makan Aluna kembali berdiri dan''?

''Bruk''.

''Aduh mati aku''.gumamnya karna menabrak tubuh seseorang yang iya sendiri tidak tau siapa''!!! karna matanya langsung iya pejamkan.

''Hey kau kenapa''?.

Mendengar suara yang sangat iya kenal Aluna perlahan mendongak.

Tampa menjawab iya langsung melangkah.

''Greep''.namun belum sempat iya menjauh tagannya langsung ditarik Alvin kembali.

''Ssseett''.Aluna langsung meringis merasakan perih dipunggungnya saat Alvin langsung menarik tubuhnya kedalam dekapan.

''Kau kenapa''?.tanya Alvin sambil menatap Adiknya heran .

''Tidak ada''.Aluna menjawab sambil melepaskan pelukan Alvin dan kembali naik keatas.bahkan wanita itu langsung mengunci pintu kamar miliknya.itu semua iya lakukan karna takut Alvin akan masuk kekamarnya dan bertanya ini dan itu.

Sementara dibawah Alvin hanya mematap kepergian Aluna dengan tatapan heran.

''Dia kenapa''?gumamnya pelan bertanya pada dirinya sendiri.karna tidak ada orang sama sekali disana.

Subuh menjelang.

Tepat pukul lima subuh setelah Aluna selesai melaksanakan sholat subuh, iya pun bergeges turun kebawah.

''Lho mau kemana Non''.bik Atun yang sedang membersihkan rumah bertanya saat melihat Aluna menuruni tangga dengan tergesa-gesa.

''Mau berangkat kesekolah Bik''.jawab Aluna dengan suara pelan.

''Lho kok, pagi sekali Non''?.

''Ngak apa-apa Bik, ya sudah Aluna berangkat dulu''.

''Eh..Non bawa sarapannya kesekolah ya''?.

Aluna hanya menaggapinya dengan angukan kepala.jika iya menjawab tidak maka akan panjang lagi ceritanya.

''Ini Non''.Bik Atun menyerahkan satu kotak makanan dengan tergesa-gesa.wanita paruh baya ini sangat tau apa yang dialami wanita muda didepannya.

Dirinya bahkan melihat saat nyonya besar mereka menarik Aluna menuju Paviliun. namun tak ada yang bisa mereka lakukan.karna mereka bukan lah siapa-siapa.

''Makasih Bik.Aluna pamit''.Aluna berbicara sambil menyalami Bik Atun dan mengecup punggung tagan wanita paruh baya yang ada selalu baik padanya itu.

Subuh yang masih gelap dan dingin menjadi saksi perjalanan Aluna dihari itu.hari ini Aluna memilih berjalan kaki,selain dari menghemat onkos Aluna juga tak ingin menunggu angkutan umum terlalu lama. karna takut jika iya akan bertemu kembali dengan Alvin.

Aluna masih ingat bagai mana benci dan marahnya sang Mama pada dirinya.

Aluna tak mau memancing emosi Mamanya lagi karna jika Airy mengusirnya kemana lagi Aluna akan pergi''?..

Aluna terus mengayunkan langkahnya hinga tepat pukul tujuh pagi Aluna sampai kesekolah.

''Hai Aluna''.terlihat Sean sudah menunggu dirinya didepan pagar sekolah.

''Hosh..hosh..hosh''...nafas Aluna memburu karna kelelahan membuat Sean yang ada didepannya mengerut kan alisnya binggung.

''Lho kenapa''?.

''Gue capek''.lagi-lagi Sean mengerut kan dahinya binggung.

''Lho kesekolah naik apa''?.

''Jalan kaki''.

''What''. lho gila ya''?..

''Astaufirulah ''.Aluna langsung mengusap dadanya karna terkejut.

''Eehhh...sory-sory''.

''Ya sudah ayo masuk''.akhirnya Sean memilih mengajak Aluna untuk masuk.karna tak tega juga melihat wanita yang ada didepannya kesusahan mengatur nafasnya karna capek.

''Udah lu masuk gi''.Sean langsung meminta Aluna masuk saat mereka sudah sampai didepan kelas Aluna.

''Iya makasih''.akhirnya Aluna melangkahkan kakinya menuju kelas dan duduk dikursinya.

Beberapa saat kemudian terlihat Dara melangkah memasuki kelas.

''Hai Aluna udah lama''?.tanya Dara sambil mendaratkan bokonya dikursi yang ada disamping Aluna.

'' Baru nyampek''.

Akhirnya kedua wanita itu mengobrol hingga jam pelajaran dimulai.

Pagi ini Aluna tidak dibully,entah nanti siang Aluna sama sekali tidak tau.yang jelas Aluna sudah tidak perdulu, iya sudah mulai terbiasa dan juga lelah secara bersamaan.

Jam istirahat dimulai.

''Aluna...Aluna ada yang nyariin lu tu diparkiran''.

Terlihat teman sekolah Aluna yang biasanya selalu menghujat Aluna kini entah kenapa berubah menjadi baik.

Membuat Aluna bahkan Dara menatapnya heran.

''Iya makasih ya Erika'.

''Ok''. tapi gue ikut lu ya''?.

''Hah''.

''Tumben mak lampir lembut sama lu''?

''Gue juga ngak tau''.Aluna balas berbisik.

''Ntar dia ngerjain lu lagi''.

''Tau ah gue juga binggung''

''Ck''.malah berbisik lagi ayo buruan''.akhinrya Aluna hanya menurut saja mengikuti kemana Erika membawanya pergi.

''Kita mau kemana Erika''?.tanya Aluna memberanikan diri untuk bertanya. dirinya juga begitu takut bahwa Erika akan mengejainya dan membullynya kembali seperti biasa.

''Kak ini Alunanya''.

Aluna dengan cepat mengangkat wajahnya.matanya langsung melotot saat melihat siapa yang ada didepan mereka.

"Ya allah' kenapa tak kau kirim saja malaikat maut untuk menjemputku"?.kenapa kau hanya mengirimkan pengeran berbentuk penderitaan ini kepadaku"?...hiks..mati lah aku".

"Eh..Kak"kaget Aluna karna Alvin sudah menarik tagannya untuk mesuk kedalam mobil.

"Kenapa kau menghindari Kakak"?.Alvin bertanya sambil menatap Aluna lekat membuat Aluna gugup dan salah tingkah.

"Ya Allah apa yang harus ku jawab sekarang"?.

Mata Aluna langsung menoleh kekiri dan kekanan untuk melihat orang-orang aneh yang mengkin bisa menjadi mata-mata sang Mama.

"Aluna''. Kakak bicara padamu apa kau tak mendengarnya"?.

🌹🌹🌹🌹🌹

Mohon dukungannya like vote hadiah and komen

Makasih.

Bay...bay...😘😘😘

...Tbc....

Terpopuler

Comments

𝓓𝓮𝓪

𝓓𝓮𝓪

bagus i like 😍😍

2022-06-07

1

lihat semua
Episodes
1 par 1 kemarahan Airy
2 par2 kepulangan Alvin
3 par3 Bertemu Alvin
4 par4 Kepulagan Aiden
5 par5 Pergi bersama Alvin
6 Par 6 Aluna Dibully
7 Par 7Kesedihan Aluna
8 par 8 pergi kekantor bersama Alvin
9 par9 Kemarahan Airy
10 par 10 kemarahan Airy 2
11 par 11 Kedatagan Alvin kesekolah
12 par 12 KeApartemen Alvin
13 par13 DiApartemen Alvin 2
14 par 14 Dipaksa setuju
15 par15 Kepergian Airy
16 par 16 Makan bersama
17 par 17 Akhirnya
18 par 18 Aluna pingsan
19 Par 19 Dilema
20 par 20 Manghindar
21 par 21 Menghindar 2
22 par22 Mari kita bercerai
23 par 22 kepulangan Mama
24 par 24 Kedatangan Pacar Alvin
25 par 25 Anak pungut
26 par 26
27 par 27
28 par 28
29 par29.
30 par 30
31 par 31
32 par 32
33 par 33
34 par 34
35 par 35
36 par 36
37 par 37
38 par 38
39 par 39
40 par40
41 par 41
42 par 42
43 par 43
44 par 44
45 par 45
46 par 46
47 par 47
48 par 48
49 par 49
50 par 50
51 par 51
52 par 52
53 par 53
54 par 54
55 par 55
56 par 56
57 par 57
58 par 58
59 par 59
60 par 60
61 pr 61
62 par 62
63 par 63
64 par 64
65 par 65
66 par 66
67 par 67
68 par 68
69 par 69
70 par 70
71 par 71
72 par 72
73 par 73
74 par 74
75 par 75
76 par 76
77 par 77
78 par 78
79 par79
80 par 80
81 par 81
82 par 82
83 par 83
84 par 84
85 par 85
86 par 86
87 par 87
88 par 88
89 par88
90 par 90
91 par 91
92 par 92
93 par 93
94 Ending
Episodes

Updated 94 Episodes

1
par 1 kemarahan Airy
2
par2 kepulangan Alvin
3
par3 Bertemu Alvin
4
par4 Kepulagan Aiden
5
par5 Pergi bersama Alvin
6
Par 6 Aluna Dibully
7
Par 7Kesedihan Aluna
8
par 8 pergi kekantor bersama Alvin
9
par9 Kemarahan Airy
10
par 10 kemarahan Airy 2
11
par 11 Kedatagan Alvin kesekolah
12
par 12 KeApartemen Alvin
13
par13 DiApartemen Alvin 2
14
par 14 Dipaksa setuju
15
par15 Kepergian Airy
16
par 16 Makan bersama
17
par 17 Akhirnya
18
par 18 Aluna pingsan
19
Par 19 Dilema
20
par 20 Manghindar
21
par 21 Menghindar 2
22
par22 Mari kita bercerai
23
par 22 kepulangan Mama
24
par 24 Kedatangan Pacar Alvin
25
par 25 Anak pungut
26
par 26
27
par 27
28
par 28
29
par29.
30
par 30
31
par 31
32
par 32
33
par 33
34
par 34
35
par 35
36
par 36
37
par 37
38
par 38
39
par 39
40
par40
41
par 41
42
par 42
43
par 43
44
par 44
45
par 45
46
par 46
47
par 47
48
par 48
49
par 49
50
par 50
51
par 51
52
par 52
53
par 53
54
par 54
55
par 55
56
par 56
57
par 57
58
par 58
59
par 59
60
par 60
61
pr 61
62
par 62
63
par 63
64
par 64
65
par 65
66
par 66
67
par 67
68
par 68
69
par 69
70
par 70
71
par 71
72
par 72
73
par 73
74
par 74
75
par 75
76
par 76
77
par 77
78
par 78
79
par79
80
par 80
81
par 81
82
par 82
83
par 83
84
par 84
85
par 85
86
par 86
87
par 87
88
par 88
89
par88
90
par 90
91
par 91
92
par 92
93
par 93
94
Ending

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!