Mohon dukungannya 🙏🙏🙏🙏
♥️Selamat membaca♥️
Setelah berkutat didapur beberapa saat, akhirnya semua menu kini sudah terhidang diatas meja.tak butuh waktu lama karna Aluna dibantu Bik Atun sampai selesai.
''Makasih ya Bik udah dibantuin''.ucap Aluna dengan nada sopan sambil tersenyum.
''Iya Non,ini sudah tugas bibik jagan sungkan''.
Aluna hanya menangapi ucapan Bik Atun dengan angukan.
''Bik Aluna keatas dulu ya mau mandi''.ucapnya lagi yang dianguki Bik Atun sambil tersenyum lembut.
******
''Siapa yang datang''?.Aluna langsung berlari menuju balkon kamar saat mendengar suara mobil yang memasuki gerbang rumah.
''Papa''.ucapnya dengan senyum merekah. akhirnya iya bisa kembali bertemu dengan laki-laki baik yang iya anggap seperti Papa kandung nya itu.
*******
Sementara diluar.
''Sayang...sayang...''.Aiden langsung memanggil sang istri, karna dirinya belum melihat istri cerewetnya itu setelah iya sampai kerumah.
''Sayang sudah pulang''.Airy langsung tersenyum lebar dan berlari memeluk suaminya. sambil mengendus aroma tubuh suaminya itu, entah apa tujuannya yang jelas membuat Aiden mengelengkan kepalanya melihat tingkah istrinya itu.
''Aluna mana Ma''?.pertanyaan Aiden mampu membuat wajah Aluna memerah karna kesal.
Bukan tanpa alasan Aiden bertanya seperti itu pada istrinya.itu semua karna iya tau Airy tidak menyukai Aluna.entah kenapa dia selalu kepikiran dengan Aluna jika dirinya bekerja diluar kota.
''Mana kutahu''.ketusnya sambil melepaskan tagannya dari pinggang sang suami. kemudian melangkah menuju kamar dengan wajah yang merengut kesal.
Aiden hanya mengelengkan kepalanya melihat tingkah Airy.wanita itu memang sangat keras kepala apa pun yang iya jelaskan Airy tak akan pernah percaya, iya akan tetap pada pendirianya,yang menuduh suaminya selingkuh dan memiliki anak haram.
Padahal dirinya hanya membantu gadis jalanan yang malang itu dan membawanya pulang kerumah.lagi pulang keuangan mereka memadai bahkan terbilang kaya raya, tak akan membuat mereka miskin jika hanya mengasuh seorang Aluna.
''Papa''.Alvin melangkah dengan setengah berlari menuruni tangga dan langsung memeluk sang Papa dengan penuh kerinduan.
''Udah lama sampainya sayang''?.Aiden bertanya setelah pelukan keduanya terlepas.
"Udah dari tadi siang Pa".jawab Alvin sambil mengandeng sang Papa untuk duduk dikursi tamu.
"Ma panggilkan Aluna ".pinta Aiden saat melihat istrinya keluar dari kamar.
Membuat wajah wanita itu langsung masam.
"Iya".jawab Airy malas sambil melangkah menaiki tangga atas.
Meski pun Airy bukan wanita yang dikatakan baik,tapi yakinlah dia seorang istri yang sangat patuh dan setia pada suaminya.
"Aluna hey keluar".lirihnya dengan suara pelan sambil mengetuk pintu kamar Aluna masih dengan wajah kesalnya.
"Krek".
Pintu kamar terbuka.
"Ada apa Ma"?.Aluna tau Papanya sudah pulang.namun untuk turun kebawa dirinya takut akan memancing kemarahan sang Mama.
"Itu suamiku memanggilmu".ketusnya sambil melangkah menuruni tangga.
"Iya Ma".jawab Aluna sambil ikut melangkah keluar kamar setelah menutup pintu kamar miliknya.
"Mana Aluna Ma"?.tanya Aiden saat melihat istrinya sudah turun kebawah.
"Itu".Airy langsung menunjuk Aluna yang kini sudah mendekat pada Papanya angkatnya itu.Namun Aluna tak berani memanggil laki-laki itu dengan sebutan Papa. lebih tepatnya doi takut jika sang Kakak marah dan membencinya sama seperti Airy membenci dirinya.
"Sayang sini duduk. apa kamu sudah bertemu Kakak mu Nak"?.tanya Aiden sambil menarik tagan putrinya agar duduk disebelah kirinya begitu juga dengan Alvin yang duduk disebelah kanan sang Papa.
Aluna menunduk. dirinya tidak berani mengangkat wajahnya karna malu. disini dirinya lah yang paling mencolok.bukan mencolok karna cantik lebih tepatnya mencolok karna wajahnya yang buruk.
"Hey kenapa kau selalu menunduk apa kau tak mau berkenalan dengan Kakakmu sendiri".akhirnya Alvin bersuara karna sudah menunggu Aluna berbicara namun wanita itu jangankan berbicara bahkan mengengkat wajahnya pun tidak.
"Dia memang pemalu".lirih Aiden yang membuat Airy berdecih kesal.
"Ya sudah kalian ngobrol dulu Papa sama Mama mau kekamar".
"Iya Pa".jawab Alvin sambil tersenyum.
Lain lagi dengan Aluna wanita itu sangat takut pada sang Mama dirinya sudah diigatkan agar tidak dekat dengan Alvin.
Tubuh Aluna semakin berkeringat saat melihat tatapan menusuk yang dilemparkan Mamanya saat beliau melewati keduanya.
"Hey kenapa diam"?.. ayo sini duduk lebih dekat".
"Lebih dekat. ya ampun Kak aku masih sayang nyawaku,nyonya galak itu akan membunuhku jika aku berani lancang.lagi pula aku takut berdekatan dengan mu,bisa -bisa jantungku akan copot karna terlalu berdebar dan gugup.kenapa wajah mu sangat tampan sih Kak".batinya sambil meremas kaos yang iya kenakan.
"Hey kenapa diam"?.
"Hah".Aluna langsung mendongak dan terkejut saat mendapati sang Kakak sudah duduk sangat dekat dengannya.
Melihat wajah melongok Aluna Alvin mengelangkan kepalanya sambil tertawa.
"*Ya Allah kenapa semakin kesini Kakak semakin tampan,apa lagi jika tertawa begini,jantung tahan jagan seperti ini".
"Cih memalukan sekali kau Aluna".batinnya lagi-lagi mengagumi ketampanan sang Kakak*
"Kenapa kau sangat suka melamun"?.
💞💞💞💞💞
Jagan lupa dukungannya like vote hadiah and komen makasih.
Bay...bay...🥰🥰🥰
Tbc.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 94 Episodes
Comments