Mohon dukungannya 🙏🙏🙏
♥️Selamat membaca♥️
Setelah lelah menunggu akhirnya Aluna memutuskan untuk keluar.saat sudah memastikan Kakak dan Mamanya masuk kedalam kamar.
''Aman''.gumamnya seperti kucing yang mencuri ikan, karna kini Aluna sedang membuka penutup saji yang masih berserakan.
Dirumah ini bukan tak ada pembantu.namun kembali lagi jika Aiden tidak ada maka Aluna-lah yang Airy tugaskan untuk mengerjakan pekerjaan rumah.sementara pembantu yang lain iya minta untuk libur dan beristirahat.
Kejam memang. tapi itu lah Airy wanita kaya yang angkuh dan arogan.
''Yah tulang''.lirihnya saat melihat ayam yang ada diatas meja hanya tinggal tulang.begitu lapar Kakak dan Mamanya itu, sehinga dengan teganya menghabiskan semua makanan yang iya masak begitu banyak.
Akhirnya Aluna hanya makan dengan seadanya,kuah rendang dan sedikit sayuran.
''Alham dulillah''.gumamnya setelah selesai makan dan membereskan meja makan.setelah merasa semunya beres Aluna kembali melangkah kan kakinya menuju kamar.
Semua pekerjaannya sudah beres tinggal menungu sore. sekarang dirinya ingin menulis dulu mumpung ada waktu luang
Ya Aluna memilih bejerja menjadi penulis novel onlen.agar dirinya bisa membiayai sekolah dan jajannya sendiri,karna jika Papanya memberikan uang jajan dan kebutuhan lainnya. makan Airy sang Mama akan mengambilnya kembali dengan alasan Aluna tak pantas mendapatkan uang dari Papanya.karna Aluna hanya anak haram.yah kata ampuh yang mampu membuat pertahanan Aluna runtuh seketika.
''Bruk''
Karna Aluna melangkah dengan kepala menunduk tampa sengaja dirinya menabrak seseorang.
Kepalanya mendongak perlahan.
''Deg''.
Jantungnya terasa berpacu dengan sangat cepat, saat melihat laki-laki yang sangat tampan sedang menatapnya dengan tatapan heran.
Mungkinkah laki-laki itu heran saat melihat wajah jeleknya"?.. entah lah Aluna tak tau apa yang ada dipikiran laki-laki itu sekarang "?..yang jelas saat ini iya sangat gugup dan malu.
Ini kah Kakak laki-lakinya"?. kenapa tampan sekali''?.berkali-kali iya mengedipkan matanya untuk menyakinkan dirinya bahwa yang ada didepannya itu nyata bukan ilusi.
Membuat Alvin yang berdiri didepannya menarik sudut bibirnya membentuk senyuman.
"Maaf Kak".Akhirnya kata maaf itu keluar juga dari mulut Aluna.
"Hem".hanya itu jawaban dari Alvin.laki-laki itu masih ingat apa yang dikatakan sang Mama bahwa dirinya tidak boleh dekat-dekat dengan wanita berjerawat ini.
Setelah mengatakan itu semua Aluna langsung masuk kedalam kamar.
"Ya Allah tampan banget".lirihnya sambil mengusap dadanya yang berdebar tak menentu.
Kemudian Aluna dengan cepat melangkah menuju meja kecil yang ada dikamarnya.
"Haduh otak mikir jangan mikirin Kakak melulu".keluhnya karna sudah sedari tadi dirinya membuka laptop namun sama sekali belum menemukan ide.
Bahkan otak dan pikirannya selalu dibayang-bayangi wajah tampan sang Kakak.
"Aduh kenapa jadi gini"?.. kau jelek, kumel jangan bermimpi".gimamnya lagi berbicara sendiri.
"Sudah sore lebih baik gue turun dari pada nanti nyai ratu marah-marah".gumam Aluna masih dengan berbicara sendiri sambil melangkahkan kakinya keluar kamar.
Aluna langsung melangkah menuju dapur dan menyiapkan makanan untuk Mamam dan sang Kakak. karna Papanya mungkin besok akan pulang.
"Saya bantu Non"?'
"Eh bik Atun, ngak usah Bik Aluna bisa sendiri Kok".
Bik Atun adalah wanita patuh baya yang bekerja sebagai Art dirumah mewah ini,yang selalu merasa iba pada Aluna.namun wanita paruh baya itu tak bisa melakukan apa-apa mengingat posisinya hanya sebagai pembantu.
"Bibik bantu potong sayur ya"?.
"Tapi Bik nanti Mama marah"?.bisik Aluna tepat ditelinga Bik Atun.
"Tenang aja Non,nanti kalau Nyonya mau kesini Bibik akan pergi cepat-cepat".kekehnya masih tetap ingin membantu Aluna.
"Terserah Bibik saja".akhirnya Aluna hanya membiarkan wanita paruh baya itu membantunya karna percuma jika dilarang Bik Atun akan tetap keras kepala.
Dikamar.
"Dia lumayan lucu".gumam Alvin saat mengingat wajah sang Adik.
Dirinya tau bahwa Aluna hanya anak yang diangkat sang Papa.namun iya juga tak mau membantah ucapan Mamanya karna itu semua akan percuma.Mamanya akan tetap pada pendiriannya.
"Kenapa jerawatnya banyak sekali"?.gimamnya lagi saat lagi-lagi dirinya mengingat wajah berjerawat dan kusam sang Adik.
Namun tidak bisa dipungkiri jika wajah Aluna dirawat sedikit saja Adiknya itu akan terlihat cantik dan mengemaskan
"Apa gue bawa dia kesalon aja ya"?.tapi kalau Mama tau bagai mana"?lagi-lagi Alvin bergumam sendiri sambil berdiri dibalkon kamar.
💞💞💞💞💞
Mohon dukungannya like vote hadiah and komen makasih
Bay..bay...🥰🥰🥰🥰
Tbc.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 94 Episodes
Comments
naumiiii🎈✨
Semangat kakk
2022-06-18
0