Dicintai Ceo Arrogant Hampir Tertabrak

lanjut

Sudah beberapa hari ini Ayira seringkali di usili oleh bosnya itu, membuat Ayira harus menahan kesalnya mati"an

Seperti hari ini

Semuanya sudah terima gaji, hanya Ayira yang belum katanya harus menghadap bosnya dahulu baru bisa menerima gaji

Dengan sangat terpaksa Ayira menemui bosnya yang nyeselin dan sangat arrogant

Tok tok tok

Gilbert Carlos Wilson

Masuk❄️

Ayira Rahelia Cindranita

Permisi pak, katanya saya disuruh menghadap bapak terlebih dahulu baru bisa mendapatkan gaji?

Gilbert Carlos Wilson

Hmm❄️

Gilbert Carlos Wilson

Kamu beresin dulu buku" yang disana! baru kamu bisa mendapatkan gaji mu! (Menunjuk rak buku yang berisi buku yang sangat berantakan)

Gilbert Carlos Wilson

Dan yah rapikan sesuai nama" yang ada di rak buku!!❄️❄️

Ayira Rahelia Cindranita

Ha? baik pak (Pasrah)

Ayira Rahelia Cindranita

[Semangat Ayira, ini demi adek] (Batin Ayira menyemangati dirinya)

Ayira membersihkannya dengan semangat, karena dirinya harus secepatnya mendapatkan gaji itu agar bisa mengobati penyakit adiknya

Gilbert Carlos Wilson

(Sesekali melirik Ayira)

Gilbert Carlos Wilson

[Tumben nggak ngomel" sendiri 🤨]

Karena bisanya Ayira akan ngomel" sendiri jika disuruh apalagi dijahili oleh Gilbert

Beberapa jam kemudian

Ayira Rahelia Cindranita

Sudah selesai Tuan

Gilbert Carlos Wilson

(Melihat)

Gilbert Carlos Wilson

Hmm❄️

Ayira Rahelia Cindranita

Sekarang bolehkan Ayira mendapat gaji Ayira?

Gilbert Carlos Wilson

Hmm❄️

Ayira Rahelia Cindranita

[Hah akhirnya]

Gilbert Carlos Wilson

Tapi besok kamu harus ikut aku ke Surabaya kita harus melihat langsung proyek yang sedang di bangun!!❄️

Ayira Rahelia Cindranita

Eh apa? kenapa tiba" sekali Tuan? (Tanyanya terkejut)

Gilbert Carlos Wilson

Siapkan saja dirimu! besok aku tunggu di bandara jangan sampai telat!❄️❄️

Ayira Rahelia Cindranita

Tapi-

Gilbert Carlos Wilson

Keluar sekarang!!❄️

Ayira Rahelia Cindranita

Baik permisi Tuan (Pergi)

Ayira menerima gajinya dengan senang hati, tapi kembali memikirkan perkataan Bosnya lagi membuat Ayira kepikiran

Sampai waktunya pulang pun Ayira masih kepikiran terus

Hingga Ayira berjalan di jalanan pun melamun

TIN TIN

Ayira Rahelia Cindranita

Eh (Tersadar kaget)

Gilbert Carlos Wilson

KAMU LAGI!! KENAPA DI TENGAH JALAN MAU DI TABRAK HA!! (Teriak Gilbert kesal karena hampir saja dirinya menabrak Ayira jika tidak mengerem tepat waktu)

Ayira Rahelia Cindranita

(Tersadar melihat sekeliling)

Ayira Rahelia Cindranita

Astaga (Menghampiri bosnya)

Ayira Rahelia Cindranita

Maaf Tuan saya tadi melamun tidak sengaja (ucapnya merasa bersalah)

Gilbert Carlos Wilson

Ck kalau mau bunuh diri jangan di depan mobil aku dong nyusahin orang tau (Ketusnya)

Gilbert Carlos Wilson

Lagian kalau kamu kenapa" siapa yang akan temani aku ke proyek besok!!❄️❄️

Ayira Rahelia Cindranita

Maaf Tuan (Menunduk)

Ayira Rahelia Cindranita

Ah iya Tuan, mm boleh aku tidak ikut Tuan ke Surabaya besok? (Tanyanya dengan hati")

Gilbert Carlos Wilson

Kenapa?🤨

Gilbert Carlos Wilson

Pokoknya kamu harus ikut, yang mengerjakan berkas proyeknya kamu juga kan!! jadi kamu harus ikut melihat kerincihan proyeknya!!❄️ (Tegas)

Ayira Rahelia Cindranita

Tapi Tuan aku ada urusan penting (Memelas)

Gilbert Carlos Wilson

Ck jangan sok sibuk kamu!!😒❄️

Ayira Rahelia Cindranita

Tapi saya beneran ada urusan penting Tuan (Memelas)

Tin tin

Orang yang di belakang mobil Gilbert pun berteriak

"Woii jalan, kalau mau ngobrol jangan di jalanan dong!!" teriak orang di belakang

Gilbert Carlos Wilson

Ck, masuk ke mobilku sekarang!!❄️

Ayira Rahelia Cindranita

Ha?

Gilbert Carlos Wilson

Kamu mau dengerin orang berteriak apa!!💢 (Menatap Ayira kesal)

Gilbert Carlos Wilson

Masuk!!❄️

Ayira Rahelia Cindranita

Eh iya (Masuk di kursi belakang)

Gilbert Carlos Wilson

Ck di depan Ayira!!❄️

Gilbert Carlos Wilson

Memangnya kamu anggap aku supir kamu apa ha!!❄️💢

Ayira Rahelia Cindranita

Ba..baik maaf Tuan (Buru" pindah ke samping Gilbert)

Gilbert pun menjalankan mobil, suasana selama perjalanan hanya ada keheningan di dalam mobil

Hingga mereka sampai di sebuah restaurant yang bisa dikatakan elit