Chapter 05 : Menolong Gelandangan

[Chapter 05.]

[Menolong Gelandangan.]

[Silahkan Dibaca.]

Tepi Jalan Pahlawan.

Ryu menatap dengan tajam dan dingin. Dia benar-benar tidak suka yang namanya penindasan, apalagi kepada kaum lemah. Hal itu karena ia pernah mengalami tidak menyenangkannya di tindas.

“Bajingn!” Preman berteriak dengan keras sambil mengayunkan pukulan dengan keras. Namun, bagi Ryu yang sudah menaikkan fisiknya, hal itu hanya pukulan lambat.

“Bam..” Ryu menendang tepat perut Preman tersebut. Dia benar-benar tidak akan ampun dalam menghancurkan hidup seorang preman.

“Guakh..” Preman terkejut, ia tidak pernah menyangka bahwa musuhnya kali ini sedikit kuat. Dia mundur dan memegang perutnya yang sakit.

Preman kemudian menatap Ryu dengan tajam, ia benar-benar tidak terima dengan perlakuan tersebut. Dengan cepat dia mengambil pisau di saku miliknya.

“Mati kau!” Preman mengarahkan pisau ke depan dan berlari menuju ke arah Ryu.

Sementara itu, Ryu yang melihat itu, hanya menatap dengan datar. Dia melesat maju dan menendang tepat pergelangan tangan preman.

“Arkh.” Preman terkejut, tangannya sakit, pisau yang berada di genggamannya terbang di udara. Ryu dengan ringan mengambil pisau tersebut dan menancapkan tepat kaki Preman tersebut.

“Jlebbb..” pisau menusuk dalam tepat kaki preman tersebut. Preman merasakan rasa sakit yang begitu kuat, ia berteriak sambil terbaring di tempat.

“Ahhhh..” teriakan keras tersebut benar-benar menarik perhatian banyak orang, para pejalan kaki berhenti dan melihat ke arah suara tersebut.

Seluruh orang terkejut ketika melihat ada orang yang tersungkur dengan pisau yang masih menancap di kakinya. Pandangan mereka beralih ke arah orang yang melukainya.

Ryu tidak peduli, ia hanya berbalik dan berjalan ke arah gelandangan yang gemetar ketakutan. “Kau baik-baik saja?”

Gelandangan itu sadar dan mengangguk, tanda bahwa dirinya baik-baik saja. Ryu tersenyum, kemudian ia mengeluarkan uang Seratus Rupiahnya tersebut.

“Ini, cukup untuk makanmu selama seminggu. Jika, bisa ubahlah penampilanmu dan mulailah mencari pekerjaan.”

Berbagai orang memandang hal itu dengan terkejut, mereka paham sekarang bahwa orang yang tersungkur ialah pemalak atau preman.

Orang-orang salut dengan Ryu, bagaimanapun juga dia tidak hanya membantu menyingkirkan preman, ia juga memberikan uang yang memiliki nominal Seratus Rupiah.

Gelandangan terkejut ketika diberikan uang tersebut. Dia bertanya untuk memastikan itu benar dan tidak. “Apakah kamu yakin, Nak? Seratus Rupiah itu besar dan itu bisa membuatmu membuka sebuah usaha kecil-kecilan.”

Ryu tersenyum dan mengangguk. “Ya, aku serius. Juga, jangan khawatir tentangku. Lebih baik menolong orang yang membutuhkan, jika memiliki uang lebih. Daripada digunakan untuk foya-foya.”

Gelandangan itu benar-benar tidak menyangka akan ucapan tersebut. Dalam hatinya, ia menaikkan nilai kebaikan Ryu ke tingkat atas.

Gelandangan tersebut menerima uang pemberian Ryu. Para orang-orang bertepuk tangan, selepas itu mereka bubar dan menjalankan aktivitas masing-masing. Namun, dalam benak mereka, mulai timbul rasa peduli ke sesama.

Ryu tidak tahu akan hal itu, ia kemudian berkata kepada gelandangan. “Pergilah, hati-hati di jalan.” Lalu, dia berbalik dan menatap Preman yang masih kesakitan.

Gelandangan mengangguk dan mengucapkan terima kasih sebelum berlari pergi jauh.

Ryu menatap dengan ringan, kemudian berkata, “Nah, apakah kau sudah..” Dia menarik pisau yang berada di Preman tersebut. “Merasa lega, sekarang?”

“Ahhh, brengsk! Akan kulaporkan kau kepada ketua.” Preman itu mencoba berdiri, ia benar-benar berjuang walaupun darah menetes membasahi kakinya.

Ryu yang diancam tidak peduli, ia hanya mengayunkan tendangan miliknya tepat ke arah perut Preman.

“Guakhh..” Preman terkejut, ia kemudian melihat Ryu yang mendekatkan wajahnya tepat telinga miliknya.

“Sampaikan kepada Ketuamu, bahwa aku Ryu Adam menantikan pertarungannya.” Ryu membisikkan pesan tersebut dengan tajam.

“Jlebbb...” Preman terkejut ketika mendengar bisikan Ryu, tetapi ia lebih terkejut ketika merasakan rasa sakit di kaki yang lain.

Preman melihat Ryu sudah berjalan pergi, kemudian tatapannya beralih ke arah kaki miliknya. Dia melebarkan matanya, ketika rasa sakit menjadi lebih kuat.

“Arhhh..” Teriakan kembali terdengar bahkan lebih keras. Para orang-orang tidak peduli, mereka sudah tahu kejadian aslinya. Jadi, tidak perlu ikut campur.

Ryu sendiri berjalan dengan ringan sambil mengeluarkan uang Dua Ratus Rupiah. Dia tersenyum dan berjalan menuju ke arah toko Handphone.

***

Berjalan, melewati taman, menyeberang jalan raya, dan akhirnya Ryu tiba di toko Handphone.

Ryu sebenarnya cukup kagum dengan kota yang dia tempati tersebut. Kota Arshna, nama kota yang begitu memiliki ciri khas tersendiri dan itu adalah sebuah jam besar yang diletakkan di Alun-alun Kota Arshna, jam itu dapat dilihat di berbagai penjuru kota. Namun, sayangnya melihat jam tersebut harus naik ke gedung paling atas.

Ryu sedikit terpesona, bagaimanapun juga kota ini mirip London dengan Big Beng yang besar. Namun, di sini lebih besar dari jam tersebut.

Ryu menggelengkan kepalanya, sekarang ia fokus di depannya yaitu sebuah toko Handphone yang memiliki ukuran toko lumayan besar.

“Cling..Cling..” Lonceng pintu terdengar, Ryu masuk ke dalam menimbulkan lonceng tersebut berbunyi. Kemudian, ia mendengar suara seseorang.

“Selamat datang di toko Sinar Dunia. Apakah ada handphone yang ingin Anda beli, Tuan?” pelayan yang sangat ramah dan ceria menghampiri Ryu.

Sementara itu, Ryu sedikit terkejut. Dia melihat pelayan perempuan tersebut sebentar, kemudian mengangguk dan berkata, “Aku ingin membeli sebuah handphone, apakah bisa tunjukan beberapa Handphone yang bagus?”

Pelayan itu mengangguk dengan senang, kemudian mengenalkan beberapa Handphone yang rilis terbaru.

Sementara itu, di sudut tempat terlihat seorang pelayan memandang dengan jelek ke arah Ryu, ia terlihat benar-benar memandang rendah Ryu tersebut.

Ryu dan pelayan yang ceria selesai berkeliling melihat handphone-handphone yang bagus dan menarik.

Ryu tersenyum dengan sikap ceria dan ramah dari pelayan tersebut. Kemudian, ia mendengar suara yang tidak menyenangkan dari belakang.

“Elli, kenapa kau melayani orang miskin ini. Jelas-jelas kau hanya dipermainkan saja, mana mungkin orang dengan pakaian yang biasa bisa membeli handphone yang mahal.”

Ryu mendengar nada mengejek tersebut, dirinya dan pelayan ceria menatap ke arah sumber suara tersebut.

Terlihat seorang perempuan dengan pakaian yang sedikit terbuka dan riasan yang berantakan. Bahkan wajahnya penuh akan bedak yang sangat tebal.

Ryu memandang perempuan itu, ia tahu bahwa pasti akan ada kejadian klise seperti novel-novel sebelah. Namun, dirinya menyeringai dalam hati.

Ryu yang dulu selalu ditindas, dihina, diejek, dianggap sampah, akhirnya dapat balas dendam walaupun di dunia yang berbeda.

Ryu kemudian berbalik dan menatap ke arah pelayan ceria yang bernama Elli, dibandingkan pelayan yang satunya, Elli cantiknya lebih alami.

“Jadi, bisakah pilihkan yang paling terbaik?” Ryu bertanya dengan ringan, ia memastikan bahwa Handphone di sini paling tinggi sendiri ialah Zera 9A, yang memiliki harga Dua Ratus Rupiah.

Elli terkejut, kemudian berkata, “Sebentar, Tuan. Akan saya ambilkan barang terbaik tersebut.”

Namun, langkahnya terhenti oleh pelayan yang riasan tebal tersebut. “Elli, sudah kubilang bahwa orang ini hanya orang miskin, dia tidak akan mampu membeli Handphone tersebut!”

Pelayan riasan tebal berteriak dengan keras, hal itu menarik banyak pelanggan. Ryu melihat banyak orang berdatangan, ia tersenyum sebentar dan berkata dalam hati.

“Skakmat.”

[To be Continued.]

Silahkan Like, Comment, Share, Vote dan tip koinnya.

Jangan lupa klik tombol Favorit agar tidak ketinggalan update terbaru.

Thank you Minna-san.

Terpopuler

Comments

rupiah ni indo saja. 200 rupiah boleh beli hdfon touchscreen. logik akalah ooooiii buat cerita. klu mak bapak atau keturunan kamu thor yg bc. aku xkisah. keluarga sampah.

2024-10-09

0

Wp0011

Wp0011

Kayaknya ni novel terjemahan, dan ingin di adaptasi sedikit, contohnya mata uang. Eh jd gak jelas

2023-11-01

1

Iing Nasikhin

Iing Nasikhin

murah amat 200 ruupiah, yg wajar lah thor

2023-02-25

1

lihat semua
Episodes
1 Chapter 01
2 Chapter 02
3 Chapter 03
4 Chapter 04
5 Chapter 05 : Menolong Gelandangan
6 Chapter 06 : Preman mulai bergerak.
7 Chapter 07 : Membeli Rumah
8 Chapter 08 : Diskusi dengan Risa
9 Chapter 09 : Melawan Preman
10 Chapter 10 : Tiba di Kedai
11 Chapter 11 : Taman
12 Chapter 12 : Ryu Vs Ito
13 Chapter 13 : Pelayan Baru Kedai
14 Chapter 14 : Keluh Yuna
15 Chapter 15 : Diskusi Ringan
16 Chapter 16 : Tiba Di Kota Sian
17 Chapter 17 : Seleksi
18 Chapter 18 - Penilaian Seorang Gourmet
19 Chapter 19 - Pertandingan Memasak 1
20 Chapter 20 - Pertandingan Memasak 2
21 Chapter 21 - Pertandingan Memasak 3
22 Chapter 22 - Menasihati Yuna
23 Chapter 23 - Sistem Level 2
24 Chapter 24 - Perusahaan Penerbit Kobayashi
25 Chapter 25 - Salah Paham
26 Chapter 26 - Shiku Vs Joran
27 Chapter 27 - Memasak untuk Para Pelanggan
28 Chapter 28 - Bertemu Sopir Taksi Kembali
29 Chapter 29 - Kejadian Klise Di Toko Mobil
30 Chapter 30 - Tempat Perbelanjaan Arshna
31 Chapter 31 - Tempat Perbelanjaan Arshna 2
32 Chapter 32 - Turnamen Beruang Perkasa 1
33 Chapter 33 - Turnamen Beruang Perkasa 2
34 Chapter 34 - Turnamen Beruang Perkasa 3
35 Chapter 35 - Ryu Vs Silver
36 Chapter 36 - Ryu Vs Kalan
37 Chapter 37 - Ryu Vs Kalan 2
38 Chapter 38 - Ryu Vs Shinkawa 1
39 Chapter 39 - Ryu Vs Shinkawa 2
40 Chapter 40 - Ryu Vs Shinkawa 3
41 Chapter 41 - Terungkapnya Texas
42 Chapter 42 - Berhasil?
43 Chapter 43 - Langit Malam
44 Chapter 44 - Masalah Perusahaan Kosmetik
45 Chapter 45 - Mengusir Hama Perusahaan
46 Chapter 46 - Cerita Melissa
47 Chapter 47 - Meningkatkan Keterampilan
48 Chapter 48 - Melawan Preman 1
49 Chapter 49 - Melawan Preman 2 Akhir
50 Chapter 50 - Sebelum Masalah Tiba
51 Chapter 51 - Event Lautan Misteri
52 Chapter 52 - Bersantai
53 Chapter 53 - Penyerang
54 Chapter 54 - Kebenaran
55 Chapter 55 - Ryu Vs 40 Musuh
56 Chapter 56 - Mulai Rencana
57 Chapter 57 - Kasus Event Lautan Berakhir
58 Chapter 58 - Pengepungan
59 Chapter 59 - Ryu Vs Tenka
60 Chapter 60 - Sanda Bertindak
61 Chapter 61 - Peningkatan Sebelum Turnamen
62 Chapter 62 - Turnamen Jalanan Dimulai
63 Chapter 63 - Ryu Vs Grup B
64 Chapter 64 - Sebastian Konma
65 Chapter 65 - Sebelum Pertandingan Penyisihan
66 Chapter 66 - Ryu Vs Lade
67 Chapter 67 - Ito Vs Erik 1
68 Chapter 68 - Ito Vs Erik 2 Akhir
69 Chapter 69 - Jack Vs Iko 1
70 Chapter 70 - Jack Vs Iko 2 Akhir
71 Chapter 71 - Roa Adam
72 Chapter 72 - One Hit
73 Chapter 73 - Ryu Vs Iko 1
74 Chapter 74 - Ryu Vs Iko 2 Akhir
75 Chapter 75 - Menara 100 Tingkat
76 Chapter 76 - Menara 100 Tingkat 2
77 Chapter 77 - Menara 100 Tingkat 3
78 Chapter 78 - Menara 100 Tingkat 4 Akhir
79 Chapter 79 - Ryu Vs Sebastian 1
80 Chapter 80 - Ryu Vs Sebastian 2
81 Chapter 81 - Ryu Vs Sebastian 3
82 Chapter 82 - Ryu Vs Sebastian 4 Akhir
83 Chapter 83 - Setelah Pertandingan
84 Chapter 84 - Kakek dan Cucu
85 Chapter 85 - Kekuatan Ayah Ryu
86 Chapter 86 - Menaikkan Kekuatan
87 Chapter 87 - Ketegasan Ryu
88 Chapter 88 - Kemarahan Arlan
89 Chapter 89 - Keluar dari Rumah Sakit
90 Chapter 90 - Isana
91 Chapter 91 - Pelatihan
92 Chapter 92 - Penjelasan
93 Chapter 93 - Berangkat Pulau Beruang Perkasa
94 Chapter 94 - Clara
95 Chapter 95 - Hutan Pulau
96 Chapter 96 - Misi Khusus Sistem
97 Chapter 97 - Kemunculan Reig Adam
98 Chapter 98 - Dou Monster Kuat
99 Chapter 99 - Seni
100 Chapter 100 - Amukan Ryu
101 Chapter 101 - Akhir Pertarungan
102 Chapter 102 - Pemberian Hadiah
103 Chapter 103 - Masalah Dalam Perjalanan
104 Chapter 104 - Kekuatan Rio
105 Chapter 105 - Kembali Pulang
106 Chapter 106 - Ivan dan Tea
107 Chapter 107 - Pelatihan 1
108 Chapter 108 - Pelatihan 2
109 Chapter 109 - Pelatihan 3 Akhir
110 Chapter 110 - Peningkatan Risa, Yuna, dan Alice
111 Chapter 111 - Pesta Penyambutan
112 Chapter 112 - Bertemu Dengan Clara
113 Chapter 113 - Memuaskan Clara
114 Chapter 114 - Perampokan Bank Arshna
115 Chapter 115 - Akhir Perampokan
116 Chapter 116 - Monster Utara bergerak
117 Chapter 117 - Pertempuran Monster 1
118 Chapter 118 - Risa Vs Ular Kebesaran
119 Chapter 119 - Yuna Vs Ikan Harimau
120 Chapter 120 - Alice Vs Ikan Kelinci
121 Chapter 121 - Ryu Vs Naga Merah 1
122 Chapter 122 - Kedatangan Lima Naga
123 Chapter 123 - Ryu Vs Naga Merah 2
124 Chapter 124 - Ryu Vs Naga Merah 3 Akhir
125 Chapter 125 - Kembali
126 Chapter 126 - Misi Baru 3 Hari Nanti
127 Chapter 127 - Penjelasan Misi
128 Chapter 128 - Malam Bersama Siana
129 Chapter 129 - Bangkitnya Makhluk Utara
130 Chapter 130 - Berangkat Menuju Ke Wilayah Utara
131 Chapter 131 - Sandar Foran
132 Chapter 132 - Tiga Raja Elang Merah
133 Chapter 133 - Kalajengking Gurun
134 Chapter 134 - Cermin Yuna
135 Chapter 135 - Cincin Bulan
136 Chapter 136 - Ryu Vs Raja Kalajengking Gurun
137 Chapter 137 - Pukulan Phoenix
138 Chapter 138 - Sepotong Informasi
139 Chapter 139 - Perjalanan Menuju Area Hutan
140 Chapter 140 - Tiba Di Area Hutan
141 Chapter 141 - Rio Vs Kera Hitam
142 Chapter 142 - Rio Vs Kera Hitam Akhir
143 Chapter 143 - Ancia dan Formiana
144 Chapter 144 - Pengintaian Gagal
145 Chapter 145 - Ordolf Bertarung
146 Chapter 146 - Memori
147 Chapter 147 - Kota Arshna Ditargetkan?
148 Chapter 148 - Zalan
149 Chapter 149 - Anomali Zalan
150 Chapter 150 - Ryu Vs Zalan
151 Chapter 151 - Kubah Kegelapan
152 Chapter 152 - Kekalahan Zalan
153 Chapter 153 - Fluktuasi Gelombang
154 Chapter 154 - Pertarungan Sengit
155 Chapter 155 - Akhir Sandar Foran
156 Chapter 156 - Pulang
157 Chapter 157 - Amarah Roa
158 Chapter 158 - Keanehan Sean
159 Chapter 159 - Sean
160 Chapter 160 - Pembantaian 40 Penculik
161 Chapter 161 - Pertarungan Sengit Sean
162 Chapter 162 : Kembali (S1 Ending.)
163 Season 2 Hadir
Episodes

Updated 163 Episodes

1
Chapter 01
2
Chapter 02
3
Chapter 03
4
Chapter 04
5
Chapter 05 : Menolong Gelandangan
6
Chapter 06 : Preman mulai bergerak.
7
Chapter 07 : Membeli Rumah
8
Chapter 08 : Diskusi dengan Risa
9
Chapter 09 : Melawan Preman
10
Chapter 10 : Tiba di Kedai
11
Chapter 11 : Taman
12
Chapter 12 : Ryu Vs Ito
13
Chapter 13 : Pelayan Baru Kedai
14
Chapter 14 : Keluh Yuna
15
Chapter 15 : Diskusi Ringan
16
Chapter 16 : Tiba Di Kota Sian
17
Chapter 17 : Seleksi
18
Chapter 18 - Penilaian Seorang Gourmet
19
Chapter 19 - Pertandingan Memasak 1
20
Chapter 20 - Pertandingan Memasak 2
21
Chapter 21 - Pertandingan Memasak 3
22
Chapter 22 - Menasihati Yuna
23
Chapter 23 - Sistem Level 2
24
Chapter 24 - Perusahaan Penerbit Kobayashi
25
Chapter 25 - Salah Paham
26
Chapter 26 - Shiku Vs Joran
27
Chapter 27 - Memasak untuk Para Pelanggan
28
Chapter 28 - Bertemu Sopir Taksi Kembali
29
Chapter 29 - Kejadian Klise Di Toko Mobil
30
Chapter 30 - Tempat Perbelanjaan Arshna
31
Chapter 31 - Tempat Perbelanjaan Arshna 2
32
Chapter 32 - Turnamen Beruang Perkasa 1
33
Chapter 33 - Turnamen Beruang Perkasa 2
34
Chapter 34 - Turnamen Beruang Perkasa 3
35
Chapter 35 - Ryu Vs Silver
36
Chapter 36 - Ryu Vs Kalan
37
Chapter 37 - Ryu Vs Kalan 2
38
Chapter 38 - Ryu Vs Shinkawa 1
39
Chapter 39 - Ryu Vs Shinkawa 2
40
Chapter 40 - Ryu Vs Shinkawa 3
41
Chapter 41 - Terungkapnya Texas
42
Chapter 42 - Berhasil?
43
Chapter 43 - Langit Malam
44
Chapter 44 - Masalah Perusahaan Kosmetik
45
Chapter 45 - Mengusir Hama Perusahaan
46
Chapter 46 - Cerita Melissa
47
Chapter 47 - Meningkatkan Keterampilan
48
Chapter 48 - Melawan Preman 1
49
Chapter 49 - Melawan Preman 2 Akhir
50
Chapter 50 - Sebelum Masalah Tiba
51
Chapter 51 - Event Lautan Misteri
52
Chapter 52 - Bersantai
53
Chapter 53 - Penyerang
54
Chapter 54 - Kebenaran
55
Chapter 55 - Ryu Vs 40 Musuh
56
Chapter 56 - Mulai Rencana
57
Chapter 57 - Kasus Event Lautan Berakhir
58
Chapter 58 - Pengepungan
59
Chapter 59 - Ryu Vs Tenka
60
Chapter 60 - Sanda Bertindak
61
Chapter 61 - Peningkatan Sebelum Turnamen
62
Chapter 62 - Turnamen Jalanan Dimulai
63
Chapter 63 - Ryu Vs Grup B
64
Chapter 64 - Sebastian Konma
65
Chapter 65 - Sebelum Pertandingan Penyisihan
66
Chapter 66 - Ryu Vs Lade
67
Chapter 67 - Ito Vs Erik 1
68
Chapter 68 - Ito Vs Erik 2 Akhir
69
Chapter 69 - Jack Vs Iko 1
70
Chapter 70 - Jack Vs Iko 2 Akhir
71
Chapter 71 - Roa Adam
72
Chapter 72 - One Hit
73
Chapter 73 - Ryu Vs Iko 1
74
Chapter 74 - Ryu Vs Iko 2 Akhir
75
Chapter 75 - Menara 100 Tingkat
76
Chapter 76 - Menara 100 Tingkat 2
77
Chapter 77 - Menara 100 Tingkat 3
78
Chapter 78 - Menara 100 Tingkat 4 Akhir
79
Chapter 79 - Ryu Vs Sebastian 1
80
Chapter 80 - Ryu Vs Sebastian 2
81
Chapter 81 - Ryu Vs Sebastian 3
82
Chapter 82 - Ryu Vs Sebastian 4 Akhir
83
Chapter 83 - Setelah Pertandingan
84
Chapter 84 - Kakek dan Cucu
85
Chapter 85 - Kekuatan Ayah Ryu
86
Chapter 86 - Menaikkan Kekuatan
87
Chapter 87 - Ketegasan Ryu
88
Chapter 88 - Kemarahan Arlan
89
Chapter 89 - Keluar dari Rumah Sakit
90
Chapter 90 - Isana
91
Chapter 91 - Pelatihan
92
Chapter 92 - Penjelasan
93
Chapter 93 - Berangkat Pulau Beruang Perkasa
94
Chapter 94 - Clara
95
Chapter 95 - Hutan Pulau
96
Chapter 96 - Misi Khusus Sistem
97
Chapter 97 - Kemunculan Reig Adam
98
Chapter 98 - Dou Monster Kuat
99
Chapter 99 - Seni
100
Chapter 100 - Amukan Ryu
101
Chapter 101 - Akhir Pertarungan
102
Chapter 102 - Pemberian Hadiah
103
Chapter 103 - Masalah Dalam Perjalanan
104
Chapter 104 - Kekuatan Rio
105
Chapter 105 - Kembali Pulang
106
Chapter 106 - Ivan dan Tea
107
Chapter 107 - Pelatihan 1
108
Chapter 108 - Pelatihan 2
109
Chapter 109 - Pelatihan 3 Akhir
110
Chapter 110 - Peningkatan Risa, Yuna, dan Alice
111
Chapter 111 - Pesta Penyambutan
112
Chapter 112 - Bertemu Dengan Clara
113
Chapter 113 - Memuaskan Clara
114
Chapter 114 - Perampokan Bank Arshna
115
Chapter 115 - Akhir Perampokan
116
Chapter 116 - Monster Utara bergerak
117
Chapter 117 - Pertempuran Monster 1
118
Chapter 118 - Risa Vs Ular Kebesaran
119
Chapter 119 - Yuna Vs Ikan Harimau
120
Chapter 120 - Alice Vs Ikan Kelinci
121
Chapter 121 - Ryu Vs Naga Merah 1
122
Chapter 122 - Kedatangan Lima Naga
123
Chapter 123 - Ryu Vs Naga Merah 2
124
Chapter 124 - Ryu Vs Naga Merah 3 Akhir
125
Chapter 125 - Kembali
126
Chapter 126 - Misi Baru 3 Hari Nanti
127
Chapter 127 - Penjelasan Misi
128
Chapter 128 - Malam Bersama Siana
129
Chapter 129 - Bangkitnya Makhluk Utara
130
Chapter 130 - Berangkat Menuju Ke Wilayah Utara
131
Chapter 131 - Sandar Foran
132
Chapter 132 - Tiga Raja Elang Merah
133
Chapter 133 - Kalajengking Gurun
134
Chapter 134 - Cermin Yuna
135
Chapter 135 - Cincin Bulan
136
Chapter 136 - Ryu Vs Raja Kalajengking Gurun
137
Chapter 137 - Pukulan Phoenix
138
Chapter 138 - Sepotong Informasi
139
Chapter 139 - Perjalanan Menuju Area Hutan
140
Chapter 140 - Tiba Di Area Hutan
141
Chapter 141 - Rio Vs Kera Hitam
142
Chapter 142 - Rio Vs Kera Hitam Akhir
143
Chapter 143 - Ancia dan Formiana
144
Chapter 144 - Pengintaian Gagal
145
Chapter 145 - Ordolf Bertarung
146
Chapter 146 - Memori
147
Chapter 147 - Kota Arshna Ditargetkan?
148
Chapter 148 - Zalan
149
Chapter 149 - Anomali Zalan
150
Chapter 150 - Ryu Vs Zalan
151
Chapter 151 - Kubah Kegelapan
152
Chapter 152 - Kekalahan Zalan
153
Chapter 153 - Fluktuasi Gelombang
154
Chapter 154 - Pertarungan Sengit
155
Chapter 155 - Akhir Sandar Foran
156
Chapter 156 - Pulang
157
Chapter 157 - Amarah Roa
158
Chapter 158 - Keanehan Sean
159
Chapter 159 - Sean
160
Chapter 160 - Pembantaian 40 Penculik
161
Chapter 161 - Pertarungan Sengit Sean
162
Chapter 162 : Kembali (S1 Ending.)
163
Season 2 Hadir

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!