[Chapter 04.]
[Lepas.]
[Silahkan Dibaca.]
(18+)
Ryu menatap ke arah Risa, ia perlahan mencium bibirnya, kemudian memainkan dengan lidah. Selepas itu, dirinya melepaskan ciuman dan mulai mencium setiap inc dari tubuh, dimulai dari telinga, menuju ke leher dan berhenti di dada.
Ryu memainkan sebentar, hal itu membuat Risa mengeluarkan suara indah. Ryu terus turun sampai akhirnya berhenti di depan area terlarang. Dia dengan ringan menghisap dan memainkan area tersebut.
Risa benar-benar terkejut, ketika melihat betapa ahlinya Ryu. Dia awalnya mengira bahwa Ryu sama dengan laki-laki yang diceritakan oleh senior-seniornya tersebut.
Risa memejamkan matanya, ia benar-benar mencapai puncak dan menyemburkan seluruhnya.
Ryu menelan hal itu, ia memandang Risa dengan buas. Kemudian, senjata mautnya terlihat besar dan siap menyerbu ke arah area terlarang.
“Besar... Apakah itu akan muat?” Risa bertanya dengan lirih.
Namun, Ryu tidak peduli dan mengarahkan senjata miliknya ke arah Risa. Perempuan itu paham dan dirinya mulai memberikan pelumas agar dapat meluncur dengan lancar menuju ke arah area larangan.
Selesai hal itu, Ryu mengeluarkan seluruhnya di wajah Risa. Kemudian, ia menempatkan senjata miliknya tepat di pintu masuk Area terlarang.
Ryu secara perlahan-lahan masuk, Risa tersentak dan merasakan rasa sakit yang terjadi di antara kakinya. Ryu memahami perempuan, ia belum bisa secara kasar. Dirinya bermain halus.
Keduanya saling bermain sampai satu jam berlalu. Ryu hanya mengeluarkan sebanyak dua kali sedangkan Risa mengeluarkan sembilan kali.
Ryu melihat bahwa Risa terlihat masih energik dan dia merasa lelah. Dirinya mengerutkan keningnya, ia tidak pernah mengalami ini sebelumnya dan akhirnya paham maksud Risa tentang menyamakan kekuatan di saat melakukan Se*.
Ryu menyeringai dan mulai bermain kasar terhadap Risa. Hal itu, benar-benar membuat perempuan itu terkejut, dia memohon untuk berhenti namun permohonan diabaikan dan mereka terus bermain.
Risa awalnya kesakitan, tetapi perlahan-lahan dia merasakan kenikmatan yang belum pernah dicapai oleh perempuan mana pun. Dia sudah tidak peduli, ia berteriak dan tidak peduli apakah suaranya terdengar.
**
Di lantai empat, berbagai pelayan tengah melayani pasangannya. Mereka juga mendengar suara Risa yang sangat keras, banyak yang terkejut akan itu, tetapi entah kenapa selepas mendengar suara Risa, semuanya menjadi lebih bersemangat dari biasanya.
Di tempat Jack.
Jack sedikit terkejut akan teriakan tersebut. Dia benar-benar tidak menyangka pemuda yang di temuinya bisa membuat pasangannya begitu terdengar liar.
Jack juga merasakan bahwa pasangannya juga menjadi lebih bersemangat, hal itu benar-benar di luar dugaan.
‘Melakukan Se* memangnya bisa terdengar seperti itu... Bukannya kita hanya berbaring dan para perempuan yang akan bergerak sendiri. Sepertinya aku perlu tip dari bocah itu.’
Awal musuh tapi akhir adalah kawan. Itu adalah Jack, dia tidak menaruh dendam atau hal lainnya. Dirinya benar-benar tertarik dengan Ryu.
“Bocah Ryu itu benar-benar sesuatu.” Jack hanya berdiam dan membiarkan pasangannya membuat dirinya nikmat. Dia benar-benar tidak tahu harus bermain bagaimana.
***
Ryu dan Risa terus melakukan sampai akhirnya keduanya kelelahan dan tertidur selepas bermain dengan kasar selama dua jam.
***
Pagi hari, Hotel Marina.
Di sebuah ruangan kelas Vip Super, terlihat dua orang berlawanan jenis tidur tanpa mengenakan apapun. Mereka berdua ialah, Ryu dan Risa. Keduanya telah selesai melakukan se* saat malam hari.
Ryu perlahan-lahan membuka matanya, ia melihat ke sampingnya. Dia tersenyum ketika menemukan Risa yang tengah tertidur dengan pulas, ekspresi puas terpampang di wajahnya.
Ryu kemudian bangun dan duduk sambil bersandar di headboard. Dia menatap ke arah depan sambil membuka sistem dan mengklik status.
[Status.]
[- Nama : Ryu Adam.]
[- Umur : 19 tahun.]
[- Uang : 100 Rupiah.]
[- Fisik : 5.]
Ryu mengangguk, dia senang melihat fisiknya naik. Kemudian, ia mengklik bagian pengembalian/penukaran.
[Pengembalian.]
[Uang : 100 Rupiah.]
[Pengembalian : 0 Rupiah.]
[Refresh : 18 Jam.]
[Batas Pengembalian : 5 kali.]
[Penukaran:]
[- Fisik 5x : 110 Rupiah.]
Ryu sedikit mengerutkan keningnya, ketika melihat isi dalam Penukaran. Dirinya melihat bahwa harganya naik menjadi lebih tinggi.
‘Jadi, setiap pembelian, harga akan naik juga.’ Ryu benar-benar memahami sekarang, ini bukan sistem yang mudah. Dirinya harus berusaha agar bisa kuat, ia tidak menyesal melainkan semangat. Bagaimanapun juga, dia senang bahwa cheat miliknya bukan instan kuat.
Ryu merasakan adanya gerakan di sebelahnya. Dia menatap. Ke arah samping, dia menemukan bahwa Risa mulai perlahan-lahan terbangun dari tidurnya.
“Pagi.” Ryu menyapa Risa yang baru bangun tersebut. Perempuan itu meregangkan tangannya ke atas, hal itu membuat dadanya terlihat.
“Pagi, sayang.” Risa mengucapkan kalimat terakhir dengan ringan seperti seolah-olah sudah menjadi Istri dari Ryu. Sedangkan, pemuda yang di panggil sayang terkejut.
Ryu baru kali ini dalam seumur hidup di panggil sayang. Dirinya menatap ke arah Risa yang sekarang tanpa sehelai apapun. Dia mengangkat menggendong perempuan itu menuju ke kamar mandi.
“Kyaaa!” teriak Risa tanpa sadar, kemudian ia menatap ke arah Ryu. Dirinya juga masih merasakan rasa sakit di area miliknya.
“Ayo, kita mandi bersama.” Ryu dan Risa masuk ke dalam kamar mandi, selepas itu mereka berdua mandi bersama tanpa melakukan apapun.
***
Beberapa menit kemudian, Ryu dan Risa keluar dari kamar mandi. Ryu masih menggendong Risa yang masih merasakan sakit. Keduanya sudah memakai pakaian masing-masing, kemudian keluar dari kamar.
Risa meminta Ryu menurunkannya, pemuda itu mengangguk. Keduanya berjalan menuju ke lantai bawah.
Tiba di lantai pertama, keduanya berpisah. Ryu akan keluar dari hotel, dia juga menerima nomor telepon dari Risa. Jadi, itu akan memudahkan dirinya untuk mengatasi sesuatu tentang ranjang nantinya.
Risa sendiri berubah posisi, dia hanya akan menjadi pelayan yang menyediakan makanan. Dirinya sudah diklaim oleh Ryu Adam, pihak hotel juga sudah mengirim surat tentang hal itu.
***
Ryu berjalan kembali di jalanan yang ramai. Dia sekarang perlu pergi ke toko penjual hp, bagaimanapun juga ia memerlukan hal itu.
Di jalan, Ryu menemukan seorang gelandangan yang tengah duduk sambil meminta-minta. Dia sedikit tersenyum dan mulai mengambil lima puluh Rupiah.
Ryu berjalan ke arah tempat gelandangan tersebut, tetapi ia berhenti ketika melihat seorang laki-laki dengan penuh tato mendatangi gelandangan tersebut.
***
“Oi, Pak Tua... Mana uangnya, Hah!” Laki-laki yang memiliki banyak tato berteriak dengan arogan. Dia adalah seorang preman yang bertugas memalak para gelandangan.
“Maaf, Tuan. Uang ini akan saya pergunakan untuk membeli makanan.” Gelandangan berkata dengan rasa takut. Dia benar-benar tidak berdaya, ketika ditindas oleh preman.
Preman mendengar hal itu, menendang gelandangan itu dengan keras. Namun, sebelum tendangannya sampai di tubuh gelandangan, sebuah kaki menghadang tendangan tersebut.
“Bugh..” tendangan mengenai kaki tersebut. Namun, kaki yang ditendang tetap kokoh dan tidak menunjukkan tanda-tanda luka sama sekali.
Preman terkejut dengan kaki yang muncul tersebut, ia dengan cepat menatap ke arah pemilik kaki tersebut. Dirinya mengerutkan keningnya dan berteriak dengan marah.
“Siapa kau, Si*lan! Beraninya kau, menghentikan tendanganku, Hah!” Preman benar-benar marah, tetapi pemilik kaki yang tak lain Ryu bertanya dengan dingin dan mengejek.
“Memangnya kenapa? Jika, aku menghentikannya, Kau mau apa?”
[To be Continued.]
Silahkan Like, Comment, Share, Vote dan tip koinnya.
Jangan lupa klik tombol Favorit agar tidak ketinggalan update terbaru.
Thank you Minna-san.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 163 Episodes
Comments
Alalbar
Gilaa ini novel yg gua cari cari selama ini😎
2023-06-25
2
Harman LokeST
beri pelajaran para preman itu
2022-11-30
0
ash ><_
bawak umur skip 2 jangan lihat adegan 18+
2022-10-22
2