Episode 17

zahra menangis dalam pelukan mira.

tante, terima kasih sudah mau menerima dan merawat zahra,juga menyayangiku dengan setulus hati tante .

andai ayah sama ibu ada di sini,pasti aku juga akan di peluk sama ibu.

hiks,hiks,hiks,

sudah sayang jangan menangis lagi ya , nanti make up nya luntur loh,

hiks,hiks , iya tante.

mama sama ayah kami pasti senang kalau tau anaknya sekarang sudah besar dan akan menikah.

jadi jangan sedih lagi ya.

tok,tok,

suara ketukan pintu dan 2 orang yang berprlukan itu melihat ke arah pintu dan,

alya masuk dengan senyum merekah.

eh, maaf aku mengganggu.

maf kami sudah datang.dan aki sudah tidak sabar melihat kakak ipar ku.

wah,,,,, cantik sekali kakak.

pasti kakak ku tidak berkedip saat melihat kakak ipar. heheheheh. alya tersenyum

zahra merasa malu ,dan kembali memeluk mira.

sudah ,ayo nak, acara akad akan di mulai,

mari kita keluar agar acaranya di mulai.

mereka bertiga keluar dari kamar pengantin, namun masih berada di lantai atas dan duduk dengan sandra dan juga para tetangga yang hadir.

arya melakukan ijab Qobul dengan lancar dan juga penuh rasa haru.

bagaimana para saksi,

SAH,

SAH,

SAH,

ucap bapak penghulu dan para saksi mengatakan sah. dan di amini oleh para tamu undangan yang hadir.

kini ,zahra di minta bergabung dengan pengantin laki-laki untuk memasangkan cincin dan menanda tangani buku nikah mereka.

arya,nampak tersenyum dan tak melepas pandangannya terhadap zahra karena kecantikan yang di lihatnya secara langsung.sampai ia bingung harus melakukan apa hingga sandra berdehem dan memanggilnya.

zahra duduk berhadapan dengan arya, dan mencium punggung tangan suaminya.

arya lalu memegang kepala istrinya dan membaca doa kemudian mencium kening isttinya dengan sayang,lalu di lanjutkan dengan saling memakaikan cincin untuk pasangan pengantin yang baru saja sah beberapa menit lalu.

kini sepasang pengantin baru itu duduk sungkem untuk memohon restu kepada para orang tua.

hingga giliran zahra sungkem kepada mertuanya.

nyonya dan tuan,

sandra memegang bahu menantunya dan berkata,

nak, jangan panggil kami tuan dan nyonya lagi ,karena sekarang kamu adalah menantu juga anak kami.

panggil kami mama dan papa sama seperti arya dan alya.

iya nyonya, em maksud aku mama ,ujarnya zahra dengan senyumnya yang selalu terlihat menawan bagi yang melihatnya.

maafkan zahra ma,pa, jika punya salah,dan terima kasih sudah memilih zahra jadi bagian dari keluarga ini.

sandra mengusap air mata yang mulai menetes dan memeluk menantunya dengan haru.

mama yang terima kasih nak, karena kamu mau berada di keluarga kami.

iya nak ,papa turut senang jika kau juga arya senang.selamat untuk kalian berdua,dan menjadi keluarga yang bahagia dan di lindungi oleh ALLAH SWT. dan jadilah pasangan yang saling melengkapi kekurangan dan kelebihan kalian.jadilah pasangan yang saling menguatkan di kala badai menerpa rumah tangga kalian dan di permudahkan urusan rumah tangga kalian hingga ke jannah nya.

aamiin,,, ucap abi dan di amini semua orang yang mendengarnya.

kini, para tamu di persilahkan mencicipi hidangan yang telah tersedia dan menyalami pengantin .

kedua penganantin duduk di tempat yang telah di sediakan agar para tamu bisa berjabat tangan dan memberi selamat. karena resepsi akan di adakan di sebuah hotel mewah milik keluarga rahadian.

setelah para tamu dan keluarga dekat mulai kembali ke rumah masing-masing untuk persiapan resepsi nanti malam,kini sepasang pengantin baru terlihat lelah dan mendudukan tubuh mereka di sofa ruang tengah di rumah om Herman.

zahra dan nak arya silahkan ke kamar dan istirahat dulu ya.kalian pasti cape,

silahkan kalian ganti pakaian dulu lalu kalian makan. setelah itu baru kalian istirahat ya.

zahra, ayo nak ajak nak arya ke kamar kamu ujar mira kepada keponakannya dan di jawab anggukan oleh zahra pertanda ia setuju ucapan tantenya.

arya mengekor di belakang istrinya dan menuju kamar mereka.

sampai di depan kamar, zahra membuka pintu dan masuk kedalam kamar dan menuju lemari pakaian nya untuk mengambik handuk kepada suaminya dan membalik ke belakang namun dia heran karena sang suami tak ada. dia pun bingung.

tak lama arya memberikan salam dan tersenyum kepada zahra.

assalamualaikum ,,,

boleh aku masuk ,!

zahra tersenyum dan menarik napas kemudian membuangnya.

waalaikum salam,

tentu saja boleh kak,

mari,,, silahkan masuk dan ini ada handuk untuk kakak,dan akan aku siapkan baju ganti buat kakak.

arya tersenyum dan menutup pintu kamar mereka dan mengambik handuk dari tangan istrinya.

kamu saja yang mandi duluan za,

aku nanti saja setelah kamu duluan.

tidak usa kak,

kakak saja dulu, biar aku gunakan kamar mandi di kamar tante.

biar tidak terlalu lama.

agar kita segera ke bawah dan bergabung dengan yang lain untuk makan bersama dan bersiap-siap untuk nanti malam.

arya tersenyum mendengar ucapan istrinya dan mulai menggoda istrinya.

dia lantas menjatuhkan bokongnya di sofa yang berada dalam kamar,

wah,,,, rupanya nona zahra sudah tidak sabar ya untuk acara nanti malam ! .

jangan-jangan,,,,,,,,,

ucapnya tergantung dengan menaru jari telunjuk di keningnya seperti orang sedang berpikir.

jangan-jangan apa kak ,!

kakak jangan berpikran macam-macam ya,

aku tidak bermaksud yang aneh.

jadi kakak jangan sembarangan.

ujar zahra yang kaget dengan ucapan arya yang menggantung.

karena dia berpikir

pasti arya sedang berpikiran yang aneh-aneh.

ya taulah kalau pikiran aneh-aneh yang di maksud zahra, hahahahah.

arya hanya tersenyum jahil dengan jawaban wanita yang sudah jadi isttinya itu.

sudah ah kak,

kakak ini,

selalu saja mengerjai aku.

sudah cepat mandi , jangan sampai di panggil tante dan yang lain.

aku juga mau mandi.

zahra lalu mengambil pakaian dan handuk miliknya dan keluar menuju kamar tante mira .tak lupa dia meminta ijin kepada tantenya untuk menggunakan kamar mandi milik mira.

arya tertawa melihat gadis itu yang lari terburu-buru keluar dari kamarnya.

arya lalu berjalan menuju kamar mandi dan segera membersihkan dirinya.

arya keluar dari kamar mandi,sudah dengan pakaian ruamhnya yang di pilihlan zahra.

dia lalu tersenyum saat membuka pintu kamar mandi dan melihat istrinya sedang duduk di depan meja rias dan sedang mengoleskan krim ke wajahnya sambil bersenandung dengan senyum.

tanpa di sadari arya terus memandang nya dengan senyum yang terukir di bibirnya.

masya allah, , ,

begitu indahnya ciptaanmu ya Rob.

begitu indah senyumnya

begitu indah wajahnya

inilah hasil ciptaanmu,

alhamdulillah ya Rob

kau pertemukan hamba dengan wanita baik hati ini ,dia juga memiliki sifat yang ramah kepada orang lain.

tutur kata yang lembut seperti orangnya.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***