Episode 10

arya membuang napas secara perlahan dan bersandar pada sandaran kursi mobilnya dan berpikir sejenak menutup matanya sebentar, dan mengatur napas dengan pelan-pelan.

aku tau dion , itu sebabnya tadi aku beralasan kalau aku tidak memikirkan menikah dan ingin fokus bekerja. karena kalau aku diam saja,sudah pasti tante monika akan terus mendesakku agar kembali dengan isabela. dan kau tau sendiri dion, kalau aku tidak lagi memiliki perasaan terhdapnya lagi, aku sudah menutup hatiku rapat-rapat untuk isabela dan aku juga sudah memaafkannya dengan andi.aku tidak lagi memyimpan dendam kepada mereka berdua. tapi, ada sasuatu yang aku pikirkan dion,! ujar arya tenang dengan mata yang masih terpejam dan masih bersandar di kursi mobilnya.

dan kita sama-sama tau bagaimana sikap tante monika dan juga suaminya om alex !

aku juga tau kalau tante monika masih berharap aku kembali lagi dengan anaknya dan dia akan melakukan segala cara agar rencananya berhasil.dan kau tau kan saat ini kita sedang membangun kerja sama dengan perusahan om alex ! dan dia sangat berpengaruh besar terhadap proyek kita yang baru dan juga pengaruhnya terlalu kuat terhadap para investor dan para pemegang saham di proyek baru kita yang sedang berlangsung di semarang.

dan aku yakin jika tante mira akan memanfaatkan keadaan ini untuk membalsku agar kembali bersama isabela. ujar arya kepada dion.

dion mengangguk tanda setuju dan berkata, kita harus mengantisipasi hal in arya, dan kita harus mencegah berbagai kemungkinan agar proyek kita berjalan lancar tanpa ada gangguan dari om alex. agar kita tidak mengalami kerugian yang cukup besar yang berakibat fatal bagi perusahan.

iya dion, aku mengerti dan aku butuh bantuan papa,karena papa pasti punya jalan keluarnya.

baiklah arya ,dan aku juga merasa kalau hanya om abi yang tau jalan keluarnya.

pembicaraan mereka terhenti ketika mobil yang di kemudikan dion telah sampai di kediaman orang tua arya.

dion, ayo turunlah dan tidur di sini saja ,ini sudah malam besok kita bisa bicara dengan papa mengenai hal in.

baiklah ,,, ayo kita masuk dan beristirahat karena hari sudah semakin larut dan aku sangat lelah hari ini.dan kau juga terlihat sangat lelah dan istrirahatlah sekarang.

rumah sudah sepi para penghuni rumah sudah tidur di kamar masing-masing.lalu arya dan dion masuk ke dalam rumah meuju kamar masing-masing.

dion adalah sahabat sekaligus asisten arya juga mempunyai kamar sendiri di rumah abi rahadian.karena dion sudah seperti anak bagi sandra dan abi

keesokan hari,

keluarga rahadian berkumpul du meja makan untuk sarapan bersama.

suasana hening tak ada yang bersuara kecuali dentuman sendok dan garpu di meja makan.

lalu arya membuka suaranya duluan.

papa,,,, apakah papa sibuk hari ini ! ujar arya memandang papanya.

tidak arya, ada apa ! ucap abi.

baiklah ,bisakah arya dan dion bebicara dengan papa dan mama sebentar. sandra dan abi saling memandang heran.ada yang ingin arya bicarakan bersama kalian.ucap arya cepat seakan tau apa yang akan di bicarakan orang tuanya nanti.

setelah sarapan, alya berangkat menuju sekolahnya karena masih ada yang harus dia selesaikan sebelum acara kelulusannya.

di ruang tamu,

duduklah sandra,abi,arya dan dion.

arya membuka suara lebih dulu,

papa,papa tau kan sekarang arya sedang membagun kerja sama dengan om alex,papanya isabela.kerja sama kami dalam sebuah proyek di semarang. dan papa tau kalau pengaruh om alex terhadap investor dan pemegang saham sangatlah besar. dan arya takut kalau nanti om alex akan memanfaatkan keadaan itu untuk menghancurkanku agar aku mau kembali bersama dengan isabela.ujar arya panjang lebar dan sedikit hawatir,namun masih terlihat tenang.sedangkan abi tetap dengan posisi duduk yang tenang dan pandangannya menuju arya dengan intens.sedangkan arya bingung melihat reaksi papanya yang biasa saja dan pandangan yang sulit di artikan.

papa,,,, papa dengara arya bicara dari tadi kan.dan jawab arya pa, jangan diam saja dong.ujar lelaki itu dengan nada dinginnya karea dia bicara dari tadi tapi papanya cuman diam saja.

kesal juga jadinya,gumamnya.

sandra dan dion yang melihat hal itu pun, ikut bingung menatap abi rahadian dengan pandangan sulit di artiakan.

entah apa yang di pikiran ayah dua anak itu.

sejenak suasana hening lalu abi mendesah dan membuang napas lalu membuka suaranya.

arya,,, apakah kamu masih memiliki perasaan kepada isabela , dan masih berharap kembali bersamanya dan melanjutkan hubungan kalian ke arah lebih serius ? ujar abi tegas mengarah kepada arya. jawab pertanyaan papa dengan sejujur jujurnya arya ! ucapnya lagi dan mendapat pandangan tak percaya dari ketiga orang yang berada di ruang tamu.

arya memandang papanya sejenak lalu menutup matanya bersandar pada kursi di ruangan itu dan menarik napas dan membuangnya kembali.

semua orang seakan menanti jawaban arya.

aku memang pernah sangat mencintai isabela , tapi itu dulu sebelum dia menghianati ku papa, dan sekarang aku sudah tidak mempunyai perasaan kepadanya lagi .bahkan, aku tidak tau apakah aku masih percaya lagi dengan cinta atau tidak,karena aku takut terluka lagi papa.ujar arya kepada papanya. dan kenapa papa menanyakan hal ini, !

apa hubungannya, pandangan arya kepada papanya.

abi menarik napas sejenak lalu membuangnya,

tentu saja ada hubungannya arya.dan menurut papa, cepatlah kau menikah dan memiliki istri,dengan begitu isabela dan keluarganya tidak mengganggumu lagi . karena statusmu yang sudah menikah maka papanya alex akan berpikir dua kali untuk menghancurkanmu.dan sebelum isabela dan mamanya mengadu kepada suaminya, lebih baik kau sudah harus menikah.dengan begitu pa alex tidak punya alasan menghancurkanmu karena dia pasti berpikir lagi ,tidak mungkin menghancurkan rumah tangga seseorang hanya karena keinginan pribadinya .kecuali kamu beum menikah. karena pa alex itu tipe seseorang yang sangat konsisten dengan hububgan pernikahan yang sakral.

makanya ,papa, sarankan agar kau segera menikah .dengan begitu isabela akan berhenti mengganggumu arya.ujar abi menatap lurus mengarah pada arya.

arya memandang wajahnya sekilas dan berkata,, pa,,, jika menurut papa itu yang terbaik , maka arya bersedia mengikuti saran papa. tapi, dengan siapa arya menikah ? dan arya tidak yakin ada perempuan yang mau menikah dengan arya .karena sekalipun arya menikah nanti,arya tidak yakin bisa mencintainya pa,,, jujur,arya masih merasa terluka dengan yang namanya cinta dan perempuan.

arya rasa papa tau itu. ujarnya lalu menunduk pandangannya.

ketiga orang yang berada du situ memandang wajah arya dengan tatapan sendu.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***