Episode 6

wanita paruh baya itu tetap menggenggam tangan halus wanita cantik yang memakai jilbab warna abu-abu itu dengan tatapan memohon kepada gadis itu membuat semua orang yang berada di ruangan tersebut melihat haru ke arah dua wanita beda generasi itu.

zahra,,, saya mohon tolong terima permintaan saya, dan tolong menikahlah dengan putraku.

aku tau selama ini putraku terlihat bahagia di depan kami tapi sebenarnya dia itu tidak sekuat yang aku lihat. ucap wanita paruh baya itu, sambil mengatupkan kedua tangannya di depan dada waniita itu dengan tatapan memohon.

zahra yang melihat itu menggelengkan kepalanya dan berkata,,,, tidak nyonya,,,, saya mohon anda jangan seperti in nyonya, anda tidak boleh seperti in,jawabnya dengan memohon dam menyemtuh tangan wanita itu agar berhenti mengatupkan tanagannya, tapi,,,,, kamu mau kan menikah dengan putraku ? tanyanya lagi,,,

zahra memandang wajah tante dan om nya untuk meminta jawaban, namun tante dan om nya menundukkan kepalanya karena tidak tau harus berkata apa,karena mereka berdua pun terkejut dengan apa yang di katakan nyonya besar tersebu.

zahra pun melihat ke arah tuan abi dan juga putrinya yang kini juga menatapnya dengan tatapan yang memohon, lalu gadis itu kembali menatap nyonya samdra yang ada di hadapannya dan menutup matanya sejenak seraya berpikir, kemudian dia mengjembuskan nafasnya dan berkata,,,, Nyonya,,,,, bolehkah saya meminta waktu untuk berpikir ! karena jujur saja ini terlalu mendadak buat saya, dan saya juga merasa tidak pantas,

saya ini cuman orang miskin nyonya, saya adalah keponakan dari om herman yang di mana merupakan bawahan anda dan juga tuan abi.

apakah nyonya dan tuan tidak malu dengan orang-orang di luar sana yang akan membicarakan tentang keluarga anda, apalagi,saya hanya orang miskin dari kampung,saya berbeda derajat dengan anda dan keluarga anda nyonya ! ucap zahra dangan butiran air mata yang membasahi pipinya.

wanita paruh baya itu menghapus air mata gadis yang berada di depanya dengan sayang dan memeluknya,,,, sayang,,,, jangan menangis,,, aku tau siapa yang lebih pantas untuk putraku dan aku tidak mempermasalahkan tentang perbedaan di antara kita,karena di mata Allah kita semua sama.hanya saja keadaan kita yang berbeda, jadi jangan pernah berkata seperti itu lagi.

gidis itu menganngukan kepalanya dan berkata,, maaf nyonya dan tuan tapi apakah saya boleh meminta waktu untuk berpikir,,! karena ini terlalu cepat buat saya nyonya,,,! ucapnya.

sandra pun menjawab dengan anggukan kepalanya dan memeluk gadis itu dengan sayang dan berkata, baiklah zahra , aku memberimu waktu untuk berpikir.tapi jangan terlalu lama ya,,,, karena aku tidak sabar menunggu jawabanmu.

sandra pun tersenyum dan mengusap pucuk kepala gadis cantik itu dengan sayang.

iya nyonya,saya akan segera memberitahu anda.

dan ini sudah malam nyonya , saya ingin permisi untuk pulang saja,dan nyonya juga harus istirahat.

oia ,,,terima kasi untuk makan malamnya,

maaf merepotkan tuan dan nyonya,,,! ucapnya dengan tersenyum .

gadia itu mencium tangan wanita dan lelaki paruh baya itu dan berjalan menuju pintu utama keluarga rahadin dan di ikuti oleh tante dan om herman yang juga berpamitan pada pemilik rumah mewah itu.

tanpa di sadari, sejak tadi pembicaraan di ruang keluarga itu di saksikan dan di dengar oleh pria tampan yang tak lain adalah arya rahadian.

yaaa ,, arya yang sedari tadi mendengar dan melihat percakapn yang terjadi antara keluarganya dan juga gadia yang tak di kenalinya dengan tatapan yang tak biasa dan juga senyum tipis dari bibirnya dan berkata, waoooo sungguh menarik,,, apa istimewanya gadis itu sampai seorang nyonya rahadian bersikap memohon kepada gadis itu ! ia berpikir lalu kembali ke kamarnya dan menghubungi seseorang yang ternyata adalah asisten pribadinya yaitu dion.

Tit,,Tit,,

halo,,, dion,,aku punya tugas untukmu !

cari informasi tentang zahra wanita yang tinggal bersama om herman yang katanya keponakannya.cari tau semuanya tentang wanita itu tanpa terkecuali secepatnya.

baik tuan akan saya lakukan,, ! ucap dion di seberamg sana dan menutup panggilannya dan mulai mencari informasi tentang wanita yang di minta tuannya.

sedangak di ruangan keluarga masih tersisa tuan dam nyonya rahadian beserta anak perempuannya yang masih dalam keheningan smpai akhirnya sang putri membuka suaranya.

mama,,,, aku setuju jika kak arya menikah dengan ka zahra ! ucap putri cantik itu lalu tersenyum sambil mengingat wajah cantik zahra.

kedua orang tuanya saling berpandangan sesaat lalu memandang putrinya dan berkata, apa kau setuju kakakmu menikah dengan zahra dan kau tidak keberatan ? tanya sandra ,

dengan cepat alya menjawab,,, tentu tidsk mamaku sayang yang cantik, karena sekarang aku tau kenapa mama menginginkan zahra menjadi pendamping kakak, karena zahra gadis yang selain cantik dan juga baik serta mempunyai sopan santun ,tidsk seperti isabela huft,,,,, memyebalkan.

dan aku berharap semoga zahra menerima pernikahan in.tapi,,,,,

tunggu dulu, bagaimana dengan kakak ,apakah dia mau menikah dengan zahra ,! sedangkan kakak saja terlihat dingin dan datar seperti itu.

tuan abi pun tersenyum dan berkata, tenanh saja putraku itu tidak akan menolak permintaan mamamu in, karena rasa sayangnya terhadap istti papa ini melebihi segalanya,lalu abi pun memeluk istrinya dengan gemas.

ish,,,,, papa,,,,, kenapa kalian terlihat mesra di hadapanku sih,,,, kesal deh,,, mending aku ke kamar saja ingin tidur.

wanita itu berdiri menuju kamarnya dan mencium pipi orang tuanya dan meninggalkan orang taunya yang masih berpelukan dengan kekesalannya.

lihatlah putrimu itu ,,,,, ucap sandra,

putri kita sayang,,, ucap abi rahadian dan mencium kening istrinya dengan sayang.

papa,,,malu tau ,nanti kalau di lihat anak-anak bagaimana? ucap sandra yang merasa malu dengan perlakuan suaminya itu dan menenggelamkan wajahnya ke dada suaminya dan memeluk dengan kuat.

abi rahadian pun tertawa dan membawa istrinya itu menuju kamarnya untuk mengistirahatkan tubuh mereka berdua karena merasa lelah.

hal itu tak luput dari pandangan putranya yang tersenyum melihat keromantisan kedua orang tuanya yang selalu saling menyayangi dan terlihat romatis meski usia mereka tak muda lagi, namun wajah mereka masih terlihat segar dan terawat.

yaaa ,,, putranya yaitu arya yang ingin ke dapur untuk mengambil air karena air di kamarnya sudah habis,sedang lelaki itu terlalu haus dan ingin segera minum dan terhenti seketika saat melihat orang tuamya yang tengah berpelukan berdua di ruang keluarga.

dan arya pun tersenyum, karena ia bersyukur memiliki mama dan papa yang baik hati dan tentunya menyayangi alya dan juga dirinya tanpa membedakan antara ia dan alya.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***