menikah

Aku harus segera bawa zahira pergi dari sini jika tidak dia akan tau rahasia hidupku.

Aku bingung ini sebenarnya rumah atau hotel kok kata vans ini hotel didepan rumah juga tertulis ( Hotel Vmi Mansion ) tapi kenapa Hotel sepi harusnya sih rame

" Ngapain ngelamun aja " ucap Vans membuyarkan lamunan Zahira

" Nggak kok " ucap Zahira sambil menutup buku diary miliknya

" Apa yang tertulis disini " tanya Vans sambil merebut buku milik Zahira

" Tolong hargai privasi orang tuan " ucap Zahira sambil merebut buku miliknya

" Biasa aja kali " ucap Vans

" Buku ini antara hidup dan mati saya anda gak boleh ikut campur " tegas zahira

" Iya_iya cepat bersiap acara pernikahan akan mulai 2 jam lagi " ucap Vans dan pergi meninggalkan Zahira

Kenal baru udah mau nikah aja emang aku sapi apa dinikahin sama sembarang hewan.

Gerutu Zahira yang menyandi diary miliknya untung diary milik Zahira bisa disandi jadi aman.

Ibu. ayah Zahira janji Zahira pasti cari siapa pembunuhnya sebelum aku tau siapa yang bunuh kalian aku gak akan hidup tenang dan bahagia.

Pembunuhnya gak bisa dimaafkan.

30 menit kemudian Zahira selesai bersiap dan keluar dari Hotel Vmi Mansion.

Vans membukakan pintu untuk Zahira dan Zahira masuk mobil

" Ayah mu gak hadir " tanya Vans

" Nggak biarin " jawabnya singkat

" Ayah bajingan jual anak sendiri " gerutu Vans.

" Ayah tiri. Tolong jangan jelek jelekin dia tanpanya aku jadi mayat disebelah orang tuaku " tegas Zahira membela ayahnya

" kalau dirawat kaya gitu mending dibunuh ajalah " ucap Vans sambil tersenyum kecil

" Dia bukan pembunuh kaya kamu " ucap zahira membuat vans marah

" Apa katamu " bentak Vans sambil melotot kearah Zahira

" Faktanya gitu kok " ledek Zahira lagi membuat Vans marah

Ciitt..

Mendengar ucapan Zahira vans langsung menghentikan mobilnya. Zahira yang awalnya tidak takut menjadi sangat ketakutan

" Berani ngomong gitu lagi awas ku antar kamu ikut orang tuamu " ancam Vans sambil mengarahkan pisau ke wajah Zahira

" I_Iyah Nggak maaf aku gak ngomong gitu lagi " jawab Zahira ketakutan

" Lupain kejadian kemaren dan anggep aku bukan pembunuh " tegas Vans

" Iya tuan maaf " ucap Zahira sambil menutup matanya karna saking takutnya

" Bagus " ucap Vans yang kembali menyetir dan menaroh pisau miliknya ke dalam laci mobil

...Sesampainya disana...

Vans menggandeng Zahira ke aula pernikahan disana semua mata memandang mereka

" mari duduk " suruh Sandra

" Iya tante " jawab Zahira dan mereka duduk

" Saya nikahkah Zahira Maira dengan Vans Malik Ibrahim dengan mas kawin 5 milyar dan dengan seperangkat alat sholat dibayar tunai. Bagaimana saksi sah " tanya penghulu pada semua orang

" Sah " ucap Arav

" Sah " ucap Sandra

" Sah " ucap semua orang secara bersamaan

Merekapun resmi menikah Zahira mencium tangan Vans. Vans mencium kening Zahira

" Selamat kak " ucap Arav sambil memeluk Vans begitu erat

" Selamat kak Zahira " ucap Arav

" Iya dek " ucap Zahira singkat

" Mas aku ingin menemui ayah boleh " tanya Zahira

" Iya nanti " jawab Vans singkat

" Kenapa ayahmu gak ikut kesini " tanya Sandra

" Nggak dia sakit " jawab vans ngawur

Mendengar jawaban Vans Zahira hanya diam tak ingin memberitahu kebenarannya bahwa ayahnya sangat sehat.